Share

Bab 45A

SEBENING CAHAYA CINTA 45.

**

PoV Cahaya

Aku menerima dari Fikar yang mengatakan kalau Mas Arman sakit dan dia benar-benar dirawat di Rumah Sakit. Beberapa hari yang lalu aku bertemu dengan dia di kantor dan dia bekerja dengan baik sebelum berangkat ke Jepang. Wajahnya memang sedikit pucat, mungkin saja dia stres akibat hantaman PHK dan gajinya dipotong secara besar-besaran.

Namun, kata Mas Pras itu semua tidaklah berlangsung lama. Setelah semua situasinya kondusif maka gaji akan dikembalikan seperti dulu lagi. Seharusnya Mas Arman bersyukur karena dia nggak dipecat. Kenapa dia harus banyak pikiran mungkin aja ini cobaan dari Allah dan dia itu harus lebih bersabar. Aku berharap dia nggak mikirin aku seperti yang dikatakan Fikar.

"Sayang, Mas udah selesai," kata Mas Pras.

Dia mendekatiku dan aku masih berpikir beberapa waktu.

"Dek ...," katanya. Aku tersadar dan tersentak ternyata Mas Pras sudah selesai bersih-bersih. Aku menelan ludah ketika dia memakai handuk dan dia sudah tidak malu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status