Home / Pernikahan / ISTRI PERTAMA SUAMIKU / Bab 12. Menyentuh kesadaran

Share

Bab 12. Menyentuh kesadaran

Author: Yazmin Aisyah
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Apa ini?"

Mbak Laras menatapku ketika kuletakkan dua buah kunci di meja. Ketika aku datang, wanita anggun itu tengah bersiap untuk pergi. Kali ini penampilannya sungguh berbeda. Dia menggunakan setelan blazer panjang berwarna hitam yang tampak sangat pas di tubuhnya. Dengan sepatu tertutup setinggi tiba centi, dia terlihat semakin elegan dan berkelas. Menatapnya, aku merasa kerdil, dan jelek sekali.

"Ini kunci rumah, dan ini kunci mobil. Aku kembalikan semua ini pada Mbak Laras. Aku hanya minta sedikit saldo di ATM sebagai biaya hidup sebelum aku dapat pekerjaan. Sisanya akan kutransfer."

Aku mengeluarkan sertifikat rumah dari dalam tas berikut surat kendaraan. Semuanya kugabungkan dengan kunci di atas meja.

Mbak Laras diam sejenak, menatap benda-benda itu. Dia menoleh padaku, lalu tersenyum tipis.

"Livia, seandainya saja tidak salah jalan, aku yakin kau gadis yang baik."

Aku terkejut mendengar kata-katanya. Bagaimana mungkin dia bisa berkata begitu pada perempuan yang telah merebut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yuni Spa
keguguran dong Livia kasihan banget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 13A. Karma itu memang ada

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 13A"Dasar pelakor! Kalau mau hidup enak itu usaha, bukan cari lakik orang terus numpang hidup kayak benalu.""Tahu gak, istri pertama itu selalu yang paling utama. Lo mah sampingan doang.""Di samping lelaki sukses, selalu ada istri pertama yang susah payah mendampingi dari bawah. Eh, Lo mau enaknya doang."Semua caci maki itu menghantam kepalaku tanpa ampun. Aku duduk meringkuk di sudut ruangan, entah dimana. Beberapa perempuan yang tak kukenal merangsek maju. Wajah mereka semua bengis dan tampaknya siap melumat tubuhku. Aku menangis. Sehina dan sesengsara ini ternyata jalan yang kupilih. Seharusnya dulu aku berpikir panjang sebelum memutuskan menggoda Mas Dany. Dan kini, lelaki itu bahkan telah tergoda perempuan lain lagi. Sakit yang kurasakan berlipat ganda kini."Kita gundulin aja yuk. Kita liat masih cantik gak dia kalo gak punya rambut." Ujar seseorang sambil memainkan gunting di tangannya.Aku terbelalak."JANGAAANN!""Boleh juga tuh. Habis itu kita siram

    Last Updated : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 13B

    PoV LARASAku keluar dari rumah sakit dengan hati miris. Jika benar Mas Dany yang melakukan hal itu pada Livia, berarti dia benar-benar telah berubah. Suamiku yang lembut dan penyayang kini telah musnah. Siapakah yang telah merubahnya hanya dalam waktu singkat? Apakah Renata? Karena saat bersama Livia, dia tak berubah sama sekali.Aku menyetir dengan hati gundah. Kulirik lagi berkas perusahaan yang kuletakkan di kursi samping kiri. Sejak pertemuan di hotel kemarin, Mas Dany belum lagi menghubungiku. Entah apa yang dia pikirkan, yang jelas aku harus bertindak cepat, menyelamatkan saham milik keluargaku dan aset milik anak-anak. Dia boleh main perempuan sampai puas, tapi nanti, jika telah resmi berpisah denganku dan menjadi gembel.Ya. Aku tak sebaik itu. Dua puluh tahun lamanya aku menjadi istri yang baik untuknya, mendampingi setiap peningkatan karir dan juga jatuh bangun perusahaan. Tak kupungkiri dia begitu pandai mengelola perusahaan retail ini sehingga kini kami punya lima cabang

    Last Updated : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 14. Terusir

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 14PoV LARAS"Kau boleh duduk disini. Biar kita selesaikan sekalian. Akan aku umumkan posisi yang layak bagimu."Wajah Mas Dany tampak mengeras. "Jangan main-main Laras. Itu kursiku."Dia masih bersikukuh. Aku menghela nafas dengan lelah. Sulit sekali memberinya pengertian. Apakah semua yang kukatakan tadi masih kurang jelas baginya? Pintu terbuka, dua orang lelaki masuk, lalu disusul satu perempuan. Mereka lalu mengambil tempat duduknya masing-masing sambil saling bertatapan, mungkin heran melihat aku yang duduk di kepala meja, sementara suamiku merajuk seperti anak kecil yang minta permen."Pindah Ras. Kau boleh duduk di sampingku."Aku muntab. Enak sekali dia memerintahku setelah semua yang dia lakukan. Selama ini aku tak pernah ikut campur urusan perusahaan karena percaya dia tak akan mengkhianatiku selamanya. Tapi setelah apa yang dia lakukan, dia seharusnya tahu bahwa aku bisa mengambil kembali posisi ini karena di atas kertas, namaku jelas tertulis sebag

    Last Updated : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 15. Titik Balik

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 15Aku menatap sosok perempuan itu, yang belum kutahu siapa namanya dengan emosi menggelegak. Sekuat tenaga kutahan diriku untuk tidak menyerangnya karena sadar kondisi tubuhku yang lemah saat ini. Mas Dany tertawa kecil mendengar kata-kata kekasihnya itu, dia bahkan merangkul dan menciumnya di depan mataku. Oh, aku tahu dia sengaja membuatku sakit hati. Aku membuang pandang dengan tenggorokan tercekat. Kemana Mas Dany yang kemarin tampak sangat mencintaiku? Dia bahkan tak pernah melakukan itu padaku di depan Mbak Laras. Dia tetap menjaga hati istri pertamanya. Semakin kusadari, bahwa aku bukan siapa-siapa baginya selain sekedar gula-gula pemanis yang sesekali dibutuhkannya. Dan kini, dia telah menemukan gula yang lain."Tadinya, aku memang tak akan melepaskan siapapun wanita yang sudah jadi milikku Livia. Tapi dirimu adalah pengecualian. Apa yang bisa membuatku mempertahankanmu? Cantik? Renata jauh lebih cantik dan seksi. Dan yang terpenting. Kau miskin, tidak s

    Last Updated : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 16. Bertemu Cintya

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 16Hijau, putih, hitam, ada gelembung yang banyak sekali, lalu ombak bergulung-gulung, entah apa. Rasanya aku ingin berteriak melihat ombak itu seakan ingin menelanku. Tapi kemudian hilang, lalu warna warna itu datang silih berganti. Hijau, putih, hitam, kini ditambah warna kuning, ungu, biru…"Livia… oh, badannya panas sekali. Apakah dia tak apa-apa?""Dia mengalami infeksi di jalan lahirnya karena setelah kuret sepertinya dia tak dirawat dengan baik. Tapi tidak usah cemas, sebentar lagi dia akan membaik."Terdengar suara seseorang mendesah lega. Aku ingin membuka mata, melihat siapa yang bicara tapi kenapa mataku terasa lengket sekali?"Tolong lakukan yang terbaik untuk adik saya dokter."Adik? Suara yang lembut itu memanggilku adik? Siapakah dia?"Benar. Seluruh biaya saya yang menanggung. Saya yang membuatnya celaka dan saya akan bertanggung jawab."Sebuah suara lelaki kemudian terdengar. Suara yang asing. Susah payah, kubuka mata. Silau. Terang yang sangat m

    Last Updated : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 17. Aku ingin pulang

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 17"Hey, pelakor. Aku tidak tahu apa yang sudah terjadi selama aku tak ada. Tapi, apa kau tak punya malu sedikit saja sampai berani tinggal di rumah wanita yang kau sakiti?"Aku tak terkejut mendengar kata-kata Cintya. Tapi sungguh aku tak mampu berkata apa-apa. Semua yang dia ucapkan memang benar. Aku perempuan tak tahu malu yang bisa-bisanya menumpang hidup pada wanita yang sudah kusakiti hatinya."Cintya, ayo keluar. Ada yang perlu Mama bicarakan." Mbak Laras menyentuh bahu gadis itu lembut.Cintya bergeming. Tatapan matanya tak beralih dariku. Dia berdiri di ambang pintu dengan kepala tegak dan tangan di kedua pinggangnya."Kalau kau masih punya hati, sebaiknya keluar dari rumahku sekarang juga. Apa belum cukup bagimu merebut Papa sehingga mau menjadi benalu di rumah ini juga?""Cintya, Nak…""Mama…" gadis itu berbalik menatap Mamanya. "Aku tidak tahu apa yang dia lakukan untuk mencuci otak Mama, tapi selamanya aku tak akan pernah ikhlas dia ada di sini. Asal

    Last Updated : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 18. Luka Cintya

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 18Aku menatap pesan Siska di layar ponselku. Sesungguhnya, aku tak lagi ingin berhubungan dengannya mengingat dialah yang mengajakku terjun ke dunia ini. Tapi disini aku tak punya siapa-siapa. Aku tak mungkin terus menerus merepotkan Mbak Laras. Apalagi jika Cintya sampai tahu Mamanya masih membantuku, hubungan harmonis antara anak dan ibu bisa saja hancur. Aku pernah jadi pelakor, cukup itu saja, aku tak lagi ingin jadi benalu.(Siska, tolong bantu aku.)Pesanku langsung dibacanya.(Bantu apa?)(Carikan aku pekerjaan Sis. Gak apa apa jadi SPG lagi kayak dulu.)Lama tak ada balasan darinya, padahal pesanku sudah biru. Aku mendesah, lalu masuk ke kamar mandi. Kamar mandinya kecil tapi bersih dan rapi. Peralatan mandi yang masih baru berjejer di rak. Meski hanya ada shower kecil disana, tentu saja ini jauh lebih mewah daripada kamar mandiku di kampung ataupun di kostan dulu. Tidak ada air hangat, jadi lekas kuselesaikan mandiku, menyambar handuk putih yang tersedi

    Last Updated : 2024-10-29
  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 19. Segitiga

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 19PoV LARAS"Cintya!"Aku menahan bahunya sekuat mungkin. Cintya menghentikan langkah, berbalik menatapku. Dapat kulihat bagaimana keterkejutan di matanya timbul melihat air mata yang menetes di pipi. Air mata yang tak dapat kutahan lagi."Mama?""Jangan pergi Nak. Ini sudah malam. Kau baru saja tiba dari perjalanan jauh. Tenanglah, Mama sudah mengatasi ini semua.""Aku hanya ingin bertemu Papa dan bertanya mengapa dia tega melakukan ini pada Mama."Suaranya bergetar. Aku tahu dia menahan emosinya sekuat tenaga. Kuraih tubuhnya dalam pelukan. Cintya yang keras kepala, akan luluh dengan mudah oleh pelukanku. Sejak dulu, dia memang begitu.Perlahan, tubuhnya yang tadi menegang terasa mengendur. Kubawa gadisku duduk di sofa."Mama tidak usah khawatir. Aku bisa jaga diri."Aku tersenyum."Mama tahu Nak. Tapi bolehkah Mama menghabiskan malam ini bersamamu? Disini, Mama hanya punya kau dan Denish. Sementara Denish masih kecil dan belum mengerti arti perpisahan."Cinty

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 59. Orang-orang tercinta (Ending)

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 59 PoV LIVIA.Tiga bulan kemudian.Ini mungkin adalah pertemuan kami yang pertama. Pertemuan yang terjadi tanpa ada masalah, dendam dan juga benci. Widya masih di penjara sementara Renata, juga mendekam di penjara dalam keadaan cacat akibat kaki kirinya yang tertembak polisi kala itu mengalami infeksi hingga harus di amputasi. Cintya yang mengundang kami semua datang malam ini, menikmati makan malam yang disajikan oleh para asisten rumah tangga. Di kepala meja, Mas Dany duduk dengan tenang. Fisiknya telah kembali lagi seperti dulu, tidak lagi kurus dan kuyu. Kulitnya perlahan mulai cerah. Dia telah menerima posisi sementara di Beta sampai Cintya berusia dua puluh satu tahun dan berhak membuat keputusan sendiri. Sejauh ini Mas Dany menunjukkan bahwa dia benar-benar berubah. Dia menjalani tugasnya sebagai manajer dengan dedikasi tinggi, mengabaikan bisik bisik orang lain tentang dirinya. Dia juga mengurus Denish dengan sangat baik, kembali menjadi sahabat bagi an

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 58. Cinta tak pernah salah

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 58 (ENDING)Pov DANYAku dan Renata saling menatap. Seketika saja aku teringat bagaimana kejamnya di saat menghajar Livia. Padahal saat itu, mantan istriku itu tengah lemah karena habis keguguran. Dia menginjak kaki Livia dan menyeretnya keluar tanpa ampun. Setelah itu dia melarikan diri dengan membawa kabur harta milik Livia. Dan kejahatan nya masih terus berlanjut hingga akhirnya Denish, anak lelakiku satu satunya yang menjadi korban. Untung saja Livia tak terlambat membantunya.Ingat itu semua, rasanya aku marah sekali. Marah pada Renata, dan juga marah pada diriku sendiri. Betapa bodohnya aku dulu memperturutkan hawa nafsu hingga harus kehilangannya dua berlian dalam hidupku. Padahal, bukankah Tuhan telah berbaik hati memberikan segala yang aku butuhkan? Yang aku inginkan?"Sudahlah Daniel. Terima saja kenyataan kau kini kini jadi gembel setelah diusir anak anakmu sendiri. Lihat dirimu sekarang! Hitam dan kurus! Kau sama sekali tak menggairahkan. Aku jijik m

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 57. Ternyata dia

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 57Aku menatap wajah tampan suamiku yang belum juga sadarkan diri. Hatiku ngilu membayangkan, lagi lagi, aku harus bersahabat dengan rumah sakit. Kali ini, dia yang selalu menyediakan diri untuk menjadi tangan dan kakiku, justru terbaring tak berdaya.Kemana sukmamu berkelana? Ini sudah dua puluh empat jam Adam. Ayo pulanglah."Livi…"Aku terkejut ketika bibir itu bergerak memanggil namaku. Lalu perlahan, kelopak matanya bergerak dan beberapa saat kemudian, mata itu terbuka. Sorot matanya masih lemah, tapi aku tahu bahwa dia telah kembali."Ya Allah. Terimakasih Ya Allah". Jerit ku dalam hati. " Aku… kangen…"Aku nyaris saja tertawa, tapi bingung karena air mataku yang tak mau berhenti mengalir. Aku setengah berlari menghampiri perawat jaga dan mengabarkan bahwa Adam telah sadarkan diri. "Selamat. Suami anda telah melewati masa kritisnya. Siang ini juga akan kita pindahkan ke ruang rawat biasa."Senyum bahagia dokter yang menangani Adam menular padaku. Ketika p

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 56. Bukankah kau sudah berjanji?

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 56Aku membuka kotak bekal yang diberikan Bude Mina tadi pagi, dan tersenyum senang mendapati makanan kesukaanku. Tempe mendoan yang masih terasa hangat. Lengkap dengan sambal kecap dengan irisan cabai dan bawang merah. Meski statusku sekarang istri orang kaya, aku tak bisa menipu diriku sendiri bahwa makanan semacam ini yang terasa paling nikmat di lidah.Aku mengambil sepotong mendoan dan mencocolnya dengan sambal kecap. Hemm, nikmat sekali. Jangan bandingkan dengan telur cicak tujuh juta yang pernah kumakan demi gengsi. Telur cicak yang akhirnya aku tahu namanya adalah caviar alias telur ikan yang memang mahal harganya."Enak sayang?"Aku menoleh, nyaris lupa bahwa aku masih bersama Adam. Kami berdua duduk di dalam mobil yang terparkir di bawah pohon di seberang sekolah Denish. Acara perpisahan masih berlangsung, dan aku senang sekali melihat sambutan Cintya dan Denish pada Papanya. Kentara sekali bahwa mereka merindukan sosok lelaki itu. Rencananya, kami akan

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 55. Kesempatan kedua

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 55Aku berbaring miring, menatap wajah suamiku yang tertidur pulas setelah menghabiskan malam yang bergelora. Meski sedikit takut karena aku tengah hamil muda, bagaimana aku bisa menolaknya? Sejak menikah, kami baru satu kali melakukannya sebelum akhirnya dia menghilang. Selain itu, rindu dan hasratku sendiri tak tertahankan.Aku mengelus perutku, dimana anak kami tengah bertumbuh. Aku berharap dia baik baik saja dan tumbuh sehat. Lalu, tanpa sengaja mataku menatap kotak kecil yang diberikan Adam di rumah sakit dan belum sempat kubuka karena kesibukan kami. Aku bergerak, menyingkirkan tangan Adam yang menggenggam tanganku dengan gerakan perlahan, lalu turun dari atas kasur. Aku penasaran apa isinya.Sebuah kotak hitam berukir indah kini ada dalam genggaman tanganku. Perlahan kubuka dan aku terbelalak menatap isinya. Seuntai kalung dari mutiara hitam yang sangat cantik. Sebuah kertas terselip di bawah lapisan kain beludru nya.'Untuk Livia, kekasih dunia akhirat.

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 54. Reuni

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 54Aku menggigit bibir dengan kesal. Air mataku bahkan langsung tumpah tanpa kendali. Dua bulan lamanya aku menunggu saat ini, saat dimana aku bisa bertemu dengannya. Ada banyak hal yang sangat ingin aku ceritakan. Tentang rasa gundah, cemas dan ketakutan. Tentang emesis di pagi hari yang membuatku hanya bisa meneguk segelas teh hangat. Tentang Cintya yang mulai peduli padaku. Tentang Denish yang kerap memanggilku Bunda. Tentang Beta yang berkembang pesat. Kenapa masih ada gangguan? "Hey, kenapa wajahmu?" Adam sudah mematikan ponsel dan meletakkannya di laci dashboard. Dia urung memutar kunci mobil. Dipalingkannya wajahnya ke arahku. "Kenapa sayang?"Kami saling bertatapan. Tangannya dengan lembut menghapus air mata yang dengan kurang ajarnya tak juga mau berhenti. "Aku tidak mau kau bertemu dengan Widya atau siapapun!" Seruku. Adam tertawa, dia menarik wajahku mendekat. Berhati hati agar tak menyentuh bahu kiriku yang masih diperban. "Kau cemburu ya?"Suda

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 53. Karena seperti itulah cinta

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 53POV ADAMKalimatnya yang terakhir itu akhirnya membuatku menyadari satu hal. Bahwa dialah orang yang telah membuat istriku celaka. Tak ada orang lain yang tahu bawa istriku di rumah sakit kecuali keluarga dan tetangga. Aku menutup kran informasi rapat rapat sehingga tak tercium media. Karena bagaimanapun posisi Livia di Beta saat ini sangat penting. Meski setengah hatiku tak mau percaya, aku tak bisa membiarkannya. Secepat kilat, aku menyambar kedua tangan lelaki itu dan menguncinya ke belakang. "Adam! Ada apa ini?!" Lelaki itu berteriak sambil menoleh ke belakang, berusaha menatapku. "Aku tidak menyangka sama sekali, Om bisa melakukan hal seperti ini.""Melakukan apa?!" Bentaknya sambil meronta, berusaha melepaskan dirinya dari pitingan tanganku. Aku mendorong tubuhnya hingga membentur mobil bak terbuka. Dia menoleh dan sesaat mata kami bertemu. "Om seorang penegak hukum, bagaimana Om bisa melakukan kejahatan seperti ini?"Wajah Om Frans, Papa Widya memu

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 52. pagi yang kelabu

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 52Aku menatap kamar OK dengan jantung berdebar kencang. Didalam sana, istriku tengah berjuang, hidup dan mati. Peluru yang menembus bahunya tepat mengenai pembuluh darah sehingga pendarahan terus menerus terjadi sepanjang jalan. Tadi, sepanjang perjalanan, aku harus menjaga Livia agar tetap terjaga. Suara rengekannya yang manja, terngiang-ngiang. "Ngantuk Bang… "Dia bahkan memanggilku Abang. Air mataku nyaris saja meleleh jika tak ingat bahwa itu akan membuatnya kecil hati. Dan kini, aku terduduk dengan hati gentar, memikirkan Livia, dan anak kami yang berada dalam kandungannya. Pagi baru saja beranjak dan ternyata matahari yang bersinar cerah hari ini tak mampu Livia rasakan. Disampingku, Bude Mina duduk dengan wajah pucat pasi. Ponselku bergetar. Suara Om Andri langsung terdengar. "Om sudah mendapatkan informasi mobil yang tadi menembak istrimu Adam. Polisi sedang bekerja. Kau tenanglah, jangan tinggalkan Livia."Aku menghela nafas, menuruti kata hati, ak

  • ISTRI PERTAMA SUAMIKU   Bab 51. Siapa dia?

    ISTRI PERTAMA SUAMIKU 51PoV ADAMAku menatap mobil polisi yang keluar dari halaman villa, dengan sosok Widya di dalamnya. Mobil itu berjalan dengan tenang tanpa suara sirine. Hanya raungan Widya yang hingga kini masih terngiang di telingaku."Maafkan saya Om. Saya tidak bisa lagi meneruskan sandiwara ini. Istri saya tentu sangat cemas. Ini sudah terlalu lama."Om Frans, Papa Widya mengangguk pasrah."Terimakasih atas waktu yang kau berikan untuk Widya, Adam. Saya akan berusaha sampai dia sembuh dan belajar menerima kenyataan."Aku mengangguk, mengiringi langkah Om Frans menuju mobil. Beliau dan istrinya akan mendampingi Widya ke kantor polisi. Aku menatap sosok yang duduk di kursi penumpang. Disana, sang Mama duduk dengan pandangan kosong. Tidak seperti Om Frans yang menerima kenyataan bahwa anaknya sakit dan telah melakukan tindak kejahatan serius, Tante Eliza menolak mentah mentah. Dia beranggapan semua ini adalah salahku. Akulah yang menyebabkan Widya terganggu mentalnya. "Anakku

DMCA.com Protection Status