Share

Terusir

Setelah menempuh waktu kurang lebih 1 jam, Fathir dan Luna telah sampai di rumah Frans. Bangunan megah nan luas 3 tingkat itu terlihat sepi. Air mancur bergambar kuda terbang tampak mewah dikelilingi aliran kolam yang cukup luas. Berbagai jenis ikan hias tampak lucu dan terawat.

Luna turun dari atas motor, menghampiri satpam yang berjaga di pintu gerbang.

Satpam melihat gerak-gerik Luna dengan curiga karena melihat wanita itu tampak celingukan memandang ke dalam rumah melalui pagar pembatas.

"Selamat sore, Bu. Cari siapa?" tanya satpam tersebut.

"Ya, sore. Frans ada?" kata Luna sambil tetap celingukan, matanya berusaha mencari sesuatu.

"Pak Frans sedang ke luar kota, Bu. Tidak ada di sini, apa ada pesan untuk nanti saya sampaikan, ini dengan Bu siapa?" tanya satpam memandang Luna curiga.

"Kalo Bapak ada? Maksud saya Pak Handoko," tanya Luna menatap satpam dengan pandangan menyelidik.

Satpam itu bergeming, ia memandang Luna dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status