Share

BAB 34_MIMPI LUNA

Penulis: Rora Aurora
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-25 20:00:00

Gongger berusaha turun ke kursinya tapi terlihat kesulitan. Luna lalu menurunkan tubuh mungil Gongger ke lantai. Laki-laki cebol itu mengerlingkan matanya dan berlari kecil. Tampak pengawal Gongger menekan tombol lalu terbukalah lift yang sama seperti yang Aleksei dan Luna pakai. Lift itu kembali turun meninggalkan dua insan itu. 

"Katakan padaku, bagaimana bisa makhluk seperti itu bisa menguasai sektor sentral ini? Aku serius tak habis pikir," tanya Aleksei mengusap-usap pakainya yang kotor. 

"Huss ... dia laki-laki baik. Jangan menghina ciptaan Allah. Jangan salah, fisiknya kerdil tapi otaknya amat brilian."

Luna membersihkan beberapa daun kering yang menempel di pakaian Aleksei. Laki-laki itu seketika tersipu malu lalu menjauh, meninggalkan Luna. Ia berusaha menghilangkan debaran hatinya yang tiba-tiba muncul kembali dengan berkeliling melihat-lihat senjata yang tersusun rapi. 

"Kir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 35_PENYAMARAN

    Luna bangun lalu dengan cepat menjulurkan tangannya ke depan seperti akan menangkap sesuatu. Wajahnya basah oleh air mata. Ia menatap tangannya sendiri, ternyata ia meraih sesuatu yang kosong. "Angel ... kamu pasti sudah mimpi buruk. Minumlah!" Aleksei memberikan botol air minum pada Luna. Wanita itu menggeleng. "Tenangkan dirimu. Kau pasti sangat lapar. Ini, makanlah!" seru Aleksei bergegas memberikan Luna ikan panggang. Laki-laki itu tak ingin bertanya apapun. Ia tak mau, memori dalam mimpi Luna membuat wanita itu kembali menangis. Ia yakin, mimpi buruk yang baru saja Luna alami adalah tentang anaknya. "Farid. Aku melihat Farid berjalan di atas jembatan yang di bawahnya banyak binatang buas. Aku melihat anakku ketakutan dan akan tergelincir. Aku takut sekali Aleksei! Aku takut Farid dalam bahaya!" "Tenanglah Angel. Farid pasti dijaga Tuhan. Kau yakini saja. Bukankah kau sendiri yang selalu mengatakan bahwa Farid akan selamat karena mewarisi ketangguhan kakek neneknya? Kau j

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-26
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 36_PERANG DIMULAI

    "Kita sudah sampai! Keluarlah!" seru salah satu pria bertopeng membuka cup mobil belakang.Tampak mereka sedang berada di sebuah villa yang cukup luas. Aleksei dan para perempuan digiring masuk. Mereka lalu berkumpul di ruang tengah. Hanya satu orang dari mereka yang menjaga mereka. Aleksei menyapu pandangannya dan tidak ada terlihat pemimpin kelompok pria bertopeng baja itu."Aku tak melihat monster itu," bisik Aleksei pada Luna.Tiba-tiba terdengar salah satu pria bertopeng itu bicara pada kawannya."King tak bisa datang. Terjadi pertengkaran hebat di istana. Mulan sudah mati!"Aleksei mengembuskan napasnya kuat-kuat."Apakah itu artinya ini sia-sia Angel?" bisik Aleksei lagi."Tidak ada yang sia-sia, Aleksei.""Hey kalian! Bicara apa ha?!" teriak salah satu laki-laki bertopeng it

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-26
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 37_AKAN PULANG

    Luna mendorong mayat laki-laki yang berada di atas tubuhnya itu. Ia lalu bangkit dan memakai kain hitam untuk menutupi rambut dan pakaiannya yang sudah sobek di bagian dada. Meski tak bercadar, tapi seluruh aurat wanita itu tertutup sempurna. Kedua bola matanya melirik mayat laki-laki itu lalu beralih pada belati kecil di tangannya."Ini waktunya," desis Luna dengan tatatapan penuh amarah membuka pintu.Seluruh ruangan itu dipenuhi suara erangan dan desahan para wanita dan laki-laki beradu. Luna menendang pintu kamar yang di laluinya lalu berlari menuju ruang tengah. Di sana pun berkumpul dua wanita yang sedang melayani satu pria. Kedua wanita itu terkesiap luar biasa hingga berteriak histeris. Darah yang ada di wajah Luna membuat mereka sangat ketakutan.Semua penghuni kamar villa itu keluar dengan cepat, termasuk Aleksei yang telah melumpuhkan dua laki-laki yang berniat menyetubuhinya. Aleksei berlari mende

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-26
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 38_TERCIDUK

    Tukiyem membawakan Yudha air mineral hangat. Yudha tersenyum pada wanita gempal itu. Tukiyem tersenyum-senyum simpul lalu kembali ke dapur. Ia akan membuat sup untuk majikan lelakinya yang sangat tampan di matanya itu."Pokoknya, aku harus melayani Bapak dengan sebaik-baiknya. Biar Ibu puas dengan hasil kerjaku," gumamnya begitu bersemangat. Ia mengurus rumah itu dengan begitu telaten.Karmila melirik Tukiyem dengan tatapan sinis. Ia tak suka asisten rumah tangga itu."Pecat saja dia. Aku bisa merawatmu tanpa bantuan wanita kampungan itu," ujar Karmila sinis."Kenapa? Kerjanya bagus dan rapi. Lagipula, Luna sudah membayarnya. Jika Luna yang merekomendasikannya, aku tak bisa berbuat apa-apa," ujar Yudha.Karmila hanya mendengkus menahan kesal. Bagaimana ia bisa semakin dekat dengan Yudha jika semua kebutuhan Yudha dilayani Tukiyem.

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-26
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 39_CEMBURU MATI

    "Dek?! Ya Allah, kamu pulang!" Yudha berlari sebisa yang ia mampu. Ia langsung memeluk istrinya. Luna bergeming. Hatinya panas melihat adegan yang baru saja dilihatnya. Ditambah ucapan suaminya yang memohon begitu dalam pada wanita yang sedang membuang wajah, terasa darahnya seolah mendidih. "Alhamdulillah, kamu sudah sehat, Mas. Seru sekali kamu sama dia. Kenapa kamu takut sekali ditinggalkannya? Setakut itu kamu, Mas," sindir Luna. Yudha menggeleng dan mencoba membuka mulutnya untuk menjelaskan pada Luna sehati-hati mungkin. "Ya, tentu saja Yudha takut ditinggalkan Karmila. Dia adalah sahabat sekaligus calon istri Yudha. Mama putuskan, Yudha harus menikahi Karmila. Kamu kan sudah tak bisa memberikannya anak. Tak mungkin aku sebagai ibunya akan membiarkan anakku menua tanpa keturunan." Dengan tegas tanpa rasa ragu, Ratih mendekati Karmila, mengangkat dagu Karmila. "Mama yakin, Karmila bisa memberikan Yudha keturunan. Dalam hal ini, menurut Mama, tidak ada yang perlu merasa t

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-27
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 40_PENGKHIANAT

    Sedangkan di dalam kamar, Yudha berusaha mendekati istrinya meski tertatih."Jangan paksakan dirimu, Mas! Takutnya kamu gak kuat di hari pernikahan ke-tigamu," sindir Luna memejamkan mata saat Tukiyem membersihkan wajahnya dengan air hangat.Tukiyem begitu telaten dan fokus. Ia mengabaikan pembicaraan kedua pasangan suami istri itu."Ayolah, Dek! Jangan aneh-aneh. Kamu kayak gak tahu aku sama Karmila. Tak jauh kamu dengan Aleksei. Sudah jangan kamu jadikan pikiran. Sekarang ceritakan bagaimana tentang Farid? Apa ada titik temu? Kamu habis berantem sama siapa sampai lebam begitu?""Aku belum ada tenaga untuk bercerita Mas. Nantilah. Aku ngantuk sekali. Aku lelah," lirih Luna memejamkan mata."Ya sudah, Dek! Tidurlah. Aku di kamar samping," tanggap Yudha lalu meninggalkan is

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-27
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 41_SEKSI?

    "Astaghfirullah!" Luna memekik, menutup telinganya. "Angel!" Aleksei refleks menyentuh tangan Luna lalu menarik kepala wanita itu. Keduanya saling berpandangan lekat-lekat. "Angel, jangan takut! Jangan takut!" seru Aleksei. Nafas Luna naik turun. Bola matanya merah. Panas terasa menjalar di seluruh tubuh hingga ke pucuk kepalanya. Terdengar suara derap kursi roda Yudha. Aleksei langsung melepaskan tangannya. "Sorry. Maafkan aku. Harusnya kamu tak perlu ketakutan seperti itu. Apa kau lupa telah memotong urat leher manusia?!" omel Aleksei salah tingkah. Ia benar-benar tak sadar telah menyentuh Luna dan sedekat itu. Sedangkan Luna sama sekali seperti kehilangan akal bahkan tak bisa berpikir apa maksud ucapan Aleksei. "Kamu kenapa, Dek?!" Air mata Luna berderai hebat. Ia menggeleng dengan tubuh yang masih gemetar. Tukiyem bergegas memberikan wanita itu minum. Meski hampir hilang kesadaran, Luna masih ingat, adab minum. Harus duduk sempurna. Dengan dibantu Tukiyem, Luna perlahan bers

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-28
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 42_PERJUANGAN

    "Sexy tidak harus terbuka Aleksei. Arahkan kamera padaku," ujar Luna begitu percaya diri sembari membuka cadarnya.Gemetar tangan Aleksei meraih ponselnya. Ia mencoba mengaktifkan kamera. Perlahan diarahkannya pada wajah Luna. Lagi-lagi Aleksei menegak kasar salivanya. Mata lentik, hidung mancung begitu sempurna di antara kedua pipinya yang merekah bagai bunga. Luna membuka mulutnya sedikit sehingga menampilkan sisi bibir yang sensual. Hampir saja Aleksei tak bisa mengklik 'ambil gambar'. Laki-laki itu begitu terkesima. Kecantikan Luna yang dulu, jauh melebihi kecantikannya yang sekarang."Sudah belum?" tanya Luna kembali datar."Su-sudah!" seru Aleksei terbata. Luna meraih ponsel itu dan melihat hasilnya."Ini buram Aleksei! Gimana sih?! Ulang!"Luna lalu menaikkan kaki kirinya di atas laci dashboard mobil dan berjongkok dengan kaki kanannya. Luna menatap tajam pada kamera semba

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-28

Bab terbaru

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   ENDING

    Kini villa itu sudah sepi, bahkan tempat sesepi itu tidak memiliki penjaga. Aleksei mondar-mandir tak karuan. Sedari tadi dia berusaha sibuk, merapikan hal yang remeh temeh padahal penjaga catring sudah merapikan semuanya. Sumpah demi apa pun, jantungnya dari tadi berdegup kencang seperti ditabuh keras-keras. Ia mencari apa lagi yang dia bisa kerjakan asal tidak masuk ke dalam kamar itu. Bahkan melihat ke arah pintu kamar saja dia tidak sanggup karena dia tahu, di dalam sana ada seseorang yang menjadi pujaannya seumur hidup. "Sial, aku harus apa lagi?!" Aleksei melihat jam dinding, dan terlihat sudah jam dua dini hari. Semua sudah rapi, sudah pada di tempatnya. Pria itu kembali mondar mandir. Menyesal dia menyimpan laptop dan ponselnya di kamar tempat Luna berada. "Ya, aku tahu," ucap Aleksei sendirian membuka laci dan membungkuk mencari gunting tanaman dan sabit. "Aku bersihkan taman saja," desisnya mantap. Crinnnng!!! Kedua benda itu jatuh karena pria itu terkejut luar biasa seba

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 127_ABANG dan ADIK

    "Maaf, aku mengganggu waktumu," ucap Yudha di depan Aleksei yang memperbaiki posisi kacamata hitamnya. Mereka bertemu di sebuah cafe di pinggir pantai. Ombak di sore hari terlihat lebih besar. "Tidak masalah. Maaf juga aku harus membuatmu menunggu. Aku benar-benar harus meeting tadi."Yudha tersenyum lalu menegak kopinya. Ia mengeluarkan rokok dan menyodorkannya pada Aleksei. "Rokok favoritmu," ucap Yudha menawarkan namun yang cukup membuat Aleksei terkejut, Yudha pun menyalakan putung rokok itu untuk dirinya sendiri. "Sejak kapan kau merokok?""Sejak tidak ada paru-paru lain yang kujaga," jawab Yudha santai menyesap asap. Aleksei hanya menoleh lalu membuang wajah, memilih menatap ombak yang berdebur. "Kau pasti tidak merokok lagi sekarang, karena ada paru-paru lain yang kau jaga, bukan?" lanjut Yudha. Aleksei kebingungan dan salah tingkah. Ia meraih rokok itu lalu akan membakarnya. Yudha menahan tangan pria itu. "Tidak perlu. Its oke. Aku tahu, kau tidak merokok lagi sejak operas

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 126_PERJANJIAN

    Aleksei merasa seperti sedang diguyur berton-ton tumpukan bunga. Harum, lembut tapi terlalu banyak. Ia tidak bisa bernapas. Pria itu melihat ke bawah, ke samping, bahkan ia harus mendongak ke atas untuk mencari udara. Tak .... Tak .... Langkah Luna mendekat, dan itu membuat Aleksei refleks mundur. Wanita itu justru tersenyum melihat ekspresi Aleksei sekaget itu. "Jangan main-main kamu, Angel. Kita sudah berumur, jangan bicara yang tidak-tidak," ucap Aleksei mengusap wajahnya. "Kenapa memangnya? Kalau kita bersama terus, tanpa ada hal yang urgent, jatuhnya fitnah, lo!""Untuk bertemu denganmu meski hanya satu menit, itu sudah ranah urgent."Luna berhenti dan justru menutup mulutnya tertawa. "Ya sudah, mari kita menikah supaya tiap menit bisa bertemu," goda Luna. "Memang pandai sekali kamu mempermainkan hati," ucap Aleksei menghembuskan kasar napasnya. "Jadi kau menolakku? Tak ingin menikahiku?""Eiih?!"Aleksei hanya melongo. Dia seperti tidak menapak lagi di bumi mendengar ucap

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 125_DEBARAN

    Dua minggu kemudian .... "Katakan padaku, kenapa Angel tidak pernah datang mengunjungiku?" tanya Aleksei ketika Daniel sedang memeriksa tensi darahnya. "Syukurlah, semuanya berjalan lancar dan kondisi Anda juga semakin baik, Tuan.""Jangan alihkan pembicaraan, katakan kemana Angel? Apa dia baik-baik saja?" "Ya, Nyonya Angel baik-baik saja. Jika transplantasi Anda berhasil, Anda akan bisa melihatnya lagi meski mungkin tidak seterang penglihatan Anda sebelumnya.""Aku lega dia baik-baik saja. Tapi kenapa dia tidak mendatangiku sejak aku operasi? Wanita itu," gerutu Aleksei mengelus perban di matanya. "Perban Anda sudah bisa dibuka. Apa Anda siap?""Tolong panggilkan aku Angel, saat mataku terbuka, aku ingin melihat dia pertama kali."Dokter Daniel terenyuh mendengar semua ucapan Aleksei. Jelas sekali dari getaran suara pria itu, Aleksei benar-benar sangat mencintai sosok Angel Gracelia. "Maaf, Tuan. Nyonya Angel belum bisa menemui Anda kemari. Tapi tidak masalah, Anda yang bisa mene

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 124_KEPUTUSAN

    "Bagaimana keadaannya?" tanya Luna dengan wajah tegang. "Selama Anda pergi, kami sudah tiga kali menyuntikkan obat penahan rasa sakit dan antibiotik.""Suntikan cairan ini pada bahu Aleksei."Luna menyerahkan tabung itu pada dokter Daniel. Pria itu melihat benda yang di tangannya itu lamat-lamat. "Cairan apa ini? Dingin sekali sampai menembus tulang.""Penawar racun itu. Cepat suntikan sekarang, Daniel."Dokter Daniel mengangguk dan matanya menangkap keberadaan Farid yang sedang dibersihkan lukanya. Nampak luka itu jauh lebih segar, tidak bengkak lagi dan tidak hitam. Sudah seperti daging biasa. "Bagaimana itu terjadi?""Racun dan penawar itu diciptakan oleh sosok yang paling hebat. Sudah, suntikan segera dan agar kau tenang kembali bekerja."Tak menunggu lagi, dokter yang berpostur tinggi itu langsung bergegas menuju ruang perawatan Aleksei. "Siapa?! Angel, kau kah itu?" tanya Aleksei terkejut saat terdengar suara pintu terbuka. "Bukan, Tuan. Saya, Daniel. Bagaimana perasaan Anda

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 123_MENGHILANGKAN EGO

    Helena menggeleng sembari menutup mulutnya yang sudah tertutup cadar. "Helena! Berikan sandi itu! Kasihan putraku kesakitan seperti itu. Apa pun yang kau inginkan dariku, aku akan memberikannya!"Helena terus menggeleng dan membuat Luna semakin putus asa. Gadis itu justru mundur, mundur dan berbalik arah, seperti melarikan diri. Kakinya berlari sangat kencang masuk ke dalam rumahnya. "Helena! Helena!!!" teriak Luna sekencang-kencangnya. Wanita itu sampai memukul tanah tempatnya mengesot hingga kotor pakaiannya. Berdentam tanah itu karena amukan Luna. Suara tangisan Luna menyeruak penuh ketakutan dan kemarahan. "Wanita sialan! Awas kau! Akan kumakan kau hidup-hidup!" seru Eldor sudah berdiri akan mengejar Helena tapi langkahnya tertahan melihat Farid muntah darah. Silsilia sedari tadi menahan pemuda itu agar tidak terlalu mengamuk sebab banyak juga pot bunga, dan batu di sekitar tempat itu. "Oooh demi leluhur Razoore! Aaah sial!" Eldor memukul kosong di udara. Urat-urat tangannya ti

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 122_PERDEBATAN

    Di dalam mobil, Karmila masih diam. Sama sekali tak bicara setelah beberapa menit berada di samping Yudha yang saat ini fokus menyetir."Luna tidak mau rujuk," ucap Yudha tiba-tiba."Oh ya? Hmm ... mungkin dia butuh lebih banyak waktu lagi," sambut Karmila salah tingkah. Sedari tadi pikirannya dipenuhi dengan banyak pertimbangan. "Entahlah. Dia bukan jenis wanita yang mudah goyah setelah mengambil keputusan," timpal Yudha mengembuskan napasnya kasar. "Jadi kau menyesal telah menceraikannya?""Ya. Aku terlalu mengikuti emosiku. Aku tidak memandang jernih setiap sisi masalah. Menyesal, aku sangat menyesal."Karmila tidak berkata apa-apa lagi. Ia pernah menyerah, lalu kembali mencoba dan sekarang hempas lagi. Suasana menjadi hening kembali. Yudha menoleh sekilas pada Karmila yang terlihat kosong. "Tadi, Farid makan buah-buahan yang kamu bawa. Dia memang suka sekali dengan anggur, sama seperti ibunya," lanjut Yudha kembali bicara mencairkan suasana. "Syukurlah. Dia memang pemuda yang b

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 121_ANCAMAN

    "Nona! Nooooon!" teriak Rumayah menggedor pintu Helena. "Kenapa, Mbok?!"Helena keluar tetap menggunakan hijabnya namun kali ini, ia menggunakan cadarnya. Bekas cakaran Sofia belum bisa dihilangkan meskipun ia rutin merawatnya. "Ada ... ada banyak orang yang sedang nyari Nona! Salah satunya, pria besar yang dulu pernah ke sini!"Helena terhenyak sebentar lalu memperat simpul tali cadarnya. "Tenanglah Mbok. Yang akan terjadi, biarlah terjadi."Helena melangkah tanpa ragu. Wajahnya yang rusak adalah hal yang membuatnya tidak memiliki rasa takut lagi. Bahkan, beberapa kali ia berpikir untuk mengakhiri saja hidupnya tapi dia tahu, itu hal yang paling dibenci Allah. Setidaknya, ia tidak ingin mati bunuh diri, lebih baik dibunuh saja. Gadis itu sudah pada puncak putus asa. "Katakan pada Amang, jangan keluar, jangan ikut campur. Ini urusanku. Apa pun yang terjadi padaku, kalian jangan terlibat," ujar Helena datar. "Tapi, Non ....""Tinggallah di sini, biar aku sendiri yang menghadapi mer

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 120_RACUN

    Farid mendorong kursi roda yang diduduki Luna dengan sangat tergesa-gesa. "Kami sudah memindahkannya ke dalam ruangan steril, tidak bisa dimasuki kecuali tenaga medis yang berpakaian lengkap," ucap dokter Daniel sembari terus melangkah cepat. "Kau harus melakukan yang terbaik, Daniel. Aku akan membayar berapa pun jumlah yang kau butuhkan.""Jangan dipikirkan, Nyonya. Anda bisa menemuinya. Kami memberikan waktu lima menit. Sekarang, pakailah alat pelindung ini," ucap Daniel sampai di sebuah ruangan kecil. Luna memakai baju pelindung dan masker juga penutup kepala lengkap. Daniel mempersilakannya masuk dan menunjukkannya jam tangan sebagai tanda dia tidak memiliki waktu yang banyak. "Apakah mereka akan baik-baik saja?" tanya Farid mengintip dari kaca. Terlihat Luna mendekati Aleksei dengan memutar kursi rodanya dengan cepat. "Aku harap semua baik-baik saja," ujar Daniel berdebar. Untuk pertama kali dia menangani kasus sedahsyat itu. Ada bakteri jahat yang aneh dan cepat sekali berege

DMCA.com Protection Status