Share

BAB 11_HARAPAN

Author: Rora Aurora
last update Last Updated: 2023-08-06 09:37:32
"Harusnya aku tidak ceroboh, membiarkanmu memasukin ruangan pribadiku, Sofia. Aku lupa, kau adalah ratu bawah tanah, yang memiliki insting kuat. Aku terbuai dengan kesan bertemu sahabat lama."

Dengan kencang, Sofia memutar kursi rodanya. Suara itu menggema namun sosok Bella belum terlihat di mata Sofia. Napas Sofia menderu-deru penuh rasa ngeri. Melihat Zaenal bugil di dalam tabung mirip ketuban, membuatnya tiba-tiba ingin muntah.

"Aku di sini, Sofia," sapa Bella sudah hadir tak jauh dari tabung tinggi yang berada di dekat akuarium.

Sofia langsung mundur dengan wajah sangat tegang. Melotot lebar matanya melihat kehadiran Bella.

"Aku bukan setan. Kau terlalu berlebihan," ketus Bella mengelus ujung aquariaum dengan penuh cinta.

"Apa semua ini?! Ini membuatku mual!"

Tak menjawab, Bella menekan saklar di dekatnya hingga lampu putih menyala begitu benderang sampai-sampai Sofia menutup pelipisnya karena silau. Setelah sekian detik pupil matanya beradaptasi, Sofia kembali menegakkan
Rora Aurora

Hari ini, satu bab ya. Selamat menikmati hari libur🌹

| 3
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Dini
satu bab yang banyak menjawab pertanyaan
goodnovel comment avatar
Rora Aurora
betull kasian jg 🥲
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
sedih juga ya Bella ....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 12_DUKA BERUNTUN

    Helena mondar mandir menunggu Husen pulang. Tadi dia menelpon laki-laki itu untuk segera pulang. Entah mengapa, Husen sekarang tak pernah pulang. Helena merasa asing berada di rumahnya sendiri. "Assalamu'alaikum." "Waalaikumsalam!" seru Helena keluar dengan berlari. "Pak! Ayo masuk, kok diam saja di situ?" Helena melihat Husen hanya berdiri di teras. Meski terlihat kaku, Husen masuk ke dalam rumah itu. Ia langsung duduk di sofa ruang tamu. Persis seperti tamu. Helena benar-benar merasakan perubahan sikap ayahnya. "Bapak lagi banyak proyek ya?" tanya Helena. Ia tahu, ayahnya adalah mandor bangunan dan memang sering menginap di lokasi. "Iya, Nak," jawab Husen datar. Bahkan ia tak berani menatap wajah Helena. "Kenapa Bapak gak jujur dari awal? Kalau Mbok sudah pergi duluan." Tak ingin berbasa-basi lagi, Helena langsung ke inti bicaranya. Husen nampak datar. Seperti kembali dibuka luka hatinya kehilangan wanita yang sangat dia cintai. Namun semua sudah terjadi dan ia tidak aka

    Last Updated : 2023-08-07
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 13_BISA JADI

    Husen langsung keluar menyambut kedatangan tamu terhormatnya. Ia menghormati keluarga majikan mendiang istrinya karena memang mereka patut untuk dihormati. Apalagi sosok Nyonya, sungguh aura wanita itu menyeret jiwa Husen untuk tunduk. "Assalamu'alaikum!" salam Farid langsung menghampiri Husen dan membungkukkan tubuhnya. Cepat-cepat Husen menangkap tangan Farid dan mencegahnya untuk terlalu menbungkuk. "Waalaikumussalam! Tuan Muda, saya sangat merasa terhormat, Anda datang kemari," sambut Husen. "Aku ingin bertemu Helena dan menjemputnya untuk melihat-lihat persiapan untuk lamaran. Pak E sudah dikabarinya kan?" Husen mengangguk dan pandangannya langsung tertuju pada wanita yang sedang keluar dari mobil. "Syukurlah, kau di sini Husen. Aku menghubungimu, tapi kenapa begitu susah sekali?" Luna menyelah sembari berjalan mendekat. Jelas dia tertutup gamis dan cadar khasnya bahkan wanita itu menggunakan kacamata. Husen langsung membungkuk memberi hormat. Rasanya lega melihat Nyonya

    Last Updated : 2023-08-07
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 14_HANGUS

    Aletha menyisir rambutnya dengan lembut. Ia masih belum menghapus hiasan matanya, masih ada bekas tangan Eldor. Terngiang ucapan ibunya untuk belajar mencintai suaminya. Tidak ada yang bisa di lakukan saat ini kecuali hanya itu. "Bagaimana aku bisa mencintai laki-laki yang sudah membunuh ayahku? Bagaimana?" Wanita itu terus menatap dirinya. Perlahan dia mengeluarkan selembar foto saat bersama Farid. Satu foto yang tersisa yang bisa dia selamatkan sebelum saat itu, Eldor membakarnya tanpa sisa. Kembali berkaca-kaca kedua bola mata Aletha. "Andai kau sudi mengambilku di saat kita punya kesempatan, aku tidak akan sesengsara ini, Farid. Mengapa tega sekali kamu mengabaikan aku? Setidaknya, kebersamaan kita sedikit bisa menggugah hatimu. Kenapa kamu begitu tega hanya karena sebuah prinsip?" Tes .... Air mata itu akhirnya jatuh karena tak tertahan. Dengan cepat, Aletha mengusap tetesan bening itu yang membasahi wajah Farid. Ia tak ingin, air matanya merusak pantulan wajah pemuda yan

    Last Updated : 2023-08-08
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 15_PENGAKUAN

    "Kau bajingan," desis Aletha ketika dengan begitu jelas melihat Eldor merangkul dua pelayan itu dan membiarkan tangan kedua wanita itu menggerayangi tubuhnya. "Abaikan dia dan puaskan aku," bisik Eldor namun terdengar begitu jelas di telinga Aletha. Seperti memang disengaja untuk didengar. "Hentikan! Ini kamarku! Kalian bisa melakukannya di tempat lain! Keluar dari sini! Jangan kotori kamarku!" Aletha melempar apa pun yang berada di dekatnya. Perhiasan, alat make up, gantungan baju, apa pun yang bisa digapainya. Kedua pelayan itu pun meringkut, makin mengeratkan pegangannya pada lengan berotot milik Eldor. Pangeran bawah tanah itu berdiri dan menghalangi apa pun yang melayang dari tangan istrinya dan justru memeluk kedua wanita itu dengan sangat mesra seolah mengabaikan teriakan dan amukan Aletha. "Binatang!" umpat Aletha dengan air mata menderas. Gontai kakinya memilih keluar. Dua ruangan tamu dan ruangan untuk minum bir harus ia lewati untuk benar-benar keluar dari ruangan itu

    Last Updated : 2023-08-08
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 16_HATI YANG BASAH

    "An-anda meng-mengerikan, Queen," lirih Aletha terkejut luar biasa. "Maka dari itu, jangan pernah kau melakukan hal bodoh sepertiku, Aletha. Meskipun aku sangat membencimu tapi aku sangat mencintai putraku. Sebagai seorang ratu yang menguasai tempat ini, aku memerintahkanmu untuk mencintainya. Dan sebagai seorang ibu, aku memohon padamu, cintai putraku dengan tulus. Cukup ayahnya yang menderita karena menahan perasaan." Sofia mengelus rambut menantunya dengan lembut namun itu justru membuat Aletha merasa sangat terancam. Wanita muda itu menguatkan gengaman tangannya di dalam air. "Jangan takut. Aku tidak akan menyakitimu karena aku sangat mencintai putraku. Meskipun aku bisa meracunimu, tapi aku tidak akan melakukannya. Kau harus membahagiakan putraku, Aletha. Aku tidak keberatan jika kau melahirkan Sang Pewaris istana ini." "Tapi dia sangat jahat! Dia tidak mencintaiku. Dia hanya berambisi. Anda bisa melihat ini." Tanpa ragu, Aletha melorotkan bajunya hingga terlihat beberapa

    Last Updated : 2023-08-09
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 17_DALAM WAKTU DEKAT

    Helena meremas ujung bajunya. Sedari tadi, ia tak bicara. Setidaknya menunggu Farid yang lebih dulu bicara. Namun sudah banyak menit yang mereka lewati, Farid hanya bicara sedikit lalu diam. Mereka sedang dalam perjalanan membuat undangan pernikahan. "Apa kau yakin, kita bisa menjadi suami istri?" tanya Helena dengan suara bergetar. Ia harus memulai untuk bicara. "Kenapa bertanya begitu?" "Aku hanya wanita yang tak jelas asal usulnya. Lebih baik, kita berhenti saja sebelum terlanjur," ujar Helena. "Aku sudah berjanji pada Tukiyem dan kau sudah menerimanya. Kita juga sudah sangat jauh mempersiapkan semuanya. Jangan bicara yang tidak-tidak," balas Farid dengan nada dingin. Tiba-tiba air mata menetes dari kelopak mata Helena. Bulir bening itu mengalir amat deras melewati pipi mulusnya lalu pecah di atas tangan gadis itu. Melihatnya, Farid langsung berganti haluan. Dengan cepat, dia berbelok lalu menderam kencang. Tak butuh lama, mereka sudah sampai di pinggir sungai. Tempat yang s

    Last Updated : 2023-08-09
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 18_PERMINTAAN

    Yudha memperhatikan istrinya yang sedang menggunakan krim perawatan malam. Luna mengeluskannya perlahan sembari sedikit memijit-mihit bagian pelipisnya. "Bagaimana persiapan pernikahan Farid dan Helena? Apa semua berjalan lancar?" "Lancar. Tidak ada hal yang terlalu dipersiapkan. Semua akan diatur oleh wedding organizer-nya." Yudha mengangguk sembari menyandar di kepala kasur. Cukup banyak detik yang terbuang untuknya memutuskan untuk bicara. "Besok, aku dan Karmila akan ke makam Nindi. Sekalian mau cek makam Mama dan Om Demian." "Ya," ujar Luna fokus melihat dirinya. "Kau tak ingin ikut?" tanya Yudha. Luna diam saja. Pertanyaan suaminya sangat konyol baginya. Bagaimana mungkin dia akan mendatangi makan orang-orang yang sampai mengembuskan napas, mereka sangat membencinya? "Jawab aku, Dek! Sejak ibu dan pamanku dimakamkan, kamu tak pernah mau datang mengunjungi mereka! Sekarang adikku, kamu pun abai. Kenapa kamu setega itu pada keluargaku?" Luna menurunkan tangannya perla

    Last Updated : 2023-08-10
  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 19_DAHAN TELAH MENGERING

    Beberapa saat, hanya ada keheningan di antara kedua suami istri itu. Akan tetapi seringai kecil Yudha yang terlihat jelas. Pria itu memilih tidak menanggapi istrinya. Ia masuk ke dalam mobil lalu menutup pintu mobil dengan suara keras. Yudha lagi-lagi meninggalkan rumahnya di tengah malam membawa amarah, rasa kecewanya pada takdir dan traumanya yang tak berkesudahan. Tak peduli, istrinya bergeming kaget bercampur tak kalah kecewa. Kedua suami istri itu sungguh dalam masalah yang besar. Ketar ketir Jon membukakan gerbang untuk mobil hitam tuannya. Sekarang pria itu kembali dibuat terkejut karena dalam jarak yang tak jauh, mobil merah milik Nyonya besar yang ikut keluar. "Saya akan menemani, Nyonya!" seru Jono berlari mendekati mobil yang akan melintasi mereka. "Tak perlu," ucap Luna datar dan menderam keluar. Namun alih-alih mengikuti mobil suaminya, wanita itu justru mengambil jalur yang berbeda. Jono yang memiliki gantian untuk berjaga malam saat itu dilanda kebingungan yang

    Last Updated : 2023-08-10

Latest chapter

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   ENDING

    Kini villa itu sudah sepi, bahkan tempat sesepi itu tidak memiliki penjaga. Aleksei mondar-mandir tak karuan. Sedari tadi dia berusaha sibuk, merapikan hal yang remeh temeh padahal penjaga catring sudah merapikan semuanya. Sumpah demi apa pun, jantungnya dari tadi berdegup kencang seperti ditabuh keras-keras. Ia mencari apa lagi yang dia bisa kerjakan asal tidak masuk ke dalam kamar itu. Bahkan melihat ke arah pintu kamar saja dia tidak sanggup karena dia tahu, di dalam sana ada seseorang yang menjadi pujaannya seumur hidup. "Sial, aku harus apa lagi?!" Aleksei melihat jam dinding, dan terlihat sudah jam dua dini hari. Semua sudah rapi, sudah pada di tempatnya. Pria itu kembali mondar mandir. Menyesal dia menyimpan laptop dan ponselnya di kamar tempat Luna berada. "Ya, aku tahu," ucap Aleksei sendirian membuka laci dan membungkuk mencari gunting tanaman dan sabit. "Aku bersihkan taman saja," desisnya mantap. Crinnnng!!! Kedua benda itu jatuh karena pria itu terkejut luar biasa seba

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 127_ABANG dan ADIK

    "Maaf, aku mengganggu waktumu," ucap Yudha di depan Aleksei yang memperbaiki posisi kacamata hitamnya. Mereka bertemu di sebuah cafe di pinggir pantai. Ombak di sore hari terlihat lebih besar. "Tidak masalah. Maaf juga aku harus membuatmu menunggu. Aku benar-benar harus meeting tadi."Yudha tersenyum lalu menegak kopinya. Ia mengeluarkan rokok dan menyodorkannya pada Aleksei. "Rokok favoritmu," ucap Yudha menawarkan namun yang cukup membuat Aleksei terkejut, Yudha pun menyalakan putung rokok itu untuk dirinya sendiri. "Sejak kapan kau merokok?""Sejak tidak ada paru-paru lain yang kujaga," jawab Yudha santai menyesap asap. Aleksei hanya menoleh lalu membuang wajah, memilih menatap ombak yang berdebur. "Kau pasti tidak merokok lagi sekarang, karena ada paru-paru lain yang kau jaga, bukan?" lanjut Yudha. Aleksei kebingungan dan salah tingkah. Ia meraih rokok itu lalu akan membakarnya. Yudha menahan tangan pria itu. "Tidak perlu. Its oke. Aku tahu, kau tidak merokok lagi sejak operas

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 126_PERJANJIAN

    Aleksei merasa seperti sedang diguyur berton-ton tumpukan bunga. Harum, lembut tapi terlalu banyak. Ia tidak bisa bernapas. Pria itu melihat ke bawah, ke samping, bahkan ia harus mendongak ke atas untuk mencari udara. Tak .... Tak .... Langkah Luna mendekat, dan itu membuat Aleksei refleks mundur. Wanita itu justru tersenyum melihat ekspresi Aleksei sekaget itu. "Jangan main-main kamu, Angel. Kita sudah berumur, jangan bicara yang tidak-tidak," ucap Aleksei mengusap wajahnya. "Kenapa memangnya? Kalau kita bersama terus, tanpa ada hal yang urgent, jatuhnya fitnah, lo!""Untuk bertemu denganmu meski hanya satu menit, itu sudah ranah urgent."Luna berhenti dan justru menutup mulutnya tertawa. "Ya sudah, mari kita menikah supaya tiap menit bisa bertemu," goda Luna. "Memang pandai sekali kamu mempermainkan hati," ucap Aleksei menghembuskan kasar napasnya. "Jadi kau menolakku? Tak ingin menikahiku?""Eiih?!"Aleksei hanya melongo. Dia seperti tidak menapak lagi di bumi mendengar ucap

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 125_DEBARAN

    Dua minggu kemudian .... "Katakan padaku, kenapa Angel tidak pernah datang mengunjungiku?" tanya Aleksei ketika Daniel sedang memeriksa tensi darahnya. "Syukurlah, semuanya berjalan lancar dan kondisi Anda juga semakin baik, Tuan.""Jangan alihkan pembicaraan, katakan kemana Angel? Apa dia baik-baik saja?" "Ya, Nyonya Angel baik-baik saja. Jika transplantasi Anda berhasil, Anda akan bisa melihatnya lagi meski mungkin tidak seterang penglihatan Anda sebelumnya.""Aku lega dia baik-baik saja. Tapi kenapa dia tidak mendatangiku sejak aku operasi? Wanita itu," gerutu Aleksei mengelus perban di matanya. "Perban Anda sudah bisa dibuka. Apa Anda siap?""Tolong panggilkan aku Angel, saat mataku terbuka, aku ingin melihat dia pertama kali."Dokter Daniel terenyuh mendengar semua ucapan Aleksei. Jelas sekali dari getaran suara pria itu, Aleksei benar-benar sangat mencintai sosok Angel Gracelia. "Maaf, Tuan. Nyonya Angel belum bisa menemui Anda kemari. Tapi tidak masalah, Anda yang bisa mene

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 124_KEPUTUSAN

    "Bagaimana keadaannya?" tanya Luna dengan wajah tegang. "Selama Anda pergi, kami sudah tiga kali menyuntikkan obat penahan rasa sakit dan antibiotik.""Suntikan cairan ini pada bahu Aleksei."Luna menyerahkan tabung itu pada dokter Daniel. Pria itu melihat benda yang di tangannya itu lamat-lamat. "Cairan apa ini? Dingin sekali sampai menembus tulang.""Penawar racun itu. Cepat suntikan sekarang, Daniel."Dokter Daniel mengangguk dan matanya menangkap keberadaan Farid yang sedang dibersihkan lukanya. Nampak luka itu jauh lebih segar, tidak bengkak lagi dan tidak hitam. Sudah seperti daging biasa. "Bagaimana itu terjadi?""Racun dan penawar itu diciptakan oleh sosok yang paling hebat. Sudah, suntikan segera dan agar kau tenang kembali bekerja."Tak menunggu lagi, dokter yang berpostur tinggi itu langsung bergegas menuju ruang perawatan Aleksei. "Siapa?! Angel, kau kah itu?" tanya Aleksei terkejut saat terdengar suara pintu terbuka. "Bukan, Tuan. Saya, Daniel. Bagaimana perasaan Anda

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 123_MENGHILANGKAN EGO

    Helena menggeleng sembari menutup mulutnya yang sudah tertutup cadar. "Helena! Berikan sandi itu! Kasihan putraku kesakitan seperti itu. Apa pun yang kau inginkan dariku, aku akan memberikannya!"Helena terus menggeleng dan membuat Luna semakin putus asa. Gadis itu justru mundur, mundur dan berbalik arah, seperti melarikan diri. Kakinya berlari sangat kencang masuk ke dalam rumahnya. "Helena! Helena!!!" teriak Luna sekencang-kencangnya. Wanita itu sampai memukul tanah tempatnya mengesot hingga kotor pakaiannya. Berdentam tanah itu karena amukan Luna. Suara tangisan Luna menyeruak penuh ketakutan dan kemarahan. "Wanita sialan! Awas kau! Akan kumakan kau hidup-hidup!" seru Eldor sudah berdiri akan mengejar Helena tapi langkahnya tertahan melihat Farid muntah darah. Silsilia sedari tadi menahan pemuda itu agar tidak terlalu mengamuk sebab banyak juga pot bunga, dan batu di sekitar tempat itu. "Oooh demi leluhur Razoore! Aaah sial!" Eldor memukul kosong di udara. Urat-urat tangannya ti

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 122_PERDEBATAN

    Di dalam mobil, Karmila masih diam. Sama sekali tak bicara setelah beberapa menit berada di samping Yudha yang saat ini fokus menyetir."Luna tidak mau rujuk," ucap Yudha tiba-tiba."Oh ya? Hmm ... mungkin dia butuh lebih banyak waktu lagi," sambut Karmila salah tingkah. Sedari tadi pikirannya dipenuhi dengan banyak pertimbangan. "Entahlah. Dia bukan jenis wanita yang mudah goyah setelah mengambil keputusan," timpal Yudha mengembuskan napasnya kasar. "Jadi kau menyesal telah menceraikannya?""Ya. Aku terlalu mengikuti emosiku. Aku tidak memandang jernih setiap sisi masalah. Menyesal, aku sangat menyesal."Karmila tidak berkata apa-apa lagi. Ia pernah menyerah, lalu kembali mencoba dan sekarang hempas lagi. Suasana menjadi hening kembali. Yudha menoleh sekilas pada Karmila yang terlihat kosong. "Tadi, Farid makan buah-buahan yang kamu bawa. Dia memang suka sekali dengan anggur, sama seperti ibunya," lanjut Yudha kembali bicara mencairkan suasana. "Syukurlah. Dia memang pemuda yang b

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 121_ANCAMAN

    "Nona! Nooooon!" teriak Rumayah menggedor pintu Helena. "Kenapa, Mbok?!"Helena keluar tetap menggunakan hijabnya namun kali ini, ia menggunakan cadarnya. Bekas cakaran Sofia belum bisa dihilangkan meskipun ia rutin merawatnya. "Ada ... ada banyak orang yang sedang nyari Nona! Salah satunya, pria besar yang dulu pernah ke sini!"Helena terhenyak sebentar lalu memperat simpul tali cadarnya. "Tenanglah Mbok. Yang akan terjadi, biarlah terjadi."Helena melangkah tanpa ragu. Wajahnya yang rusak adalah hal yang membuatnya tidak memiliki rasa takut lagi. Bahkan, beberapa kali ia berpikir untuk mengakhiri saja hidupnya tapi dia tahu, itu hal yang paling dibenci Allah. Setidaknya, ia tidak ingin mati bunuh diri, lebih baik dibunuh saja. Gadis itu sudah pada puncak putus asa. "Katakan pada Amang, jangan keluar, jangan ikut campur. Ini urusanku. Apa pun yang terjadi padaku, kalian jangan terlibat," ujar Helena datar. "Tapi, Non ....""Tinggallah di sini, biar aku sendiri yang menghadapi mer

  • ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA   BAB 120_RACUN

    Farid mendorong kursi roda yang diduduki Luna dengan sangat tergesa-gesa. "Kami sudah memindahkannya ke dalam ruangan steril, tidak bisa dimasuki kecuali tenaga medis yang berpakaian lengkap," ucap dokter Daniel sembari terus melangkah cepat. "Kau harus melakukan yang terbaik, Daniel. Aku akan membayar berapa pun jumlah yang kau butuhkan.""Jangan dipikirkan, Nyonya. Anda bisa menemuinya. Kami memberikan waktu lima menit. Sekarang, pakailah alat pelindung ini," ucap Daniel sampai di sebuah ruangan kecil. Luna memakai baju pelindung dan masker juga penutup kepala lengkap. Daniel mempersilakannya masuk dan menunjukkannya jam tangan sebagai tanda dia tidak memiliki waktu yang banyak. "Apakah mereka akan baik-baik saja?" tanya Farid mengintip dari kaca. Terlihat Luna mendekati Aleksei dengan memutar kursi rodanya dengan cepat. "Aku harap semua baik-baik saja," ujar Daniel berdebar. Untuk pertama kali dia menangani kasus sedahsyat itu. Ada bakteri jahat yang aneh dan cepat sekali berege

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status