Home / Romansa / ISTRI YANG DIRINDUKAN / Diceraikan Setelah Malam Pertama

Share

ISTRI YANG DIRINDUKAN
ISTRI YANG DIRINDUKAN
Author: Isna Arini

Diceraikan Setelah Malam Pertama

Author: Isna Arini
last update Last Updated: 2022-03-02 10:56:55

"Aninda Diva binti Junaidi, aku bebaskan engkau, kau bukan istriku lagi mulai saat ini!" ucap laki-laki itu sambil mengenakan bajunya. Beberapa saat yang lalu, mereka baru saja menghabiskan malam pertama mereka.

"Apa maksudmu mas? kamu menceraikan aku?" ucap Anin. Wanita itu bangkit dari tempat tidur sambil melilitkan selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Perkataanku sudah jelas, aku tidak perlu mengulanginya lagi!" jawab pria itu sambil trus memakai pakaiannya dengan lengkap, kemudian hendak berlalu menuju pintu kamar.

"Tunggu mas Evan! aaww!" Anin mengaduh karena rasa sakit di bagian intimnya. Tentu saja, itu sangat wajar karena dia baru saja melakukannya pertama kali dengan laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya itu.

Laki-laki yang di panggil Evan itu berbalik, dilihatnya istri yang baru saja di ceraikannnya itu. Kemudian pandanganya beralih ketempat tidur yang baru saja menjadi saksi penyatuan mereka. Meskipun samar, dia bisa melihat bercak merah di atas seprei berwarna putih itu.

"Ternyata kamu masih perawan juga, kupikir kau rela menggandaikan kesucianmu demi uang," Evan berkata dengan sinis.

"Apa maksudmu mas, kenapa kamu berkata begitu? kenapa tiba-tiba kau ceraikan aku tanpa alasan dan itu kau lakukan setelah kau menggauliku?" Anin memberondong laki-laki di hadapannya dengan banyak pertanyaan.

"Jangan pura-pura tidak tahu, jangan sok polos. Aku tahu semua rencanamu dan aku ikuti permainanmu dengan menikahimu, kau tidak akan mendapatkan yang kamu inginkan. Akulah yang akhirnya mempermainkan dirimu disini, apa itu menyakitkan? diceraikan saat malam pertama, sudah seperti judul cerita bukan hahaha." Evan tertawa, namun seperti tawa yang penuh dengan kesedihan.

"Apa maksudmu mas?" ucap Anin dengan wajah menghiba.

Dengan kesal Evan mencengkeram pipi Aninda dengan jari-jari tangan kanannya.

"Jangan perlihatkan muka sok polosmu itu padaku! itu menjijikan!" bentak Evan kemudian menghempaskan wajah wanita yang baru dinikahi kemudian di ceraikannnya barusan.

"Apa salahku mas?" tanya Anin lagi, dia masih penasaran kenapa suaminya begitu saja dengan mudah mentalaknya.

Padahal sebelumnya laki-laki itu yang begitu tergesa-gesa menikahinya, hingga dia tidak sabar menunggu menyelesaikan semua surat menyurat dan lebih memilih menikah secara agama dulu, baru akan mencatatnya di KAU di kemudian hari.

"Apa ini sudah kau rencanakan mas, hingga kau memilih untuk menikahiku secara agama sehingga dengan mudahnya kau akan menceraikan diriku?"

"Memang kau wanita yang pintar, selalu bisa membaca situasi tanpa diberitahu."

"Kenapa kau lakukan ini mas? apa salahku padamu?" cicit Anin disela isakkannya.

"Apa salahmu kau bilang? kau salah karena sudah mempermainkan perasaanku! Aku begitu mencintaimu, aku mencintaimu tanpa memandang statusmu, aku tulus padamu. Bahkan saat mamaku tidak merestui hubungan kita aku tetap memilihmu, aku berusaha membujuknya untuk bisa menerimamu. Tapi saat mama sudah merestui kita, baru kutahu ternyata kau wanita yang hanya menginginkan hartaku. Kau ingin menjadi kaya dengan cara instan? menikahi laki-laki kaya, dasar wanita murahan!"

Ucapan-ucapan yang meluncur dari mulut Evan begitu tajam, menusuk jantung Anin. Wanita itu meremas selimut yang menutupi tubuhnya untuk meredam emosinya. Dia memang wanita yang tidak memiliki apa-apa, bahkan tidak memiliki siapapun di dunia ini. Tapi dia bukan wanita yang seperti dituduhkan laki-laki yang ada di hadapannya itu.

"Kenapa kamu bisa menuduhku dengan tuduhan sekejam itu mas? aku tidak seperti itu," lirihnya.

"Apa kamu masih akan mengelak jika aku menunjukkan bukti padamu, hah!" bentak Evan dengan emosi.

Dia begitu muak melihat wajah Anin yang berurai air mata dan terlihat polos itu. Diambilnya smartphone miliknya dari dalam sakunya kemudian memutar video yang hanya beberapa detik. Didalam video itu terlihat Anin sedang berbicara dengan seorang laki-laki, yang diketahui Evan sebagai teman kerja Anin.

"Kamu menikah dengannya karena menginginkan hartanya kan?" tanya laki-laki itu dalam video.

"Ya! aku menginginkan hartanya. Kamu puas dengan jawabanku?" jawab Anin.

"Bukti sejelas ini kamu masih mau mengelak?" cecar Evan.

"Itu cuma sepotong mas, kamu tidak tahu apa yang kami bicarakan. Bagaimana bisa kamu menyimpulkan sesuatu hanya dengan melihat video berdurasi satu menit?"

"Tidak usah membela diri, mungkin dalam video fullnya kalian berencana untuk menguras hartaku sedikit demi sedikit. Kalian kan teman kerja, mungkin saja kalian sebenarnya terlibat hubungankan," Evan melemparkan sebuah tuduhan.

"Tega kamu mas, sejak tadi kau terus saja menjatuhkan harga diriku."

"Apa kamu punya harga diri? berapa? aku akan bayar!" ucap Evan dengan sombong.

"Uangmu itu tidak akan pernah bisa membeli kebahagiaan mas, ingat kata-kataku ini!" ucap Anin dengan mengusap air matanya.

Dia sudah lelah berdebat dan membela diri dihadapan laki-laki yang bergelar suaminya beberapa saat lalu. Dia lelah di hina dan direndahkan sejak tadi.

"Kalau uang tidak bisa membeli kebahagiaan kau tidak akan pernah menginginkannya. Dasar wanita munafik!" ejek Evan.

Anin memilih untuk diam, jika dia trus berbicara dia yakin akan trus mendapatkan hinaan dari laki-laki yang sedang di penuhi oleh emosi ini.

"Kamu pasti tidak mungkin kan tiba-tiba pulang ke tempat tinggalmu sebelumnya. Tinggallah disini sesuka hatimu, anggap saja sebagai bayaran sudah melayaniku malam ini," ucap Evan sambil berlalu meninggalkan Anin yang makin hancur hatinya.

Mendengar ucapan Evan barusan, rasanya hati Anin seperti diremas-remas. Laki-laki yang dicintainya, dikaguminya dan dia pikir akan membahagiakannya ternyata melukainya dan menghinanya hingga titik terendah.

"Kau akan menyesalinya nanti mas!" lirih Anin dengan berurai air mata dan membiarkan laki-laki yang sudah mengambil kesuciannya kemudian mencampakkannya itu pergi meninggalkannya.

***

Evan meninggalkan rumah yang baru saja ditempati bersama Anin dengan hati yang hancur. Dia dengan sombongnya mengatakan sudah mengalahkan wanita yang baru saja dinikahinya kemudian di ceraikannnya kembali itu, tapi sesungguh dia sudah kalah. Dia menyakiti wanita itu tapi hatinya jauh lebih sakit.

Evan begitu mencintainya, memujanya, wajah yang polos dan selalu tersenyum itu sudah mencuri hatinya sejak pertemuan pertama mereka. Dia tidak peduli berasal dari mana wanita itu, tidak peduli asal usulnya, yang ada di hatinya hanya kekaguman dan cinta.

Namun apa yang dia dapatkan, setelah dengan susah payah menaklukkan mamanya dan mendapatkan restu malah dia mengetahui fakta bahwa wanita yang dicintainya hanya menginginkan hartanya. Video pendek itu sudah membuat marah dan membuatkan mata hatinya.

Dan dia memilih untuk segera menikahnya secara agama, saat sedang mengurus ijin menikah dia mengatakan jika itu butuh waktu tidak sebentar. Harus ke RT, RW, keluarga, kecamatan, KUA dan dia tidak mau menggunakan kekuasaan untuk mendapatkan semua syarat itu dengan instan. Dia mengatakan untuk menikah secara agama, kemudian akan mendaftarnya lain waktu.

Semua berjalan lancar karena orang-orang yang mengenal Anin dan mengenalnya percaya padanya. Dan setelah pernikahan mereka sah, Evan membawa Anin ke rumah baru mereka kemudian mengambil kesuciannya dan mencampakkannya begitu saja. Bukankah itu sangat menyakitkan bagi wanita, itu yang dia pikirkan.

Evan berfikir sudah menang dengan menyakiti wanita itu, tapi nyatanya dia jauh lebih sakit. Membuat orang yang dicintainya menderita itu hal paling menyakitkan, saat benci dan cinta menjadi satu itu sungguh menyesakkan.

"Kenapa aku tidak bisa membencimu saja, Anin! Kenapa?" pekiknya sambil memukul kemudi mobilnya.

Luka sedalam cinta, makin dalam cinta makin dalam jika terluka (Evan)

🍁🍁🍁

.

Comments (7)
goodnovel comment avatar
Yenie yul Rompis
suka cerita nya
goodnovel comment avatar
Gan Net
dr awal baca udh sedih,,kasian Anin .
goodnovel comment avatar
Dita Nk
ini cerita yg d play store emng gak di lanjut lg?......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Awal Pertemuan

    Satu tahun sebelum pernikahan.flashback on"Anin, apa kau tahu siapa laki-laki itu?" tanya meysha, teman Anin sambil menunjuk pada sosok laki-laki yang sedang bermain bola bersama anak di yayasan tersebut."Oh itu, donatur yang suka memberi sumbangan kesini kan," jawab Anin datar."Hanya itu yang kamu tahu?" tanyanya lagi. "Apa lagi selain itu?" tanya Anin polos."Nevan William Adiguna, anak kedua dari bapak Adiguna yang memiliki beberapa perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan dan pembangunan perumahan bersekala besar. Meskipun dia anak orang kaya tapi tidak sombong, lihatlah dia berbaur dengan anak-anak yang tidak memiliki orang tua seperti kita.""Bagus doang," jawab Anin datar. "Dia biasanya kesini sebulan sekali, tapi sudah dua bulan ini dia kesini seminggu sekali. Bahkan sekarang dia mengada pengobatan gratis dan membawa temannya yang dokter itu," papar Meysha panjang lebar."Ya bagus dong," jawab Anin l

    Last Updated : 2022-03-02
  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Fakta yang Menyakitkan

    Matahari pagi bersinar melewati celah gorden apartemen milik Evan. Setelah papanya tahu dia menceraikan dan mempermainkan sebuah pernikahan, ia diusir dari rumahnya. Meksipun begitu, Evan masih tetap bekerja di anak perusahaan milik papanya. Dia memang orang yang ahli di bidangnya, bagaimanapun juga perusahaan itu membutuhkan keahliannya.Evan mengerjapkan matanya, sejak merasa dikhianati dan di permainkan oleh Anin, ia makin jauh dari Tuhannya. Evan memijit pelipisnya, kepalanya terasa sakit. Sudah beberapa bulan ini dia mengalami insomnia, tertidur selalu menjelang dini hari dan akan bangun dalam keadaan kepala pusing. Hampir satu tahun berlalu sejak kejadian itu, tapi rasa sakitnya tetap membekas. Sedalam cintanya pada Anin sedalam itulah rasa sakit yang dideritanya, dan hingga saat ini dia tidak berniat untuk dekat lagi dengan wanita manapun meksipun mamanya trus berusaha menjodohkannya kembali.Hari ini Evan berencana untuk memeriksakan diri ke Nathan, tem

    Last Updated : 2022-03-02
  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Baby Albanna

    Evan berjalan ke arah mobilnya, akan tetapi hatinya begitu tergerak untuk masuk ke dalam rumah itu. "Ah, masa bodoh! Aku akan mendobrak pintunya. Jika ada yang menganggapku hendak mencuri aku tak peduli, rumah ini milikku," Evan bergumam dan berjalan kembali ke arah rumah itu. Dengan sekuat tenaga di dorongnya pintu itu. Sekali tidak berhasil, dua kali masih gagal, Evan tidak mau menyerah. Dia trus berusaha membuka paksa pintu rumah itu. Akhirnya usahanya membuahkan hasil, pintu terbuka. Evan masuk perlahan ke dalam rumah. Tampak barang-barang sudah berdebu, sudah berapa lama rumah ini di tinggalkan oleh Anin, batin Evan begitu penasaran. Hatinya tergerak menuju kamar, matanya memindai ruangan itu. Bayangan Anin datang di depan matanya tanpa diminta. Senyuman yang tulus itu, tatapan mata yang sayu dan pasrah saat Evan menyentuhnya. Wajah yang memerah menahan gejolak, berganti menjadi wajah penuh air mata karena disakiti oleh suaminya. Evan men

    Last Updated : 2022-03-02
  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Tamu Mendebarkan

    [Wanita itu benar pernah memeriksakan diri padaku, hanya sekali. Saat itu perkiraan usia kandungannya baru dua minggu. Tapi dia terlihat tidak bahagia dengan kehamilan bahkan dia menolak untuk di USG].Pesan teks dari Aletta masuk ke dalam smartphone milik Evan setelah lima hari lamanya dia menunggu, dan sukses membuatnya spot jantung. Meskipun sejak awal dia sudah menduga akan hal itu. Hatinya terasa diremas saat melihat kata tidak bahagia tertulis didalam pesan itu. "Anin tidak bahagia dengan kehamilannya, apa karena dia membenciku. Apa dia tetap mempertahankan bayi itu, jika dia benar-benar wanita yang berhati baik maka dia tidak akan membunuh nyawa yang tidak berdosa," Evan bermonolog dalam hati. Pria itu bergegas keluar dari apartemen miliknya yang berada di kawasan Kuningan Jakarta, merupakan apartemen mewah garapan Adiguna group. Tujuannya saat ini adalah rumah mamanya, setelah hampir satu tahun dia meninggal tempat itu akhirnya Evan kembali kesana.

    Last Updated : 2022-03-02
  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Jadilah Abi Albanna

    "Mbak Anin tidak apa-apa?" tanya laki-laki itu saat melihat Anin seperti kehilangan keseimbangan tubuhnya."Ah, tidak apa-apa cuma agak tidak enak badan saja," jawab Anin berbohong."Ada apa ya mas, untuk apa mas ....""Ghibran," tukas laki-laki itu."Iya, untuk apa mas Ghiban ingin bertemu dengan saya?" tanya Anin setenang mungkin."Saya memang di tugaskan oleh bapak Adiguna untuk mencari mbak Anin. Beliau bilang ingin bertemu dengan cucunya.""Cucu? kenapa ingin bertemu cucunya malah mencari saya, ha-ha!" Anin tertawa sambil menutup mulutnya untuk menutupi kegugupan dalam hatinya."Mbak Anin kan menikah dengan mas Evan, jadi jika mbak Anin hamil artinya itu cucu bapak Adiguna.""Saya memang menikah dengan mas Evan, tapi apa mas tidak tahu malam harinya saya diceraikan. Dan apa saya ini terlihat seperti wanita yang habi

    Last Updated : 2022-03-04
  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Siapa Dia

    "Kamu yakin dengan ucapanmu Anin?""Tentu yakin mas. Jika Albana kamu akui sebagai anak, nanti jika ada yang kesini lagi aku tak perlu menyembunyikan Albana. Jika dia bersamaku, maka akan aku bilang itu anak angkatmu.""Sebentar, sebentar. Apa maksudnya ini? aku masih binggung.""Jadi mas Fajar mengadopsi Albana, bilang semua orang disini untuk menjawab jika Albana adalah anakmu kalau ada orang baru yang bertanya. Birakan Albana memanggilmu Abi.""Jadi kamu ingin aku mengangkat Albana sebagai putra, bukan menikahimu?""Bukanlah mas, aku kan gak bilang gitu.""Tapi kan kalian satu paket, jika aku menikah denganmu maka Albana otomatis jadi anakku. Jika Albana jadi anakku, otomatis kamu jadi istriku. Begitu kan, makanya tadi saat kamu bilang jadilah abi Albana kupikir kamu sudah mau jadi istriku. Ck kamu PHP Anin.""Ih kok PHP sih mas, kamu aja yang salah mengartikan.""Ya sudah gak usah berdebat, aku kasih tahu ya ... di pesantre

    Last Updated : 2022-03-04
  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Pertemuan?

    Even mengemasi apartemen miliknya, furniture ditutup dengan kain berwarna putih untuk menghindari debu menempel di sana, sepertinya dia akan meninggalkan tempat itu dalam waktu yang lama. Mengawasi pembuatan masjid sekaligus gedung universitas pasti memerlukan waktu yang tidak sebentar.Setelah lelah mencari informasi tentang istrinya, dia mencari juga laki-laki yang ada di vidio bersama Anin kala itu. Vidio yang membuatnya mengambil keputusan yang disesali seumur hidupnya.Semua informasi dia dapatkan dari orang kepercayaannya, feeling-nya mengatakan jika laki-laki itu mungkin saja memanipulasi video itu jadi Evan enggan menemuinya secara langsung hanya menyuruh orang memaksa laki-laki itu membuka mulutnya. Dia enggan bertemu langsung karena takut tidak bisa mengendalikan dirinya dan membunuhnya.Menurut orang kepercayaannya, laki-laki itu memang sengaja memancing percakapan agar Anin mengatakan ji

    Last Updated : 2022-03-09
  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Haruskah Kita Bertemu

    Albana keluar rumah dalam gendongan Anin. Seperti kebanyakan ibu lainnya, Anin lebih protektif pada anaknya. Takut jatuhlah, takut ini itu dan lain-lain."Abi ...." Albana memekik dan meronta turun dari gendongan bundanya kemudian lari ke pelukan Fajar."Abi kangen," ucap Fajar sambil mencium pipi mulus Albana dan dibalas dengan pelukan oleh bocah mungil itu."Mas Fajar, sampai sini kapan?" tanya Anin."Tadi menjelang subuh," jawab Fajar. "Albana ku bawa ya, gak usah dititipkan ke day care. Hari ini aku masih belum ngajar," ucap Fajar"Emang enggak capek mas habis berkendara? kok mau jagain Albana segala.""Enggak kan ada temannya gantian nyupir. Eh iya kenalin ini ...." Fajar clingak-clinguk mencari Evan."Lah, kemana tuh orang?""Siapa?" tanya Anin"Temanku tadi dia ikutan kesini tapi kok tau-tau i

    Last Updated : 2022-03-10

Latest chapter

  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Masa Lalu Sebagai Pelajaran

    "Kenapa kita harus merayakan hari itu mas, kenapa kamu melakukan hal yang membuatmu bersedih?" tanya Anin sambil menyisir rambut Evan dengan jari-jari tangannya. "Aku melakukannya untuk menghargai apa yang aku miliki sekarang," jawab Evan. "Aku harus selalu mengingat apa yang aku lakukan dulu kepadamu membuat penderita untukku sendiri, sehingga dimasa depan aku harus selalu berhati-hati dalam bertindak.""Kamu tahu, saat aku tahu kejadian yang sebenarnya menyimpan hatiku sangat hancur dan merasa bersalah. Ditambah lagi aku tahu jika kamu hamil dan pergi bersama calon bayi kita, kamu tidak mencariku dan meminta aku bertanggung jawab atas anak itu, tapi malah pergi tanpa jejak. Bertahun-tahun lamanya aku tidak bisa menemukanmu. Malah kita tidak sengaja bertemu saat Fajar memintaku membangun gedung di desa itu."Mata Evan menerawang mengenang masa itu, masa terberat dalam hidupnya. "Apa kamu mencari kami?" tanya Anin. Tangannya masih terus membelai rambut suaminya. "Tentu, dan saat a

  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Kejutan

    "Tanggal berapa ini mas? mana ada kita menikah tanggal ini?" tanya Anin. "Sudah pokoknya kita makan saja dahulu, nanti baru kita bahas masalah itu." Evan berkata sambil membimbing istrinya duduk di kursi dan mengajaknya menikmati makanan. Anin mendesah panjang dan mengikuti perkataan suaminya, toh dia juga sudah lapar. "Eh tapi kita belum mandi loh mas," ucap Anin. Dia ingat kalau mereka baru saja pulang dan bahkan belum membersihkan diri. "Mau mandi bersama dulu?" tanya Evan menggoda. "Isshh kamu ini! aku mau mandi dulu baru makan biar segar dan makannya enak." Tanpa menunggu persetujuan dari suaminya, Anin bangkit dari kursi dan berjalan ke arah kamarnya untuk mandi dulu. Anin berpikir jika acara perayaan pernikahan itu hanya akal-akalan suaminya saja. Melihat istrinya pergi, akhirnya Evan juga memilih untuk mandi terlebih dahulu. Sepertinya makan setelah mandi lebih baik daripada seperti ini. Evan menunggui istrinya mandi sambil melihat-lihat layar ponselnya, kali ini dia ti

  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Menyiapkan Kejutan

    Di ruangannya, Evan sedang memberikan instruksi kepada sekertarisnya, Veronica. Dia ingin wanita itu melakukan sesuatu yang pribadi untuknya. Terakhir kali dia meminta untuk melakukan hal itu dan sukses, itu saat dirinya menyuruh Veronica menjemput Anin ke rumah dan mengatakan bahwa dirinya sakit dan dirawat di hotel. Semua berjalan dengan lancar, dan Anin datang begitu saja ke hotel tersebut."Pastikan semua berjalan lancar dan sempurna ya," pesan Evan sebelum sekretarisnya tersebut keluar ruangannya."Siap pak!" jawab Veronica. Setelah memastikan atasannya tidak memberikan instruksi lagi, wanita itu berpamitan ke luar dari ruangan bosnya. Evan tersenyum puas melihat segala sesuatu yang di persiapkan untuk memberikan kejutan kepada istrinya sudah hampir sempurna. Laki-laki itu meraih smartphone miliknya yang tergeletak di atas meja kerjanya. Segera dia menghubungi istrinya. "Sayang, hari ini pulang seperti biasa kan?" tanya Evan kepada Anin yang berada di ujung telpon."Iya mas, k

  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Kisah dari Fajar dan Meysha

    "Kopinya mas," ucap Meysha sambil meletakkan secangkir kopi dan sepiring gorengan di atas meja tempat dimana suaminya duduk.Fajar sedang duduk di ruang tamu sambil sibuk di depan laptopnya, pekerjaan sebagai dosen sebuah universitas membuatnya kadang harus menyelesaikan beberapa hal dirumahnya. "Terimakasih, Fattah sudah tidur?" tanya Fajar. "Sudah mas, gak lama masuk ke kamar langsung tidur dia," jawab Meysha. Wanita itu duduk disamping suaminya dan ikutan menatap ke arah layar datar yang tengah menyala menampilkan tampilan Microsoft powerpoint. Mungkin itu materi yang akan digunakan untuk mengajar besok."Sibuk mas, apa aku menganggumu jika aku duduk disini?" tanya Meysha. "Enggak kok, ini sudah selesai." Fajar berkata sambil menyandarkan tubuhnya ke sofa dan merenggangkan otot-ototnya. "Lelah? sini aku pijitin."Tanpa menunggu persetujuan dari suaminya, Meysha langsung memijit pundak Fajar. Laki-laki itu diam dan menikmati pijatan lembut dari istrinya. "Kamu tidak menyesal m

  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Sepenggal Cerita Kevin dan Aaira

    Mobil Evan memasuki pekarangan rumah baru Kevin dan Aaira dan berpapasan dengan sebuah mobil yang juga hendak keluar dari tempat itu. Tak lama berselang, mobil Fajar dan Meysha juga masuk ke halaman rumah yang cukup luas tersebut. "Itu tadi sepertinya mobil kakak," ucap Evan."Apa kita terlambat?" tanya Anin. "Harusnya tidak, kita datang di jam yang seperti di katakan oleh Kevin kok."Mereka berdua keluar dari mobil, Anin mengendong putrinya. Lalu kemudian memberikannya kepada Evan dan dia sendiri menuntun Albanna, lalu mereka berjalan beriringan masuk ke dalam rumah yang diikuti oleh Fajar dan Meysha. Aaira langsung menyambut kedatangan mereka dan membawanya ke dalam, melewati ruang tamu yang cukup luas dan nyaman. Hingga akhirnya mereka sampai di bagian belakang rumah tersebut. Bagian belakang yang sangat luas, ada meja makan panjang berisi berbagai makanan yang menghadap langsung ke arah kolam renang. Ruangan semi outdoor tersebut, sangat nyaman dan luas. Di bagian pinggir-pingg

  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Semua Mulai Membaik

    Anin segera membukakan pintu untuk tamunya. Didepan pintu nampak dua orang dewasa dengan satu anak kecil di antara mereka."Maaf menganggu waktunya," ucap Tania."Ah enggak kok mam, silahkan masuk," sahut Anin sopan kemudian mempersilahkan tamunya masuk. Papa Kaira, atau suami Tania ikut masuk dengan membawa tentengan goodie bag di kedua tangannya. Anin sampai memandang tak percaya karena kedua tangan tamunya penuh dengan bawaan. Anin dan Evan mempersilahkan kedua tamunya duduk, sedangkan Kaira langsung akrab dengan Albanna dan bermain bersama dengan adiknya juga, meraka bermain di atas karpet yang sengaja di gelar untuk Albanna dan adiknya bermain. "Maaf kami menganggu waktu bersantai bunda," ucap Tania."Kami datang untuk berterima kasih dan berpamitan, berterima kasih karena bunda sudah menjaga putri kami dengan baik selama ini," lanjutnya."Itu sudah tugas kami mam," sahut Anin. "Lalu kami kesini juga mau berpamitan karena seperti yang bunda tahu jika kami akan berpindah ke lu

  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Aku Cemburu, Kau Tahu?

    Evan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuh mereka yang terbuka. Dia tidak menyangka jika istrinya akan menggodanya terlebih dahulu. Ditatapnya wajah Anin yang memejamkan mata sambil memeluknya, menggunakan lengannya sebagai bantalnya. Evan tahu jika Anin belum tertidur, tapi dia enggan untuk membuat percakapan dengan istrinya. "Tadi Bella menemuiku di daycare," ucap Anin membuka suara. "Lalu?" tanya Evan. "Dia memperingatkan diriku untuk menjagamu, memperhatikanmu agar kamu tidak berpindah tangan ke wanita lain. Mungkin yang dia maksud wanita lain itu dirinya," ucap Anin menjelaskan. "Oh jadi karena hal ini kamu begitu manis hari ini?" ucap Evan dalam hati. Awalnya tadi dia ingin memberitahu jika Bella sudah menikah, dan pertemuannya tadi di pusat perbelanjaan untuk memperkenalkan suaminya sekaligus berpamitan dengannya. Bella bilang akan tinggal bersama suaminya di luar negeri. Tapi karena Anin begitu berubah karena kedatangan Bella, akhirnya Evan memutuskan untuk tidak

  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Istri Manisku

    Anin segera membuka pintu apartemennya dan bergegas masuk kedalam. Saat hendak menuju kamarnya, Anin melihat pembantu rumah tangganya sedang merapikan kulkas. Nampak olehnya terdapat beberapa kantong belanjaan. Sepertinya suaminya sudah kembali dari berbelanja seperti perkiraannya. "Mas Evan dimana bik?" tanya Anin."Tadi setelah menemani nak Albanna tidur siang, bapak masuk kamar sepertinya."Anin segera masuk ke kamarnya, terlihat Evan tengah tertidur pulas di atas ranjang. Melihat suaminya masih tertidur, wanita itu pergi ke kamar mandi. Mencuci muka, membersihkan dirinya lalu berganti pakaian dengan baju rumahan. Setelah itu menyusul suaminya naik ke atas tempat tidur. Evan yang tertidur dengan posisi miring, membuat Anin memeluk tubuh suaminya dari belakang. Evan terbangun dan mengeliat merasakan ada seseorang memeluknya."Kamu sudah pulang?" tanya Evan saat menyadari tubuhnya dipeluk oleh istrinya. Lantas dia berbalik menghadap ke arah Anin."Sudah," jawab Anin singkat."Daycar

  • ISTRI YANG DIRINDUKAN   Kedatangan Bella

    "Wooww ... Seorang Nevan Adiguna berbelanja kebutuhan rumah tangga sendirian? sungguh pemandangan yang tidak biasa," sapa seorang wanita dari arah belakang Evan. Secara refleks Evan membalikkan badannya menghadap ke arah suara yang menyapanya barusan. "Bella ...." gumamnya."Apa kamu sudah beralih profesi menjadi bapak rumah tangga?" ejek Bella lagi. "Tidak sopan!" sahut Evan. Bella tertawa melihat Evan tidak suka di ejek olehnya. "Hai jagoan? apa dia papamu?" tanya Bella pada Albanna yang sedang berdiri di samping Evan. "Iya Tante," jawab Albanna sambil tersenyum. "Siapa namamu?" tanya Bella lagi. "Albanna," sahut Albanna."Anak yang manis," ucap Bella sambil mencubit pipi Albanna dengan gemas. "Jangan cubit-cubit tante, Albanna sudah besar!" seru Albanna tidak suka."Wow ... Kamu galak seperti papamu," goda Bella lagi. Kali ini tangannya mengacak-acak rambut bocah itu.Ini adalah kali pertama Bella bertemu dengan putra pertama Evan, jadi wajar saja jika dia bahkan tidak tah

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status