Share

Kedatangan Sinta

"Sayang, sudah berapa kali Mas bilang, Mas tidak pernah menyesal menikahi kamu. Kamu dan Devano, kalian berdua adalah berlian yang harus segera diselamatkan sebelum diambil orang," rayu Doni.

Ternyata laki-laki dingin ini pandai juga menggombal. Mya tersipu malu dibuatnya.

"Mas bisa aja," ucapnya dengan wajah bersemu merah.

Doni menarik tubuh sang istri ke dalam pelukannya. Lelaki itu membelai rambut hitam istrinya. "Mas sangat bersyukur, bisa bertemu denganmu. Jangan pernah ragukan cinta Mas," bisiknya.

Mya menarik tubuhnya. Dia ambil tangan suaminya, kemudian dia cium tangan itu. "Mya juga bersyukur bisa memiliki Mas. Di luaran sana, pasti banyak yang iri pada Mya karena bisa mendapatkan Mas," ucapnya.

Pasangan pengantin baru itu pun saling memeluk. Mereka pun tidur dengan hati yang bahagia.

Berbeda dengan kedua lelaki itu, yang satu pusing karena cintanya ditolak. Dan satu lagi pusing karena tidak diperbolehkan membawa putranya. Mereka berdua pulang dengan hati yang patah dan hancu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status