Home / Romansa / ISTRI TERCINTA BOS BESAR / 30. Mendebat Mantan Tunangan

Share

30. Mendebat Mantan Tunangan

Author: Diosa
last update Last Updated: 2023-09-03 19:11:51

Elitta sayang dengan Nyonya Reffa. Dahulu— saat terjatuh, hanya temannya, Rena dan nenek itu yang setia mendukung.

Mau tidak mau, dia harus mempercayai Leon untuk mencari Vivian, sedangkan dia berbicara dengan nenek tersebut.

Mereka berada di ruang tengah. Reno menemani mereka dengan berdiri tak jauh dari Nyonya Reffa.

Pria itu kelihatan sedikit tidak nyaman, dia tahu kalau hubungan Elitta dengan Leon sudah berakhir. Tetapi, untuk sementara demi kesehatan jantung majikannya, mereka semua harus tetap diam.

"Lihat— ini wedding organizer yang paling top," kata Nyony Reffa menunjukkan dokumen tentang WO yang paling dia rekomendasikan.

Elitta pura-pura semangat. Dia melihat seluruh dokumen, termasuk jenis paket perayaan pernikahan, dari yang termurah hingga termahal. Semua konsep juga ada di situ.

Nyonya Reffa kembali bicara, "Misal kamu nggak suka semua konsep dari WO-nya, kita bisa konsultasi langsung sama mereka. Kamu bisa minta sendiri mau konsep yang kaya gimana— dekorasi seperti apa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   31. Di mana Istriku?

    Hari sudah mulai sore, tapi Elitta tak dibiarkan pulang oleh nenek Leon. Sebenarnya, dia sangat berat berada di rumah mantan tunangannya ini— akan tetapi, kondisi sang nenek sangat buruk.Bahkan, Reno sampai memohon agar Elitta tetap berada di samping Nyonya Reffa. Mau tidak mau, Elitta menginap di sini, dan tak bisa menjenguk suaminya di kantor polisi.Nomor ponsel Vito tak bisa dihubungi. Jadinya, dia menelpon orang rumah untuk memeriksa perkembangan kasus sang suami.Setelah itu, dia menyiapkan makan malam bersama para pelayan di rumah itu. Nyonya Reffa tersenyum bangga terhadap Elitta yang dia kira sungguhan sudah menikah dengan sang cucu.Raut wajah dipenuhi perasaan lega pula— memiliki menantu baik di keluarganya akan membawa angin segar. Selama ini, dia dibuat sedih karena tingkah laku Leon yang sangat buruk, boros, kasar dan tidak sopan.Dia percaya ... dengan berumahtangga bersama Elitta, maka kepribadian jelek cucunya akan menghilang. Cinta tulus Elitta akan meluluhkan hati

    Last Updated : 2023-09-09
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   32. Dia Di Sini?

    Hari sudah malam, tapi istri gak bisa dihubungi, tak jelas ada di mana. Vito sangat resah sekaligus khawatir. Dia meminta sopir mobilnya untuk cepat menuju ke rumah Rena, satu-satunya teman dekat Elitta.Begitu sampai di sana, dia melihat jam tangan— ternyata sudah pukul tujuh malam. Perutnya sudah mulai lapar, tetapi mustahil makan kalau belum tahu keberadaan Elitta.Dia turun dari mobil, kemudian pergi ke rumah Rena. Diketuklah pintu rumahnya beberapa kali.Sekali, dua kali, tiga kali, empat kali— ketukannya tidak ditanggapi siapapun seolah memang tidak ada orang di dalam."Rena? Ren— ini aku, Vito, suaminya Elitta. Kamu di rumah 'kan?“ Vito mengintip sedikit ke balik kaca jendela. Sayangnya, tidak kelihatan apapun karena tertutup tirai coklat yang tebal.Penasaran, dia berjalan mengintai rumah sambil terus memanggil nama wanita itu. Aksi Vito mengundang perhatian salah satu tetangga samping rumah itu. Seorang ibu-ibu berdaster biru. Dia datang menghampiri.Dia menegur, "Mas, nyar

    Last Updated : 2023-09-12
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   33. Teman Pengkhianat

    Vito sudah mendengarkan semua ucapan dari Vivian. Dia tidak kaget lagi kalau memang ini rencana wanita itu.Tak tahan lagi, dia mengirimkan pesan ke pengacaranya agar memanggil polisi ke kafe ini. Usai melakukan itu, dia berdiri, lalu mendekati meja mereka. "Oh begitu rupanya," katanya.Melihat Vito, baik Vivian maupun Rena langsung kaget bukan main. Vivian sampai berdiri, kedua matanya melotot panik. Dia hendak melarikan diri, tapi lengannya langsung disambar oleh Vito. Pria itu berkata dengan dingin, "mau ke mana kamu? Mau kabur lagi ke mana?""Kamu kok bisa ada di sini?""Nggak usah banyak tanya, aku yang harusnya tanya. Kamu kenapa membuat drama sampai membuatku hampir masuk penjara?""Apa sih maksudmu? Aku nggak ngerti.""Jangan pura-pura bodoh kamu!""Aku beneran nggak ngerti, lepasin dulu tanganku!""Kamu ngilang, ngadu-domba aku dengan mertuaku sendiri. Sekarang ketawa-ketawa di sini?""Cukup ya, Vito, aku nggak ngerti kamu ngomong apaan. Sekarang lepasin tanganku! Kamu nyak

    Last Updated : 2023-09-15
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   34. Adu Mulut Tiada Henti

    Vito pergi masuk ke dalam mobilnya, dan meminta agar sopir mengantarkan ke kantor polisi.Di saat bersamaan, ternyata sang istri sudah menelpon. Dia buru-buru menjawab, "Elitta? Kamu kemana aja? Aku nyari kamu dari tadi.""Ponsel kamu udah bisa dihubungin? Kamu ada di mana?" Elitta terdengar khawatir sekaligus lega di balik sambungan telepon."Aku udah bebas.""Beneran? Terus sekarang udah pulang?""Belum, masih ada urusan di kantor polisi bentar. Vivian ketemu.""Ketemu? Di mana?""Aku ketemu dia di kafe.""Kafe?""Iya, nggak sengaja ketemu, tadi aku nyari-nyari kamu kemana-mana soalnya, terus nggak sengaja ketemu dia.""Terus sekarang?""Aku mau ke kantor polisi lagi. Kamu cepat ke kantor polisi juga. Aku tungguin.""Iya udah aku nyusul."Sambungan telepon itu diputus oleh Vito. Dia menghela napas panjang. Tidak ada pilihan lain, dia merahasiakan tentang Rena. Tidak mungkin dia bercerita yang sesungguhnya. Akan lebih baik begini saja daripada Elitta sakit hati.***Di kantor polisi,

    Last Updated : 2023-09-17
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   35. Malam Pertama (a)

    Vito dan Elitta pulang ke rumah. Tidak ada yang mereka bicarakan selama berada di perjalanan. Keduanya sama-sama lelah dengan semua yang terjadi.Karena Vito diam saja, Elitta merasa bersalah. Dia tahu kalau Vito tidak suka dengan perlakuan Vivian, tapi mau bagaimana lagi— saat ini, sang ayah benar-benar jatuh hati padanya.Begitu masuk kamar, Vito langsung pergi ke kamar mandi tanpa mengatakan apapun.Elitta makin merasa gundah. Dia duduk di tepian ranjang sambil memikirkan penjelasan apa yang harus dia katakan untuk mengurangi rasa marah pria itu.Selang tiga puluh menit kemudian, Vito keluar dari dalam kamar mandi dengan kondis sudah segar. Dia hanya menggunakan handuk yang melingkar di pinggang, jadi dada dan punggungnya yang masih agak basah itu tereskpos jelas.Tidak hanya itu, sebagian rambut poninya juga sedikit basah sehingga membuatnya jatuh di kening.Elitta malu. Tidak biasanya Vito akan bertelanjang seperti itu, terlebih handuk yang dipakai cukup pendek. Dia bisa melihat

    Last Updated : 2023-10-06
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   36. Malam Pertama (b)

    Keesokan harinya ...Elitta bangun terlebih dahulu setelah mendengar suara dering ponselnya. Matanya terbuka perlahan. Tubuhnya terlihat masih lemas karena itulah kelopak matanya seolah enggan terbuka penuh.Dia mengambil ponselnya yang ada di atas meja nakas samping ranjang. Setelah itu, melihat nama pemanggil yaitu ayah sendiri."Hmm?" Matanya langsung terbuka. Jarang sekali sang ayah menelponnya, terlebih pagi-pagi seperti ini.Belum sempat dijawab, Vito keburu merampas ponsel wanita itu. Dia ternyata sudah bangun."Vito, kamu sudah bangun?" Elitta heran."Udah dari tadi." Vito fokus melihat nama pemanggil. "Papa kamu nelpon pagi-pagi begini? Tumben ...""Mungkin penting. Sini aku jawab. Kamu balik tidur aja."Vito menyerahkan ponsel itu lagi ke sang istri. Asalkan bukan dari pria lain, maka tidak ada masalah. Dia menguap, lalu segera bangun. "Aku yang akan buat sarapan pagi ini."Elitta tidak merespon. Dia menjawab panggilan telepon dari sang ayah. "Halo? Papa? Ada apa?"Terjadi k

    Last Updated : 2023-10-09
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   37. Berselingkuh Lagi?

    Elitta sudah meminta ijin kepada suaminya untuk pergi ke rumah teman. Tanpa memberitahu namanya, Vito mengira rumah yang dituju adalah rumah Rena. Di rumah sang ayah, Elitta hanya disambut oleh Vivian. Melihat wajahnya, dia sudah kesal sendiri."Mana Papa?" tanya Elitta begitu masuk ke ruang tamu. Sebenarnya, tujuan dia ke rumah juga untuk menjengu sang ayah. "Harusnya nggak ada kerjaan sekarang."Vivian terlihat masih menggunakan lingerie berbahan sutra. Dia tampaknya tidak ingin berganti pakaian, dan ingin bersantai saja hari ini.Dia menjawab Elitta, "papa kamu beli makanan favoritku yang cuma ada di luar kota.""Hah? Kamu nyuruh papa cuma buat beli makanan buat kamu?""Emangnya kenapa? Dia 'kan suamiku, beda sama suami kamu yang nggak pernah perhatian sama kamu.""Kamu nggak punya otak, ya? Ngapain sampai beli makanan aja ke luar kota?""Udahlah, apa urusannya sih? Suamiku juga nggak masalah, ngapain kamu yang sewot."Elitta terdiam. Dia tidak mengerti, kenapa ayahnya sampai mau

    Last Updated : 2023-10-11
  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   38. Ayah Kandung?

    Elitta hampir sejam berada di rumah ayahnya. Selama itu pula, dia berusaha untuk terus memantau agar pria bernama Dino itu tidak menyentuh istri ayahnya, Vivian. Dia ingin sekali tidak mempedulikan mereka, ingin sekali merekam kegiatan mereka yang mesra di ruang tengah. Akan tetapi, ayahnya pasti akan tidak akan percaya, pasti menuduhnya sedang memfitnah Vivian. Selain itu, saat ini Vivian sedang mengandung. Ayahnya pasti jauh lebih protektif dan percaya padanya."Menyebalkan." Elitta melihat mereka berdua yang nonton televisi di ruang tengah dari balik tembok. Dia tak tahan melihat kemesraan itu, lalu memilih pergi ke dapur. Bertepatan dengan itu, ponselnya bergetar— tak diduga nomor dari Nyonya Reffa memanggil.Elitta baru menerima panggilan telepon itu ketika sudah ada di meja dapur. "Halo, Oma?"Suara nenek Leon terdengar di balik sambungan telepon, "Elitta, kamu kenapa nggak balik pulang ke rumah Leon? Oma kangen sama kamu. Oma nggak bisa lama-lama di sini, jadi kamu harusnya d

    Last Updated : 2023-10-11

Latest chapter

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   103. Keluarga [TAMAT]

    Keesokan harinya ... Elitta dan Vito berangkat pagi sekali untuk menuju ke rumah Tuan Zero. Di sana mereka direncanakan untuk bertemu dengan Pak Derry. Sudah sangat lama sejak terakhir bertemu dengan ayahnya, Elitta sudah tidak sabar. Di sepanjang perjalanan, dia menyempatkan diri untuk membeli buah melon kesukaan sang ayah. Setelah sampai di rumah megah ayah kandung Elitta itu, mereka disambut oleh oleh Dino. Elitta sesekali melihat ke sekitar, tapi tak menemukan yang dicari. Iya, selain Pak Derry, dia juga penasaran kemana sang ayah kandung? Dino bisa menebak jalan pikirannya, dan menjawab, "santai aja nanti juga ketemu papa." Karena malu, Elitta berdusta, "nggak, aku nggak nyariin dia, kok, aku cuma nyari Papa Derry.'" Dino hanya menahan tawa saat membawa mereka menuju ke lantai dua, dan kemudian memasuki salah satu ruangan. Begitu pintu dibuka, terlihatlah pemandangan meriah dengan spanduk yang bertuliskan "SELAMAT UNTUK KEHAMILANMU, ELITTA!" Banyak sekali pita warna-warni

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   102. Rekaman Pengakuan

    Elitta dan Vito menenangkan diri dengan mampir ke kafe dekat rumah sakit. Emosi mereka sudah sama-sama reda. Elitta juga tidak mungkin marah terus apalagi Vito sudah mengatakan segalanya untuk minta maaf. Vito sengaja memesankan es krim coklat untuk makin menenangkan hati istrinya. Selama hampir lima menit, dia hanya memperhatikan wanita itu menikmati es krim. Karena es krim dalam mangkuknya sudah hampir habis, dia menawarkan, "mau nambah lagi nggak?" Elitta mengangguk. Vito tersenyum. Dia lega melihat Elitta sudah tidak memandangnya dengan kekecewaan lagi. Dia meminta waiter untuk membuatkan satu es krim coklat lagi. Sambil menunggu, Elitta hanya diam memandangi suaminya. Dia tidak tahu harus berkata apa sekarang. Vito bertanya, "Sayang, tadi kamu bilang kalau ada orang yang tahu lebih dahulu tentang kehamilan kamu daripada aku 'kan? Siapa itu? Jangan-jangan dia yang ngedit suratnya?" Elitta menjawab, "Lana." "Apa ..." Vito terkejut. "Dia?" "Dia yang tahu lebih dahulu, aku s

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   101. Editan?

    Elitta meminta sopir untuk mengantarkannya pergi ke rumah sakit. Dengan atau tanpa Vito, dia akan membukikan kalau dirinya tidak berbohong.Perkataan manja Lana sebelumnya masih terngiang di kepalanya. Kenapa wanita itu berani sekali bersikap seperti itu? Apa dia tidak melihat dia ada di sana? Dia adalah istri Vito!Elitta selama ini menyadari kalau perubahan dari Lana seperti mengikuti dirinya. Bahkan, aroma wewangiannya, tapi sebelumnya dia hanya menganggap itu hal biasa.Akan tetapi, dia jadi teringat oleh Vivian, yang teman sendiri menggoda mantan pacarnya dahulu, kemudian tunangannya, sekaligus ayahnya. Semua pria yang ada di dalam hidupnya seolah direnggut. Dia tidak menerima perselingkuhan lagi.Apa vito sungguh berselingkuh darinya? Apa pria itu mulai dekat dengan Lana di belakangnya? Apa itu alasan wanita itu diberikan pekerjaan di kantor? Elitta merasa dadanya sangat sakit. Dia tidak mau membayangkan hal buruk, tapi yang muncul di kepalanya hanya hal-hal yang jelek. Sudah b

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   100. Cemburu

    Elitta dan Dino masih berdiam diri di halte selama setengah jam. Keduanya membahas beberapa hal, termasuk tentang kesehatan Pak Derry.Elitta lega bisa mendengar dari mulut Dino langsung kalau sang ayah baik-baik saja. Dia benar-benar sudah membuka hati untuk pria itu sekaligus ayah kandungnya.Dia berkata, "maaf ya, selama ini aku agak sinis sama kamu terus sama ..."Wanita itu masih bingung harus memanggil ayah kandungnya dengan sebutan papa atau sekedar Tuan Zero seperti julukannya?Dino paham dengan apa yang dipikirkan Elitta. Dia tersenyum, lalu mengatakan, "nggak usah minta maaf, aku yang harusnya minta maaf. Jujur aja, niatku jelek loh sama kamu sebelumnya.""Jelek?""Iya pokoknya gitu lah, tapi Papa buat aku sadar kalau kita ini sekarang keluarga."Elitta hampir tidak mengira kalau orang seperti Dino akan berkata seperti itu. Tetapi, dia tidak mengatakan apapun, takut menyinggung.Halte tersebut ada di dekat kantor.yang secara otomatis berseberangan jalan dengan restoran. Deng

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   99. Tidak Mungkin Selingkuh

    Elitta sedih sampai ketiduran. Ketika dia bangun keesokan harinya, tidak ada Vito di atas ranjang. Dia semakin khawatir dengan pria itu. Dia segera pergi keluar, mencari-carinya dan ternyata memang tidak ada tanda-tanda Vito pulang sejak kemarin. Khawatir, dia menelpon ponselnya, tapi malah tidak aktif. Perasaannya jadi campur aduk. Apa pria itu sehancur itu hanya karena tulisan di kertas kemarin? Kenapa bisa langsung percaya Dia menghampiri Ibu Mugi yang ada di dapur, lalu bertanya, "Bu, mana Vito? Apa dia enggak pulang semalaman?“ "Nggak, Nyonya. Tapi, tadi telpon di telepon rumah, katanya suruh bilang ke Nyonya, Tuan lagi kerja, mungkin pulang nanti malam.” “Dia nggak pulang terus langsung kerja?“ Elitta kaget. Yang lebih mengejutkan, kenapa malah menghubungi telepon rumah? Kenapa tidak langsung menelpon ke ponselnya? Bukankah dia itu istrinya? "Iya, Nyonya.” Ibu Mugi merasa kalau ada sesuatu semalam. Hanya saja, dia tidak tahu apa yang terjadi karena saat Vito pergi dia sibuk

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   98. Salah Paham

    Lana sempat mampir ke rumah Vito. Tentu saja, dia diam-diam menuju ke dekat pintu garasi, dan membuang amplop putih di sekitar mobil yang biasa dipakai Elitta.Setelah itu, dia masuk ke dalam— lalu menyapa sang ibu, dan akhirnya ikut makan siang bersama. Tidak ada kecuriagaan sama sekali. Baik Elitta dan Vito terlihat mesra seperti biasa. Malahan lebih mesra, mereka juga saling suap, bahkan di hadapan Lana.Ibu Mugi mulai sadar kalau anaknya menyukai Vito. Tetapi, dia lega karena yakin majikannya tidak akan pernah menanggapi perasaan Lana.Situasi ini cukup rumit.Lana berpamitan pulang lebih awal. Dia terlalu mual melihat kebersamaan mereka.Sore harinya, Elitta mengalami mual-mual, jadi beristirahat di dalam kamar. Selama itu pula, Vito dengan setia memijat kakinya— memanjakannya sebisa mungkin."Kamu mau sesuatu, Sayang? Minuman hangat mungkin? Teh kesukaan kamu?“ Vito menawarkan. Dia tahu kebiasaan Elitta yang sering minum teh tiap sore.Elitta menggelengkan kepala. Dia masih mer

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   97. Masa Lalu

    Sepulang kerja, Vito sangat antusias untuk mampir sebentar ke supermarket miliknya yang ada di dekat rumah. Lana ikut bersamanya. Jadi, dia ikut untuk berbelanja juga di dalam."Maaf ya kamu ikutan belanja juga jadinya," kata Vito yang masih sibuk melihat-lihat susu untuk ibu hamil."Nggak apa, kok." Lana berjalan di sebelahnya terlihat murung. Dia terlihat sangat iri, tidak bisa kalau tidak iri— Vito terlalu perhatian dengan istrinya. Pria seperti ini jarang sekali ditemui.Kenapa pria seperti ini malah sudah menikah? Sementara pria-pria miskin di luaran sana sok jadi playboy dan suka mempermainkan wanita?Lana semakin kesal. Dia tidak terima. Ada pria yang luar biasa sempurna di depannya, tapi tak bisa dia sentuh. Sudah berhari-hari, dia mencoba mendekati Vito, tapi tak berhasil juga. Padahal, setiap siang, mereka menghabiskan waktu bersama di kafetaria. Akan tetapi, Vito tidak menunjukkan ketertarikan.Pria itu memperlakukannya seperti pegawai yang lain. Tidak ada yang istimewa.I

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   96. Kondisi Papa

    Berita baik apa yangelibatkan sang ayah? Elitta sangat penasaran dengan hal itu. Dia masih diam, menanti sang suami untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Setelah mendengar ada berita baik tentang ayahnya itu, dia tidak mungkin bisa tidur.Vito menjelaskan, "tadi siang Dino datang ke kantorku. Dia bercerita tentang papa kamu.""Ini papa yang aku cari 'kan?""Iya, Papa Derry. Beberapa hari yang lalu, Papa kamu yang satunya itu ketemu sama Papa Derry di jalan. Karena kasihan, dia membawanya pulang ke rumah. Selama beberapa hari itu, Papa Derry nggak mau ngomong atau apapun— jadi Dino ataupun Papa Zero nggak tahu apa yang udah terjadi.“Elitta tidak tahu harus merespon apa setelah mendengar penjelasan suaminya. Dia tidak mengerti juga apa yang terjadi pada sang ayah. Tetapi, dia bisa merasakan mungkin ada sesuatu yang terjadi. Karena Elitta diam saja, Vito melanjutkan, "sampai sekarang, papa Derry nggak mau cerita apapun. Dia juga nggak mau ketemu siapapun untuk sekarang. Dino

  • ISTRI TERCINTA BOS BESAR   95. Berita Baik

    Elitta sudah belanja banyak sekali baju yang dia sukai. Dia pulang sebelum pukul empat sore.Beruntung, Vito pulang sekitar sejam kemudian. Seperti biasa, dia terlihat lesu dan segera masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi air hangat dahulu. Tubuhnya terasa lebih ringan setelah merasakan hangatnya air tersebut.Elitta masih menyembunyikan berita tentang kehamilannya. Dia menunggu Vito di ruang makan. Wajahnya tidak dapat berbohong kalau dia sangat bersemangat.Bahkan, Ibu Mugi jadi ikutan tersenyum saat menyajikan makan malam di atas meja. Dia bertanya, "Nyonya hari ini bahagia sekali, ada apa?"Elitta hanya berkata, "nggak apa, Bu, soalnya tadi saya beli banyak baju.""Oh." Ibu Mugi tidak percaya kalau itu alasannya. Dia jadi penasaran, tapi tida mungkin memaksa majikannya sendiri untuk memberitahu ada apa.Usai menyiapkan segalanya di atas meja makan, dia berpamitan, "iya udah, Nyonya, saya pergi ke belakang dahulu kalau nggak ada lagi yang Nyonya inginkan.""Nggak ada kok, Bu, maka

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status