Share

BAB 252 PUTUS ASA

Author: sugi ria
last update Last Updated: 2025-02-04 11:14:13

Fajar menyingsing di ufuk timur. Sinarnya memandikan The Mirror dengan kilauan cahaya yang sebagian diserap oleh panel tenaga surya. Zio mulai memanfaatkan cahaya matahari untuk dia gunakan sebagai sumber listrik alternatif.

Lea menggeliat pelan, masih dia rasakan hangat pelukan Zio pada tubuhnya. Zio sendiri masih terlelap, tak menyadari sang istri yang sudah bangun.

"Zi ...."

"Hmmm. Sudah bangun. Bagaimana? Sudah baikan?" Zio membuka mata lantas mencium bibir Lea.

Awalnya Lea menolak, tapi setelah tahu Zio yang melakukannya, Lea sambut morning kiss sang suami.

"Ini aku, jangan takut." Ditatapnya dalam bola mata Lea yang hanya diam tanpa menjawab. Zio raih tengkuk Lea untuk kemudian dia cium kembali.

Lea sempat menahan dada sang suami, tapi aroma khas sang suami lekas memberitahu otaknya kalau Zio bukan orang yang berbahaya. Lagi pula, Lea memang perlu sesuatu untuk mengalihkan perhatiannya dari kejadian semalam.

Agaknya interaksi intim dengan Zio bisa jadi alternatif. Ciuman keduan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Abdi Utie
nikmati hasil dari ketololan mu Agra
goodnovel comment avatar
Nurliana Ali
hmm lea ya..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 253 PERANG DUNIA KETIGA

    "Aku mau jadi prioritas, bukan cadangan."Ucapan Irene terus terngiang di kepala Agra. Menambah deret kesakitan yang ia rasa. Ke mana dia harus mencari?Dengan wajah babak belur macam korban KDRT, Agra melajukan mobilnya menuju apartemen Irene. Dari satpam, Agra mendapat info kalau Irene sudah keluar sejak pagi buta."Dia ambil cuti? Kamu gak tahu?" Arch yang tidak tahu pasal peristiwa semalam, memberi Agra kabar yang mengejutkan."Cuti? Dia gak ada di apart-nya?" "Ya iyalah, dia gak ada di apart-nya. Orang dia pulkam jenguk mak bapaknya."Bengong Agra dibuatnya. Bebek sawahnya pulang kampung. Irene beneran ngambek padanya, sampai nomornya diblokir segala."Kampungnya di mana?" Yang ditanya mengerutkan dahi. "Kamu pacarnya bukan sih, sampai gak tahu kampungnya ceweknya di mana?""Kan kita baru jadian. PDKT-nya aja yang lama. Aku belum sempet ngorek info soal dia."Pandai sekali Agra bermain lidah, membuat Arch tidak sadar telah membantu kakak Raisa.Senyum Agra mengembang. "Mau put

    Last Updated : 2025-02-04
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 254 SALAH TIMING

    "Pagi sayang." Zio mendekat ke arah Lea yang masih meringkuk di bawah selimut. Lelah dia rasakan, setelah aktivitas panas mereka tadi. "Capek," balas Lea dengan mata setengah terpejam. Zio hanya menggetarkan tawa. Bagaimana tidak lelah, ketika Lea mengambil peran lebih banyak pagi ini. Zio hanya kebagian menyelesaikan setelah Lea lemas tak berdaya. "Makan dulu kalau begitu." Lea bangun dengan malas. "Mama nanyain gak? Pasti dikiranya aku perempuan manja. Suka malas-malasan." "Lah memangnya aku nyuruh kamu lakuin apa? Aku nyari istri bukan pembantu. Tugasmu melayaniku, terutama di kasur. Kamu gak tahu aja papa dulu treat mama kayak apa. Jadi dia gak heran kalau kamu jam segini belum keluar kamar. Dia tahulah apa yang habis kita lakuin." "Aku kan jadi malu." "Malu ya bajunya dipakai, jangan malah diumbar, bikin pengen lagi aja." Lea lekas menunduk, dengan segera dia menaikkan selimut, menutupi dadanya yang terbuka. Merona pipi Lea, malu dengan keadaannya. "Dia sendiri yang b

    Last Updated : 2025-02-04
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 255 PERJODOHAN

    Alamak! Ingin rasanya Irene berbalik lalu kabur, andai tak ingat wajah mamak dan bapaknya. Sudah dua tahun dia tidak pulang, sejak lulus kuliah lalu bekerja di Dreamcatcher.Rindu sekali dia pada mamaknya. Tapi kenapa sekalinya pulang, dia justru berhadapan dengan orang yang sangat ingin dia hindari."Senang bertemu denganmu, Ren. Bagaimana kabarmu? Kebetulan sekali aku juga sedang pulang. Bagus sekali kita bisa bertemu."Seorang pria berparas cindo, menyapa Irene yang seketika salah tingkah."Ngapain datang? Mau nagih utang? Aku bayar." Tanya Irene tanpa basa basi.Dia bukan Irene yang tidak punya uang macam dulu. Hingga untuk kuliah keluarganya terpaksa berhutang pada keluarga pria di depannya."Bukan begitu maksud kami. Sebenarnya ...."Lelaki di depan Irene tampak bingung. Dia menoleh ke arah sang ibu yang langsung menjelaskan."Sebenarnya kami ke sini untuk melamar. Utang itu dianggap tidak pernah ada kalau kalian menikah. Itung-itung kami biayai calon istri Lendra."Bola mata Ir

    Last Updated : 2025-02-04
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 256 AKU RELA MATI

    Bola mata Agra melebar melihat layar ponsel keesokan harinya. Pria itu lekas menekan icon telepon guna menghubungi nomor yang baru saja membuka blokirannya."Bek, angkat teleponnya, Bek."Di ujung sana, seorang anak sedang bermain dengan ponsel yang tergeletak begitu saja di atas meja. Si empunya telepon sedang main ke sawah."Halo, iki sopo?" Agra mengerutkan dahi. Kok bukan Irene yang mengangkat teleponnya. Malah suara laki-laki dengan logat jawa kental plus suara putus-putus yang membalas sapaannya."Halo, yang punya telepon mana? Ini siapa?"Agra sedikit paham bahasa Jawa. Sebab Yuda sering menggunakannya di kantor."Lah malah balik nanya. Yang punya telepon lagi main."Ha? Main? Main apa? Bukannya berpikir positif, otak dua satu plus Agra justru mengambil alih."Main sama siapa?""Sama bapaknya."What? Agra makin nethink dibuatnya. Saat pria itu masih menerka-nerka jenis permainan apa yang bisa dimainkan bersama 'bapaknya'. Satu suara terdengar dari arah belakang."Febri! Kau ap

    Last Updated : 2025-02-05
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 257 IRENE'S FAMILY

    Lea menghentakkan kakinya kesal seraya menatap tajam pada Heri. "Dia minta tolong padaku, ingin dipertemukan denganmu. Dia bilang ingin minta maaf. Aku lihat dia sungguh-sungguh menyesal." Heri coba menjelaskan situasinya. Tentu setelah Agra pergi dari ruangan Heri. Lelaki itu berusaha bersikap senetral mungkin. Tidak ingin memihak atau menyalahkan sang teman. "Aku memang marah padanya, muak kalau lihat mukanya. Tapi aku lebih cemas sama Irene. Bagaimana kalau si brengsek itu cuma mau mempermainkan Irene saja. Ndak terima aku." "Aku pikir kali ini seorang Agra Atharva sudah ketemu batu sandungannya." "Maksudnya?" "Ya, dia kapok. Sudah menemukan apa yang dia mau, dia inginkan. Dengan kata lain, Agra sudah bertemu tipe yang klop dengan angannya." Lea terdiam mencerna ucapan Heri. "Dia kan yang namanya Irenewati. Terus ini kamu sama Nika. Lihat, kalau digabung." Lea membulatkan mata memandang simulasi andai wajahnya dan Nika dijadikan satu. "Lah bisa mirip gitu," Lea tercengan

    Last Updated : 2025-02-05
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 258 COBAAN

    Irene memandang sadis pada Jono, sang kakak ipar yang baru saja menoyor kepalanya. "Gak usah nyolot kalau yang kukatakan benar!""Jangan mulai ribut!" Bapak memberi peringatan."Dia yang mulai, Pak." Jono membela diri."Aku gak mulai ya. Aku cuma nerusin!" Irene mana pernah mau mengalah, apalagi sama Jono, kakak ipar yang ia nilai tak worth it sama sekali."Kayak dia bakal punya lakik jutawan aja. Kalau kau nikah sama Lendra sama aja punya suami kuli, kerja sama orang lain."Irene melipat tangan, menatap sinis Jumiana. "Kuli pun bayaranya jutaan, setidaknya aku masih bisa jalan sama belanja.""Kalau begitu nikah saja sana. Biar mulutmu gak pedes amat waktu ngomongin orang.""Yang kukatakan fakta, Mbak Jum. Bukan rekayasa!" Irene membalas manis cibiran sang kakak."Pantas saja umur segitu belum nikah, mulut kayak petasan injak gitu." Jono masih punya muka makan jajan pasar di atas meja. Hasil Irene berburu ke pasar pagi. Benar-benar tak punya malu. Lelaki itu sudah tidak bekerja, tida

    Last Updated : 2025-02-05
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 259 BATU SANDUNGAN

    "Apa yang kau lakukan di sini? Kehabisan stok perempuan?" Lea bertanya dengan punggung tegak sambil melipat tangan.Memandang lelaki yang berdiri di depannya. Aldo Rivaldi, mantan tunangan Rina secara mengejutkan muncul di depan Lea dan yang lainnya."Bosan Nya, tidak ada yang digodain." Aldo mengedipkan sebelah mata sebelum ikut duduk di depan Lea, tanpa menunggu persetujuan pemilik tempat."Ke mana semua buntut yang biasa ngekorin kamu?" Puspa bertanya sinis. Mereka bertiga tentu tak lupa bagaimana kelakuan Aldo yang play boy tak tertolong. "Sudah kubilang aku bosan. Coba yang kukencani satu dari kalian bertiga. Pasti seru dan aku tidak akan pernah bosan, aduhh. Galak bener sih."Aldo meringis saat tiga kaki serentak menendangnya di bawah meja. "Kau tahu siapa yang sedang kau goda. Dia Nyonya Abimana, dia Nyonya Alkanders. Kau ganggu mereka, siap-siap kau gulung tikar," Puspa memberi info."Kalau begitu kau saja.""Kau ingin Yohan Aditya melubangi kepalamu. Berani sekali kau meng

    Last Updated : 2025-02-05
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 260 JANTUNGAN

    "Wehh, aku bukan papamu, manis. Orang tuamu mana?" Aldo manut saja ketika si bocil minta gendong padanya. Lelaki itu celingak celinguk, menoleh kiri dan kanan. Mencari orang tua si bocah. "Ibu lagi terima barang, jadi Bela main sendiri." "Anak cantik namanya Bela, rumahnya mana. Tak anter pulang." Jari mungil Bela menunjuk sebuah rumah bercat pink tak jauh dari Aldo berdiri. Menyeberang jalan itu, berarti masuk perumahan kelas menengah. "Walau lagi kerja, harusnya orang tuamu kudu tetap jagain kamu. Gak boleh main di jalan sendirian." "Balon, Pa." "Om bukan papamu. Emang papamu mana?" "Ndak punya." "Hush, kamu pasti punya papa. Gak mungkin kamu nongol kalau gak ada papa." "Tapi di rumah adanya Ibu doang. Ndak ada mama, papa juga ndak ada." Aldo mengerutkan dahi. Ibu? Mungkinkah Bela memanggil mamanya dengan sebutan ibu. Oke, dia paham sedikit sekarang. "Papamu kerja? Pulangnya malam?" "Ndak pernah pulang." Bang toyib nih bapaknya bocah. Sayang sekali anak

    Last Updated : 2025-02-06

Latest chapter

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 393

    "Tenang saja, Celio aman sama mama. Kalian bersenang-senanglah. Livi juga anteng kalau ada Arch." Lea memeluk Inez dan Anita bergantian. Merasa sangat beruntung memiliki dua wanita tersebut dalam kehidupannya. Dia disupport seratus persen dalam karier, dibantu dalam mengurus buah hati. Sungguh sebuah anugerah yang tak terganti oleh apapun. Lea mengulas senyum, dia berjalan menghampiri sang suami yang sudah menunggu. "Persediaan ASI melimpah, nyonya siap diajak kencan," goda Zio sambil membuka pintu mobil "Memangnya mau ke mana?" "Adalah. Kita kan belum pernah pergi kencan seperti ini." Lea kembali melengkungkan bibir. Iya, dia dan Zio dikatakan belum pernah pergi berdua, menikmati waktu tanpa diganggu. Boleh dikatakan ini adalah reward dari semua kesibukan Lea dan Zio selama ini. Juga kerelaan atas keduanya yang hampir tak pernah protes soal pekerjaan masing-masing. Saling percaya dan komunikasi adalah dua hal yang Zio dan Lea terapkan dalam rumah tangga mereka. Prinsip yang

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 392 ME TIME

    "Diem lu biji melinjo! Anak gue itu!" Hardik Zico."Bodo amat! Livi mana! Tante! Livi mana?!" Balas Arch tak takut oleh bentakan sang om."Lihat Kak Celio."Jawab Raisa setelah Arch mencium tangan Raisa juga mencium pipi wanita yang memang sudah Arch kenal dari dulu.Bocah itu melesat mencari Livi. Dengan Raisa lekas memeluk Lea yang balik mendekapnya."Terima kasih sudah bertahan sendirian selama ini. Kenapa tidak hubungi Kakak?"Raisa terisak lirih. Dia tahu mengarah ke mana pembicaraan Lea."Takut, Kak. Waktu itu kakak dan kak Zio masih musuhan. Kalau aku kasih tahu, mereka bisa war lebih parah.""Keadaannya akan berbeda, Sa. Mereka musuhan tapi tidak bisa mengabaikan keadaanmu. Lihat sekarang, mereka bisa akur. Agra malah yang kasih tahu banyak soal kesukaanmu."Raisa menerima detail konsep akadnya."Kak, serius ini?""Serius. Dia yang minta. Dan kakakmu setuju. Akan lebih baik jika begitu. Dia sudah siapkan semuanya."Lea dan Raisa melihat ke arah Zico yang tangannya sibuk bermai

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 391 PULANG

    "Baru juga nyetak satu, sudah mau dipotong. Kejam amat kalian," balas Zico santai.Inez dan Anita saling pandang. "Ndak mempan, Ta.""Iya, ya," sahut Anita heran."Sudah gak mempan dramanya. Dah kenalin, ini calon istri, sama anakku."Zico menarik tangan Raisa yang tampak bingung. Inez dan Anita memindai tampilan Raisa. Dari atas ke bawah. Dari bawah balik lagi ke atas."Screening-nya sudah deh. Kalian nakutin dia. Zico jamin dia lolos sensor. Kan sudah ada buktinya."Raisa makin gugup melihat ekspresi dua perempuan yang dia tahu salah satunya mama Zico."Co, mereka gak suka aku ya?" Bisik Raisa panik."Suka kok. Mereka lagi main drama. Jadi mari kita ikutan."Raisa tidak mengerti dengan ucapan Zico. Tapi detik setelahnya dia dibuat menganga ketika Zico berlutut di hadapan Inez dan Anita."Heh? Ngapain kamu?" Inez bingung melihat kelakuan sang putra."Mau minta maaf. Zico tahu salah. Tapi Zico janji akan memperbaiki semua. Zico bakal tanggung jawab."Ucap Zico dengan wajah memelas pe

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 390 BUCIN OTEWE GENDENG

    Agra tak habis pikir, Raisa bahkan membawa Livi ke pernikahan mereka. Tapi dia sama sekali tidak tahu. "Ini aku yang kebangetan atau dia yang terlalu pintar?" Agra bertanya ketika mereka sampai di apart Raisa. Sebuah tempat yang membuat dada Zio sesak. Bukan karena kurang mewah, atau kurang bagus. Namun di sini, dia bisa merasakan perjuangan seorang Raisa dalam merawat Livi.Dia kembali teringat bagaimana susahnya Lea hamil dan melahirkan. Beruntungnya Lea punya dirinya juga yang lain.Tapi Raisa, totally alone. Sendirian. Tidak terbayangkan bagaimana Raisa berlomba dengan waktu, kuliah, pekerjaan juga dirinya sendiri. Bisa tetap waras sampai sekarang saja sudah bagus."Biarkan dia makan sendiri." Suara galak Raisa terdengar ketika Zico coba menyuapi Livi."Dua-duanya. Kau bego dan adikmu terlampau smart," ceplos James yang sepertinya mulai akrab dengan Agra.Ingat, dua pria itu juga hampir adu tinju waktu itu."Sialan kau!" Agra menendang James, tapi pria itu berhasil menghindar."

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 389 PROTEKTIF

    Tujuh jam kemudian.Zio dengan didampingi James mendarat di bandara internasional Haneda. Mereka langsung menuju rumah sakit tempat Zico dirawat.Awalnya mereka kemari untuk mengurusi Zico, tapi siapa sangka yang mereka temui justru melebihi ekspektasi mereka.James sengaja ikut, sebab dia sudah diberi bisikan oleh Miguel. Mengenai garis besar persoalan Zico."Apa yang terjadi sebenarnya?" Itu yang Zio tanyakan begitu dia berhadapan dengan Agra."Duduk dulu. Kita bicara." Zio mengikuti permintaan Agra. Dua pria itu terlibat pembicaraan serius. Sangat serius sampai Zio memejamkan mata, coba menahan diri.Di tempat Raisa, perempuan itu hanya bisa diam, tertunduk tanpa berani melihat ke arah Zio. Sejak dulu, aura Zio sangat menakutkan bagi Raisa."Apa aku harus percaya begitu saja? Maaf bukan meragukanmu. Tapi Zico itu brengsek."Zio berujar sambil menatap Raisa."Soal Livi, apa kalian punya bukti otentik kalau dia anak Zico. Tes DNA contohnya." Agra bertanya pada sang adik."Zico punya

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 388 HURU HARA

    Setelah semalam merenung, menimang juga mempertimbangkan semua hal dari segala sisi. Pada akhirnya Agra memutuskan untuk menyerahkan permasalahan sang adik pada yang bersangkutan.Agra tidak ingin mendoktrin, apalagi memaksa Raisa soal apapun. Pun dengan Zico, Agra secara khusus minta bertemu. Dan Zico dengan segera menyanggupi.Dengan membawa Livi, Agra kembali dibuat yakin dengan keputusannya. Dia pasti Zico bisa lebih baik darinya. "Aku izinkan kau berjuang. Tapi dengan satu catatan. Jika dia menolak kau harus enyah dari hadapannya juga Livi."Zico menelan ludah. Ditolak Raisa dia bisa terima. Tapi berjauhan dengan Livi, Zico tidak akan sanggup. Tidak, setelah dia menjalani dua puluh empat jam full bersama sang putri. Zico tidak akan bisa berpisah dengan Livi. Tidak, sesudah dia menyadari betapa berharganya Livi baginya.Maka siang itu dengan harapan setinggi langit, Zico nekat melamar Raisa. Dia yakin lamarannya akan diterima."Sa, mari menikah."Suara Zio membuat Raisa kembali

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 387 LAMARAN

    "Apapa," sebut Livi dengan bibir bertekuk menahan tangis."Ndak apa-apa, Sayang. Apapa nakal jadi pantas dipukul. Tapi kamu gak boleh asal pukul orang."Livi melayangkan tatapan tajam penuh permusuhan pada Agra."He, bukan Om yang salah. Dia yang jahat."Livi menangis dengan tangan sibuk melempar apa saja yang ada di meja. Agra maju tidak terima dengan aksi sang ponakan. Sementara Zico dengan cepat mendekap Livi yang bibir mungilnya terus menyebut om jahat."Kau! Kau jangan mimpi bisa dapatin Raisa," ancam Agra."Agra, berhenti gak!" Pria itu kicep begitu sang istri bicara. Irene mendekati Raisa yang cuma duduk sambil memijat pelipisnya yang berdenyut. Dalam sekejap, Livi sudah jadi perisai hidup untuk ayahnya. Dipandangnya wajah Zico yang memar di beberapa tempat. Saat ini pria itu masih menenangkan Livi yang masih menebar aura permusuhan pada omnya."Ren ....""Jangan tanya, Mbak. Pusing aku." Irene mundur ketika Raisa angkat tanganAgra mendesah frustrasi. Pria itu berdiam diri d

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 386 BERANTAKAN

    "Apa kamu bilang? Zico ke Tokyo?" Lea mengutip ucapan Zio barusan."Lah kan aku sudah bilang kemarin. Abian kasih tahu kalau Zico ke Tokyo. Katanya kerjaannya berantakan, jadi mereka suruh Zico buat healing lagi."Zio berkata sambil mendekati Lea yang sedang menyusui Celio. Zio seketika jadi cemburu. Benda itu bertambah menggiurkan, tapi sekarang bukan lagi miliknya. Ada Celio yang memonopoli tempat favorit Zio."Dia ke Tokyo bukan healing tapi cari perkara. Lihat saja yang ada di sana. Bukannya Zico selalu sakit kepala kalau coba mengingat Raisa," Lea membetulkan posisi Celio supaya lebih nyaman."Kan beda kalau ketemu orangnya langsung. Boy, gantian napa. Dikit aja."Lea menepis tangan Zio yang selalu ingin mengganggu Celio. Bayi lelaki itu sudah bertambah montok dengan pipi seperti bakpao. Tingkahnya juga bikin satu rumah tertawa senang."Memangnya kau setuju kalau Zico dengan Raisa?""Enggak! Jauh-jauh dari yang namanya Agra," balas Zio cepat.Lea seketika memutar bola matanya je

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 385 JANGAN MENGELAK

    Livi menangis dengan tubuh Raisa turut gemetar, melihat bagaimana Zico menggelepar menahan sakit di kepala. "Tolong, Dok. Sakit!" Teriak Zico berulang kali.Dia pegangi kepalanya yang serasa mau pecah. Pria itu meringis, mendesis sementara tim medis sedang mencoba mengurangi kesakitan yang Zico rasa.Raisa susah payah berhasil membawa Zico ke klinik terdekat. Tubuh Zico yang tumbuh besar dan tinggi membuat Raisa kesulitan memapah. Ditambah dia sedang menggendong Livi yang sejak itu mulai menangis.Beruntungnya dia bertemu dua orang yang membantu Zico berjalan ke klinik. "Apapa!" Sebut Livi berulang kali. Balita tersebut tampak ketakutan, tapi juga menampilkan ekspresi sedih."Apa yang terjadi padanya?" Seorang dokter bertanya setelah Zico berhasil ditenangkan. Raisa melirik Zico yang mulai tenang, meski sesekali masih meringis kesakitan."Dia bilang pernah kecelakaan, lalu hilang ingatan. Tapi saya tidak tahu detail-nya.""Oke, kami paham. Kami akan memeriksanya lebih lanjut. Takut

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status