Share

Bab 6

Author: Evie Yuzuma
last update Last Updated: 2025-02-01 06:43:48

“Bi, Arumi masih makan?”

“Iya, Tuan, sama Tuan Kevan.”

“Hah, sama Kevan?”

Jordhy menautkan alis. Tiba-tiba saja dia meletakkan daging panggang dan lekas berjalan menuju ruang makan. Ketika tiba, tampak Kevandra tengah asik bercerita dan sesekali Arumi tertawa.

“Dia kenapa tampak bahagia sekali bersama Kevandra, ya?” batin Jordhy sambil menatap sepasang netra dengan bulu mata lentik itu yang menyipit. Tiba-tiba ada rasa tak nyaman di hatinya melihat sang istri tertawa lepas bersama lelaki lain di depannya.

“Makanan gue mana, Rum?” Jordhy berdehem lalu duduk di samping Arumi.

“Eh gue makan, Mas! Tadinya dari pada mubazir, kata Mbak Rumi, elo makan bareng Shelma, Mas?” Bukan Arumi yang menjawab, tetapi Kevandra yang langsung mendongak ke arahnya.

“Iya tadinya, tapi males nunggu! Lama matengnya! Ambilin lagi, Rum!” titah Jordhy sambil menoleh pada Arumi yang baru saja menghabiskan suapan terakhir di piringnya.

“Iya, Mas! Bentar aku siapin!” tutur Arumi seraya mengambil minum dan menyelesaikan makannya. Lantas ia sigap mengambil piring baru dan ditatanya lauk dan nasi ke atas piring itu, lalu diletakkan di depan Jordhy. Dia pun mengambilkan air dan disimpannya di dekat Jordhy.

Usai menyiapkan makan, Arumi mengambil piring dan gelas kotor miliknya lalu beranjak ke wastafel. Jordhy mulai makan dan duduk berhadap-hadapan dengan Kevandra. Keduanya diam, hanya denting sendok terdengar. Lalu, tak berapa lama, Kevandra pun selesai makan. Dia berdiri dan membawa piring kotor ke wastafel di mana Arumi masih di sana.

“Mbak, biar si Bibi saja yang cucikan!” Suara Kevandra menarik perhatian Jordhy. Dia menoleh, tampak kuku cantik Arumi penuh busa sabun dengan spons di tangan.

“Gak apa, Kev! Kasihan si Bibi lagi sibuk layani teman-temannya Shelma! Sini mau nitip!”

“Duh, jadi gak enak, nyuruh kakak ipar!”

“Gak apa, sekalian, Kev!”

Kevandra tampak meletakkan piring sambil tersenyum di samping Arumi. Mereka sebetulnya berjarak cukup aman. Namun, entah kenapa hati Jordhy, lagi-lagi merasa tak nyaman.

Jordhy menunduk dan kembali fokus ke piring. Kevandra melewatinya, lalu naik tangga. Tak berapa lama, Arumi yang sudah selesai mencuci piring pun melewatinya dan menaiki tangga.

Jordhy menatap kerudung Arumi yang menjuntai dan bergelombang ketika menaiki tangga. Dia pun menyudahi makannya karena sebenarnya sudah merasa kenyang tadi bersama Shelma dan teman-temannya.

“Kenapa aku ditinggalin sendirian! Apa jangan-jangan mereka janjian?” batin Jordhy tiba-tiba berprasangka buruk pada Arumi dan Kevandra.

Dia baru hendak bergegas bangun, tetapi satu sisi egoismenya bicara.

“Ck, bukannya aku memang berharap mereka akrab, ya! Jadi mudah saja bagiku untuk melepaskan Arumi nanti setelah enam bulan! Kevan pasti gak tahu kalau dibalik cadar Arumi itu ada tompel yang bikin dia jelek. Kalau mukanya ditutup gitu, memang terlihat cantik, sih! Bulu mata lentik, iris cokelat, alis hitam beraturan dan tampak membuat matanya makin indah. “

“Ish, apa sih aku ini!” Jordhy menepis selintas kekaguman yang tiba-tiba muncul begitu saja.

“Lebih baik aku kembali pada Shelma dan teman-temannya! Biar Arumi bisa semakin akrab dengan Kevandra!” batin Jordhy sambil lekas kembali bergabung bersama Shelma dan teman-temannya.

Sementara itu, Arumi pun sebetulnya tak berniat mengakrabkan diri dengan sang adik ipar. Hanya saja, tadi kebetulan Kevandra mau mengambil makan dan melihat nasi dalam piring yang sudah disiapkan, tapi dianggurkan. Akhirnya, ketika Kevandra tahu itu makanan untuk Jordhy hanya saja tak disentuhnya, akhirnya dia memilih makan di sana.

Tadi pun mereka sebetulnya tak banyak berbincang. Hanya sekali saja pas kebetulan Jordhy masuk. Arumi seperti memberi jarak dengan dirinya, jadi Kevandra tak lagi banyak bertanya terkait apakah pernah bertemu Arumi sebelumnya atau tidak?

Masuk di kamar. Arumi lekas melepas cadar. Meskipun sudah mulai belajar mengenakan setiap hari, tetapi Arumi tetap merasa belum nyaman. Dia segera berganti pakaian dengan baju tidur dan berganti memakai masker untuk menutupi wajahnya. Arumi pun melepas kerudung lebar itu yang membuatnya merasa gerah.

“Ck, di dalam kamar males banget pake baju ginian mulu!” keluh Arumi sambil memilih piyama tidur lengan panjang. Lekas dia menggulung rambut asal. Setelah menunaikan shalat isya, dia lekas memakai masker dan segera tidur di sofa. Karena Jordhy seperti memberi jarak, Arumi enggan untuk ikut berbagi tempat tidur dengan lelaki itu.

Arumi terlelap di sofa. Sisa-sisa rasa lelah resepsi kemarin, masih terasa. Andai di rumah sendiri, sudah pergi ke salon untuk pijat.

Sementara itu, waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam ketika Atmaja dan istrinya pulang. Suasana masih ramai di belakang membuat lelaki itu meminta istrinya untuk menengok ada apa di sana.

Hanya saja, ketika dia melihat Jordhy tengah tertawa-tawa bersama para gadis. Atmaja meminta Reska memanggilnya. Kini, mereka bertiga sudah ada di ruang tengah.

“Apa kau lupa, Jordhy! Saat ini, kamu itu seorang suami! Apa pantas masih tertawa-tawa hingga larut dengan perempuan-perempuan lajang, hah?”

“Aku cuma nongkrong sebentar, Pa! Suntuk tadi dalam kamar!”

“Kamu lupa bicara sama siapa, Jordhy? Kamu yakin, yang kamu katakan itu, benar?”

Jordhy menelan saliva. Dia paham betul karakter Atmaja. Pasti dia sudah mengecek CCTV terlebih dulu sebelum memanggilnya.

“Ya, Pa! Maaf. Aku belum terbiasa dangan Arumi. Hanya itu!” Jordhy menunduk. Dia masih tak bisa berkutik sekarang. Kalau sekali saja dia berbuat kesalahan, Jordhy takut, Atmaja benar-benar mengalihkan seluruh urusan perusahaan pada Kevandra karena dianggapnya dia tidak amanah.

“Sekarang, di mana menantu Papa?” Tanya Tuan Atmaja.

“Dia sudah tidur, Pa! Di kamar!” ujar Jordhy asal. Dia hanya mengira-ngira saja padahal.

“Tolong, belajar jadi pemimpin yang baik! Sebelum Papa melihat kamu benar-benar berubah! Jangan harap, Papa akan urus pengukuhanmu ke notaris!”

“Pa! Aku sudah mengikuti apa mau Papa, menikahi gadis itu! Sekarang, Papa mau aku berubah kayak gimana lagi?”

Tuan Atmaja tersenyum tenang sambil menyipitkan mata menatap Jordhy yang terlihat gusar.

“Berikan Papa seorang cucu! Papa baru percaya kalau kamu sudah benar-benar amanah menjadi seorang suami!”

“A—Apa?!” Jordhy membeliakkan mata. Kenapa tuntutan Atmaja kini bertambah lagi. Menikah saja, itu mudah, karena itulah dia menyanggupinya. Namun, mendapatkan keturunan dari perempuan dengan pipi tompel itu, benar-benar tak terbayang dalam benak Jordhy.

Related chapters

  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   Bab 7

    Jordhy masuk ke dalam kamar dan sedikit terkejut ketika melihat Arumi hanya mengenakan piyama tidur. Istrinya tampak meringkuk di sofa dengan rambut hitam legamnya diikat asal. “Ck, apa dia berusaha menggodaku? Kenapa berpakaian seperti itu di dalam kamar?” batin Jordhy sambil bergerak mendekat. Jantungnya berdegup ketika melihat kaki mulus Arumi yang kuning langsat. Juga bagian-bagian tertentu yang cukup menantang dalam posisi terlentang seperti itu.Seperti terhipnotis, Jordhy mematung dan menatap sang istri yang sedang terlelap dalam temaram itu. Sepasang bulu mata lentik itu mengatup, hidung mancung Arumi tertutup oleh masker. Lekas Jordhy menepis fantasi yang mulai berkeliaran. Sebagai seorang lelaki normal, Jordhy mengakui jika Arumi memiliki tubuh yang proporsional, tinggi dan semampai juga terlihat padat pada beberapa bagian. Hanya saja, semua kekaguman itu rusak ketika bayangan pertemuan pertama mereka melintas. *** “Perkenalkan, ini Arumi, Putri kami.” Wajah dengan pipi

    Last Updated : 2025-02-01
  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   Bab 8

    Jordhy menyuap dengan cepat. Dia malas sekali melihat Kevandra yang anteng duduk di depannya menikmati menu yang sama. Menu yang dimasakkan Arumi untuknya. Bukan hanya itu, Kevandra juga begitu asyik menyesap kopi pahitnya. Tak berapa lama, Atmaja, Reska dan Shelma ikut bergabung juga. Arumi duduk di samping Jordhy dan sesekali mengambilkan lauk atau kebutuhan lain untuknya.“Walau aku merasa, kamu tak menginginkan pernikahan ini! Namun, biarkan aku berbakti selayaknya seorang istri hingga jodoh ini akan memilih … berhenti atau lanjutkan,” batin Arumi sambil mulai menyuap dalam diam. Jordhy berangkat kerja dengan mood yang kurang baik. Atmaja berangkat lebih siang. Sementara itu, Arumi meminta izin berangkat belakangan. “Tempat kerja elo jauh? Sorry, gue gak bisa nganter! Bisa pake mobil online saja pake duit yang gue kasih.” Jordhy bicara ketika Arumi baru selesai mencium punggung tangannya. “Iya, Mas!” Arumi tersenyum lembut. Jordhy pun berangkat menuju kantornya yang ada di sal

    Last Updated : 2025-02-02
  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   Bab 9

    “Kalau begitu, jadwalkan saja! Desain yang kemarin kita diskus tolong siapkan!” tuturnya. Arumi lupa, jika Lisa yang disebutkan oleh sang assisten adalah perempuan yang kemarin datang ke butik bersama Jordhy. “Oke.” Arumi lekas berkemas. Dia mengambil beberapa potong pakaian dan dimasukkan ke dalam tasnya. Tak banyak yang bisa dia bawa. Karena meskipun dulu sudah mengenakan jilbab, tetapi dia lebih suka mengenakan jilbab modern seperti pashmina dan scrapt. Pakaiannya pun jarang dia memiliki gamis. Kebanyakan sejenis pakaian semi casual untuk ke butik atau jalan ke luar. Jamsuit, blazer, rok, kemeja dan cardigan. Pakaian yang dia kemas, lekas disimpannya ke bagasi mobil. “Um, Rumi berangkat dulu, ya!” “Ke?” “Ke butik sebentar, tadi Vera nelpon, ada customer baru yang mau ketemu langsung dan dapatkan advise!” “Oh ya sudah, hati-hati!” Arumi mencium punggung tangan Maziah, lalu beralih pada Khaidir. Keduanya tengah menikmati camilan pagi. Setelahnya, Arumi lekas berjalan menin

    Last Updated : 2025-02-02
  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   Bab 10

    Sepanjang perjalanan menuju kantor, Jordhy benar-benar tak fokus. Beruntung, Lisa bisa diandalkan untuk menyetir. Pagi tadi ketika mereka berangkat, Jordhy memang menolak memakai sopir. Tentunya, khawatir kalau perbuatannya akan bocor kepada Atmaja. Bisa-bisa habis digantung oleh papanya itu. “Mas, Mbak Sabia itu ternyata cerdas banget, ya! Terus semua advisenya itu logis dan detail yang tadi dia bubuhkan juga, sesuai banget sama keinginanku.” “Cuma yang tuxedo kamu, yakin gak mau dibuatkan di Sabia Collection juga? Padahal kata Mbak Vera, asistennya, kalau beli couple, dapat diskon!” Jordhy masih menatap kosong. Penggalan-penggalan kejadian tadi masih melekat dalam ingatan. Gamis limited edition, sepatu dan cincin yang tersemat di jemari owner Sabia collection, kenapa semua persis milik Arumi. Bukan hal itu, suara, gesture dan postur tubuhnya pun begitu serupa.“Mas!!!” Suara Lisa yang agak meninggi membuat Jordhy terkejut. “Ya, Lis!” Jordhy menoleh pada perempuan yang terlihat c

    Last Updated : 2025-02-03
  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   Bab 11A

    Malam harinya, mereka makan bersama. Arumi melayani Jordhy seperti biasa. Dia menyendokkan lauk dan mengambilkan beberapa helai daun bawang yang ada pada sop iga di mangkuknya. Juga jeruk panas yang dibuat Arumi sendiri dan diletakkannya di dekat Jordhy. Arumi banyak mempelajari hal yang Jordhy sukai dan tak Jordhy sukai dari dua ART yang sudah lama bekerja di sana. Awalnya, sebelum dia tahu ada perempuan lain di hati Jordhy, Arumi ingin membuat lelaki itu jatuh cinta perlahan. Namun, sekarang tidak. Arumi hanya ingin menorehkan sebanyak-banyaknya kesan di hati lelaki itu, agar setelah enam bulan nanti, dia merasa kehilangan. Atmaja yang sebelum makan sudah menegur Jordhy karena kelalaiannya melihat Arumi berangkat diantar Kevandra, mengulas senyum. Sepertinya kekhawatirannya salah. Arumi dan Jordhy terlihat baik-baik saja. Usai makan malam, Arumi pun membuatkan cappuccino panas kesukaan Jordhy. Lelaki itu menoleh pada sang istri yang baru saja meletakkan minuman yang masih mengepul

    Last Updated : 2025-02-03
  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   Bab 11B

    “Mas, please! Aku harus menyiapkan data meeting dengan Pak Arshaka hari ini ‘kan?”“Dengan mobil online saja atau taxi, bisa?” “Dari tadi gak dapet-dapet, Mas! Jam sibuk!” Jordhy berpikir sejenak. Benar, dia ada meeting dengan Arshaka. Lalu, rengekkan Lisa membuatnya dilemma. Namun, bukannya dia sudah berjanji mengantarkan Arumi. “Mas, please! Meetingnya pagi masalahnya! Langsung ke sini, ya! Sarapan bareng nanti!” “Baiklah!” Jordhy kalah. Hatinya yang memang masih gamang memutuskan dengan cepat. Dia pun turun dan membawa tas kerja menyusul Arumi ke meja makan. Tampak sang istri tengah menyiapkan sarapan untuknya. “Hari ini aku siapkan grilled tuna mozzarella! Makanan kesukaan abi! Kata Bi Armah, kamu suka juga,” tutur Arumi seraya meletakkan cappuccino panas kesukaan Jordhy.“Enak tahu, Mas! Aku baru tahu Mbak Rumi pintar masak!” Shelma yang sudah menduduki kursi di samping kursi Arumi berkomentar. Shelma bukan orang berhati busuk, tetapi memang karakternya saja yang blak-blak

    Last Updated : 2025-02-03
  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   BAB 12A

    Perlahan Jordhy berusaha melupakan kecurigaannya terkait Arumi. Sisi logisnya sibuk menepis. Tak mungkin jika owner Sabia collection yang butiknya sampai di manca negara itu, seorang perempuan dengan muka buruk. Dia berusaha mencari beragam informasi dari internet, tetapi tak satupun yang menampilkan wajah owner Sabia collection tersebut. Di beberapa kesempatan ada potret ketika perempuan itu menerima penghargaan, tetapi memang wajahnya selalu menggunakan masker. [Owner Sabia Collection merupakan seorang fashion desainer lulusan universitas Ecole superieure des arts et techniques de la mode atau yang lebih dikenal dengan kependekkan ESMOD yang berada di Paris, Prancis. Dia berhasil menyelesaikan S1 nya di sekolah mode tertua dan bergengsi di dunia tersebut dan sukses mengembangkan bisnisnya di tanah air. Owner Sabia Collection memiliki kurang lebih dua puluh cabang butik yang berada di kota-kota besar di nusantara. Pusat butiknya berada di Surabaya, sedangkan cabangnya berada di ber

    Last Updated : 2025-02-05
  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   BAB 12B

    “Enggak kok, Bi! Abi tenang saja! Mas Jordhy baik dan pengertian, kok, Bi! Cuma dia memang workaholic, ya maklum, abi tahu sendiri sebesar apa tanggung jawab Mas Jordhy di perusahaan!” Arumi berbicara panjang lebar. Dia berusaha meyakinkan sang ayah jika rumah tangganya dengan Jordhy baik-baik saja. Meskipun, kenyataannya tak seindah yang Arumi katakan. Bahkan, seminggu saja belum usia pernikahan mereka, Arumi sudah mengetahui fakta ada wanita lain di hati suaminya. Sementara itu, Arumi tak sadar jika sejak tadi Jordhy sudah berdiri tak jauh dari dirinya yang membelakangi kamar. “Apa katanya tadi, aku orang baik dan pengertian? Apa seperti itu ya, aku di matanya? Jangan-jangan dia sudah jatuh cinta dan mulai kagum padaku? Ck, memang pesonaku gak ada yang bisa menolaknya,” Jordhy tersenyum sambil mengusap bulu halus yang tumbuh sekitar pelipis dan dagu. Entah kenapa hatinya menghangat ketika mendengar Arumi memujinya. Jordhy berjalan dan kembali masuk ke dalam kamar. Dia pu

    Last Updated : 2025-02-05

Latest chapter

  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   BAB 54B

    Arumi hanya mengangguk dan tak banyak membantah. Dia pun dibantu Rosa untuk pindah ke ruangan rawat. Dokter menyarankan untuk istirahat total selama dua hari dan Arumi memilih untuk rawat inap di rumah sakit saja. Setiap detik berlalu terasa seperti berhari-hari. Arumi menatap selang infus yang dipasang di tangannya. Arumi meminta Rosa untuk melihat keadaan Jordhy. Tanpa banyak berdebat, Rosa pun menurut saja. Dia bergegas meninggalkan Arumi dan menuju ke tempat di mana Jordhy sedang mendapati tindakkan oleh pihak rumah sakit. Rosa yang sedang duduk menunggu di ruang tindakan, tak sengaja melihat seseorang yang berjalan tergesa. Wajahnya tampak diliputi kepanikkan. Rosa berdiri dan menghampiri lelaki berambut sebahu yang dia kenal.“Mas Kevand! Mau jenguk Mbak Arumi, ya?” tanyanya sok tahu. Kevandra menautkan alis dan menatap Rosa. “Saya ditelepon Bastian, Acha dilarikan ke rumah sakit. Sekarang dia di ruang ICU katanya!” Seketika bahu Rosa melorot. “Ya Tuhaaan … Acha.” “Mbak Ar

  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   BAB 54A

    Arumi berdiri dengan gemetar, matanya tak berkedip dari sosok Jordhy yang ambruk. Perutnya yang sejak tadi sakit dan terasa diremas-remas semakin menjadi. Suara sirene mendekat semakin keras, mengisi udara malam yang semula tenang. Dia merasa dunia seakan berputar, dan segalanya menjadi kabur. Dalam kepanikan, Arumi berteriak dengan sisa-sisa tenaganya. "Monsieur, s'il vous plaît! (Mas, tolong!)” teriaknya pada beberapa orang yang berjalan memburunya. Beberapa orang mulai mendekat seiring dengan mobil tim keamanan yang berhenti. Seorang wanita paruh baya berlari menghampiri Arumi. "Jeune fille, ça va? Que s'est-il passé? ( Anak muda, kau baik-baik saja? Apa yang terjadi?)” Arumi meringis sambil memegangi perutnya.” J'ai mal au ventre, ça fait comme si on me pressait, Madame (Perut saya sakit, terasa diremas-remas, Bu.)“Appelons une ambulance! (Mari kita panggil ambulans!)” seru salah satu dari lelaki berjaket petugas keamanan sambil mengeluarkan ponselnya.Tak butuh waktu lama, s

  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   BAB 53C

    Lampu-lampu jalan di Le Marais berkilauan di jendela, memantulkan bayangan kusut wajah Pedrio. Paris yang biasa terasa mempesona kini berubah menjadi asing dan menakutkan bagi Arumi. Malam musim panas yang seharusnya indah berubah menjadi mimpi buruk baginya. Sementara tubuhnya terus bergetar di bawah tekanan pria yang dulu pernah mengisi masa lalunya dengan tangan lelaki itu yang sudah tak bisa dikendalikan. Arumi sekuat tenaga memberontak. Ini bukan hanya soal bertahan. Ini tentang harga diri dan kehormatan.***** Jordhy berlari kencang menyusul Arumi yang ternyata meninggalkannya. Beruntung, dia masih bisa melihat ke mana arah Arumi melarikan diri dan lekas mengejarnya. Kakinya nyaris tak menyentuh tanah saat ia menerobos lorong-lorong sempit Le Marais, matanya menatap lurus ke depan, berusaha mengikuti bayangan Arumi. Tadi, dirinya cukup jauh tertinggal. Kini sang bidadari yang dicarinya selama ini, menghilang begitu cepat. Malam musim panas di Paris seharusnya penuh romansa. Ud

  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   BAB 53B

    Namun, kondisi badan yang memang tengah hamil muda selalu membuatnya cepat lelah. Napasnya kian berat saat ia melewati deretan bangunan di Le Marais yang semakin sunyi ketika akhirnya Arumi memutuskan untuk berhenti.Arumi berhenti di tepi jalan sambil sesekali menoleh ke belakang. Namun, sialnya tampak dari kejauhan, Jordhy mengejar. Arumi yang panik, lekas mencari tempat untuk bersembunyi. Matanya menemukan sebuah mobil yang baru saja terparkir di sudut jalan, diapit oleh dua bangunan. Tanpa berpikir panjang, ia berlari ke sana dan menunduk, bersembunyi di balik kap mobil, berharap Jordhy tidak akan menemukannya. Arumi akhirnya merasa lega dan bisa mengatur napasnya. Dia sejenak memejamkan mata, mencoba menenangkan hatinya. Beberapa detik, cukup untuknya menenangkan perasaan. Namun, tiba-tiba, sebuah tangan kuat menyergapnya dari samping, menariknya dengan paksa. Sebelum ia bisa berteriak, tangan itu menutup mulutnya, dan tubuhnya diseret ke dalam mobil.Pintu mobil terbanting, dan

  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   BAB 53A

    Dada Arumi mulai berdegub kencang. Tenggorokkannya mulai terasa kering sekarang. Jordhy kembali memainkan petikan gitar, lalu berhenti dan melempar wig yang dipakainya. Setelah itu dia menatap ke arah Arumi, berdiri dan meletakkan gitar, lalu setelahnya berjongkok di depan semua orang, tetapi fokus terarah pada Arumi. Dia mengeluarkan sesuatu dari dalam jaketnya dan disodorkan ke arah Arumi. “Di hadapan Kota Paris yang indah ini! Aku ingin merujukmu kembali, Arumi Sabia Zahra Binti Khaidir Sabarudin Salim! Kembalilah jadi istriku! Tolong, berikan aku kesempatan kedua!” Jordhy mengeluarkan sebuah cincin berlian dan di arahkan kepada Arumi. Sorak sorai dan tepuk tangan terdengar. Para pengunjung café mengira, mereka sepasang kekasih yang saling mencintai dan tengah melakukan lamaran yang romantis. Riuh rendah obrolan dan cuitan yang mengatakan kalau mereka begitu romantis dan fenomenal.Arumi meremas gelas kertas yang sudah hampir kosong. Sepasang netranya mengembun menatap sosok yan

  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   BAB 52B

    Arumi menarik napas panjang. Pelanggan yang benar-benar aneh, pikirnya. Namun, demi menghargai sang pelanggan, Arumi tersenyum dan kembali berbicara. “Adukan pada Tuhan! Bukankah segala sesuatu itu bermuara pada-Nya.” Jordhy bergeming, sepasang netranya memancarkan harapan. Ya, dia masih punya Tuhan. Bukankah perlahan-lahan hatinya terasa mulai membaik setelah dia belajar mendekati Tuhan. “Terima kasih, Mbak. Terima kasih masukkannya. Boleh saya minta pendapat satu hal lagi?” Tanya Jordhy kembali.“Ya, silakan!” “Apakah Mbak percaya, jika selalu ada kesempatan kedua?” tanya Jordhy sambil menatap lekat sepasang mata indah yang tiba-tiba seperti menatap kosong. Arumi sesekali memijit kepala. Jordhy mengira, Arumi pusing atas pertanyaan-pertanyaannya.“Kesempatan itu berjalan seiring dengan perubahan. Hanya benda mati yang tak bisa berubah atau tak mau berubah.” Arumi menjawab diplomatis dan itu membuat Jordhy tak puas dengan jawabannya. Dia pun bertanya lagi sambil menaikkan satu ali

  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   BAB 52A

    Arumi bergeming sejenak, lalu menatap jam tangan yang melingkar pada tangannya. “Bisakah? Sebentar saja, sekalian ada hal khusus yang ingin saya bicarakan empat mata?” tanya Jordhy penuh harap sambil menatap lekat perempuan bergamis biru laut di depannya yang tampak sedang berpikir. “Hmmm … baiklah.” “Terima kasih.” Rasanya jantungnya hampir melompat keluar dari tempatnya ketika mendengar persetujuan Arumi. Senyum bahagia tersungging tanpa bisa ia cegah. Ada yang mengalir hangat di dalam dadanya. Dia tak ubahnya seperti seorang remaja yang tengah puber dan mendapatkan respon positif dari gadis incarannya. Jordhy lupa, usia sudah kepala tiga. Jordhy lekas menunggu diluar, sedangkan Arumi tampak tengah berbincang dengan para pegawainya yang berjumlah kurang lebih tiga orang. Jordhy mengamati siluet tubuh Arumi yang berdiri elegan sambil berbicara pada para pegawai. Gerakan tangannya, gesture tubuhnya dan segala tentang Arumi, Jordhy suka. Dia benar-benar sudah dibuat tenggelam ke d

  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   BAB 51C

    Satu sore, setelah minggu-minggu berlalu dan uang yang terkumpul sudah lumayan, Jordhy memutuskan untuk kembali mendatangi butik Arumi. Hanya saja, dia tampak tak suka melihat Kevandra baru keluar dari sana dan melambaikan tangan. Entah apa yang mereka bicarakan. Namun, sorot mata Kevandra mampu membuat batin Jordhy meletup-letup tak karuan. Apalagi sepasang netra Arumi yang menyipit tanda sedang tersenyum di balik cadar. Jordhy berdiri dan berpura-pura saja melihat-lihat koleksi yang ada. Juga bersembunyi, khawatir Kevandra mengenalinya.Tiba giliran dia untuk bertemu Arumi. Diserahkannya dengan sumringah hasil dari dia menjadi musisi jalanan beberapa waktu yang lalu untuk mencicil gaun yang dipesannya untuk sang istri. Dia melirik ke atas meja, tampak dua botol berisi kapsul yang sepertinya vitamin terletak di atas meja Arumi. Apakah Arumi sakit sampai harus meminum vitamin sebanyak itu? “Cicilan untuk gaun istimewa untuk istri saya tercinta!” tutur Jordhy. “Biar Rosa yang tangan

  • ISTRI BERCADARKU TERNYATA ....   BAB 51B

    “Ahmmm … Masnya bukan orang Paris, ya? Dari nada bicaranya, hmmm … apa Masnya ini orang Indonesia?” tebak Arumi setelah menyadari jika logat berbicara Jordhy sedkit berbeda dengan dialek orang-orang Paris lainnya, juga wajah yang terasa familiar itu. Jordhy tersenyum dan mengangguk. “Betul, Madame! Saya orang Indonesia! Senang bertemu dengan perempuan hebat yang berkarir cemerlang seperti Anda di sini! Saya Durov!” Jordhy memperkenalkan diri sambil menyelipkan pujian untuk sang mantan istri. Tentunya Arumi memang perempuan hebat. “Betul rupanya kecurigaan saya, wajah-wajahnya seperti familiar, rupanya orang Indonesia!” tutur Arumi sambil tersenyum ramah, lalu percakapan berlanjut dengan Bahasa Indonesia. Beruntung, Arumi pun tampak tak bertanya terkait rasa pernah mengenalinya itu lagi. Pembahasanpun berlanjut tentang sebuah gaun istimewa yang akan Jordhy pesankan untuk sang istri. Sementara Arumi sibuk mencatat setiap permintaan Jordhy terkait kriteria gaunnya. Arumi tak tahu jika

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status