Share

Kelakuan Diana

Penulis: Wafa Farha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Yang terjadi sebelumnya....

Untuk seketika mematikan handphone miliknya sendiri. Terbayang hubungan gelap di masa yang gelap dirinya tidak memiliki apa pun, tapi dibutakan oleh cinta yang gelap. Seketika dirinya menenangkan diri dengan mengambil nafas,"Aku tidak ingin mengingat masa kelamku yang dulu, karena aku membutuhkan harta milik devian seutuhnya. "

Seketika dirinya mulai menyusun rencana untuk memusnahkan Yumna dari hati Devian.

"Yumna sudah mulai menyadari akan diriku yang sudah mulai ingat dengan apa yang terjadi. Jelas Aku mengingat jatuhku dari tangga karena ibu mertuaku sendiri, Di saat itu pula suamiku yaitu Devian juga tidak memiliki rasa empati sedikitpun kepadaku, maka aku akan segera mengambil semua kebahagiaan milik mereka."

Akhirnya dirinya memiliki ide untuk mencelakai dan bayi yang sedang dikandungnya. Maka dirinya teringat akan teman semasa kelamnya yaitu seorang preman yang saat ini menjadi kepala preman yang cukup ditakuti di kota tersebut. Jika lewat handphon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRI KEDUA CEO   Kebenaran yang Yumna Katakan

    Devian sudah berada di ambang pintu rumahnya sendiri. Dilihatnya Yumna yang berjalan beriringan dengan Rizal.Yumna yang melihat sang suami di ambang pintu merasa takut dengan tatapan matanya. Rizal juga menyadari bahwa Devian terlihat sedikit marah akan kedatangannya. Seketika juga dirinya menyiapkan diri untuk membantu menjelaskan dengan apa yang terjadi kepada Yumna siang ini."Kamu dari mana saja seharian pergi tanpa izin, pulang malam bersama laki-laki lain."ujarnya penuh tatapan marah kepada Yumna."Maaf...." Belum selesai bicara sudah dipotong Rizal."Yumna hari ini hampir celaka dia diikuti oleh preman dan hendak menangkapnya di ruang yang kosong." Sautnya.Devian langsung mengernyitkan dahinya untuk mempercayai kebenaran yang diucapkan oleh Rizal. Dirinya langsung menatap istrinya yang sedang terdiam dan menunduk."Apakah benar yang diucapkan oleh dia? " Ucap Devian kepada sang istri.Ketika Rizal ingin membuka mulut, Yumna menyenggol Rizal agar dirinya saja yang menjelaska

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI KEDUA CEO   Rizal yang Lembut

    Di pagi hari Yumna terbangun dari tidurnya. Suaminya yang biasanya tidur disampingnya tidak ada pagi ini. Karena di dirinya sudah biasa bangun sebelum subuh, akhirnya dirinya mencari keberadaan suami di tempat kerjanya.Betapa miris hatinya melihat sang suami yang tidur di meja kerjanya. Dirinya sangat marah dengan apa yang terjadi kemarin, sehingga dirinya tidak mau tidur disampingnya. Air mata mulai berlinang seketika. Lalu dirinya sholat subuh dan bergegas menuju ke dapur untuk masak. "Bumbu kemarin hilang entah kemana, gara -gara aku buang di jalan." Ujarnya saat membuka kulkas yang mana ada bumbu yang habis. Karena bumbu tidak begitu lengkap, dirinya yang awalnya ingin memasak rendang menjadi berubah. Dirinya memasak daging tersebut seperti stek dan ini adalah kali pertama dirinya membuatkan lauk demikian."Apakah suamiku nanti suka ?" Tanyanya seketika setelah melihat sajian stek yang sudah ditata begitu lezat. Tidak lama kemudian sang suami turun dengan pakaian yang sudah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI KEDUA CEO   Devian Semakin Bingung

    Saat sudah berada di kantornya, dirinya menelpon orang yang disuruh untuk mengikuti sang istri.“Polisi yang akan menginterogasi nyonya sudah saya kondisikan. Dan semua data kasusunya sudah kami laporkan untuk data sementara. Tinggal mengusut siapa dalang yang berada dibalik ini pak.”“Baik,lanjutkan pekerjaanmu. Segera usut siapa dibalik semua ini.” titahnya kepadanya.Lalu dirinya membuka video dan foto yang dikirim lewat whatsapp nya. Dilihatnya Rizal yang sedang menunggu istrinya, lalu dirinya berjalan beriringan berjalan masuk.Dirinya hanya tertawa saja melihat foto itu, walaupun istrinya belum tahu kebenarannya dalam kandungan itu benar anaknya ataupun anak Rizal, namun dirinya tetap saja Yumna adalah wanita yang sangat dicintainya.Sekertarisnya datang dan mengingatkan bahwa dirinya akan menghadiri rapat.“Pagi, pak kita lima belas menit lagi akan menghadiri rapat MOU kerjasama kita.”“Baiklah.” Jawanya kepada sang sekretaris.Saat akan keluar dari ruangannya, dirinya ketika

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI KEDUA CEO   Rahasia Mulai Terkuak

    "Assalamualaikum" sapa Yumna kepada Devian yang tengah fokus membaca koran."Waalaikumsalam" ujarnya tanpa mengetik sekalipun kepada istrinya Yumna yang melihat suaminya tidak menggubrisnya sama sekali seketika langsung masuk ke rumah. Devian yang melihat gelagat istrinya yang pura-pura tidak melihatnya seketika terlihat kesal sendiri,"Dasar ya aku biarkan lama-lama kok melunjak "seketika dirinya ikut masuk melihat istrinya yang baru saja pulang.Yumna bertanya kepada sang suami apakah sudah makan malam tanyanya. Lalu Devian menjawab dengan ketus "Makan malam kapan? baru saja pulang ."Yumna seketika mempersiapkan makan malam untuk suaminya dan keluarganya. Saat mengatasi masa dirinya melihat sang suami datang ke dapur terlihat mencari sesuatu.Seketika dirinya paham bahwa hal tersebut adalah suaminya yang sedang ingin membuat kopi. Kebetulan dirinya sangat paham tentang kondisi suaminya maka dengan cepat dirinya menyampaikan secangkir kopi kepada sang suami. Devian langsung menerim

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI KEDUA CEO   Devian Menyesal

    Devian yang bangun kesiangan seketika kaget karena dibangunkan oleh istrinya. Lalu dirinya bangun dan bergegegas untuk ke kamar mandi."Mas sholat subuh dulu, " pintanya sang istri kepadanya.Devian yang sedang dikamar mandi langsung buang air kecil dan menegmabil air wudhu. Seketika dirinya langsung mengingat ucapan sang istri bahwa harus melaksanakan sholat subuh terlebih dahulu. Setelah sholat subuh dirinya mencari-cari keberadaan sang istri. Seketika dirinya mengingat bahwa pasti sedang masak. Lalu dirinya bergegas untuk mandi dan bersiap ke kantor. Yumna di dapur sudah menata sarapannya. Dirinya hanya tinggal memotong buah saja. Tidak lama kemudian datanglah sang suami yang terlihat carut marut datang. Seketika dirinya membenahi dasi dan Kemeja sang suami. Devian kaget dengan tindakan yang dilakukan istrinya barusan. Yumna juga tidak menyadari bahwa dirinya sedang memebanahai posisi dasi sang suami. "Maafkan kelancanganku! " Ujarnya seketika stelah selesai membenahinya.Dev

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI KEDUA CEO   Mama Sadar

    "Apa salahku?" ujar Diana kembali bertanya, seketika polisi berdiri dan membawa Diana. Tangan Diana juga diborgol untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. "Sudahi sandiwaramu itu, aku sudah melihat semuanya dengan mata kepalaku sendiri manismu juga sudah sembuh, ikutlah pergi bersama polisi untuk kembali ke habitatmu," sergah Devian kepada Diana. "Semua bukti sudah jelas, anda adalah pelaku pembunuhan berencana, preman yang anda suruh juga sudah kami introgasi. Dirinya juga mengaku bahwa itu adalah suruan darimu. "Yumna, kamu selalu menghancurkan hidupku." ujar Diana kepada Yumna. Devian seketika memeluk erat Yumna saat Diana melewati polisi. "Cukup Diana, kamu harus mempertanggungjawabkan perbuatanmu. Kamu bukanlah manusia yang berada, tega-teganya kau akan membunuh bayiku yang tanpa dosa." ujarnya kepada Diana. "Tunggu! " teriak mamah "Tunggu sebentar pak, aku ingin berbicara pada suatu hal. " pinta sang mama kepada polisi. semua orang melihat ke arah sang mama dan Diana

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI KEDUA CEO   Ngidam

    Sesampainya di gerbang Devian turun menepikan mobilnya. Yumna yang memiliki kebiasaan mencium tangan suaminya, ketika sang suami juga mencium keningnya. "Cantik bener istri aku, ayok masuk!' perintahnya seraya membuka mobilnya. Yumna tidak menggubris ucapan yang disampaikan suaminya. Dirinya langsung masuk seketika dan Devian juga ikut masuk ke mobil. Lalu mobil Devian melaju menuju ke arah restoran yang mereka tuju. Dalam mobil Devian menyalakan musik "long drive" dan Yumna hanya duduk menikmati pemandangan, sambil mendengarkan musik yang dinyalakan oleh suaminya. Devian meraih tangan istrinya tanpa memalingkan wajahnya. Lalu Yumna menggeser genggaman usminay ke perutnya agar sang anak merasakan belaian hangat sang ayah."Halo papah! aku sangat lapar sekali !" ujar Yumna sembari mengusap-usap tangan suaminya."Okey jagoan papah! aku siap memberikan kamu banyak makanan yang kamu suka." ujar Devian kepada perutnya Yumna. disepanjang perjalanan Yumna menyampaikan bahwa perutnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • ISTRI KEDUA CEO   Genggaman Tangan Devian

    Setelah kepergian sang suami Yumna yang tadi mengantarkannya sampai pintu, seketika langsung menutup pintunya. Dirinya langsung kembali menuju ke kamarnya. saat kembali ke kamarnya handphone miliknya berbunyi. Ketika dijenguk itu adalah panggilan dari Rizal. Dirinya teringat akan ucapan terakhir dari Rizal, seketika dirinya meningkat panggilannya."Assalam lakum halo zal!" ucapnya.“Waalaikumsalam, gimana kabarmu kok sudah berhari-hari aku tidak mendengar kabarmu atau melihatmu.""Alhamdulilah aku baik-baik saja zal, ""Yum." panggilnya dari seberang."Gimana zal?'' tanya Yumna kemudian.Yumna merasa dirinya akan ditanyai mengenai perayaan tempo itu. Dirinya ketika harus menjelaskan akan hal semuanya. karena ini akan menjadi berkelanjutan, bahkan Rizal akan berpotensi untuk sakit hati."Bagaimana keputusan kemarin? yang aku ucapkan kepadamu pada terakhir kali menelponmu?" Sesuai dengan apa yang dipikirkannya. dirinya harus menyampaikannya saat ini juga. jika tidak kapan lagi waktu y

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • ISTRI KEDUA CEO   Misi Berhasil

    "Mas, gimana menurut kamu sekarang?" tanya Sisil sembari meletakkan cangkir di atas meja, dekat laptop yang digunakan suaminya untuk kerja. "Hem?" Keanu yang kurang jelas mendongak. Melepaskan tatapan dari layar dan kemudian fokus pada wanita cantik yang hanya mengenakan dress tipis dengan rambut diikat tinggi. "Ya, Sayang. Kamu membahas tentang siapa?" Pria yang profesinya sebagai pengacara itu ingin memperjelas maksud pertanyaan istrinya. "Itu si Laura. Hidupnya kan ngenes, lebih ngenes dari janda yang gada suami." Sisil mengatakan secara detail. Dia sendiri meski merasa benci pada masa lalu Laura yang jahat, ada anak kecil yang tak bersalah hadir di tengah wanita jahat itu dan mantan suami Lisa -kakaknya. "Hem, apa kamu belum puas melihat penderitaannya?" tanya Keanu. Sisil menggeleng. "Lalu?""Aku kasihan pada anaknya, Mas. Apa kita ambil jadi anak angkat aja, ya? Atau kita kirim ke panti biar diasuh orang," celetuk Sisil ketika terpikir untuk menolong anak tidak bersalah i

  • ISTRI KEDUA CEO   Semua Selesai

    "Jadi kita harus bagaimana, Mas?" Laura tampak bingung.Bagas mendesah panjang. Dia memikirkan cara bagaimana membalas dendam ada orang-orang yang telah membuatnya terpuruk seperti sekarang."Sudahlah, kita pikirkan nanti, Ra. Mas mau mandi dulu, gerah!" ucap Bagas bangkit. Lelaki itu sudah berjalan mencapai tangga, tapi membalik tubuh karena ada sesuatu yang perlu dia katakan."Ohya, cepat berkemas. Kita harus segera pergi dari sini!" seru Bagas, yang kemudian terus berjalan tanpa menunggu persetujuan sang istri. "Aku perlu menghubungi kolega yang masih punya hutang pribadi padaku, yah cukuplah buat nyewa sebuah rumah minimalis."Laura mendecak sebal. Ia sangat kesal pada Lisa. Wanita itu harus dilaporkan karena kasus penipuan."Tapi bagaimana caranya? Kami bahkan tak punya uang untuk menyewa pengacara." Perempuan yang tengah hamil muda itu mendesah lelah. Dengan langkah gontai bergerak mengikuti Bagas di lantai dua.Bagas yang akan masuk kamar mandi, tiba-tiba harus menghentikan la

  • ISTRI KEDUA CEO   Dunia sudah Runtuh

    Lisa mendesah. "Aku bisa mengurus Kamila sendiri. Toh, selama ini akulah yang mengurusnya, apalagi sejak kamu bertemu mantanmu itu, Mas. Kita cerai saja. Ini sudah keputusan terakhirku." Lisa mengucap tenang. Namun, juga mantap. Seketika wajah Bagas pias. Tak menyangka pada akhirnya Lisa yang lebih dulu menggungat cerai. Habis sudah. Tak ada lagu harapan untuk tetap hidup mewah di keluarga Handoko. Entah, bagaimana reaksi Laura nanti saat tahu, suaminya sekarang hanyalah seorang gembel yang tak memiliki apa-apa."Tap, tapi. Apa kamu sudah memikirkannya baik-baik, Lis? Lihatlah betapa menderitanya aku tanpa kamu selama ini. Mas minta maaf." Bagas menghiba. Berharap Lisa luluh atas permintaan maafnya."Maafku sudah habis, Mas. Aku terus memaafkanmu, tapi kamu tetap memilih mantanmu itu. Mas tak menoleh sedikit pun padaku dan Kamila, yang jelas-jelas telah membersamaimu sejak lama.""Mas, khilaf, Lis.""Khilaf yang terulang-ulang." Lisa bicara dengan tegas. Tak sia-sia dia terus melatih

  • ISTRI KEDUA CEO   Cerai saja!

    Mbak Wati berlari dari arah dapur, ketika mendengar suara ribut-ribut di kamar Kamila."Ada apa?" tanya seorang pelayan kepada rekannya ketika Wati bergegas dari dapur tempat mereka bekerja."Biasalah. Orang kaya memang selalu begitu," cibir pelayan lain di sampingnya. Seorang perempuan yang semalam telah berhasil memberi obat tidur dalam minuman wanita bercadar di kamar Kamila.Perempuan itu tersenyum. Dia berpikir bahwa keributan pagi ini adalah imbas dari keberhasilan pekerjaannya semalam."Berhenti bergosip! Kalian makan dan digaji oleh orang yang kalian bicarakan keburukannya," tegur kepala pelayan yang tak suka mereka bicara tanpa adab."Not attitude!" dengkusnya sebelum akhirnya melangkah menyusul Wati untuk melihat apa yang terjadi.Mbak Wati yang melihat Bagas dan Sisil sibuk memanggil seseorang, segera mengambil Kamila yang tampak bingung. Untuk kemudian dibawa ke kamarnya dan diurus seperti biasa. Wanita itu tahu diri, hingga tak berani bertanya apapun mengenai keributan in

  • ISTRI KEDUA CEO   Aku sudah Melihatmu, Lisa!

    Lisa memegangi kepala yang berdenyut, saat membuka matanya dengan susah payah. Begitu mengerjap, cahaya menembus celah jendela. Wanita itu terhenyak, pagi telah tiba sebelum ia sempat menunaikan sholat subuh. "Apa yang terjadi? Kenapa aku bisa kesiangan?"Wanita itu bangkit dengan tergesa. Berdiri di depan cermin untuk melepas topeng yang Sisil berikan semalam. "Aku bahkan tak sempat melepas benda ini sebelum tidur. Ini sangat aneh." Lisa meneleng sejenak mengingat-ingat kejadian ganjil semalam. Merasa sudah kehilangan banyak waktu, akhirnya ia bergerak ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap sholat."Li, Lisa ...." Mata Bagas hampir saja lepas melihat sosok wanita di hadapannya. Sementara wanita yang baru selesai mandi dan merasakan situasi yang tak baik telah menimpa, buru-buru menarik tubuhnya kembali ke kamar mandi, menghindari tatapan pria itu. "Ya Tuhan bagaimana ini?" Lisa menggumam bingung."Apa yang sedang terjadi? Kenapa kepalaku terasa berat?" Lisa berta

  • ISTRI KEDUA CEO   Kamar Kamila

    "Apa ini, Sil?!" teriak Bagas dengan amarah yang meletup-letup. Baru saja dia berprasangka baik tentang Sisil tapi ternyata dalam sekejap dia menikamnya dengan cara lain.Sisil memutar mata malas. "Udah deh, Mas. Gak usah berisik! Katanya mau lapor Pak RT. Panggil warga buat gerebek aku? Silakan! Sana!""Kamu nantangin aku, Sil! Oke! Kamu akan habis karena berbuat mesum padahal sudah punya suami!" Suara bariton itu menggema, sampai membangunkan pelayan yang tidur di kamar pembantu, terbangun. Namun, seperti biasa, mereka tak berani keluar dan melihat apa yang terjadi di ruang-ruang utama. Hanya kepala pelayan yang berani mengintip dari kejauhan. Takut jika ada perampok dan sejenisnya dan perlu untuk memanggil polisi.Bagas bergegas, dia ingin membuktikan bahwa ucapannya bisa menghancurkan Sisil."Tunggu! Satu langkah kamu keluar dari pintu, aku akan menceraikanmu. Dan menghancurkan hidupmu Mas Bagas! Mau jadi gembel?!" Sisil tersenyum sinis. Namun, rupanya ... sang nyonya dan tuannya

  • ISTRI KEDUA CEO   Lapor Pak RT

    Bagas memasuki kamar yang terbuka. Pria itu melihat dengan heran. Bukannya tadi Sisil sudah naik ke atas. Tetapi, kenapa sekarang tidak ada? "Sudahlah. Aku lelah terus memikirkan wanita gila itu. Aku ingin beristirahat," gumamnya. Setidaknya di samping cilaka bertubi-tubi, ada kabar membahagiakan untuknya. Laura yang tak lagi salah paham dan juga sebentar lagi dia akan tahu bahwa Lisa masih hidup.Langkah lebarnya memasuki kamar, dengan malas mendorong pintu. Begitu melihat kasur, langkahnya semakin cepat. Tak sabar merebahkan diri di sana."Ahhh. Lega sekali! Sepertinya aku akan tidur nyenyak malam ini. Tak perlu waktu lama, Bagas terlelap dan sempat mendengkur. Bahkan dia tak sadar ketika Sisil melihatnya di pintu, lalu kembali.Tak lama suara ponsel mengagetkannya.Dengan kondisi masih mengantuk, Bagas meraba-raba ponsel di nakas. Begitu dapat, ia segera meraihnya."Ya?" sapanya pada orang di ujung telepon."Tuan, saya sudah mengirimkan foto dari pacar saya.""Benarkah? Foto wani

  • ISTRI KEDUA CEO   Sikap Aneh Lisa

    "Mas, gimana?" tanya Laura tak sabar."Udah kamu tenang aja, ya. Besok aku akan cari waktu untuk pulang," bujuk Bagas yang kasihan melihat Laura. Tak pernah bertemu. Padahal dia sedang hamil. Meski Laura punya andil besar atas kekacauan sekarang, tetap saja Bagas tak bisa melepaskan tanggung jawabnya. Dia juga ikut andil, perselingkuhan yang menyebabkan banyak perselisihan tak akan terjadi jika Bagas menutup celah tersebut."Iya, itu harus, Mas. Kamu kan tau aku sedang hamil.""Ya, Sayang. Iya." Kini Bagas melunak. Tak ingin semua sisi menjadi sumber kesumpekan baginya. Terlebih Laura. Hanya dia wanita yang kini mencintai dan mendukungnya."Soal Lisa?" tanya Laura lagi. "Kamu tunggu kabar besok, oke? Aku sudah menyiapkan seseorang untuk memhuka kedoknya."Bagas mencoba menenangkan istrinya. Dia sangat yakin rencananya akan berhasil kali ini._____________Di tempat lain, Bibi yang akan masuk, urung ketika melihat majikannya tengah berbincang di telepon. Dia diam-diam mendengar pembi

  • ISTRI KEDUA CEO   Wajah di Balik Cadar

    "Mas, tadi aku gak sengaja lihat riwayat panggilan di ponsel Bibi. Banyak sekali panggilan dari Sisil dan Lisa. Ini aneh kan Mas. Apa Bibi itu sebenarnya suruhan Sisil untuk mengerjai kita?""Apa? Kamu serius? Gak salah baca?!" Ini sangat aneh menurut Bagas. Kenapa mereka berhubungan?Sementara Lisa yang mendengar percakapan mereka menutup mulut, terkejut. Secepat inikah rencananya dan Sisil terbongkar?Dia yang terkejut berbalik arah dan pergi meninggalkan tempatnya. Namun, nahas. Gamisnya nyangkut, hingga menimbulkan suara ketika ia bergerak.Bagas sontak menoleh, mencari asal suara. Dia pun bangkit, bergerak mendekat dan meninggalkan panggilan dengan Laura. Saat berdiri persis di depan pintu, Lisa sudah berjalan menjauh. "Tunggu!" serunya, hingga membuat Lisa menghentikan langkah.Pria itu pun berjalan semakin mendekat. Penasaran. Apa yang dilakukan baby sitter itu? Perempuan berhijab yang Sisil pekerjakan dan dicurigai Bagas sebagai Lisa. Dia pasti sudah mendengar obrolannya deng

DMCA.com Protection Status