Share

Bab 7. Pencuri

Author: Arutala
last update Last Updated: 2023-03-30 00:51:18

Fara sedang berada di kamar teman barunya itu. Ia melihat kamar itu penuh dan berantakan. Sepertinya teman barunya itu sangat sibuk sampai tidak ada waktu untuk beres-beres.

“Apakah usia kita sama? Aku berusia 18 tahun sekarang.” Fara memulai pembicaraan karena sedari tadi temannya itu tak bersuara dan terus melihat beberapa kertas di depan meja kerjanya.

“Apa masalahmu dengan usia? itu hanya angka, bahkan kematian tidak mengenal itu.” ucapnya datar.

Fara mengernyitkan dahinya sambil memperhatikan temannya itu yang sedang mengambil sesuatu dari lemarinya.

“Ini kartu pengenalmu, kembali ke kamarmu.” Ia menyerahkan sebuah kartu kartu pengenal kepada Fara yang jelas bukan namanya.  

“Betric?” ucapnya membaca nama yang tertera di kartu itu. Kemudian ia menatap temannya itu meminta penjelasan.

“Kau bisa menggunakan kartu itu jika ada yang menanyakan identitas dan namamu. Keluarlah, aku harus siap-siap karena mau berangkat kerja.” Perempuan itu mengusir Fara tanpa basa-basi.

Fara pun mengangguk dan tak bertanya legi. Ia pun kembali ke kamarnya. Sesampai di kamarnya, ia menghempaskan badannya ke ranjang, bunyi deritan terdengar sangat berisik. Beberapa menit kemudian ia terlelap dengan setitik air mata di sudut matanya yang mencelos keluar.

***

Brak!

Suara gebrakan keras berasal dari meja resepsionis. Lelaki tua itu kaget karena seorang laki-laki dengan tubuh tegap sedang menggebrak mejanya.

“Ada masalah apa, Tuan?” tanyanya terbata.

“Apa kamu mengenal gadis ini?” lelaki kekar itu menunjukkan foto Fara.

Dengan percaya diri lelaki tua itu menggelengkan kepalanya, “Tidak, Tuan. Hanya ada satu gadis muda di sini dan bukan ini orangnya,” jawabnya sambil menunjukkan kopian daftar pengenal perempuan itu.

“Kamu tahu akibatnya jika membohongiku kan!” teriaknya sambil mencengkram kerah baju lelaki tua.

Dengan tatapan percaya diri lelaki tua itu mengangguk dengan cepat. Melihat tatapan serius lelaki tua, lelaki perkasa itu melepaskannya dengan keras.

“Awas, aku akan terus mengawasi tempat ini!” ancamnya kemudian berlalu pergi.

Tidak ada satupun penghuni yang keluar dari kamarnya. Entah mereka tidak mendengar atau sudah biasa kejadian yang sama terjadi di tempat itu.

Ciittt!

Suara pintu yang terbuka dengan pelan. Suara kaki melangkah dengan hati-hati. Seseorang mengendap-endap masuk ke kamar Fara.

Kreeekk!

Suara lemari yang dibuka dengan pelan. Seorang lelaki dengan topeng menutupi kepalanya sedang melihat tumpukan uang di lemari membuatnya tersenyum cerah.

Pranggg!

Tiba-tiba sesuatu terjatuh dan pecah di lantai.

Mata Fara terbuka dengan paksa, tetap diam dan tidak bergerak. Telinganya mendengarkan apa seseorang yang berada di belakangnya. Ia mencoba mengumpulkan kesadaran dan keberaniannya. Tangannya meraba lampu tidur, lalu matikannya.

Awww!

Jeritan terdengar ketika Fara menghantam seseorang yang di belakangnya dengan tiang lampu tidur.

Plak!

Tamparan keras mendarat di kepala Fara, membuatnya terhuyung dan terjatuh ke lantai.

“Owh, kamu lebih memilih mati ya?” Orang itu mengambil sebilah pisau dari kantong belakangnya.

Sret!

Dengan cepat Fara menghindar dari ayunan pisau laki-laki itu.

“Toloooong!” teriaknya dengan kencang sambil berlari ke pintu keluar.

Pencuri itu menghentikannya dengan melembarkan pisau. Seketika suara jeritan Fara terhenti. Pandangannya mengabur, ia mencium bau anyir menguap di udara.

Setelah itu pandangannya benar-benar gelap.

***

Fara merasakan bau menyengat dan matanya sangat berat. Ia mencoba menggerakkan matanya. Matanya melihat langit-langit kamar yang masih mengabur lambat-laun terlihat jelas.

“Apa kamu sudah sadar?”

Fara mendengar suara itu, dan tentu ia mengenalnya. Walau baru kenal Fara sudah mengenal suara teman barunya itu. Fara mencoba menggerakkan badannya. Tiba-tiba ia merasa wajahnya sangat kaku.

“Apa yang terjadi denganku?”

“Kamarmu dibobol maling,” jawabnya kesal sambil menatap Fara tajam. “Kamu sudah bosan hidup ya? kenapa malah menyerahkan nyawa?” lanjutnya dengan nada khawatir sekaligus marah.

“Hanya itu yang aku punya. Aku tidak mungkin membiarkannya mengambil uang itu,” tuturnya dengan nada lemas.

“Kamu terkena tusukan di bagian punggung, wajahmu juga kena sayatan pisau. Kamu beruntung bisa selamat karena cepat ditemukan bapak tua itu.” Cecarnya dengan nada putus asa.

Fara terdiam, sejenak ia meremang mengingat siapa yang akan melukainya.

“Apa kamu punya musuh?” tanya perempuan itu lagi.

“Aku tidak punya musuh selain….” ucapnya terhenti. Dia mengingat Maria adalah satu-satunya orang yang ia ketahui membencinya. “Tapi dia tidak mungkin mengetahui aku di sini,” jawabnya yakin.

“Kali ini kamu tidak aman, harus berhati-hati!” ucap perempuan itu. Ia sendiri tidak yakin atas kecurigaannya.

***

Mikel memutuskan untuk kembali ke rumahnya setelah menyenangkan sang ibu. Dia beberapa minggu menginap di sana karena ia tak ingin wanita idaman ibunya itu terus-menerus mendatangi rumahnya.

“Sayang, kamu hati-hati ya, “ Maria mengantar putranya ke depan rumah.

“Hmm, baik mam.” Mikel kemudian pamit dan tidak lupa menciumi kedua pipi wanita itu.

Di perjalanan, Mikel menghubungi Samuel. Dia sudah tidak tahan menunggu terlalu lama lagi karena anak buah Samuel belum juga menemukan Fara.

“Sam, apa kau sudah menemukannya?” Matanya menatap lurus ke depan.

[“Bos, aku sudah menemukan tanda-tanda tenang lah,”]

Mikel menghela nafas lega. “Baiklah aku akan melanjutkan sisanya.” balasnya kemudian ia mematikan sambungan teleponnya.

Beberapa menit kemudian Samuel memberikannya sebuah lokasi. Mikel membelokkan arah mobilnya, ia tidak akan berlama-lama lagi membiarkan Fara berada dalam bahaya.

“Anak keras kepala, aku tidak akan pernah membiarkanmu melewati hari yang menyeramkan ini sendirian!” ucapnya lirih.

Di tempat lain Fara sedang berbaring di ranjang milik temannya. Matanya menatap perempuan itu yang terlihat sedang sibuk. “Kamu mau kemana?” Matanya menatap lekat perempuan itu.

“Aku kerja, kamu di sini aman. Jangan bukakan pintu untuk siapapun. Diam saja di kamar!” perintahnya kemudian ia keluar meninggalkan Fara.

“Tunggu!”

Perempuan itu menoleh ke arah Fara dengan alis tertaut. “Apa kamu membutuhkan sesuatu?”

“Apa aku boleh tahu namamu?” tanyanya dengan pelan walau ia tak mengharapkan teman barunya itu menjawab dengan nama sebenarnya.

“Jody!” Setelah mengucapkan nama itu dia pun melanjutkan langkahnya.

Fara dalam keadaan susah berdiri, tetapi harus berdiri untuk mengunci kamar. Setelah itu ia kembali berbaring di ranjang kecil itu dengan malas. Hari-harinya tanpa pinsel benar-benar membuatnya tertekan.

Tidak ada yang bisa ia kerjakan selain makan dan terus berbaring dan membaca surat kabar. Hingga senja sudah terlihat, ia masih rebahan dan menghabiskan cemilan yang di sedian Freya untuknya.

Tok!

Tok!

Tok!

Fara tetap diam ketika mendengar pintu kamar diketuk. Tiba-tiba ia merasa takut dan ingatan tentang kejadian di kamarnya membuatnya semakin panik.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 8. Pulang

    Tok!Tok!Tok!“Fara ini aku Jody, bukakan pintunya!” ucapnya dari luar kamar.“Akirnya kamu pulang, aku hampir mati karena bosan,” ucap Fara sambil menghela nafas lega.“Kamu tidak bisa kemana-mana sebelum lukamu sembuh!” ucap Jody dan berjalan melewati Fara yang menghalangi jalannya.“Ini aku bawakan makanan, makanlah dan ini ada buku yang aku beli di pinggir jalan pulang!” ia meletakkan kantong belanja di atas meja.Fara seperti anak kecil yang dibawakan mainan. Ia membongkar kantong belanjaan Freya dengan senyum mengembang.Jody tersenyum melihat Fara yang bertingkah kekanak-kanakan di matanya. “Kamu terlalu kekanak-kanakan di usiamu sekarang!” sindirnya.Fara tidak menghiraukan nyinyiran Jody. Ia membuka cemilan di atas meja sambil melihat buku yang dibelikan Jody untuknya.Saat ia melihat sebuah buku dengan cover rumah, hatinya kembali menciut nyeri. Ia mencoba baik-baik saja di luar jangkauan sang daddy. Entah kenapa hatinya seperti dipelintir dengan keras. Kenyataan bahwa dia

    Last Updated : 2023-03-30
  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 9. Dicampakkan

    Fara kembali menghampiri Mikel yang masih tertidur di sofa. Tangannya menggoyang dengan pelan lengan Mikel untuk membangunkannya.“Hmm, Apa kamu sudah selesai?” gumamnya masih setengah sadar. Dengan pelan Mikel membuka matanya yang masih sangat berat. Ia menatap samar Fara yang berdiri di depannya dengan tatapan mengernyit ke arahnya.“Kita tunggu Sam, dia sudah menuju ke sini!” lanjutnya kemudian beranjak dari sofa lalu berjalan ke dapur.Fara melihat Mikel yang meneguk minuman yang ia ambil dari lemari pendingin. Ia ikut menelan salivanya ketika jakun Mikel bergerak naik turun. Lalu ia menghampiri Mikel yang sepertinya sangat lelah. “Dad, kita besok saja ya ke rumah sakitnya. Daddy istirahat dulu!” tuturnya karena tidak tega.Mikel menatap Fara tajam, “Kamu pikir lukamu itu lelucon Fara, lukanya bisa infeksi kalau terlambat ditangani.” ucapnya sedikit meninggikan nada suaranya.Keduanya menoleh saat mendengar pintu terbuka. Samuel berjalan setengah berlari menghampiri mereka.“Fara!

    Last Updated : 2023-03-31
  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 10. Kejutan

    Samuel yang mendapat tawaran yang mengagetkan dari Fara akhirnya mencoba menormalkan detak jantungnya. Dia menutupi kekagetannya dengan senyum yang ia paksakan.“Sebelum aku melamarmu, sepertinya nyawaku sudah habis di tangan daddymu,” jawab Samuel sambil bergidik ngeri.“Padahal kakak sudah perfek sekali, masih gak berani . Bagaimana kalau tidak ada yang melebihi kasih sayang daddy?” Fara menatap Samuel dengan memicingan matanya.Samuel terdiam mendengar ucapan Fara. “Pasti ada, dan dia akan menempuh cara apapun utuk mendapatkanmu,” dengan yakin Samuel mengelus rambut Fara.Fara hanya tersenyum getir. Ia mengangguk pelan membenarkan perkataan Samuel.“Gadis kecil kami sudah dewasa ternyata,” ucap Samuel tersenyum.‘Ternyata mereka hanya menganggapku anak kecil sampai sekarang’ batin Fara.“Baiklah, aku akan belajar dan mencari laki-laki yang lebih dari daddy,” ucapnya dengan semangat. Walau ia tahu itu tidak akan pernah mungkinSamuel tertawa geli mendengar perkataan Fara. “Aku tahu i

    Last Updated : 2023-05-03
  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 11. Rasa

    "Sudah daddy katakan jauhi teman anehmu itu!" Mikel menatap Fara dengan tajam."Daddy sudah Fara katakan dia tidak normal," sanggah Fara membela perbuatannya."Pokoknya daddy tidak suka kamu terlalu dekat dengannya. Cari teman cewek saja," jawab Mikel dengan sedikit meninggikan suaranya.Fara terdiam sejenak, lalu ia melihat Mikel dengan tatapan semakin lekat."Kenapa kau menatap daddy seperti itu?" "Daddy, sebentar lagi daddy akan menikah dengan wanita pilihan oma. Sepertinya Fara tidak bisa tinggal di sini lagi," ucapnya dengan suara tegas.Mikel terdiam sejenak, lalu i menatap Fara dengan dahi mengkerut. "Fara kau tidak akan kemana-mana. Tentang pernikahan itu...." Mikel tiba-tiba menghentikan kalimatnya lalu matanya menatap manik Fara dengan lekat."Apa kau setuju daddy menikahi wanita itu?"Fara terdiam sejenak, tentu saja dia tidak menginginkan ada wanita lain di samping Mikel. Ia menggeleng.Mikel menghela nafas dengan sedikit lega. Ada segurat senyum yang ia simpan di bibirny

    Last Updated : 2023-05-07
  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 12. Fitnah

    Fara tersadar ia sedang berada di ranjang dengan tubuh tak mengenakan apapun dan Steven tergeletak di sampingnya dengan keadaan yang sama."Apa yang terjadi?" gumamnya mencoba mengingat apa yang terjadi.Steven mendengar suara lirih Fara di sampingnya. Ia membuka matanya dengan cepat."Fara?"Ia sangat kaget, bisa-bisanya dia membayangkan Fara ada di ranjangnya."Ini mimpi kan?" Fara mulai kalut dan air matanya menggenang. Ia menatap bagian tubuhnya dan melihat ada bercak merah di ranjang."Fara, kenapa kau ada di sini?" Steven sama kalutnya. Jantungnya mulai berdetak tak karuan. Ingatannya akan mimpi yang sangat panas dengan Fara membuatnya semakin kalut."Apa yang telah kita lalukan Stev?" Fara menangis , dia tidak menyalahkan Steven karena dia yang mengajak sahabatnya itu ke club."Fara, tenang dulu, jangan panik." Steven beranjak pelan dan memunguti bunya sambil mengenakannya dengan cepat."Bagaimana bisa aku tenang Steven. Kita telah melakukannya tanpa sadar." Fara terus terisak

    Last Updated : 2023-05-07
  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 13. Bingung

    “Bagaimana keadaannya, dok?” Mikel menatap sang dokter dengan tatapan khawatir.“Dia kehilangan kesadarannya saat mandi, sepertinya dia kebanyakan pikiran.” Sang dokter menatap Mikel dengan dahi mengernyit. Lalu ia menuliskan resep dengan cepat.“Kenapa dia belum sadar, dok?” tanyanya tak peduli dengan tatapan curiga sang dokter tersebut padanya.Sang dokter menghela nafas, lelaki itu dokter keluarganya jadi sudah sangat tahu dengan sikap Mikel. “Sebentar lagi dia akan sadar jangan khawatir,” jawab dokter tersebut dengan senyum tipis.Mikel mengangguk dan menerima resep dokter tersebut, lalu mengantar sang dokter ke parkiran.Setelah melihat mobil sang dokter berlalu, Mikel merogoh sakunya dan menghubungi seseorang dengan suara datar. Setelah selesai ia kembali berjalan menuju kamar Fara.“Bi, masakkan bubur untuk Fara!”“Baik, Tuan.”Mikel berjalan dengan sedikit lebih cepat. Setelah sampai ke kamar Fara, ia kembali duduk di sisi ranjang Fara sambil menggenggam lengan Fara yang lemas

    Last Updated : 2023-05-12
  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 14. Keluar dari Masalah

    “Dad, kenapa membawa Fara ke sini?” Fara merasa tidak nyaman dengan tatapan Mikel. Jantungnya berdegup kencang. Perasaannya semakin tidak karuan. Seandainya Mikel terlahir bukan sebagai ayah angkatnya dia akan menghambur ke pelukan lelaki itu.“Ah, daddy membawamu ke sini agar oma tidak memarahimu. Pergilah ke kamar dan jangan lupa minum obatmu!” jawab Mikel setelah tersadar dari lamunannya.Fara menghela nafas lega. Hampir saja ia salah sangka pada tatapan Mikel. Tanpa menjawab ia pun keluar dari ruangan Mikel.Mikel terduduk di kursi kerjanya sambil menguras wajahnya kasar.“Argh!” erangnya tertahan.Ia benar-benar merasa frustasi. Ia menatap lembaran kertas di meja kerjanya dengan tatapan tidak berminat untuk menyentuhnya.Ia pun memilih keluar kembali dari ruang kerjanya dan menyambar kunci mobil.“Mikel, mau ke mana?” Sarah menyapa Mikel yang duduk bersama sang ibu di ruang tamu.Mikel memutar bola matanya malas. “Ma, Mikel keluar sebentar menemui Samuel.”“Sayang, sekalian antar

    Last Updated : 2023-05-12
  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 15. Marah

    Fara menatap Mikel yang terus bekerja dan mengabaikannya dengan sengaja. Ia mencabikkan bibirnya karena kesal. Ia tidak suka didiami.“Dad!”Mikel menghentikan pekerjaannya. Ia menahan senyum karena tahu Fara kesal karena ia diami. “Hmm,”“Jika daddy terus mendiamiku seperti ini. Aku akan menghubungi Steven!” ancamnya.Raut wajah Mikel berubah keras dan penuh amarah. Ia menatap Fara sejenak lalu ia berdiri menghampiri putrinya itu.“Ulang lagi!”Fara sedikit gelagapan ketika Mikel mendekatinya. Wajahnya pucat pasi. Jantungnya berdetak hebat. “Dad,” cicitnya.Mikel seperti kehilangan kesadarannya. Ia terus mendekatkan wajahnya ke wajah Fara. Tangannya terangkat dan merapikan rambut Fara yang menutupi garis wajahnya. “Kamu mengancam daddymu, hmm?” Mata Mikel menatap manik Fara tajam dengan suara yang serak dan berat.Fara menggeleng, ia semakin kelagapan karena melihat binar Mikel yang berbeda kali ini. “Dad!” hanya itu yang bisa keluar dari mulut Fara. Ia tidak tahu apa yang ada di kep

    Last Updated : 2023-05-16

Latest chapter

  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 35. Menolak Sentuhan

    Farra duduk di atas karpet tebal, membiarkan rambutnya yang panjang terurai dan jari-jarinya membolak-balik buku sketsa yang sejak semalam belum selesai ia isi.Namun pikirannya tidak fokus.Di layar TV besar di ruang tengah, suara pembawa berita menggema pelan.“...hingga kini belum ada klarifikasi resmi dari MRA Holdings terkait pembangunan proyek yang disebut-sebut melanggar zona hijau di kawasan Selatan kota...”Farra mematung. “Proyek MRA? Itu perusahaan Mikel,” gumamnya pelan.Ia meletakkan buku sketsanya perlahan, berjalan mendekat ke TV dan menaikkan volumenya.“...seorang pengirim anonim melampirkan beberapa dokumen internal perusahaan yang tampaknya valid. Meski belum dikonfirmasi, publik mulai mempertanyakan integritas sang CEO muda...”Farra menelan ludah. Kenapa Mikel tidak mengatakan apapun? Bukankah dia selalu bicara soal keterbukaan? Tentang kepercayaan?Ia k

  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 34. Rencana Busuk

    Lampu-lampu jalan menyala satu per satu, menciptakan bayangan panjang di sepanjang kafe kecil tempat Sarah duduk dengan anggun di pojokan, mengenakan kacamata hitam.Ia sedang menunggu seseorang.Dan saat lelaki itu masuk deberpakaian rapi, senyum ramah, aura tenang, Sarah segera tahu bahwa mangsanya telah datang dengan suka rela.“Steven,” panggil Sarah lembut, menyeringai saat pemuda itu duduk di hadapannya.Steven menatapnya waspada. “Kenapa kamu memintaku datang?”“Langsung ke inti, ya?” Sarah menatap cangkir kopinya sebelum menatap Steven lagi dengan mata penuh muslihat. “Aku ingin bicara tentang Farra dan Mikel.”Wajah Steven yang awalnya tenang berubah sedikit kaku.Sarah tersenyum puas. “Kamu tahu, bukan? Mereka akan menikah. Mikel menyembunyikannya dari semua orang. Tapi aku punya mata dan telinga di mana-mana.”Steven menggenggam tangannya di bawah meja. Ia t

  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 33. Diakui Menjadi Calon Menantu

    Meriam duduk di beranda samping mansion, secangkir teh di tangannya, mata tajamnya menatap taman yang masih basah oleh embun pagi. Tapi bukan taman itu yang memenuhi pikirannya.Melainkan nama itu. Farra. Dan lebih dari itu ‘pernikahan.’Ia baru mendengar kabar itu pagi ini. Dari Samuel, yang terlalu terbiasa melihat kemarahan Mikel hingga tidak lagi bisa berbohong di hadapan wanita yang melahirkan pria itu.“Pernikahan?” bisik Meriam tadi pagi, tatapannya menusuk. “Tanpa restuku?”Samuel hanya menunduk, tahu batasannya.Dan kini, saat aroma teh menguar di udara, Meriam masih mencoba memahami, bagaimana mungkin putranya yang selama ini tak tersentuh, menjadi sebegitu terikat pada gadis itu."Menjijikkan," suara lain menyela.Meriam menoleh pelan. Sarah berdiri di ujung beranda, mengenakan dress merah muda pastel yang terlalu manis untuk niat yang begitu pahit.“Sarah,” ucap Meriam

  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 32. Membalas Sentuhannya

    Langkah Farra terhenti di ambang pintu kamar.Pintunya tinggi, ukiran gelap khas Eropa, dan begitu terbuka, wangi maskulin langsung menyeruak menyambut indra penciumannya, paduan kayu cendana, kulit, dan aroma sabun Mikel yang mulai ia kenali.Kamar itu luas. Terlalu luas untuk satu orang. Dengan jendela kaca besar menghadap taman belakang, langit-langit tinggi, rak buku dari kayu mahoni, dan pencahayaan lampu gantung yang temaram. Tempat tidur king size di tengah ruangan itu tampak seperti panggung megah untuk drama yang belum dituliskan.Farra memeluk dirinya sendiri. Ia merasa kecil.“Kenapa diam?” Suara berat Mikel terdengar dari belakang, sebelum lengan pria itu melingkar lembut di pinggangnya. “Tidak suka kamarku?”“Bukan begitu,” Farra menoleh, menatap mata pria itu. “Aku hanya tidak pernah membayangkan akan berdiri di sini. Di kamar ini. Denganmu.”Mikel menyentuh pipinya. “Aku ti

  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 31. Kau Milikku

    Farra menggeliat pelan. Selimut masih membungkus tubuhnya sampai dada, tapi kulitnya merinding begitu angin pagi menyusup lewat celah jendela yang belum tertutup sempurna. Ia menoleh ke samping, dan napasnya langsung tercekat.Mikel masih terlelap. Wajahnya damai. Ada sisa lelah di sana, tapi juga ada sesuatu yang membuat dada Farra terasa sesak, keintiman yang tak bisa dibatalkan.“Sudah bangun?” suara berat itu menyapa, membuat Farra panik dan buru-buru menarik selimutnya lebih erat.“Kamu pura-pura tidur?” tanya Farra, menunduk, malu setengah mati.Mikel berbalik menatapnya, wajahnya serius namun tenang. “Nggak tega buka mata duluan. Aku takut kamu bakal lari.”“Aku masih tidak menyangka telh melakukan hal bodoh ini,” jawabnya dengan pelan hampir seprti berbisik.“Tapi kamu nggak bisa lari dariku, Farra.” Suaranya berat.Farra menahan napas. Matanya menatap langit-langit k

  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 30. Canggung

    Mikel duduk di sofa, menarik napas lega dan sekarang ia merasa ada angin segar yang menyelimuti rumahnya. Tanpa kehadiran sang ibu, semuanya menjadi lebih ringan.Mikel melirik ke arah Farra yang duduk di sampingnya. “Akhirnya, kita bebas…” kata Mikel dengan suara rendah, namun penuh dengan arti, saat ia berjalan mendekat.Tangannya menyentuh pelan pundak Farra, membuat gadis itu sedikit terkejut dan menoleh cepat.“Kita tidak bisa melakukan ini, dad,” ucapnya pelan dan takut.“Aku bukan lagi dadymu Fara, panggila Mike, kalau tidak kau akan mendapatkan hukuman yang setimpal,” ancamnya di telinga Farra membuat gadis itu merona.“Baiklah, aku akan belajar menyebutkannya. Tapi untuk sekarang rasanya sangat aneh,” aku Farra.“Aneh? Tapi kenapa kau menerima sentuhanku waktu itu, Farra?” lanjut Mike menggoda Farra.Farra tiba-tiba berdiri dan melepaskan rangkulan Mike. &ldqu

  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 29. Cinta yang Terlarang

    Farra terbangun perlahan, merasakan kehangatan yang aneh menyelimuti tubuhnya. Suara detak jantungnya sendiri masih terdengar jelas di telinganya, tapi ada satu suara lain yang lebih dominan, suara napas Mike yang berat di lehernya. Perlahan, ia membuka mata, mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya pagi yang menyelinap melalui celah tirai kamar.“Astaga, apa yang sudah aku lakukan?” pekiknya dalam hati walau ia menemukan kehangatan pagi ini.Mike masih memeluknya dengan erat, begitu erat seolah tak ada ruang di antara mereka. Farra merasa dadanya sesak, bukan karena ketidaknyamanan fisik, melainkan karena perasaan yang mulai bercampur aduk.Ia mencoba menggerakkan tubuhnya, pelan-pelan, agar tidak membangunkan Mike. Tetapi saat tubuhnya bergerak sedikit, pelukan Mike justru semakin erat."Jangan pergi," suara Mike terdengar pelan, hampir seperti bisikan, dengan sedikit getaran yang membuat Farra terdiam.Farra menahan napas. Jantungnya

  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 28. Malam Tak Terlupakan

    Fara kelagapan dan mendorong dada Mikel yang terus memainkan bibirnya dengan lahap. Tangannya terus mendorong dada Mikel karena sudah tidak bisa bernafas.Mikel melepaskan pagutannya dan menatap Fara dengan lekat. “Fara, mulai saat ini aku memutuskan hubungan kita sebagai ayah dan anak angkat!” ucapnya dengan penuh percaya diri.Fara menatap Mikel dengan sendu, matanya memanas. Ia tidak tahu apakah dia senang atau sedih. Tapi ia sungguh tidak bisa mengerti apa yang dia rasakan saat ini.Mikel mengangguk pelan. “Memang ini pasti membuatmu bingung. Tapi aku sudah tidak bisa lagi Fara!” ucapnya meyakinkan Fara.“Bagaimana ini? Kenapa seperti ini?” Fara bergumam sambil menepis air matanya yang terus mengalir. Belum hilang rasa ketakutannya akibat penculikan itu, kini ia dihantui rasa bingung.Mikel menangkup wajah Fara dan menghapus air mata gadis itu dengan jarinya.“Maaf ya sudah membuatmu bingung. Sek

  • ISTRI UNTUK POSSESSIVE DADDY   Bab 27. Meradang

    Seperti yang diharapkan Sarah, Mikel mengatur pernikahan mereka. Ia tidak ingin Fara berlama-lama di sekap oleh Sarah.Di ruangan pengantin, Sarah terlihat sangat bahagia. Ia menatap wajahnya yang cantik itu di pantulan cermin.“Wah, nona Sarah sungguh memukau,” puji para perias dan staf acara.“Terimakasih,” jawabnya dengan tulus.Krek!Pintu kamar ganti terbuka dan terlihat Mikel masih berlum rapi.“Ah, sayang. Kamu kenapa belum mengenakan dasinya?” Sarah tiba-tiba menghentikan tangan perias yang merapikan rambutnya dan ia berjalan menghampiri Mikel.“Bisa tinggalkan kami berdua?” Mikel menatap perias dan petugas di ruangan itu.Mereka mengangguk dengan senyum penuh makna.“Kenapa? Kamu sudah tidak sabar ingin bersamaku, hmm?” Sarah mengelus dada bidang Mikel dengan lembut.Mikel menepis tangan Sarah dan menatap wanita itu dengan tajam. “Dimana Fara?”Sarah yang awalnya manis berubah menjadi datar. “Akh, kenapa selalu ada gadis sialan itu sih! Ini ari bahagia kita,” ucapnya dengan k

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status