Share

Bab 22B

Penulis: Yazmin Aisyah
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-31 10:34:57

ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (22B)

"Mama, tinggallah disini beberapa hari, atau sampai kapan saja terserah Mama. Vivi bahkan akan senang jika Mama tinggal di sini selamanya."

Mama tersenyum. Beliau sedang menyisir rambut Tiara dan mengepangnya menjadi dua.

"Iya betul. Di sini enak kok Nek. Tiara sudah punya teman banyak. Ada pengajian ibu ibu juga setiap Jumat." Lapor Tiara.

"Sepertinya tidak bisa Vi. Mama hanya akan sesekali datang, kalau boleh." Suara Mama bergetar.

"Mama, kenapa sejak kemarin Mama selalu merasa perlu minta izin dulu sama Vivi?"

"Mama lupa kalau ini kamu."

Aku mengerutkan kening, tak mengerti dengan maksud Mama.

"Nah, sudah." Mama menyematkan dua jepit rambut kecil di ujung kepang Tiara. Tiara berdiri, menatap wajahnya di cermin kecil yang dipegangnya.

"Wow! Keren." Serunya. Dia lalu menyambar tas sekolahnya di atas meja dan duduk di luar memakai sepatu sambil menunggu mobil je
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
mantab bener akbar hanum
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 23A

    ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (23)"Meisya!"Kami semua menoleh serempak, Mama menghampiri kami dengan langkah tergesa. Dihempaskannya keranjang belanja di atas lantai. Sementara di belakangnya Tiara menatap kami dengan ekspresi bingung. Aku mengundurkan diri, memanggil Mbak Dian agar membawa Tiara. Anakku tak boleh melihat perseteruan orang tuanya. "Ara sama Mbak Dian dulu ke sebelah ya. Makan bakso atau mie ayam." Bujukku. Tiara mengangguk meski raut wajahnya tampak tak rela meninggalkanku. Aku melangkah mendekati mereka."Maaf Mas, ini tempat umum. Sebaiknya kita bicara di ruanganku.""Ruanganmu? Oh apa maksudmu kau boss di tempat ini? Ckckck, pantas saja kau begitu royal menghamburkan uang untuk mengambil hati mertuaku.""Meisya, Mama sama sekali tak menyangka wajahmu yang cantik dan lembut itu bermulut tajam." Ujar Mama pelan. Aku menarik tangan Mama menuju ruanganku di belakang. Tapi tangan Meisya

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-02
  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 23B

    ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (23B)"Kita berangkat dengan satu mobil saja Vi. Biar Pak Sarman yang nyopirin." Ujar Adrian ketika pagi itu kami bersiap berangkat ke Horison. Pertemuan ini penting bagi kelangsungan perusahaan. Acaranya memang hanya perkenalan dan ramah tamah, tapi tak menutup kemungkinan akan ada pembicaraan bisnis. "Siap Pak.""Berkas berkas sudah siap semua Ri?"Yuri mendongak, tangannya masih sibuk memeriksa laptop. Kami telah mempelajarinya bersama sama. Kalau diperlukan dan ada yang butuh presentasi perusahaan, aku dan Yuri telah siap seratus persen. Diacungkannya dua jempolnya padaku dan Adrian.Aula hotel yang dijadikan ruang pertemuan telah ramai oleh orang orang berpakaian eksekutif. Mereka rata rata adalah lelaki dan wanita usia muda yang sukses mendirikan perusahaan property. Membangun gedung gedung rumah sakit, hotel, supermarket, sekolah, dan sebagian besar bergerak di perumahan subsidi yang saat i

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-02
  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 24A

    ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (24A)Karena cinta tak butuh alasan untuk menjelma.___Jadi dia bukan sekedar gadis biasa pemilik cafe De'corner? Dia putri pemilik PT. Unggul Pratama yang terkenal membangun beberapa rumah sakit dan gedung sekolah elit. Bagi orang awam, namanya mungkin bukan siapa siapa. Tapi bagi para pebisnis property dia ibarat bintang, kalau saya tidak ada kasus korupsi yang pernah mencoreng nama perusahaan papanya itu. Usai acara perkenalan dari seluruh perusahaan, acara dilanjutkan dengan ramah tamah. Adrian bertepuk tangan melihatku tampil di podium dan memperkenalkan perusahaan kami yang merupakan anak perusahaan besar milik Papanya. Aku sendiri sebetulnya hanya manager keuangan, tapi sepertinya Adrian bermaksud memberikan estafet kepemimpinan padaku."Wow! Kau tampil memukau tadi Vi.""Ah, itu karena Bapak yang memandangku seperti itu. Bukankah bintang hari ini adalah Meisya?"

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-02
  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab24B

    ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (24B)"Jadi tidak apa apa? Sungguh?"Tiara mengangguk. Wajahnya berbinar binar. Di jok belakang, dia duduk sambil memeluk seekor kucing abu abu, yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama tadi."Kenapa Tiara tiba tiba setuju?""Ara suka Kak Agnes dan Kak Anyelir. Ara juga suka sama Attariz. Mereka semua baik. Ara suka rumah yang ramai dan banyak kucing."Aku dan Adrian tertawa mendengarnya. Aku menghembuskan nafas lega. Izin dan penerimaan Tiara adalah yang utama bagiku. Diam diam aku menatap lelaki di sampingku yang tengah fokus menyetir. Wajahnya yang tampan dengan rambut rapi dan dagu kebiruan bekas dicukur. Juga mata tajamnya yang sering kali kulihat mengamatiku dari kejauhan, dia telah menimbulkan debaran di dadaku."Jangan kelamaan ngeliatinnya, ntar berubah jadi Tom Cruise."Aku tertawa kecil, membuang wajah ke jendela."Jadi bagaimana Vi? Kapan keluargaku bisa

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-02
  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 25A

    ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (25A)Mas Nabil tampak terkejut ketika sore itu aku menemuinya bersama Adrian. Wajahnya langsung tampak gundah. Diteguknya kopi di hadapannya sampai tandas."Mas, ini Adrian, calon suamiku."Adrian tersenyum sambil mengulurkan tangan. Mas Nabil menatap tangan itu sejenak sebelum menyambutnya. Kedua lelaki itu sesaat saling pandang dengan tatapan menilai."Silahkan duduk." Ujarnya.Aku mengangguk, menarik kursi dan duduk di hadapannya. Adrian mengikuti dan duduk di sebelahku setelah memesan tiga gelas cappucino."Aku tidak akan lama Mas. Ini tentang Mama. Apakah Meisya memperlakukan Mama dengan baik?"Kulihat wajah itu berubah sesaat. "Tentu saja. Kenapa memangnya?""Kenapa Bik Rum disuruh pulang? Gaji Bik Rum itu urusanku.""Apa kau mengirimnya untuk memata matai kami?" Mas Nabil balik bertanya.Aku tertawa kecil."Untuk apa? Di sana a

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-02
  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 25B

    ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (25B)PoV MEISYAEnam bulan yang lalu.Mobil yang kutumpangi baru saja keluar dari Bandara Radin inten ketika ponselku menjerit jerit seakan si penelepon di seberang sana tidak sabar ingin segera bicara denganku. Aku menatap ponsel itu dengan kesal. Papa selalu begini."Halo?""Mei! Kenapa tak memberi kabar kalau kau sudah di Lampung?""Memangnya kenapa? Aku toh akan pulang.""Anakku masih belum berubah rupanya." Papa tertawa di seberang sana. " Ingat perjanjian kita Mei. Kau tak akan pernah mendapat perusahaan kalau tak berhasil membawa pria baik baik sebagai calon suami."Aku berdecak kesal. Selalu itu yang dijadikan ancaman. Sejak aku kabur dan menolak perjodohan dengan lelaki entah siapa itu, Papa terus saja mencecarku tentang pernikahan. Astaga. Usiaku baru duapuluh empat! Lagi pula siapa lelaki itu yang mau mau saja dijodohkan, menjadi Siti Nurbaya di abad ini? Jang

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-02
  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 26A

    ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (26)PoV MEISYADapat kulihat keterkejutan di wajah Mama mendengar kata-kataku. Benar, sesungguhnya aku sudah muak melihat perempuan tua ini mondar mandir di dalam rumah. Menyiapkan ini dan itu untuk Mas Nabil seolah suamiku anak kecil. Bukankah dia bisa melakukannya sendiri? "Kamu mengusir Mama Mei?""Mama, sudahlah jangan playing victim. Bukankah Mama yang minta pulang, kok jadi bilang aku yang ngusir?"Mama menggeleng gelengkan kepala. Matanya mulai berkaca-kaca. Sungguh menyebalkan. Aku melengos, masuk ke kamar dan keluar lagi. Kuserahkan ponselnya yang kemarin kusita."Baterenya habis. Biar aku pesankan taksi online."Mama tidak menjawab. Dia melangkah menuju kamarnya, dan tak lama keluar lagi sambil menenteng tas. Itu tas mahal, aku tahu. Bahkan semua yang dikenakan Mama, baju, sendal dan perhiasan, semuanya adalah barang branded yang harganya menguras kantong. Apa ini yang membuat M

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-03
  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 26B

    ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU (26B)"Jadi Mama sudah pulang? Kenapa tidak kau antar? Kenapa Mama tidak menungguku pulang kerja?"Aku bangkit berdiri tanpa memakai kembali pakaianku, mengabaikan pertanyaan Mas Nabil. Kulihat dia menelan ludah menatap tubuh mulusku. Dia tak lagi mempermasalahkan tattoo yang waktu itu ngotot ingin dia hapus. Tentu saja, kau tidak tahu sensasinya menatap kupu-kupu cantik mengintip di atas bukit yang ranum sampai kau merasakannya sendiri."Kau tahu Mama itu keras kepala. Dia menolak kuantar dan tak mau menunggumu. Jadi kupesankan saja taksi." Ujarku sambil merunduk dan mengambil dua kaleng Coca cola di dalam kulkas.Mas Nabil menatapku sambil sibuk memakai kembali celananya. Kami telah pindah ke sofa ruang tengah. Dia menerima kaleng soda dari tanganku."Pakai baju Mei." Ujarnya pelan.Aku tertawa."Kenapa memangnya? Tak ada siapa siapa lagi selain suamiku di sini. Atau kau takut hasrat

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-03

Bab terbaru

  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 30. Dia bukan ibuku tapi dia adalah segalanya bagiku (ending)

    DIA BUKAN IBUKU 30 (ENDING)Aku menatap tubuh beku Om Gilang untuk terakhir kalinya sebelum dibawa dengan ambulans. Nenek memutuskan memakamkan Om Gilang di tanah makam keluarga. Bagaimanapun dia telah dianggap anak oleh Nenek. Sungguh miris, sementara makan Mama Meisya berada jauh di pemakaman umum."Kita akan memindahkan makam Mamamu kesini." Ujar Nenek setelah pemakaman Om Gilang selesai. Tak ada yang hadir, hanya kami, pelayan dan satpam yang mengenal Om Gilang. Baru kali inilah aku menyaksikan pemakaman tanpa air mata dan sedu sedan.Aku menggeleng."Tidak Nek, jangan. Makam Mama dan Papa berdampingan. Mereka sudah bahagia di alam sana, biarkan saja seperti itu. Aku telah meminta penjaga untuk merawat makam Mama dan Papa secara khusus."Nenek mengangguk sambil memegang tanganku."Baiklah jika itu keinginanmu Naura. Nenek akan mengikuti semua saranmu. Kau telah dewasa. Zaman Nenek tinggal dan dibesarkan tentu jauh berbeda dengan zaman ini."Aku tersenyum dan menuntun Nenek meningg

  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 29. Kematian yang sia sia

    DIA BUKAN IBUKU 29PoV GILANG"Gi, apa kau sudah gila? Naura itu anakku!"Wajah Meisya terlihat sedih. Aku tercenung menatapnya. Dia tampak tak bahagia mengetahui semua yang kulakukan untuknya."Tapi dia mengkhianatimu Mei. Dia hidup bersama musuhmu, Vivian. Dia bahkan terlihat sangat mencintai perempuan itu."Meisya menggeleng."Kau tak mengerti Gi. Aku memang menitipkan Naura pada Vivian. Hanya Vivian yang mau dan bisa merawat Naura, mencintainya dengan tulus seperti anaknya sendiri.""Aku tak percaya itu keinginanmu.""Gi, tolong terima saja kenyataan, bahwa kita sudah berpisah. Bukan hanya jarak, tapi juga ruang dan waktu. Hati kita bahkan telah terpisah lama. Lupakan aku dan hiduplah dengan baik."Aku menggeleng. "Aku ingin bersamamu Mei."Meisya tersenyum. Dua dekikan dalam di pipinya terlihat dengan jelas dan aku tak pernah tak terpesona melihatnya."Aku menyayangimu sebagai sahabat dan saudara. Tak lebih. Kuharap kau berhenti menyakiti Naura dan juga Mama."Meisya berbalik, k

  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 28. Mei, aku datang

    DIA BUKAN IBUKU 28Ibu Ismi, Ibunya Lisa akhirnya dibawa ke rumah sakit setelah diberi pertolongan pertama. Nenek berpesan kepada dokter Inka untuk melakukan apa saja yang sekiranya bisa menyelamatkan nyawa tanpa perlu memikirkan biaya. Arsen dan Adit yang mengantar ke rumah sakit sekaligus menyelesaikan administrasi. Mama melarangku ikut ke rumah sakit. Saat ini keselamatanku adalah prioritas bagi semua orang."Jenazah Lisa baru selesai diotopsi. Dia jelas mati karena cekikan sehingga tak ada oksigen yang masuk." Jelas Om Alfian. Aku terdiam, membiarkan Mama menggenggam tanganku yang terasa dingin. Mengapa setelah bertemu Nenek hidupku berubah bak sinetron? Kulihat Nenek terpekur di kursinya. Beliau sudah pulih dan mulai bisa berjalan meski masih terlihat sulit. Menurut dokter, Nenek selama bertahun-tahun minum obat yang melemahkan syaraf dan otot kakinya. Obat itu diberikan oleh Lisa atas perintah Om Gilang agar mudah mengendalikan Nenek. Sungguh, mereka benar-benar manusia biad*b.

  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 27. Melarikan diri

    DIA BUKAN IBUKU 27POV GILANGLisa terjatuh kembali ke atas kasur akibat kerasnya tamparanku. Ada darah mengalir dari sudut bibirnya yang pecah. Suaranya yang merengek dan berisik itu sungguh-sungguh membuatku kesal."Tuan, anda jahat sekali." Ujarnya sambil menyeka bibirnya. "Berhenti bicara jika kusuruh berhenti. Suaramu membuatku tak bisa berpikir.""Aku hanya mengkhawatirkan Ibuku.""Naura tidak mungkin mencelakainya. Dia anak yang baik.""Jangan terlalu yakin Tuan. Bukankah dia anak Meisya? Dia punya sifat kejam yang sama dengan Meisya. Aku yakin."Aku terkejut mendengar kata-katanya. Di satu sisi, aku mengakui bahwa apa yang Lisa katakan benar. Tapi di sisi lain, ada rasa tak terima mendengar orang lain mengatakan hal buruk tentang orang yang kucintai."Meisya, si jal*ng itu, yang suka mengobral tubuhnya pada lelaki lain hingga tertular HIV. Bukankah dia terlibat banyak kejahatan sebelum mati? Dia juga tega melaporkan Sofyan ke…"PLAK!"Jangan lancang Lisa! Berhenti mengatakan

  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 26. Kejahatan yang sempurna

    DIA BUKAN IBUKU 26Kamarku tak berubah, tetap rapi dan bersih seperti biasa saat aku masih tinggal di sini. Puluhan buku koleksiku berjajar rapi di rak kecil yang terbuat dari kayu dan menempel di dinding. Itu adalah buku-buku favorite yang kujaga sepenuh hati sementara buku lainnya bergabung di perpustakaan keluarga yang berada di sudut lantai atas ini. Aku merebahkan diri di atas kasur, memandang seisi kamar. Seandainya tidak ingat bahwa Om Gilang dan Lisa sedang mengincarku, tentu aku akan merasakan hidupku kembali normal disini. Tapi kenyataan itu pupus begitu aku ingat, Nenek dan Ibu Lisa berada di kamar lain, menanti kepastian untuk kembali.Aku mendesah, rasanya nyaman sekali tidur bergelung di kamarku sendiri. Kamar yang sudah kutempati selama lebih dari dua puluh tahun. Aku ingin terus berada disini. "Naura?"Mama melongokkan kepala dari celah pintu yang sedikit terbuka. Aku menoleh, dan bangun dari kasur. Mama, di usianya yang sudah melewati lima puluh tahun, tetap energik

  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 25. Welcome home. Naura

    DIA BUKAN IBUKU 25Aku tiba di rumah sakit dan terkejut mendapati banyak orang berkumpul di ruang rawat Nenek. Mama, Tante Ria, si kembar Adit dan Arsen, juga Alesha. Langkah kakiku terhenti melihat mereka semua menatapku. Yang pertama kali berlari menghampiriku adalah Alesha, yang langsung menubruk tubuhku sambil menangis."Kakak…"Aku tertegun, mataku langsung terasa panas menatap orang-orang terkasih yang selama ini kurindukan setengah mati. Padahal belum sebulan aku berada di rumah Nenek, rasanya sudah seabad lamanya aku tak bertemu dengan mereka.Perlahan, kuangkat tanganku, balas memeluk adik bungsuku yang mungil itu. Isaknya makin keras. Dipeluknya aku erat-erat."Maafkan aku Kak. Tolong maafkan aku."Aku mengusap kepalanya yang tertutup jilbab merah muda. Bagaimana mungkin aku tak memaafkannya? Setelah agak lama, isakannya terhenti. Kuurai pelukan Alesha, menatap mata bening yang terlihat sembab itu."Jangan minta maaf terus. Kau tidak salah apa-apa."Alesha justru terisak lag

  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 24. Terbongkar

    DIA BUKAN IBUKU 24"Nauraaaa!"Jantungku langsung terasa merosot ke dasar perut. Aku nyaris berlari menuruni tangga, lalu teringat bahwa di bawah ada Lisa yang bisa melakukan apa saja untuk mencelakaiku. Rasanya aku tak bisa lagi membiarkan dua ular ini untuk tinggal di sini lebih lama. Aku akan cepat kena serangan jantung karena mereka. Jadi aku menuruni tangga dengan hati-hati meski rasanya tak sabar untuk segera tiba di kamar nenek."Hati-hati Naura." Janeeta berjalan lebih cepat mendahuluiku. Dia tiba di kamar Nenek lebih dulu, dan ketika tiba disana, aku terkejut melihat pemandangan itu. Nenek jatuh telentang di atas lantai, kepala bagian belakangnya sepertinya membentur lantai dengan keras. Sementara itu, kamar Nenek seperti habis terkena badai. Lemari dan laci laci terbuka dan isinya berhamburan di lantai."Ya Allah Nenek!"Aku memburu tubuh Nenek dan mencoba mengangkatnya. "Jangan Naura. Biarkan dulu. Aku khawatir Nenek kena stroke. Kita tak boleh merubah posisinya sampai per

  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 23. Konfrontasi

    DIA BUKAN IBUKU#23Aku menerima surat alih adopsi itu dengan hati perih. Terbayang Mama menangis sambil menandatanganinya. Tentu mereka akan menilaiku sebagai anak yang tak tahu diri. Aku tumbuh sehat hingga sebesar ini berkat air susu Mama. Dan betapa rajinnya Mama membawaku check up, memastikan aku minum obat dan vitamin setiap hari. Aku mendesah. Biarlah, suatu saat, mereka akan tahu bahwa aku melakukan ini semua untuk mereka. Jika aku masih tinggal bersama mereka, Om Gilang akan melakukan berbagai cara agar aku datang dengan sukarela. Tidak. Itu tak boleh terjadi. Cukup Papa saja yang hingga kini belum sepenuhnya pulih."Mamamu berpesan, meski secara hukum kau bukan lagi anaknya, kau tetap anak dan keluarga yang mereka kasihi. Kau bisa pulang kapan saja Naura."Aku mengangkat kepalaku yang sejak tadi tertunduk, menyembunyikan air mata yang nyaris meluncur dari Om Alfian."Terimakasih Om. Aku titip Papa, Mama dan adik adikku." Aku tak dapat menahan suaraku yang bergetar.Om Alfian

  • ISTRI BARU MANTAN SUAMIKU   Bab 22. Naura san Janeeta

    DIA BUKAN IBUKU 22"Pagi Nona Naura."Sapa Janeeta di meja makan. Aku tersenyum, menarik kursi makan di depanku. Pagi ini aku mengumpulkan pelayan di rumah Nenek di ruang makan merangkap dapur yang amat luas ini. Sementara Nenek ditemani Om Gilang dan seorang sopir serta pelayan sedang check up ke rumah sakit. Nenek melarangku ikut karena katanya tak boleh meninggalkan rumah tanpa seorangpun pemilik rumah. Agak aneh sebetulnya mengingat selama ini Nenek sendirian, hanya dikelilingi orang-orang asing yang tak punya hubungan dengannya."Pagi Jani, pagi semuanya."Mereka menyahut serempak. Dari sudut mata kulihat Janeeta mengedip mendengarku memanggilnya Jani."Saya hendak menyampaikan apa yang telah disepakati oleh saya dan Nenek. Karena Nenek sakit dan saya adalah satu satunya ahli waris, mulai hari ini, saya yang akan memegang kendali atas rumah ini."Gumaman terdengar dari mulut mereka. Aku menatap Lisa melalui sudut mata, mendapati wajahnya yang tampak tak enak dipandang."Pertama,

DMCA.com Protection Status