Share

BAB 74 Wasiat Untuk Zahira

Malam beranjak naik, jalanan macet di jam pulang kantor, Alan terjebak macet, matanya fokus ke depan, sambil sesekali melihat arloji di tanganya. Pikirannya melayang pada Zahira, beberapa bulan ini sungguh menyiksa batinnya, rasa cinta yang sudah mengusai hati dan pikirannya harus terhalang rasa marah dan egonya, masa lalu Zahira yang berkaitan dengan Abram, sungguh berat untuk diabaikan, ditambah Abram, yang masih mengharapkan Zahira.

Sedangkan di tempat lain, Zahira sudah berada di rumah Alan, akhir –akhir ini ia malas ke dapur, karena rasa mual dan pening yang masih sering dirasakannya. kini kehamilannya menginjak bulan ketiga, perutnya sudah terlihat membuncit, dengan mengenakan daster berbahan katun, Zahira mengusap pelan perutnya dan tersenyum, walau sedih, karena sampai saat ini Alan belum mengakui janin dalam perutnya adalah anaknya, tapi ia mencoba untuk bahagia, demi anaknya, konon ibu yang bahagia, akan membuat perkembangan bayi menjadi baik dan sehat.

Zahira tersenyum, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hj Majidah
up Thor...
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
setidaknya jauh lebih berkah klo diwariskan ke zahira daripada ke yg lainnya.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status