Share

Bab 29

Degub jantung terus meningkat tak beraturan. Tak terbayang sama sekali semua akan berakhir seperti ini. Padahal perasaanku mulai tumbuh subur pada Mas Hendra.

"Gimana rasanya berumah tangga, Mel?" tanya perempuan bernama Nada itu. Mata kami beradu di spion depan. Namun, dia lekas mengalihkan dan kembali fokus menatap jalanan.

"Ga tau, Mbak. Aku hanya sebatas menjadi istri dalam status bukan menjadi istri dalam hatinya." jawabku sumbang.

"Sudahlah, Mel. Tak perlu bersedih lagi, semua salah Ayah. Kita akhiri tanpa perlu mengingat lagi."

"Iya, Ayah ..." sahutku lemah.

"Kalau boleh tau Mbak Nada ini siapa, Ayah?" tanyaku .

Ayah saling pandang dengan perempuan itu. Sejenak menghela napas dalam-dalam.

"Nanti akan aku kasih tau. Saat ini kamu fokus aja dengan persidangan nanti." sahut Mbak Nada makin membuatku penasaran. Tapi, apa yang dia katakan ada benarnya. Hari ini akan menjadi hari bersejarah buatku.

Kami sampai tepat pukul sembilan. Aku bergegas turun, begitu juga dengan Ayah dan Mba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status