Share

di curiga

Ini bukan pertama kalinya Santoso merasa sangat di buat kesal, dari sekian banyak rekan kerja, atasan ataupun mantan rekan kerja kenapa dia selalu berhadapan dengan orang satu ini.

“Aku menunggu Santoso,”

Terdengar ketukan di meja yang membuat Santoso mengeram.

“Anak pintar, kamu tahu tidak baik melawan apalagi sampai membuat orang tua ini menunggu.”

Santoso menarik napas kasar, “Saya sudah memberikan semua informasi yang saya dapatkan pada Pak Rama juga Adit.”

“Ck.. itu tidak akan sama, saya lebih suka mendengar langsung pada sumbernya.”

“Saya sudah memberi semua detail lengkap pada mereka.”

“Dengar anak pintar yang manis...”

“Saya bukan anak pintar yang manis.”

“Tetap bagi saya dari dulu kamu itu anak pintar yang manis, dari orok sampai sebesar kingkong seperti ini.”

Santoso mendengus kesal, “Dokter Tri..”

“Bude Tri, panggil saya bude Tri, saya sudah pensiun jadi dokter kamu tahu itu kan.”

“Tapi Anda tak pensiun untuk ikut campur dan mengganggu saya, Bude Tri!” Santoso
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status