Beranda / Rumah Tangga / ISTRI ALIM CEO KEJAM / Bab 43 Persekongkolan

Share

Bab 43 Persekongkolan

Penulis: Iin Romita
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-27 11:31:03

"Cih!! Siapa juga yang khawatir denganmu, dasar terlalu percaya diri!!" umpatnya dengan membuang wajah ke jendela.

Aisyah tidak menanggapi ucapan kasar Adam. Biarkan saja sesuka hatinya mengatakan apapun terhadapnya. "Tuan, bagaimana keadaan Nona Jenny??" tanya Aisyah, sepintas ia melihat Adam menggendong tubuh Jenny masuk kedalam mobil.

"Memang penting jika aku jelaskan padamu?!" Wajah sinis nya yang mulai kumat-kumatan kembali dimunculkan.

"Baiklah jika Anda tidak berniat menjawabnya. Tapi tolonglah Tuan, jika berkata lihat wajah saya, minimal tatap mata saya, gitu, inipun termasuk anjuran—"

"Stop!! Simpan kembali kalimat-kalimat nuansa islam-mu, aku tidak ingin dengar!! Sudah kukatakan berulang kali jika aku tidak suka di beri penjelasan dari mulutmu! Apa perlu aku tulis di keningmu dengan spidol permanen ucapanku itu?!" Jari telunjuknya berdiri tegak didepan wajah Aisyah.

"Baiklah Tuan Adam, saya lebih baik diam," ucap Aisyah lirih. Pandangannya melihat kearah depan.

Ia lebih te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Noor Sukabumi
dah mulai bau2 kecurangan terbuka nih and kau Adam omonganmu beuh narsis bnget tp ngmong2 g sebaliknya tuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 44 Pijit Aku Aisyah!

    Ucapan Maliana dianggap Henri adalah jawaban dari pertanyaan yang bergelut di dalam pikirannya, yaitu terjadi sebuah persengkokolan."Tetap berusaha sabar Jenny—menghadapi sikap Adam memang tidaklah mudah, Mama Maliana saja butuh kerja keras untuk meluluhkan hatinya agar mau menerima Mama sebagai ibunya."Jenny merenggangkan pelukannya. "Ya, Ma. Jangan panggil Jenny jika Jenny tidak mampu merebut hati Adam. Adam terlahir hanya untukku seorang."Maliana menepuk kedua bahunya. "Aku akan mendukung hubunganmu dengan Adam.""T-tapi Ma—""Tapi apa Jenn??" Dua alis Maliana menyatu memikirkan kelanjutan ucapan Jenny."Ada yang perlu kita waspadai —" ucap Jenny, beralih membayangkan wajah wanita yang dibencinya."Siapa?? Wanita pembunuh Dewa, maksudmu?" tebak Maliana."Benar. Aisyah!! Apa Mama sudah bertemu dengannya?! (Sebelumnya Jenny belum bercerita jika Aisyah bekerja menjadi pembantu dirumah Adam)."Aku bertemu dengannya tadi pagi—dirumah Adam. Aku sangat jijik melihat wajah polosnya. Apa

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-27
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 45 Memeluk Tubuh Adam

    Aisyah sedikit canggung dengan permintaan Adam. Itu area berbahaya, ah ia menepisnya, karena secara agama dan negara pria itu sah menjadi miliknya. Pasti Adam benar-benar pegal, jadi ia meminta dipijit."Lumayan juga," puji Adam. Tampak ia memejamkan mata merasakan sentuhan tangan Aisyah yang lembut. Dan sedikit membawanya ke nirwana. Haih, bukan itu maksudnya.Semakin dirasakan, semakin tidak karuan, dasar bod*h, otak diletakkan di dengkul. Bagaimana bisa ia membawa Aisyah ke hotel?? Yakin mereka (para anak buah Jahanam) sedang membicarakannya. Tidak masuk akal memang, tapi ia hanya berniat menjauhkan sementara dari Maliana. Tanpa banyak pikir, malah membawanya ke hotel.Perlahan tapi pasti—benda tumpul dan eksotis menurutnya mulai mengeras dan berkedut. 'Haih, bagaimana bisa juniorku tiba-tiba bangun tanpa komando?? Baru juga wanita nista hina itu memijit punggungku. Belum mengelus anggota tubuh yang lainnya, dasar otak terkontaminasi iblis'.Tangannya berpindah ke atas, berada di b

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-28
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 46 Godaan Jenny

    Adam ingin melepaskan diri—namun entah mengapa tubuhnya tidak merespon perintah otaknya.'Shitt!! Ada apa dengan diriku? Aku bagai pria tidak memiliki pendirian sekarang, melarikan diri dari wanita ini saja rasanya aku tidak sanggup!!' Adam menekan pikirannya sendiri, sampai ia memejamkan dua matanya."Tuan, bagaimana caranya agar Tuan percaya pada saya—rasanya dada ini sangat sesak, kepada siapa lagi saya meminta bantuan, jika tidak pada Anda. Meski entah sampai kapan Anda akan menerima saya sebagai istri Anda, dan mungkin juga Anda akan menyingkirkan diri saya untuk selamanya dalam hidup Anda. Saya sudah pasrahkan semuanya, Tuan—" ucapan Aisyah terpotong. Terdengar ditelinga Adam, wanita itu terisak.Sedikit berat, Adam dapat membuka mulutnya untuk bersuara. "Dengar wanita nista, jangan harap aku akan menempatkan namamu di hatiku, karena sampai kapanpun, aku tidak akan mau menerima wanita pembunuh sepertimu menjadi pendamping hidupku, mengerti kamu!""Tuan, jika suatu saat nanti ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-28
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 47 Bersilat Lidah

    "Tidak mau, Sayang ... Sebelum kau mau mencoba satu teguk saja wine dariku ini," ucap Jenny mulai bermain mata. Wajahnya menatap Adam begitu intens.Dari dua mata wanita itu, terlihat hasrat liar yang membara. Adam dapat mengartikannya. Karena wanita seperti Jenny ini, sama halnya wanita-wanita yang dikenalnya saat ia tinggal di Jerman dulu. Liar dan berani. Wanita ini salah satunya.Permainan Jenny kembali diulangi ... Ia melingkarkan dua tangan dibelakang lehernya, hingga Adam tidak mampu berkutik. Pandangannya hanya lurus menghadap wanita itu.Jenny yang notabene wanita liar, bergerak maju, ia mendekatkan bibirnya berniat melumat bibir eksotis milik Adam, Namun sayang sekali Adam memalingkan wajah, menolak.Ia kembali melihat wajah Jenny yang memang diakuinya 'CANTIK'."Kenapa sih, wanita itu suka sekali memaksa?!" tanya Adam datar—jarak mereka saat ini sangat dekat sekali. Sampai hembusan nafas Adam yang beraroma mint terasa segar menyapu wajah Jenny."Karena kau layak dipaksa, d

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-29
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 48 Kehancuran Kedua Hidup Aisyah

    "Otakku benar-benar sakit!!" keluh Adam, pikirannya berat. Penuh nama Aisyah didalamnya. Kenapa selalu Aisyah yang mengotori otaknya? pikir Adam.Ia mengacak rambutnya menahan amarah. Tidak bisa berdiam lama-lama dikamarnya menunggu hari esok. Melihat penanda waktu—telah menunjukkan pukul sepuluh malam. Tidak perduli jika wanita itu sudah tidur, Adam harus menemuinya dan memberikan kesakitan yang luar biasa padanya. Ya, dia harus merasakan hukuman dari perbuatan buruknya.Adam sudah yakin, memang wanita itu adalah penjahat besar bertopeng malaikat. Yang sok suci, tabiat buruk telah membekas di tubuhnya."Cih!! Untung Jenny datang kemari, dan semua rahasia tentang wanita nista itu telah terbongkar juga, jika aku tidak mengetahuinya, entahlah mungkin hatiku ini sudah luluh karena wajah manisnya," ucap Adam, turun dari ranjang dan meraih Winbreaker jaket yang dilengkapi hoodie untuk penutup kepala, dengan ciri khusus ada karet dipergelangan tangan. Sedikit membuatnya lebih hangat.Buru-

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-29
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 49 Sudah Tidak Berdaya

    Dari nada suaranya mereka tampak mabuk berat. "Aku hanya ingin memastikan siapa sebenarnya yang menyuruh kalian???!! KATAKAN!!!"Bias amarah belum juga luruh dari wajahnya yang tegas. Otot-otot kekarnya seakan memberi dukungan untuk segera menuangkan keinginan menghajar mereka kembali.Pukulan Adam mendominasi, hampir dua pria itu lemah tidak melawan. Olokan 'Pecundang' beberapa kali dilesatkan oleh mulutnya.Adam menyelesaikan hingga keduanya terkapar dijalan. Hingga wajah mereka bertambah lebam. Salah satunya sampai memuntahkan darah. "Bicara!! Agar aku tahu siapa sebenarnya yang harus aku percaya ...!!" sentak Adam dengan suara menggelegar. Suara Adam terdengar menggema karena keheningan.Ingin sekali membunuh mereka saja karena mereka diam. Seharusnya disaat mereka mabuk, kejujuran akan dia dapatkan. Jalanan kali ini tampak lenggang, karena waktu sudah larut malam. Tidak banyak lalu lalang kendaraan yang melintas disana. Adam berdiri satu kaki, di injakkan di dada salah satu

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-30
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 50 Sesak Di dada

    Lepas pukul dua dini hari—Adam belum merasakan kantuknya datang. Masih setia duduk dikursi sisi ranjang Aisyah terbaring.Menunggunya dengan sedikit bersabar. Sesekali mengecek dan membenarkan peralatan medis yang sekiranya tidak bekerja dengan baik. Sedikit banyak Adam paham tentang itu.Pada jam-jam ini, h anya ada perawat jaga yang dirasa tidak bisa melakukan tindakan lebih. Dokter spesialis pun akan datang besok pagi. Sementara Aisyah hanya dalam penanganan sementara waktu."Sudah beberapa waktu lamanya aku menunggu, harusnya wanita ini sudah sadar. Kenapa sampai detik ini dia masih menutup matanya? Kamu terlalu merepotkan diriku ..."Henri maupun Heri telah menawarkan Adam kesekian kali—untuk beristirahat pulang, namun Adam menolaknya. Terpaksa mereka menuruti, dan membantu berjaga saja didepan ruangan.Pria itu menatap wajah Aisyah lekat, ada perasaan bersalah padanya. Entah apa yang terjadi terhadapnya saat melihat wajah ayu itu terluka, maka jauh dalam lubuk hatinya juga iku

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 51 Aisyah Tidak Ada Dimanapun

    Sebenarnya ada tempat khusus Adam beristirahat dengan nyaman, diujung ruangan VVIP. Namun ia masih ingin menjaga wanita itu pada jarak yang jauh darinya.Sinar matahari mampu menerobos melalui ventilasi dan jendela. Menyorot langsung kearah wajahnya, hingga silaunya membuat terkesiap. Ruangan yang terpasang AC, seakan tidak terasa dingin lagi seperti saat—sebelum pagi menjelang.Ia mengerjap-kan beberapa kali dua netranya, hingga keduanya melek lebar. Ditambah suara seorang perawat datang mengejutkan."Permisi, selamat pagi, Tuan ... Maaf, apakah pasien yang bernama Aisyah sedang berada di toilet?" tanya perawat wanita yang mengenakan seragam dinas bercorak batik hijau, dengan hijab cantik seperti Aisyah, karena saat akan memeriksa, terlihat ranjang pasien kosong.'Wanita itu mirip sekali dengan Aisyah. Tapi ... Masih cantik Aisyah menurutku.'Tidak ia lihat, jika Aisyah itu tidak ada didalam kamarnya. Meninggalkan selang infus dan peralatan medis lainnya diatas selimut. Dengan posis

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31

Bab terbaru

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 209 Akhir Cerita Adam Dan Aisyah

    Beberapa menit mereka habiskan di dalam cafe. Exel mulai suntuk harus berpura-pura menemani wanita itu. 'Sial. Kapan sih orang itu menyelesaikan tugasnya? Aku sudah tidak tahan lagi,' batin Exel. Selesai makan, ia meletakkan sendok dan pisau di atas plate. Mencoba melihat gawainya belum ada tanda pria suru itu menghubunginya. Beberapa saat kemudian terlihat empat pria bersergam lengkap datang bersama orang suruhan Exel. Exel menaikkan dua sudut bibirnya. "Akhirnya, mereka sampai juga."Ivanna menoleh kebelakang, terdengar suara sedikit mengusik telinganya. Saat mengetahui siapa yang datang, Ivanna gegas berdiri dengan perasan panik.Tidak memberi penjelasan, pria tersebut memborgol dua tangan Ivanna. Wanita itu berusaha melepaskan. "Tunggu!! Kalian mau bawa aku kemana? Kenapa kalian tidak memberiku penjelasan?" Ivanna berusaha melepaskan diri dari pria-pria tersebut. "Jelaskan nanti di kantor polisi, Nona!!!" Salah satu di antara mereka menjawab. Gadis itu melihat ke arah

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 208 Mengusut Pemilik Mobil Putih.

    'Aku akan buat perhitungan. Aku akan gagalkan rencana mereka,' batin Ivanna sambil berjalan, sesekali menatap mereka dengan tatapan bengis.Sementara malam itu Exel mengantarkan Anne pulang. Aisyah memaksa Exel untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, membawa Anne ke rumah ini. Ia harus bisa bertanggung jawab atas anak orang, katanya.Kurang lebih tiga puluh menit mobil Exel akhirnya sampai pada gang rumahnya."Aku mau mampir, boleh gak?" goda Exel."Kau tahu sekarang uda malam banget, kelamaan di rumah kamu sih. Bukannya gak boleh, tapi tahulah aku tidak enakkan sama papa!""I-iya, aku tahu itu. Tapi kamu kan udah izin malam malam di rumahku. Papamu juga ga keberatan. Hih, gak bisa di ajak bercanda!! Ya sudah kamu cepat pulang. Aku tunggu kamu sampai masuk rumah mu!""Terlalu berlebih-lebihan. Lagi pula tinggal nyebrang aja kan? Sana kamu pergi! Terimakasih, ya sudah di antar!" Anne tersipu malu. Ia tidak bisa berlama-lama melihat wajah Exel."Ok!"Beberapa saat kemudian, pria itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 207 Rencana Melamar Anne

    "Exel terserah Mama dan Papa saja.""Alhamdulillah ..."Sementara Anne, "????"'Benarkah yang aku dengar barusan? Terserah mereka? Dalam artian dia setuju dong?! Ah, kacau. Kenapa aku jadi pengen melepaskan senyuman ya. Tahan. Tahan Anne ... Kamu harus bisa menjaga image.'Terlihat pasangan suami isteri tersebut tersenyum bahagia. 'Wah ... Sepertinya aku akan menjadi menantu paling bahagia di keluarga ini.' Anne masih tidak berhenti bicara dalam batinnya.Ia melirik Exel yang duduk dengan tenangnya. Heran, bagaimana bisa ia setenang itu dalam pembahasan masalah masa depannya. Dasar! Pikir Anne. "Mama Aisyah dan Papa Adam akan datang ke rumah Anne besok malam."????Baik Exel maupun Anne terkejut. Mereka saling melihat satu sama lain. Dengan cepat Exel bertanya. "Ma, apa tidak terlalu terburu-buru? Kita bisa bicarakan ini pelan-pelan. Bukan begitu, Anne?!" Exel menatap tajam. Ia harus setuju dengan usulannya."Ya, itu benar. Sepertinya itu terlalu terburu-buru." Anne hanya bisa tersen

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 206 Aisyah Menginginkan Anne sebagai Menantu

    Sore itu, Aisyah gegas menyiapkan makan malamnya untuk calon menantu yang di damba sepanjang hari itu. Wajahnya yang berhari-hari terlihat sedih karena tidak dapat bertemu dengan Anne kembali, kini terlihat lebih ceria.Kesehatan Aisyah jauh lebih baik sekarang, semua berkat Anne. Assisten dapurnya membantu kesibukan Aisyah di sana.Dari luar terlihat Anne berjalan masuk, ia mengambil celemek yang tergantung di sebelah pintu dan memakainya. Seperti biasa senyum Aisyah mengembang sempurna."Boleh saya bantu??!" Wajah Anne yang ceria menawarkan diri."Kamu nanti lelah, kamu istirahat saja, Sayang. Kan kamu di rumah ini adalah tamu, jadi lebih baik Anne duduk manis sambil di temani secangkir kopi." Anne tersenyum melihat ucapan ibu Exel ini."Tidak boleh menolak pokoknya, heheh.""Ya sudah silahkan. Bisa masak juga memangnya?""Kalau masak yang mudah sih, bisa Nyonya."Aisyah menatap wajah Anne, lalu mengatakan, "Bisakah kamu panggil saya Mama Aisyah. Ibu rindu dengan Beyza, aku harap k

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 205 Berharap Anne Menjadi Menantu

    "Hey!! Kamu kenapa bengong? Aku antar kamu pulang. Biar mobilnya di bawa Supir!" Exel tiba-tiba mengagetkan. "Ah!! Tidak perlu. Kamu datang ke sini saja aku sudah berterima kasih banyak. Jika kamu tidak datang, entahlah nasib kami." Anne berusaha merendahkan diri."Eh, tapi. Kamu harus bayar mahal!!" Lanjutnya.Exel mengerutkan keningnya. "Apa yang kudu aku bayar?!""Itu tadi, kamu meluk aku! Memang aku wanita apaan?" "Sudahlah lupakan. Aku hanya ingin wanita gatal itu segera pergi dari kehidupanku. Maaf ya, gara-gara dia kamu hampir celaka."Kedua masuk dalam mobil Exel. Sementara mobil Anne di kemudian supirnya. Selama di dalam mobil..."Xel, selama aku kenal kamu, ternyata kamu tidak seburuk yang aku kira." Anne memulai percakapan setelah kuda bermesin Exel melaju pelan."Memang kaukira aku dulu sangat buruk menurut pandangan mu?!""Ya, saat kamu menabrak ku dulu, terus kau tidak mau tanggung jawab. Rasanya sesak sekali bisa bertemu dengan orang sepertimu, Xel!""Maaf, memang ak

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 204 Ternyata Kau Dalangnya

    [Halo, Papa!!] [Papa Gundul mu!!] Terdengar suara tidak asing. Bukan suara Abimanyu. Ia menjauhkan ponselnya dan melihat layar. Pikirnya mengarah ke arah sana, pria dingin itu. "ASTAGA!!" Anne segera menutup mulutnya. 'Aku salah telepon. Tapi udah terlanjur. Tidak ada waktu lagi. Ini emergency banget.' [Halo!! Ada apa? Apa tidak bisa sebentar saja kamu melupakanku, Hem?! Padahal jadwalnya nanti malam kau akan datang ke rumahku. Sekarang sudah menelpon saja. Dasar wanita tukang malu-maluin!] umpat Exel tanpa sensor. [Astaga. Sudah aku tidak ada waktu berdebat. Nanti malam kita lanjutkan debatnya. Xel, aku minta tolong. Sekarang aku dalam perjalanan pulang, saat ini aku sampai di jalan Permata Indah ——] [Terus?] [Dengarkan dulu kenapa, sih!! Di belakang mobilku ada mobil hitam yang mengikuti ku dari tadi. Aku takut itu penjahat, Xel. Aku tidak mau mati muda gara-gara preman.] [Kenapa harus takut? Lawan saja. Mereka juga manusia. Sama seperti mu!] [Kalau mereka membawa s

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 203 Salah Telpon

    Pria itu bergegas keluar sampai di ambang pintu, ia menoleh kembali. Ternyata wanita itu masih memperhatikannya. 'Dasar!!'Dalam batinnya mengatakan dengan percaya diri, 'Aku tidak mengira jika kau putri dari Tuan Abimanyu, Ann. Ah ... apakah Tuhan ingin mendekatkan kita berdua dalam satu hubungan?!' Exel menggeleng kepala. Dan cepat pergi dari ruangan itu.Sementara Anne bergeming entah dalam berapa waktu lamanya. Menatap kepergian Exel, sampai pria itu tidak terlihat lagi punggungnya, masih saja melihat ke arah pintu.Tanpa sadar, Anne masuk dalam dunia perhaluan. Ia membayangkan pria itu telah menjadi kekasihnya. Mereka memadu kasih, duduk di sebuah taman menatap langit yang biru. Exel memegang tangannya pelan sembari di usap penuh cinta. Keduanya saling bertatap muka. Melihat sepasang manik mata yang memiliki arti yang dalam.Sudut bibir mulai mengembang sempurna. Ah, betapa bahagianya hari ini. Memang benar pepatah mengatakan, jika dua insan manusia sedang di landa cinta, maka

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 202 Masih Bodoh Dalam Bisnis

    Anne mendadak salah tingkah. Sampai mengumpat pada dirinya sendiri. 'Ish!! Anne!! Lihatlah, tidak ada yang special dari wajah pria dingin ini. Kenapa aku jadi salting gini sih?!"Tanpa sadar, Anne memperhatikan wajahnya beberapa saat. Sampai Exel memergokinya. "Eh, ternyata diam-diam mencuri pandang wajahku, ya!? Benar dan tidak salah sih, karena wajahku ini kegantengannya seperti ombak di laut. Kuat dan dapat menghanyutkan. Banyak wanita yang mengantri untuk menjadi kekasihku, Ann."Cih!!Anne tertawa sinis. "Aduh, sudah buang jauh-jauh pembahasan Anda ini. Sesungguhnya, aku sedikit mual. Dan siapa juga yang sedang antri?? Perasaan sejauh ini cuma si Ivanna." Tetap menjaga konsentrasinya menggarap pekerjaan yang berada di berkas file laptopnya."Halah ... kenapa sih jadi wanita sombong banget. Tinggal mengakui saja, apa salahnya!!" Exel menjulur meletakkan tangannya di atas telapak tangan Anne. Wajah wanita itu makin pucat saja dibuatnya."Kamu itu sedang apa?! Begini yang benar itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 201 Berkeringat Dingin Duduk Berdekatan

    Pagi itu, sesuai dengan kesepakatan, Exel datang ke perusahaan besar Abimanyu. Manager Abi telah menunggu kedatangannya. Setelah Exel datang, ia dan beberapa pegawai lain, mendampingi menuju ruangan Anne."Silahkan, Pak Exel. Kami sudah menantikan kedatangan tamu kehormatan seperti Anda kemari." Ia menyapa dengan senyumnya yang mengembang."Anda terlalu membesar-besarkan, Pak. Terimakasih sambutannya." Exel menunduk kepala sebagai salam hormat.Banyak mata nakal terutama pegawai Abi yang ganjen, memperhatikan Exel berjalan melewatinya. "St St!! Siapa itu yang baru lewat? Tampan banget." Salah satunya nyeletuk. "Jangan bicara macam-macam ya, itu rekan kerja Pak Abimanyu!!" "Oh, aduh. Semoga tidak ada yang melaporkan mulutku yang celamitan ini.""Semoga saja.""Tampan sekali sih, duh. Kok aku jadi membayangkan Ibu Anne dan orang ini berjodoh, ya?!" Salah satu dari mereka nyeletuk.Beberapa saat mereka membenarkan. "Ya, kamu benar. Cocok banget. Tampan rupawan dan cantik. Ah ... apal

DMCA.com Protection Status