Share

KOPI HITAM

Wisaka mengelabui hantu tersebut. "Ini!" Wisaka memberikan sesuatu.

Hantu itu mengulurkan tangannya, kemudian memasukan benda tersebut ke mulutnya, sejenak dia terdiam, nampak dia memegangi perutnya.

Hoek ... hoek.

Hantu itu seperti mau memuntahkan sesuatu. Dia merasa perutnya melilit karena dirinya terbungkuk-bungkuk memegangnya. Dia kemudian terbang meninggalkan mereka.

"Akhirnya ...."

Bibir Wisaka tersenyum melihat hantu itu terbang. Faruq heran melihatnya, kok tiba-tiba hantu itu mau pergi. Apa yang diberikan oleh Wisaka?

"Apa yang kau berikan, Kang?" tanya Faruq.

Wisaka tertawa, dia tidak menjawab. Faruq merasa penasaran dengan sikap Wisaka. Tumben, Wisaka melakukan satu kejahilan.

"Apa yang kau berikan, Kang?" tanya Faruq sekali lagi. Dia benar-benar merasa penasaran dengan apa yang diberikan Wisaka.

Wisaka tertawa lagi, entah apa yang merasukinya, mungkin karena kesal tidak pergi juga itu hantu. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status