Home / Romansa / ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA / BAB 65_ADA APA DENGAN MEREKA?

Share

BAB 65_ADA APA DENGAN MEREKA?

Author: Rora Aurora
last update Last Updated: 2023-02-17 21:19:00

Ssrrrt ... Srrrrtt ...

Aku bergidik ngeri melihat monster ular ini meliuk-liuk santai dan tiba-tiba berdiri di depanku. Kali ini tatapannya ke arah apa yang sedang aku bawa. Dua ekor ayam hidup sudah di tanganku. Aku bingung, harus memasukkan ayam ini dengan cara seperti apa. Membuka pintu kerandang ini? Tidak. Aku bisa kencing berdiri.

Kuputuskan membawa kedua ayam kampung itu kembali ke dapur.

"Dek! Serius, seribu rius! Aku tak punya nyali kasih si abon makan!"

"Apaan sih, Mas! Buka aja kandangnya, masukin terus ayamnya," ketus Luna mencuci piring.

"Kenapa harus ayam hidup, Dek. Ngeri ih. Gak kasian kamu sama ayam-ayam ini," ujarku dengan wajah memelas.

"Sama aja kayak kamu yang tiap hari makan ayam. Itu ayam sebelumnya hidup, Mas!"

Aku merengut.

"Iya, tapi aku gak makan ayam hidup-hidup, Dek!" timpalku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 66_PENGANTIN BARU

    Luna duduk di pinggir kasurnya lalu menyibak tirai. Sekilas ia melihat king kobra miliknya sedang melilitkan diri, tidur. Ia juga melihat bekas jejak keberadaan Aleksei."Maafkan aku," lirihnya.Baru saja, tepat sebelum suaminya keluar, ia antusias menyambut kedatangan sahabatnya itu. Namun itu hilang sebab Aleksei tanpa basa-basi langsung menembaknya dengan kata-kata."Meskipun kau menggunakan topeng 100 lapis, aku masih bisa menghirup aroma ketakutan pada dirimu, Angel," kata Aleksei."Tak perlu bahas aku. Kamu ke sini bukan untuk itu kan? ""Hanya untuk ini," jawab Aleksei tegas.Luna diam."Bukankah keberadaanmu sekarang sudah terendus Eville?""Darimana kau tahu?" Luna menatap Aleksei serius."Sekarang aku tahu, ketika kamu bertanya darimana aku tahu, " kekeh Aleksei.

    Last Updated : 2023-02-17
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 67_KALAU AKU SUDAH TAK ADA

    Setelah sholat isya, aku akan mengajak Luna makan malam. Hatiku sangat senang saat melihatnya lahap menikmati ayam sambal balado buatanku. Aku sekarang malah ketagihan di dapur, memasak untuknya. Kebetulan tadi istri bercadarku itu memintaku menemuinya habis isya. Pastilah dia ingin aku temani membaca buku. Kadang dia memintaku juga untuk memijit bahunya. Hanya sampai bahu, jika tanganku sedikit saja menggerus ke daerah terlarang, dia langsung bersiap dengan jurus slending naga bonar. Sudahlah. Aku hanya perlu bersabar menunggu saatnya. Kulirik kalender yang telah kusilang setiap harinya, sisa 4 hari lagi. Huhuhuuy! Hatiku senang dan semangat membara menanti hari. Tok! Tok! Tok! "Dek! Waktunya makan malam!" seruku masih memakai sarung. Luna membuka pintu. "Mas. Malam ini kita makan di luar ya. Aku sudah reservasi di restoran Sky In," ujarnya. Alisku sedikit mengerut. Terdengar aneh di telingaku sebab selama ini Luna tak pernah mau aku ajak makan di luar. "Tapi aku sudah

    Last Updated : 2023-02-18
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 68_MARI BERDANSA

    Aku langsung meletakkan sendokku dan berhenti mengunyah."Aku tak suka kamu bicara seperti ini. Jagalah bicaramu. Jangan sampai semesta mengabulkannya. Intinya aku hanya akan hidup selamanya dengan kamu, Dek. Inget. selamanya sampai di akhirat, kamu tetap istriku!" tegasku.Luna kembali meneteskan air mata. Aku jadi takut. Sikapnya yang berubah sebentar-bentar dingin, lalu hangat lagi, menjado dingin lagi, itu kadang membuatku was-was dengan mental istriku. Jangan sampai dia terkena gangguan psikologi karena telah menikahiku."Maafkan aku, Dek kalau belum sempurna jadi suamimu. Aku akan berusaha sekuat tenagaku lagi untuk menjadi suami yang terbaik meskipun aku tampak payah," lirihku pelan.Luna menggeleng dan menempelkan jari telunjuknya padaku . Aku mampu menghirup aroma parfum istriku cukup dari jarinya sa

    Last Updated : 2023-02-18
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 69_BERSITERU

    Kulepas surat itu begitu saja, berlari menghambur mencari Luna. Di kamar mandi, kamarku, dapur, dan setiap sisi yang biasa didatangi istriku. Bahkan aku seperti orang gila mencarinya di dalam lemari, bawah kasur dan di belakang sofa."Dek! Keluar! Jangan bercanda. Please. Jangan main-main kamu! Ini bukan waktunya main sembunyi-sembunyi!" teriakku.Namun tak ada sama sekali sahutan. Hanya suara dentingan jam dinding yang kudengar. Nafasku terengah, duduk di kursi makan. Kupandangi sekeliling dengan jantung masih berdetak laju. Masih ada aroma istriku di tempat ini. Rupanya sebelum ia pergi, ia sempat mencuci piring.Tidak. Dia tak mungkin meninggalkanku. Beberapa kali dia juga mengatakan mencintaiku. Mustahil dia mau berpisah denganku. Semalam kami begitu bergairah seperti takkan ada kesedihan dalam rumah tangga kami. Tapi, pagi ini, hanya hitungan jam, kesedihan yang tak pernah kusangka menjadi pembuka hariku

    Last Updated : 2023-02-18
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 70_KEPERGIAN LUNA

    "Kaaaamu mau kemana, Mas?" tanya Ratna mulai menangis. Pastilah rasa rakut menyelimuti adikku itu."Jangan cegah aku. Jaga baik-baik dirimu. Jika aku tak kembali, rawat dan besarkan anak itu dengan baik. Kakeknya, Jhonzey Moriz akan selalu memantaunya," ucap Aleksei menatap dalam-dalam pada Ratna yang menangis sangat kencang.Adikku menggeleng."Jangan, Mas! Aku mohon! Jangan korbankan dirimu untuk orang lain. Kau punya keluarga sendiri, Mas! Mbak Luna pasti bisa melindungi dirinya sendiri!"Nafas Ratna tersenggal-senggal melihat punggung Aleksei yang membelakanginya. Aleksei seolah tak mendengarnya, laki-laki itu sibuk dengan ponselnya."Sial! Dia tak membawa hp ataupun laptop. Aku tak bisa mendeteksi keberadaannya!""Berhentilah

    Last Updated : 2023-02-18
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 71_JEBAKAN 1

    Aku memegang tangan Ratna. Kubaca ada rasa kekhawatiran dalam matanya. "Kenapa, Dek? Ada yang kamu takuti?" tanyaku perlahan. Ratna menggeleng. "Katakan, apa yang kamu ketahui tentang Luna?" Adikku itu meremas tanganku. Gurat kekhawatiran menyelimuti wajahnya. Aku mengangguk dan mengerjapkan mata padanya sebagai isyarat agar dia tak perlu ragu. "Mba Luna pernah menolongku dari sekapan seorang wanita yang seksi dan bringas," ujar Ratna memulai ceritanya. Aku menegak salivaku, tegang. "Katanya, karena aku telah menyakitinya tanpa kusadari," lanjutnya lagi. Mataku tak berkedip, telingaku seperti melebar, fokus mendengarkan suara Ratna. "Maafkan aku, Bang. Karena dulu, aku membuat rencana agar kau tergoda mantanmu lagi lalu menjadi senjata untuk menyakiti hati kakak ipar. Aku cemburu sebab suamiku terlalu memujanya. Karma begitu cepat terjadi padaku. Selain aku dibuat babak belur oleh suamiku, aku juga diculik oleh wanita yang tak sengaja kurendahkan harga dirinya demi me

    Last Updated : 2023-02-19
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 72_JEBAKAN 2

    "Aku ingin bikin kamu puas sayang. Kamu juga minum ya," rayuku mengambil air mineral.Ayu Ruminang menggeleng sambil tertawa. Aku sangat jijik. Pastilah dia sangat percaya diri dengan kemampuannya melayani laki-laki kuat."Please. Aku gak mau kamu seperti istriku tak pernah nurut," ucapku sedikit menahan perih karena berbohong tentang bidadariku.Kukeluarkan dua kapsul berwarna hijau tua."Aku minum nich satu. Kamu juga ya sayang, biar makin panjang malam ini," rayuku. Dia melihatku menegak salah satu kapsul itu. Kusodorkan yang tersisa di telapak tanganku. Wanita ini takkan tahu, yang kuminum barusan adalah kapsul kosong.Ayu Ruminang menggeleng.Aku berkeringat. Bagaimana caranya agar wanita di depanku ini mau minum racun ini."Kamu beneran gak mau?" tanyaku mendekatinya."I

    Last Updated : 2023-02-19
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 73_OPTIMIS

    Mata Miss Harram menatapku lekat-lekat. Wajah cantiknya menghadap atas lalu tertawa, seperti mengejekku. Aku mendelik.“Kenapa?” tanyaku tanpa rasa takut sekalipun. Sebab aku tahu, wanita itu sedang lemah. Lihat saja, darah dari mulutnya masih keluar meskipun tak sebanyak tadi.“Aku menertawakanmu yang menangis seperti anak kecil. Jangan berpikir untuk menyelamatkan istrimu atau sama saja kau setor nyawa,” ujarnya.“Aku tak peduli. Dia istriku, kewajibanku melindunginya!” tegasku.Miss Harram kembali tertawa dan aku benci suara tawanya. Luar biasa takdir Tuhan, sebelumnya aku sangat mengagumi dan jatuh cinta padanya, sekarang justru menjadi musuhku.“Pikirkan dirimu sendiri, Sayudha. Kau jangan bodoh! Meskipun kau telah memberiku racun, aku masih peduli padamu. Eville adalah mafia paling berbahaya, tanpa rasa dan haus darah. I

    Last Updated : 2023-02-19

Latest chapter

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   ENDING

    Kini villa itu sudah sepi, bahkan tempat sesepi itu tidak memiliki penjaga. Aleksei mondar-mandir tak karuan. Sedari tadi dia berusaha sibuk, merapikan hal yang remeh temeh padahal penjaga catring sudah merapikan semuanya. Sumpah demi apa pun, jantungnya dari tadi berdegup kencang seperti ditabuh keras-keras. Ia mencari apa lagi yang dia bisa kerjakan asal tidak masuk ke dalam kamar itu. Bahkan melihat ke arah pintu kamar saja dia tidak sanggup karena dia tahu, di dalam sana ada seseorang yang menjadi pujaannya seumur hidup. "Sial, aku harus apa lagi?!" Aleksei melihat jam dinding, dan terlihat sudah jam dua dini hari. Semua sudah rapi, sudah pada di tempatnya. Pria itu kembali mondar mandir. Menyesal dia menyimpan laptop dan ponselnya di kamar tempat Luna berada. "Ya, aku tahu," ucap Aleksei sendirian membuka laci dan membungkuk mencari gunting tanaman dan sabit. "Aku bersihkan taman saja," desisnya mantap. Crinnnng!!! Kedua benda itu jatuh karena pria itu terkejut luar biasa seba

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 127_ABANG dan ADIK

    "Maaf, aku mengganggu waktumu," ucap Yudha di depan Aleksei yang memperbaiki posisi kacamata hitamnya. Mereka bertemu di sebuah cafe di pinggir pantai. Ombak di sore hari terlihat lebih besar. "Tidak masalah. Maaf juga aku harus membuatmu menunggu. Aku benar-benar harus meeting tadi."Yudha tersenyum lalu menegak kopinya. Ia mengeluarkan rokok dan menyodorkannya pada Aleksei. "Rokok favoritmu," ucap Yudha menawarkan namun yang cukup membuat Aleksei terkejut, Yudha pun menyalakan putung rokok itu untuk dirinya sendiri. "Sejak kapan kau merokok?""Sejak tidak ada paru-paru lain yang kujaga," jawab Yudha santai menyesap asap. Aleksei hanya menoleh lalu membuang wajah, memilih menatap ombak yang berdebur. "Kau pasti tidak merokok lagi sekarang, karena ada paru-paru lain yang kau jaga, bukan?" lanjut Yudha. Aleksei kebingungan dan salah tingkah. Ia meraih rokok itu lalu akan membakarnya. Yudha menahan tangan pria itu. "Tidak perlu. Its oke. Aku tahu, kau tidak merokok lagi sejak operas

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 126_PERJANJIAN

    Aleksei merasa seperti sedang diguyur berton-ton tumpukan bunga. Harum, lembut tapi terlalu banyak. Ia tidak bisa bernapas. Pria itu melihat ke bawah, ke samping, bahkan ia harus mendongak ke atas untuk mencari udara. Tak .... Tak .... Langkah Luna mendekat, dan itu membuat Aleksei refleks mundur. Wanita itu justru tersenyum melihat ekspresi Aleksei sekaget itu. "Jangan main-main kamu, Angel. Kita sudah berumur, jangan bicara yang tidak-tidak," ucap Aleksei mengusap wajahnya. "Kenapa memangnya? Kalau kita bersama terus, tanpa ada hal yang urgent, jatuhnya fitnah, lo!""Untuk bertemu denganmu meski hanya satu menit, itu sudah ranah urgent."Luna berhenti dan justru menutup mulutnya tertawa. "Ya sudah, mari kita menikah supaya tiap menit bisa bertemu," goda Luna. "Memang pandai sekali kamu mempermainkan hati," ucap Aleksei menghembuskan kasar napasnya. "Jadi kau menolakku? Tak ingin menikahiku?""Eiih?!"Aleksei hanya melongo. Dia seperti tidak menapak lagi di bumi mendengar ucap

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 125_DEBARAN

    Dua minggu kemudian .... "Katakan padaku, kenapa Angel tidak pernah datang mengunjungiku?" tanya Aleksei ketika Daniel sedang memeriksa tensi darahnya. "Syukurlah, semuanya berjalan lancar dan kondisi Anda juga semakin baik, Tuan.""Jangan alihkan pembicaraan, katakan kemana Angel? Apa dia baik-baik saja?" "Ya, Nyonya Angel baik-baik saja. Jika transplantasi Anda berhasil, Anda akan bisa melihatnya lagi meski mungkin tidak seterang penglihatan Anda sebelumnya.""Aku lega dia baik-baik saja. Tapi kenapa dia tidak mendatangiku sejak aku operasi? Wanita itu," gerutu Aleksei mengelus perban di matanya. "Perban Anda sudah bisa dibuka. Apa Anda siap?""Tolong panggilkan aku Angel, saat mataku terbuka, aku ingin melihat dia pertama kali."Dokter Daniel terenyuh mendengar semua ucapan Aleksei. Jelas sekali dari getaran suara pria itu, Aleksei benar-benar sangat mencintai sosok Angel Gracelia. "Maaf, Tuan. Nyonya Angel belum bisa menemui Anda kemari. Tapi tidak masalah, Anda yang bisa mene

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 124_KEPUTUSAN

    "Bagaimana keadaannya?" tanya Luna dengan wajah tegang. "Selama Anda pergi, kami sudah tiga kali menyuntikkan obat penahan rasa sakit dan antibiotik.""Suntikan cairan ini pada bahu Aleksei."Luna menyerahkan tabung itu pada dokter Daniel. Pria itu melihat benda yang di tangannya itu lamat-lamat. "Cairan apa ini? Dingin sekali sampai menembus tulang.""Penawar racun itu. Cepat suntikan sekarang, Daniel."Dokter Daniel mengangguk dan matanya menangkap keberadaan Farid yang sedang dibersihkan lukanya. Nampak luka itu jauh lebih segar, tidak bengkak lagi dan tidak hitam. Sudah seperti daging biasa. "Bagaimana itu terjadi?""Racun dan penawar itu diciptakan oleh sosok yang paling hebat. Sudah, suntikan segera dan agar kau tenang kembali bekerja."Tak menunggu lagi, dokter yang berpostur tinggi itu langsung bergegas menuju ruang perawatan Aleksei. "Siapa?! Angel, kau kah itu?" tanya Aleksei terkejut saat terdengar suara pintu terbuka. "Bukan, Tuan. Saya, Daniel. Bagaimana perasaan Anda

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 123_MENGHILANGKAN EGO

    Helena menggeleng sembari menutup mulutnya yang sudah tertutup cadar. "Helena! Berikan sandi itu! Kasihan putraku kesakitan seperti itu. Apa pun yang kau inginkan dariku, aku akan memberikannya!"Helena terus menggeleng dan membuat Luna semakin putus asa. Gadis itu justru mundur, mundur dan berbalik arah, seperti melarikan diri. Kakinya berlari sangat kencang masuk ke dalam rumahnya. "Helena! Helena!!!" teriak Luna sekencang-kencangnya. Wanita itu sampai memukul tanah tempatnya mengesot hingga kotor pakaiannya. Berdentam tanah itu karena amukan Luna. Suara tangisan Luna menyeruak penuh ketakutan dan kemarahan. "Wanita sialan! Awas kau! Akan kumakan kau hidup-hidup!" seru Eldor sudah berdiri akan mengejar Helena tapi langkahnya tertahan melihat Farid muntah darah. Silsilia sedari tadi menahan pemuda itu agar tidak terlalu mengamuk sebab banyak juga pot bunga, dan batu di sekitar tempat itu. "Oooh demi leluhur Razoore! Aaah sial!" Eldor memukul kosong di udara. Urat-urat tangannya ti

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 122_PERDEBATAN

    Di dalam mobil, Karmila masih diam. Sama sekali tak bicara setelah beberapa menit berada di samping Yudha yang saat ini fokus menyetir."Luna tidak mau rujuk," ucap Yudha tiba-tiba."Oh ya? Hmm ... mungkin dia butuh lebih banyak waktu lagi," sambut Karmila salah tingkah. Sedari tadi pikirannya dipenuhi dengan banyak pertimbangan. "Entahlah. Dia bukan jenis wanita yang mudah goyah setelah mengambil keputusan," timpal Yudha mengembuskan napasnya kasar. "Jadi kau menyesal telah menceraikannya?""Ya. Aku terlalu mengikuti emosiku. Aku tidak memandang jernih setiap sisi masalah. Menyesal, aku sangat menyesal."Karmila tidak berkata apa-apa lagi. Ia pernah menyerah, lalu kembali mencoba dan sekarang hempas lagi. Suasana menjadi hening kembali. Yudha menoleh sekilas pada Karmila yang terlihat kosong. "Tadi, Farid makan buah-buahan yang kamu bawa. Dia memang suka sekali dengan anggur, sama seperti ibunya," lanjut Yudha kembali bicara mencairkan suasana. "Syukurlah. Dia memang pemuda yang b

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 121_ANCAMAN

    "Nona! Nooooon!" teriak Rumayah menggedor pintu Helena. "Kenapa, Mbok?!"Helena keluar tetap menggunakan hijabnya namun kali ini, ia menggunakan cadarnya. Bekas cakaran Sofia belum bisa dihilangkan meskipun ia rutin merawatnya. "Ada ... ada banyak orang yang sedang nyari Nona! Salah satunya, pria besar yang dulu pernah ke sini!"Helena terhenyak sebentar lalu memperat simpul tali cadarnya. "Tenanglah Mbok. Yang akan terjadi, biarlah terjadi."Helena melangkah tanpa ragu. Wajahnya yang rusak adalah hal yang membuatnya tidak memiliki rasa takut lagi. Bahkan, beberapa kali ia berpikir untuk mengakhiri saja hidupnya tapi dia tahu, itu hal yang paling dibenci Allah. Setidaknya, ia tidak ingin mati bunuh diri, lebih baik dibunuh saja. Gadis itu sudah pada puncak putus asa. "Katakan pada Amang, jangan keluar, jangan ikut campur. Ini urusanku. Apa pun yang terjadi padaku, kalian jangan terlibat," ujar Helena datar. "Tapi, Non ....""Tinggallah di sini, biar aku sendiri yang menghadapi mer

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 120_RACUN

    Farid mendorong kursi roda yang diduduki Luna dengan sangat tergesa-gesa. "Kami sudah memindahkannya ke dalam ruangan steril, tidak bisa dimasuki kecuali tenaga medis yang berpakaian lengkap," ucap dokter Daniel sembari terus melangkah cepat. "Kau harus melakukan yang terbaik, Daniel. Aku akan membayar berapa pun jumlah yang kau butuhkan.""Jangan dipikirkan, Nyonya. Anda bisa menemuinya. Kami memberikan waktu lima menit. Sekarang, pakailah alat pelindung ini," ucap Daniel sampai di sebuah ruangan kecil. Luna memakai baju pelindung dan masker juga penutup kepala lengkap. Daniel mempersilakannya masuk dan menunjukkannya jam tangan sebagai tanda dia tidak memiliki waktu yang banyak. "Apakah mereka akan baik-baik saja?" tanya Farid mengintip dari kaca. Terlihat Luna mendekati Aleksei dengan memutar kursi rodanya dengan cepat. "Aku harap semua baik-baik saja," ujar Daniel berdebar. Untuk pertama kali dia menangani kasus sedahsyat itu. Ada bakteri jahat yang aneh dan cepat sekali berege

DMCA.com Protection Status