Share

Bab 34. Ancaman

Penulis: Yazmin Aisyah
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

ISTRI PERTAMA SUAMIKU 34

Aku keluar dari ruangan Mbak Laras masih dengan beribu pertanyaan. Bagaimana mungkin ada orang berhati malaikat sepertinya? Aku yang telah menyakitinya habis habisan dan menghancurkan rumah tangganya, kini malah diangkat derajatnya oleh dia. Di kantor ini, tak seorangpun tahu masa laluku dengan Mas Dany kecuali Adam. Tapi tetap saja, kadang aku merasa semua mata menatapku dengan pandangan cemooh, mengataiku pelakor, perempuan hina dan wanita jala*g. Meski pada kenyataannya, semua karyawan menunduk hormat padaku sejak kali pertama Mbak Laras memperkenalkan aku sebagai asisten pribadinya.

Dan Adam.

Bagaimana mungkin aku begitu tak tahu malu, berharap menjadi miliknya? Dia memperlakukanku dengan baik saja sudah sebuah anugerah. Aku menggelengkan kepala. Tidak. Aku akan melakukan apa saja untuk Mbak Laras, kecuali yang satu itu. Setiap kali bertemu dengannya saja, aku merasa sangat malu, mengingat dulu aku pernah menjadi benalu dalam keluarga orang yang dia sayang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
skrang zaman nya uda mju woi,,diancam gtu aja takut,tinggal ancam balik lapor polisi kan beres,skrang zamannya2 hukum .gk usa takut.klw perlu jdi buronan aja tu si setan..jgn sampai kau dibodoh2hi livia.jgn mau di ancam2 gtu
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
katakan sj pd Adam..siapa tau bisa membantu..
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
astagfirullah,,jahat bener si dany.kejam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 35. Pertemuan

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 35Aku panik. Ayah dan Ibu juga Laila yang tak tahu apa-apa, kini terancam bahaya. Sungguh, Mas Dany sangat tahu kelemahanku. Aku yang selama ini bersedia melakukan apa saja demi membahagiakan mereka. Sambil menatap wajahnya dari layar ponsel, otakku terus bekerja memikirkan apa yang harus kulakukan untuk menjauhkan mereka dari Mas Dany."Livia! Kau dengar aku?!" Bentaknya dengan suara tertahan. Dari kejauhan aku dapat melihat Ayah tengah memberi makan ikan peliharaannya."Oke… oke… aku akan beri uangnya. Tapi kau harus menjamin akan pergi dari sana dan berhenti mengancam keluargaku." Aku mencoba bernegosiasi."Jangan main-main Livia! Kirim uangnya sekarang!""Tidak bisa Mas. M-banking ku kena blokir karena lupa password. Aku harus pergi ke mesin ATM." "Sial*n! Sejak dulu kau tidak berubah. Bodoh!" Makinya dengan kesal."Aku akan transfer uangnya kalau kau sudah pergi dari rumah."Sambil mengucapkan itu, dadaku berdebar kencang. Sesungguhnya aku tidak yakin apak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 36. Jaga hatimu untukku

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 36"Dia tidak menjebakmu Om. Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan, menjaga calon istriku dari lelaki jahat sepertimu."Bukan hanya Mas Dany yang terkejut, akupun terpaku mendengar perkataan Adam. Tadi sebelum aku menemui Mas Dany, sama sekali tak ada pembicaraan romantis, apalagi tentang pernikahan. Ah, mungkin dia hanya mencoba membuat Mas Dany berhenti menggangguku. Ayo, jangan GeEr Livia. Kamu tak akan pernah sepadan dengannya. Usai pulih dari keterkejutannya, Mas Dany tertawa keras. Tak peduli beberapa mata pengunjung cafe menoleh mendengar suaranya."Kau mau menikahi perempuan jal*ng ini? Apa aku tak salah dengar? Kau memilih wanita bekasku?""Tutup mulutmu yang kotor itu Om. Livia mungkin pernah melakukan kesalahan. Tapi orang yang mau mengakui kesalahan dan kemudian memperbaikinya, selalu lebih mulia dari pada orang yang tak mau berubah, justru semakin menjadi-jadi."Wajah kedua lelaki itu mengeras. Jika Adam marah dengan hinaan Mas Dany padaku,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 37. Hati yang mulai luluh

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 37Sungguh takdir buruk bagiku terus menerus bertemu dengannya, disaat aku sedang berusaha melupakan semua masa lalu yang menyedihkan, dan mencoba membuka lembaran baru. Bertemu dengannya, mau tak mau, aku kerap dihantui kenangan, dan yang terburuk adalah kenangan hari itu, ketika Renata menginjak kakiku dan menyeretku keluar rumah, sementara dia hanya diam menonton. Aku diam saja, berusaha seolah tak terganggu oleh kalimatnya. Sejak berpisah, dia sudah seringkali menyebutku jal*ng. Padahal dulu, dia sangat lembut dan selalu memperlakukanku bak seorang ratu. Baru kusadari, ternyata inilah wajah asli mantan suamiku.Mas Dany turun dari mobilnya dan menghampiriku. Sekilas dia menatap mobil yang kugunakan."Kau bahkan diberi mobil oleh Laras ya? Luar biasa."Aku menelan ludah, tak mau balas menatapnya. Dalam hati aku berdoa asar security segera datang dan mengizinkanku masuk. Dimaki Cintya lebih baik dari pada mendengar mulut tajam Mas Dany.Mas Dany ikut menatap p

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 38. Dalam bahaya

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 38Di dalam lift yang terkunci, hanya ada kami berdua. Saat ini, bisa saja aku menyerangnya lebih dulu demi membalas perbuatannya padaku. Aku yakin sekali tak akan kalah darinya. Tapi aku tak mau dia menjadikan hal itu sebagai alat untuk melaporkanku ke polisi. Di dalam lift pasti ada cctv yang bisa menjadi bukti. Jadi bagaimana kalau posisinya kubalik?"Hay Renata, kita bertemu lagi." Senyumku.Kami berdiri berhadapan. Matanya menyipit melihatku, mungkin bertanya-tanya, mengapa aku bisa tersenyum melihatnya. "Apa yang kau lakukan disini perempuan kampung?" "Aku tinggal disini Re, Kenapa memangnya?""Bukankah Daniel tak memberimu apa-apa?""Kau masih percaya pada lelaki culas, pembohong, dan pengkhianat itu?""Apa maksudmu?"Aku tertawa kecil. "Apa kau pikir, rumah, mobil dan semua yang kau bawa pergi itu sudah semuanya? Dia memberiku lima kali lipat dari semua yang kau bawa lari Renata. Dan karena aku istrinya yang sah, aku berhak memiliki itu semua."Mata taj

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 39. Malam yang mendebarkan

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 39"SHITT!"Suara Renata mengeluarkan makian terdengar menjauh, diiringi ketukan sepatu yang kukenal, lalu Blar! Lampu menyala. Renata berdiri di depan saklar, menatapku tajam. Dia kemudian beranjak ke sofa, duduk dengan sikap santai sambil menyesap minuman dalam kaleng. Sepasang kaki jenjang bersepatu itu dinaikkan di atas meja.Aku berusaha melirik siapa gerangan lelaki yang menelikung leherku. Tapi ketika aku menggerakkan kepala, dia langsung mempererat cengkramannya. Memberiku isyarat agar diam."Ups… Renata, tolong suruh lelaki ini mengendurkan tangannya. Aku bisa kehabisan nafas."Renata tertawa, "Bukankah kau sudah siap untuk mati?"Aku meringis. "Ya. Apa boleh buat. Kalau memang takdirku harus mati ditanganmu. Tapi setidaknya, aku tahu siapa pembunuhku. Meski, ya. Tadinya aku mau mengajakmu kerja sama. Tapi, sudahlah…""Kerja sama apa?" Sambar Renata. Di menurunkan kakinya dari atas meja."Ah, sudahlah. Toh aku akan mati. Percuma…""Jangan membuatku penas

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 40. Aku akan datang padamu

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 40"Livi, diam di rumah dan jangan kemana-mana, Renata kabur dari kantor polisi."Suara Adam bertalu-talu di telingaku. Aku terduduk lemas, menatap layar ponsel yang menggelap. Setelah memberiku peringatan, Adam langsung mematikan ponselnya. Dan aku tahu, seperti biasa, dia tak mau dibantah. "Mbak?"Aku menoleh. Pelayan keluarga Mbak Laras menatapku bingung. Mungkin wajahku memucat atau terlihat menyedihkan. Entahlah."Adam berpesan agar aku tidak kemana mana, Bik." Jawabku.Dia tersenyum, "Oh, kalau begitu sebaiknya Mbak menuruti perintahnya."Aku mengangguk."Mari saya antar ke meja makan."Sungguh, disini, aku benar-benar merasa dihormati. Tapi justru aku malu dilayani seperti ini. Aku terbiasa mandiri, melakukan semuanya sendiri. Tapi, mau tak mau aku mengikuti langkah kaki wanita itu, duduk di kursi makan menghadapi hidangan sarapan yang menggiurkan. Namun, pikiranku mengembara, melukis wajah Renata.Bagaimana dia bisa kabur dari kantor polisi? Apakah dia m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 41. First kiss

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 41Dari kaca spion, aku melihat Mas Dany yang muntah muntah bersandar di mobilnya dengan wajah pucat. Sepertinya dia habis dihajar oleh Renata. Jika seperti itu, Denish kini benar-benar dalam bahaya. Saat dia bersama Mas Dany, aku sedikit tenang karena bagaimanapun, dia ayahnya. Dia tak akan mencelakai Denish. Mas Dany hanya sedang kepepet dan butuh uang. Tapi Renata yang bukan siapa siapa bagi Denish, akan dengan mudah menggunakan bocah itu sebagai alat untuknya. Tapi bagaimana Renata tahu Denish ada pada Mas Dany? Dan kenapa dia mengalihkan targetnya dari ku kepada Denish?Bayangan Mas Dany dan rusun kumuh itu akhirnya menghilang ketika aku berbelok dan melaju menuju jalan kecil dan kemudian bertemu dengan jalan raya besar. Dari kejauhan, dapat kulihat mobil yang digunakan oleh Renata tadi melaju dengan kecepatan tinggi. Aku menekan rasa gentar dalam hatiku. Aku harus lebih cepat, tak peduli kendaraan lain yang melaju kencang seolah olah dikejar oleh waktu. Ya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 42. Penyesalan yang selalu datang terlambat

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 42Rasanya aku tertidur lama sekali. Mimpiku dipenuhi padang rumput dengan bunga dandelion yang penuh nyaris seluruh. Dan ketika angin bertiup, bunga bunga dandelion itu beterbangan bak jarum melesat ke udara, melambai dengan indahnya.Lalu perlahan, ketika kesadaran menarikku dari padang rumput itu, rasa nyeri yang sangat menusuk kakiku di sebelah kiri. Suara ramai orang bercakap cakap. Suara suara yang kukenal. Adam, Mbak Laras, Ayah dan Ibu.Ayah dan Ibu?Aku membuka mata seketika. Aroma rumah sakit yang tadi hanya samar samar kini tercium lebih kuat. Kamar VVIP lagi. Dengan ruangan yang sangat besar dan fasilitas serba lux."Livia…"Suara ibu memanggilku adalah hal pertama yang kudengar. Beliau memburu ke arah ranjang diikuti gerakan kaki Ayah yang terpincang-pincang. Mereka berdua berdiri di sisi kiri ranjangku dengan sisa tangis yang masih tampak di wajah Ibu yang memerah."Kenapa bisa seperti ini Livia." Ibu menangis lagi. Ayah memegang bahu Ibu."Anak ki

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 59. Orang-orang tercinta (Ending)

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 59 PoV LIVIA.Tiga bulan kemudian.Ini mungkin adalah pertemuan kami yang pertama. Pertemuan yang terjadi tanpa ada masalah, dendam dan juga benci. Widya masih di penjara sementara Renata, juga mendekam di penjara dalam keadaan cacat akibat kaki kirinya yang tertembak polisi kala itu mengalami infeksi hingga harus di amputasi. Cintya yang mengundang kami semua datang malam ini, menikmati makan malam yang disajikan oleh para asisten rumah tangga. Di kepala meja, Mas Dany duduk dengan tenang. Fisiknya telah kembali lagi seperti dulu, tidak lagi kurus dan kuyu. Kulitnya perlahan mulai cerah. Dia telah menerima posisi sementara di Beta sampai Cintya berusia dua puluh satu tahun dan berhak membuat keputusan sendiri. Sejauh ini Mas Dany menunjukkan bahwa dia benar-benar berubah. Dia menjalani tugasnya sebagai manajer dengan dedikasi tinggi, mengabaikan bisik bisik orang lain tentang dirinya. Dia juga mengurus Denish dengan sangat baik, kembali menjadi sahabat bagi an

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 58. Cinta tak pernah salah

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 58 (ENDING)Pov DANYAku dan Renata saling menatap. Seketika saja aku teringat bagaimana kejamnya di saat menghajar Livia. Padahal saat itu, mantan istriku itu tengah lemah karena habis keguguran. Dia menginjak kaki Livia dan menyeretnya keluar tanpa ampun. Setelah itu dia melarikan diri dengan membawa kabur harta milik Livia. Dan kejahatan nya masih terus berlanjut hingga akhirnya Denish, anak lelakiku satu satunya yang menjadi korban. Untung saja Livia tak terlambat membantunya.Ingat itu semua, rasanya aku marah sekali. Marah pada Renata, dan juga marah pada diriku sendiri. Betapa bodohnya aku dulu memperturutkan hawa nafsu hingga harus kehilangannya dua berlian dalam hidupku. Padahal, bukankah Tuhan telah berbaik hati memberikan segala yang aku butuhkan? Yang aku inginkan?"Sudahlah Daniel. Terima saja kenyataan kau kini kini jadi gembel setelah diusir anak anakmu sendiri. Lihat dirimu sekarang! Hitam dan kurus! Kau sama sekali tak menggairahkan. Aku jijik m

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 57. Ternyata dia

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 57Aku menatap wajah tampan suamiku yang belum juga sadarkan diri. Hatiku ngilu membayangkan, lagi lagi, aku harus bersahabat dengan rumah sakit. Kali ini, dia yang selalu menyediakan diri untuk menjadi tangan dan kakiku, justru terbaring tak berdaya.Kemana sukmamu berkelana? Ini sudah dua puluh empat jam Adam. Ayo pulanglah."Livi…"Aku terkejut ketika bibir itu bergerak memanggil namaku. Lalu perlahan, kelopak matanya bergerak dan beberapa saat kemudian, mata itu terbuka. Sorot matanya masih lemah, tapi aku tahu bahwa dia telah kembali."Ya Allah. Terimakasih Ya Allah". Jerit ku dalam hati. " Aku… kangen…"Aku nyaris saja tertawa, tapi bingung karena air mataku yang tak mau berhenti mengalir. Aku setengah berlari menghampiri perawat jaga dan mengabarkan bahwa Adam telah sadarkan diri. "Selamat. Suami anda telah melewati masa kritisnya. Siang ini juga akan kita pindahkan ke ruang rawat biasa."Senyum bahagia dokter yang menangani Adam menular padaku. Ketika p

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 56. Bukankah kau sudah berjanji?

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 56Aku membuka kotak bekal yang diberikan Bude Mina tadi pagi, dan tersenyum senang mendapati makanan kesukaanku. Tempe mendoan yang masih terasa hangat. Lengkap dengan sambal kecap dengan irisan cabai dan bawang merah. Meski statusku sekarang istri orang kaya, aku tak bisa menipu diriku sendiri bahwa makanan semacam ini yang terasa paling nikmat di lidah.Aku mengambil sepotong mendoan dan mencocolnya dengan sambal kecap. Hemm, nikmat sekali. Jangan bandingkan dengan telur cicak tujuh juta yang pernah kumakan demi gengsi. Telur cicak yang akhirnya aku tahu namanya adalah caviar alias telur ikan yang memang mahal harganya."Enak sayang?"Aku menoleh, nyaris lupa bahwa aku masih bersama Adam. Kami berdua duduk di dalam mobil yang terparkir di bawah pohon di seberang sekolah Denish. Acara perpisahan masih berlangsung, dan aku senang sekali melihat sambutan Cintya dan Denish pada Papanya. Kentara sekali bahwa mereka merindukan sosok lelaki itu. Rencananya, kami akan

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 55. Kesempatan kedua

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 55Aku berbaring miring, menatap wajah suamiku yang tertidur pulas setelah menghabiskan malam yang bergelora. Meski sedikit takut karena aku tengah hamil muda, bagaimana aku bisa menolaknya? Sejak menikah, kami baru satu kali melakukannya sebelum akhirnya dia menghilang. Selain itu, rindu dan hasratku sendiri tak tertahankan.Aku mengelus perutku, dimana anak kami tengah bertumbuh. Aku berharap dia baik baik saja dan tumbuh sehat. Lalu, tanpa sengaja mataku menatap kotak kecil yang diberikan Adam di rumah sakit dan belum sempat kubuka karena kesibukan kami. Aku bergerak, menyingkirkan tangan Adam yang menggenggam tanganku dengan gerakan perlahan, lalu turun dari atas kasur. Aku penasaran apa isinya.Sebuah kotak hitam berukir indah kini ada dalam genggaman tanganku. Perlahan kubuka dan aku terbelalak menatap isinya. Seuntai kalung dari mutiara hitam yang sangat cantik. Sebuah kertas terselip di bawah lapisan kain beludru nya.'Untuk Livia, kekasih dunia akhirat.

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 54. Reuni

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 54Aku menggigit bibir dengan kesal. Air mataku bahkan langsung tumpah tanpa kendali. Dua bulan lamanya aku menunggu saat ini, saat dimana aku bisa bertemu dengannya. Ada banyak hal yang sangat ingin aku ceritakan. Tentang rasa gundah, cemas dan ketakutan. Tentang emesis di pagi hari yang membuatku hanya bisa meneguk segelas teh hangat. Tentang Cintya yang mulai peduli padaku. Tentang Denish yang kerap memanggilku Bunda. Tentang Beta yang berkembang pesat. Kenapa masih ada gangguan? "Hey, kenapa wajahmu?" Adam sudah mematikan ponsel dan meletakkannya di laci dashboard. Dia urung memutar kunci mobil. Dipalingkannya wajahnya ke arahku. "Kenapa sayang?"Kami saling bertatapan. Tangannya dengan lembut menghapus air mata yang dengan kurang ajarnya tak juga mau berhenti. "Aku tidak mau kau bertemu dengan Widya atau siapapun!" Seruku. Adam tertawa, dia menarik wajahku mendekat. Berhati hati agar tak menyentuh bahu kiriku yang masih diperban. "Kau cemburu ya?"Suda

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 53. Karena seperti itulah cinta

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 53POV ADAMKalimatnya yang terakhir itu akhirnya membuatku menyadari satu hal. Bahwa dialah orang yang telah membuat istriku celaka. Tak ada orang lain yang tahu bawa istriku di rumah sakit kecuali keluarga dan tetangga. Aku menutup kran informasi rapat rapat sehingga tak tercium media. Karena bagaimanapun posisi Livia di Beta saat ini sangat penting. Meski setengah hatiku tak mau percaya, aku tak bisa membiarkannya. Secepat kilat, aku menyambar kedua tangan lelaki itu dan menguncinya ke belakang. "Adam! Ada apa ini?!" Lelaki itu berteriak sambil menoleh ke belakang, berusaha menatapku. "Aku tidak menyangka sama sekali, Om bisa melakukan hal seperti ini.""Melakukan apa?!" Bentaknya sambil meronta, berusaha melepaskan dirinya dari pitingan tanganku. Aku mendorong tubuhnya hingga membentur mobil bak terbuka. Dia menoleh dan sesaat mata kami bertemu. "Om seorang penegak hukum, bagaimana Om bisa melakukan kejahatan seperti ini?"Wajah Om Frans, Papa Widya memu

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 52. pagi yang kelabu

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 52Aku menatap kamar OK dengan jantung berdebar kencang. Didalam sana, istriku tengah berjuang, hidup dan mati. Peluru yang menembus bahunya tepat mengenai pembuluh darah sehingga pendarahan terus menerus terjadi sepanjang jalan. Tadi, sepanjang perjalanan, aku harus menjaga Livia agar tetap terjaga. Suara rengekannya yang manja, terngiang-ngiang. "Ngantuk Bang… "Dia bahkan memanggilku Abang. Air mataku nyaris saja meleleh jika tak ingat bahwa itu akan membuatnya kecil hati. Dan kini, aku terduduk dengan hati gentar, memikirkan Livia, dan anak kami yang berada dalam kandungannya. Pagi baru saja beranjak dan ternyata matahari yang bersinar cerah hari ini tak mampu Livia rasakan. Disampingku, Bude Mina duduk dengan wajah pucat pasi. Ponselku bergetar. Suara Om Andri langsung terdengar. "Om sudah mendapatkan informasi mobil yang tadi menembak istrimu Adam. Polisi sedang bekerja. Kau tenanglah, jangan tinggalkan Livia."Aku menghela nafas, menuruti kata hati, ak

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 51. Siapa dia?

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 51PoV ADAMAku menatap mobil polisi yang keluar dari halaman villa, dengan sosok Widya di dalamnya. Mobil itu berjalan dengan tenang tanpa suara sirine. Hanya raungan Widya yang hingga kini masih terngiang di telingaku."Maafkan saya Om. Saya tidak bisa lagi meneruskan sandiwara ini. Istri saya tentu sangat cemas. Ini sudah terlalu lama."Om Frans, Papa Widya mengangguk pasrah."Terimakasih atas waktu yang kau berikan untuk Widya, Adam. Saya akan berusaha sampai dia sembuh dan belajar menerima kenyataan."Aku mengangguk, mengiringi langkah Om Frans menuju mobil. Beliau dan istrinya akan mendampingi Widya ke kantor polisi. Aku menatap sosok yang duduk di kursi penumpang. Disana, sang Mama duduk dengan pandangan kosong. Tidak seperti Om Frans yang menerima kenyataan bahwa anaknya sakit dan telah melakukan tindak kejahatan serius, Tante Eliza menolak mentah mentah. Dia beranggapan semua ini adalah salahku. Akulah yang menyebabkan Widya terganggu mentalnya. "Anakku

DMCA.com Protection Status