Beranda / Rumah Tangga / ISTRI PERTAMA SUAMIKU / Bab 39. Malam yang mendebarkan

Share

Bab 39. Malam yang mendebarkan

Penulis: Yazmin Aisyah
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-23 23:19:22

ISTRI PERTAMA SUAMIKU 39

"SHITT!"

Suara Renata mengeluarkan makian terdengar menjauh, diiringi ketukan sepatu yang kukenal, lalu Blar! Lampu menyala. Renata berdiri di depan saklar, menatapku tajam. Dia kemudian beranjak ke sofa, duduk dengan sikap santai sambil menyesap minuman dalam kaleng. Sepasang kaki jenjang bersepatu itu dinaikkan di atas meja.

Aku berusaha melirik siapa gerangan lelaki yang menelikung leherku. Tapi ketika aku menggerakkan kepala, dia langsung mempererat cengkramannya. Memberiku isyarat agar diam.

"Ups… Renata, tolong suruh lelaki ini mengendurkan tangannya. Aku bisa kehabisan nafas."

Renata tertawa, "Bukankah kau sudah siap untuk mati?"

Aku meringis. "Ya. Apa boleh buat. Kalau memang takdirku harus mati ditanganmu. Tapi setidaknya, aku tahu siapa pembunuhku. Meski, ya. Tadinya aku mau mengajakmu kerja sama. Tapi, sudahlah…"

"Kerja sama apa?" Sambar Renata. Di menurunkan kakinya dari atas meja.

"Ah, sudahlah. Toh aku akan mati. Percuma…"

"Jangan membuatku penas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
duh, kok gak kapok² sih renata si pirang itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 40. Aku akan datang padamu

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 40"Livi, diam di rumah dan jangan kemana-mana, Renata kabur dari kantor polisi."Suara Adam bertalu-talu di telingaku. Aku terduduk lemas, menatap layar ponsel yang menggelap. Setelah memberiku peringatan, Adam langsung mematikan ponselnya. Dan aku tahu, seperti biasa, dia tak mau dibantah. "Mbak?"Aku menoleh. Pelayan keluarga Mbak Laras menatapku bingung. Mungkin wajahku memucat atau terlihat menyedihkan. Entahlah."Adam berpesan agar aku tidak kemana mana, Bik." Jawabku.Dia tersenyum, "Oh, kalau begitu sebaiknya Mbak menuruti perintahnya."Aku mengangguk."Mari saya antar ke meja makan."Sungguh, disini, aku benar-benar merasa dihormati. Tapi justru aku malu dilayani seperti ini. Aku terbiasa mandiri, melakukan semuanya sendiri. Tapi, mau tak mau aku mengikuti langkah kaki wanita itu, duduk di kursi makan menghadapi hidangan sarapan yang menggiurkan. Namun, pikiranku mengembara, melukis wajah Renata.Bagaimana dia bisa kabur dari kantor polisi? Apakah dia m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-23
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 41. First kiss

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 41Dari kaca spion, aku melihat Mas Dany yang muntah muntah bersandar di mobilnya dengan wajah pucat. Sepertinya dia habis dihajar oleh Renata. Jika seperti itu, Denish kini benar-benar dalam bahaya. Saat dia bersama Mas Dany, aku sedikit tenang karena bagaimanapun, dia ayahnya. Dia tak akan mencelakai Denish. Mas Dany hanya sedang kepepet dan butuh uang. Tapi Renata yang bukan siapa siapa bagi Denish, akan dengan mudah menggunakan bocah itu sebagai alat untuknya. Tapi bagaimana Renata tahu Denish ada pada Mas Dany? Dan kenapa dia mengalihkan targetnya dari ku kepada Denish?Bayangan Mas Dany dan rusun kumuh itu akhirnya menghilang ketika aku berbelok dan melaju menuju jalan kecil dan kemudian bertemu dengan jalan raya besar. Dari kejauhan, dapat kulihat mobil yang digunakan oleh Renata tadi melaju dengan kecepatan tinggi. Aku menekan rasa gentar dalam hatiku. Aku harus lebih cepat, tak peduli kendaraan lain yang melaju kencang seolah olah dikejar oleh waktu. Ya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-23
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 42. Penyesalan yang selalu datang terlambat

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 42Rasanya aku tertidur lama sekali. Mimpiku dipenuhi padang rumput dengan bunga dandelion yang penuh nyaris seluruh. Dan ketika angin bertiup, bunga bunga dandelion itu beterbangan bak jarum melesat ke udara, melambai dengan indahnya.Lalu perlahan, ketika kesadaran menarikku dari padang rumput itu, rasa nyeri yang sangat menusuk kakiku di sebelah kiri. Suara ramai orang bercakap cakap. Suara suara yang kukenal. Adam, Mbak Laras, Ayah dan Ibu.Ayah dan Ibu?Aku membuka mata seketika. Aroma rumah sakit yang tadi hanya samar samar kini tercium lebih kuat. Kamar VVIP lagi. Dengan ruangan yang sangat besar dan fasilitas serba lux."Livia…"Suara ibu memanggilku adalah hal pertama yang kudengar. Beliau memburu ke arah ranjang diikuti gerakan kaki Ayah yang terpincang-pincang. Mereka berdua berdiri di sisi kiri ranjangku dengan sisa tangis yang masih tampak di wajah Ibu yang memerah."Kenapa bisa seperti ini Livia." Ibu menangis lagi. Ayah memegang bahu Ibu."Anak ki

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-23
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 43. Antara bahagia dan duka

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 43PoV LIVIAAku menatap kruk itu dengan pandangan sedih. Sejak hari ini, aku tak akan bisa berlari lagi. Bahkan untuk berjalan dan melalukan semuanya sendiri, rasanya akan sangat sulit. Kami baru saja tiba di rumah milik Adam. Rumah peninggalan orang tuanya yang tak kalah mewah dengan rumah Mbak Laras. Adam meminta kami tinggal disini hingga hari pernikahan tiba karena nantinya, rumah ini akan menjadi tempat tinggalku. "Tinggallah disini Ayah, Ibu, Laila. Rumah ini sangat besar dan banyak kamar kosong." Ujar Adam.Ayah tersenyum."Nak, ketika seorang wanita menikah, maka dia harus keluar dari rumah orang tuanya dan ikut suami tanpa campur tangan siapapun. Ayah hanya takut menjadi sumber ketidak nyamanan bagi kalian karena tentu cara Ayah mendidik Livia akan berbeda dengan caramu." Ujar Ayah sambil menatap Adam."Kami akan kembali ke kampung usai pernikahan kalian." Tambah Ibu. "Apakah Laila tidak mau tinggal disini saja dan sekolah di kota?" Tanya Adam tiba-t

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-23
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 44. Kepergian yang tiba-tiba

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 44Hari pernikahanku yang indah berubah menjadi kelam. Semua tamu undangan yang terdiri dari sahabat dan keluarga kini berdiri menatap tubuh beku Mbak Laras yang baru saja diturunkan lagi dari ambulans. Aku terduduk lemas dalam pelukan Ibu, sementara tangis Cintya dan Denish yang menyayat terdengar. Adam tengah menenangkan mereka dibantu keluarga yang lain. Wajahmu pucat sekali Mbak, seperti waktu itu aku melihatmu di kantor sedang minum obat. Kenapa kau sembunyikan ini dari kami? Tapi meski pucat dan hanya diam, tak ada satupun yang bisa menandingi kecantikanmu. Kau bahkan pergi dengan bibir tersenyum, seakan kepergian ini telah kau rencanakan. Seakan kau akan pergi ke suatu tempat yang sangat kau rindukan."Nyonya Laras tidak baik-baik saja. Kista di dalam rahimnya berubah menjadi kanker yang sangat ganas dan dalam sekejap merenggut daya tahan tubuhnya. Dia memaksakan diri pulang dari Singapura karena tak ingin membuat kalian khawatir lebih lama. Ternyata aki

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-28
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 45. Wasiat Laras

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 45"... Semua harta pribadi milik Nyonya Laras, termasuk saham Beta, akan menjadi milik Cintya dan Denish dengan pembagian menurut hukum Islam. Sementara menunggu hingga usia Cintya dua puluh satu tahun, maka pengelolaannya, akan diserahkan pada Adam dan istrinya kelak."Semua menahan nafas mendengar pengacara membacakan surat wasiat yang ternyata telah lama ditulis oleh Mbak Laras. Aura ketegangan terasa meningkat perlahan. Mas Dany terlihat shock karena tak sekalipun namanya disebut dalam pembagian harta waris ini. Berulang kali dia menatap Adam dan aku yang duduk bersama Cintya dan Denish di sofa panjang. Lalu kembali menatap pengacara muda yang dipilih Mbak Laras untuk mengurus semua assetnya."Apa sudah semuanya? Tidak ada namaku?" Tanyanya tak percaya.Reva, pengacara pribadi Mbak Laras kembali meneliti berkas di tangannya."Oh ada Pak. Sebentar saya bacakan."Mas Dany membenahi posisi duduknya dengan antusias. Begitu juga Tante Irish yang sejak tadi roman

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-28
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 46. Dimana suamiku?

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 46Adam terkesiap, sementara jantungku sendiri berdetak kencang. Keringat dingin mulai membanjir dan rasanya nyawaku sudah berada di awang-awang. Kembang api? Apakah maksudnya? Boom?Adam langsung mengeluarkan ponsel. Kudengar dia menelepon polisi sementara aku sendiri, kupaksa kakiku berlari meski rasanya sulit dan sakit sekali. Aku meraih microphon di meja front office sementara, Della, Sang petugas yang baru saja tiba terbengong melihat ulahku. Aku harus mengevakuasi semua karyawan yang kebetulan sudah datang. Kebanyakan dari mereka adalah office boy dan office girl yang memang datang paling pagi. "Perhatian semuanya. Saya Livia. Kepada seluruh karyawan yang ada di gedung ini untuk segera keluar satu persatu. Dimohon untuk tidak panik dan tetap tenang!"Meski aku mengatakan untuk tetap tenang, tentu saja seperti kebiasaan pada umumnya, desas desus telah terjadi sesuatu di kantor Beta, langsung menyebar. Para karyawan lalu berkumpul di lobby, kebanyakan dari m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-28
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 47. Foto pernikahan

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 47Aku terbangun dengan kepala pusing. Menatap sekeliling ruangan, lalu yakin bahwa ini adalah kamar rumah sakit. Ada infus yang menancap di pergelangan tangan kiri, dan suara suara lembut yang bicara tak jauh dariku. Aku terkesiap seketika saat ingat kejadian itu. Ledakan bom di kantor Beta, Adam…Aku tersentak bangun, tak peduli rasa pusing dan sakit kepala yang menyergap. Suamiku, aku belum melihatnya lagi sejak dia pergi melihat kejadian di halaman Beta. Lalu bayangan mayat yang gosong terbakar? Ya Tuhan, itu tidak mungkin Adam. Dia tak mungkin meninggalkan aku sendiri kan?"Livia, kau sudah bangun?"Aku menoleh, dan terkejut mendapati Cintya berdiri di dekat ranjangku. Wajahnya sembab oleh sisa sisa air mata. Disampingnya, berdiri seorang wanita lain yang kukenali sebagai Tante Anya, adik sepupu Mbak Laras yang menemaninya berobat ke Singapura waktu itu."Apa yang terjadi Cintya? Bagaimana aku bisa ada di sini? Bagaimana Beta? Dimana Adam?"Aku tak bisa meng

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-28

Bab terbaru

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 59. Orang-orang tercinta (Ending)

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 59 PoV LIVIA.Tiga bulan kemudian.Ini mungkin adalah pertemuan kami yang pertama. Pertemuan yang terjadi tanpa ada masalah, dendam dan juga benci. Widya masih di penjara sementara Renata, juga mendekam di penjara dalam keadaan cacat akibat kaki kirinya yang tertembak polisi kala itu mengalami infeksi hingga harus di amputasi. Cintya yang mengundang kami semua datang malam ini, menikmati makan malam yang disajikan oleh para asisten rumah tangga. Di kepala meja, Mas Dany duduk dengan tenang. Fisiknya telah kembali lagi seperti dulu, tidak lagi kurus dan kuyu. Kulitnya perlahan mulai cerah. Dia telah menerima posisi sementara di Beta sampai Cintya berusia dua puluh satu tahun dan berhak membuat keputusan sendiri. Sejauh ini Mas Dany menunjukkan bahwa dia benar-benar berubah. Dia menjalani tugasnya sebagai manajer dengan dedikasi tinggi, mengabaikan bisik bisik orang lain tentang dirinya. Dia juga mengurus Denish dengan sangat baik, kembali menjadi sahabat bagi an

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 58. Cinta tak pernah salah

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 58 (ENDING)Pov DANYAku dan Renata saling menatap. Seketika saja aku teringat bagaimana kejamnya di saat menghajar Livia. Padahal saat itu, mantan istriku itu tengah lemah karena habis keguguran. Dia menginjak kaki Livia dan menyeretnya keluar tanpa ampun. Setelah itu dia melarikan diri dengan membawa kabur harta milik Livia. Dan kejahatan nya masih terus berlanjut hingga akhirnya Denish, anak lelakiku satu satunya yang menjadi korban. Untung saja Livia tak terlambat membantunya.Ingat itu semua, rasanya aku marah sekali. Marah pada Renata, dan juga marah pada diriku sendiri. Betapa bodohnya aku dulu memperturutkan hawa nafsu hingga harus kehilangannya dua berlian dalam hidupku. Padahal, bukankah Tuhan telah berbaik hati memberikan segala yang aku butuhkan? Yang aku inginkan?"Sudahlah Daniel. Terima saja kenyataan kau kini kini jadi gembel setelah diusir anak anakmu sendiri. Lihat dirimu sekarang! Hitam dan kurus! Kau sama sekali tak menggairahkan. Aku jijik m

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 57. Ternyata dia

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 57Aku menatap wajah tampan suamiku yang belum juga sadarkan diri. Hatiku ngilu membayangkan, lagi lagi, aku harus bersahabat dengan rumah sakit. Kali ini, dia yang selalu menyediakan diri untuk menjadi tangan dan kakiku, justru terbaring tak berdaya.Kemana sukmamu berkelana? Ini sudah dua puluh empat jam Adam. Ayo pulanglah."Livi…"Aku terkejut ketika bibir itu bergerak memanggil namaku. Lalu perlahan, kelopak matanya bergerak dan beberapa saat kemudian, mata itu terbuka. Sorot matanya masih lemah, tapi aku tahu bahwa dia telah kembali."Ya Allah. Terimakasih Ya Allah". Jerit ku dalam hati. " Aku… kangen…"Aku nyaris saja tertawa, tapi bingung karena air mataku yang tak mau berhenti mengalir. Aku setengah berlari menghampiri perawat jaga dan mengabarkan bahwa Adam telah sadarkan diri. "Selamat. Suami anda telah melewati masa kritisnya. Siang ini juga akan kita pindahkan ke ruang rawat biasa."Senyum bahagia dokter yang menangani Adam menular padaku. Ketika p

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 56. Bukankah kau sudah berjanji?

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 56Aku membuka kotak bekal yang diberikan Bude Mina tadi pagi, dan tersenyum senang mendapati makanan kesukaanku. Tempe mendoan yang masih terasa hangat. Lengkap dengan sambal kecap dengan irisan cabai dan bawang merah. Meski statusku sekarang istri orang kaya, aku tak bisa menipu diriku sendiri bahwa makanan semacam ini yang terasa paling nikmat di lidah.Aku mengambil sepotong mendoan dan mencocolnya dengan sambal kecap. Hemm, nikmat sekali. Jangan bandingkan dengan telur cicak tujuh juta yang pernah kumakan demi gengsi. Telur cicak yang akhirnya aku tahu namanya adalah caviar alias telur ikan yang memang mahal harganya."Enak sayang?"Aku menoleh, nyaris lupa bahwa aku masih bersama Adam. Kami berdua duduk di dalam mobil yang terparkir di bawah pohon di seberang sekolah Denish. Acara perpisahan masih berlangsung, dan aku senang sekali melihat sambutan Cintya dan Denish pada Papanya. Kentara sekali bahwa mereka merindukan sosok lelaki itu. Rencananya, kami akan

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 55. Kesempatan kedua

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 55Aku berbaring miring, menatap wajah suamiku yang tertidur pulas setelah menghabiskan malam yang bergelora. Meski sedikit takut karena aku tengah hamil muda, bagaimana aku bisa menolaknya? Sejak menikah, kami baru satu kali melakukannya sebelum akhirnya dia menghilang. Selain itu, rindu dan hasratku sendiri tak tertahankan.Aku mengelus perutku, dimana anak kami tengah bertumbuh. Aku berharap dia baik baik saja dan tumbuh sehat. Lalu, tanpa sengaja mataku menatap kotak kecil yang diberikan Adam di rumah sakit dan belum sempat kubuka karena kesibukan kami. Aku bergerak, menyingkirkan tangan Adam yang menggenggam tanganku dengan gerakan perlahan, lalu turun dari atas kasur. Aku penasaran apa isinya.Sebuah kotak hitam berukir indah kini ada dalam genggaman tanganku. Perlahan kubuka dan aku terbelalak menatap isinya. Seuntai kalung dari mutiara hitam yang sangat cantik. Sebuah kertas terselip di bawah lapisan kain beludru nya.'Untuk Livia, kekasih dunia akhirat.

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 54. Reuni

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 54Aku menggigit bibir dengan kesal. Air mataku bahkan langsung tumpah tanpa kendali. Dua bulan lamanya aku menunggu saat ini, saat dimana aku bisa bertemu dengannya. Ada banyak hal yang sangat ingin aku ceritakan. Tentang rasa gundah, cemas dan ketakutan. Tentang emesis di pagi hari yang membuatku hanya bisa meneguk segelas teh hangat. Tentang Cintya yang mulai peduli padaku. Tentang Denish yang kerap memanggilku Bunda. Tentang Beta yang berkembang pesat. Kenapa masih ada gangguan? "Hey, kenapa wajahmu?" Adam sudah mematikan ponsel dan meletakkannya di laci dashboard. Dia urung memutar kunci mobil. Dipalingkannya wajahnya ke arahku. "Kenapa sayang?"Kami saling bertatapan. Tangannya dengan lembut menghapus air mata yang dengan kurang ajarnya tak juga mau berhenti. "Aku tidak mau kau bertemu dengan Widya atau siapapun!" Seruku. Adam tertawa, dia menarik wajahku mendekat. Berhati hati agar tak menyentuh bahu kiriku yang masih diperban. "Kau cemburu ya?"Suda

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 53. Karena seperti itulah cinta

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 53POV ADAMKalimatnya yang terakhir itu akhirnya membuatku menyadari satu hal. Bahwa dialah orang yang telah membuat istriku celaka. Tak ada orang lain yang tahu bawa istriku di rumah sakit kecuali keluarga dan tetangga. Aku menutup kran informasi rapat rapat sehingga tak tercium media. Karena bagaimanapun posisi Livia di Beta saat ini sangat penting. Meski setengah hatiku tak mau percaya, aku tak bisa membiarkannya. Secepat kilat, aku menyambar kedua tangan lelaki itu dan menguncinya ke belakang. "Adam! Ada apa ini?!" Lelaki itu berteriak sambil menoleh ke belakang, berusaha menatapku. "Aku tidak menyangka sama sekali, Om bisa melakukan hal seperti ini.""Melakukan apa?!" Bentaknya sambil meronta, berusaha melepaskan dirinya dari pitingan tanganku. Aku mendorong tubuhnya hingga membentur mobil bak terbuka. Dia menoleh dan sesaat mata kami bertemu. "Om seorang penegak hukum, bagaimana Om bisa melakukan kejahatan seperti ini?"Wajah Om Frans, Papa Widya memu

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 52. pagi yang kelabu

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 52Aku menatap kamar OK dengan jantung berdebar kencang. Didalam sana, istriku tengah berjuang, hidup dan mati. Peluru yang menembus bahunya tepat mengenai pembuluh darah sehingga pendarahan terus menerus terjadi sepanjang jalan. Tadi, sepanjang perjalanan, aku harus menjaga Livia agar tetap terjaga. Suara rengekannya yang manja, terngiang-ngiang. "Ngantuk Bang… "Dia bahkan memanggilku Abang. Air mataku nyaris saja meleleh jika tak ingat bahwa itu akan membuatnya kecil hati. Dan kini, aku terduduk dengan hati gentar, memikirkan Livia, dan anak kami yang berada dalam kandungannya. Pagi baru saja beranjak dan ternyata matahari yang bersinar cerah hari ini tak mampu Livia rasakan. Disampingku, Bude Mina duduk dengan wajah pucat pasi. Ponselku bergetar. Suara Om Andri langsung terdengar. "Om sudah mendapatkan informasi mobil yang tadi menembak istrimu Adam. Polisi sedang bekerja. Kau tenanglah, jangan tinggalkan Livia."Aku menghela nafas, menuruti kata hati, ak

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 51. Siapa dia?

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 51PoV ADAMAku menatap mobil polisi yang keluar dari halaman villa, dengan sosok Widya di dalamnya. Mobil itu berjalan dengan tenang tanpa suara sirine. Hanya raungan Widya yang hingga kini masih terngiang di telingaku."Maafkan saya Om. Saya tidak bisa lagi meneruskan sandiwara ini. Istri saya tentu sangat cemas. Ini sudah terlalu lama."Om Frans, Papa Widya mengangguk pasrah."Terimakasih atas waktu yang kau berikan untuk Widya, Adam. Saya akan berusaha sampai dia sembuh dan belajar menerima kenyataan."Aku mengangguk, mengiringi langkah Om Frans menuju mobil. Beliau dan istrinya akan mendampingi Widya ke kantor polisi. Aku menatap sosok yang duduk di kursi penumpang. Disana, sang Mama duduk dengan pandangan kosong. Tidak seperti Om Frans yang menerima kenyataan bahwa anaknya sakit dan telah melakukan tindak kejahatan serius, Tante Eliza menolak mentah mentah. Dia beranggapan semua ini adalah salahku. Akulah yang menyebabkan Widya terganggu mentalnya. "Anakku

DMCA.com Protection Status