Share

28. KEJUJURAN & PENGKHIANATAN (BAGIAN A)

Author: Aksara Ocean
last update Last Updated: 2022-06-21 04:29:50

IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU

28. KEJUJURAN & PENGKHIANATAN (BAGIAN A)

Kini semua orang tengah duduk di ruang tengah, atmosfer ruangan ini terasa pengap dan juga terasa amat berat.

Tidak lain, dan tidak bukan, akibat dari keadaan yang canggung seperti saat ini.

Aku duduk manis di sofa single, di sampingku tepatnya di sofa panjang berisi tiga orang yaitu Arca, Maura dan juga Mas Farhan.

Di sofa satunya ada Mama, Tante Mira, dan juga Om Rama. Semua orang di sini memang diam, namun terlihat sesekali kepergok oleh mataku saling berpandangan.

"Oke, semuanya sudah berkumpul! Plok!"

Aku berujar senang sambil menepukkan kedua tanganku, sehingga menimbulkan suara tepukan yang membuat Mama tersentak kaget.

"Ada apa ini?" tanya Tante Mira ketus.

Walau nada bicaranya berusaha untuk terdengar normal, namun telingaku mampu menangkap nada khawatir dari sana.

"Hanya silaturahmi, Tante. Aku mau memperkenalkan kedua sahabatku pada kalian semua, Arca dan juga Maura!" kat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ahmad dae Rhobi
bagus sayaka saya suka dengan cara mu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   29. KEJUJURAN & PENGKHIANATAN (BAGIAN B)

    29. KEJUJURAN & PENGKHIANATAN (BAGIAN B)Sayaka, gadis manis nan lemah lembut, berubah menjadi sangat beringas hari ini. Air mata? Tidak! Tidak ada air mata hari ini, aku sudah bertekad dan mengumpulkan semua yang ingin aku katakan dari tadi malam.Dan hari ini aku akan menyelesaikan semuanya, banyak sekali yang aku pikirkan dan semuanya berujung pada satu hal.Aku tidak suka di bohongi, dan di khianati! Cinta? Ya aku mencintainya, aku mencintai Mas Farhan terlalu dalam. Tapi rasanya sakit, sakit sekali hingga aku tidak bisa bernafas. Sangat sakit, hingga membuat aku muak akan perasaanku sendiri.Tadi malam, banyak air mata yang aku keluarkan, menangisi segala hal dan juga menyesali beberapa hal. Dan kini? Aku sudah siap akan segalanya."Hahhhhhh, maaf semuanya," kataku sambil mengusap keringat di dahiku dengan tisu.Aku merapikan penampilanku, jilbabku kusut, bagian pergelangan tunik ku basah akibat menggebrak meja yang ditumpahi oleh teh."Sorry, aku lepas kendali tadi, hahahaha …

    Last Updated : 2022-06-21
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   30. IKRAR TALAK YANG  DIMINTA MAURA (BAGIAN A)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU30. IKRAR TALAK YANG DIMINTA MAURA (BAGIAN A)“D–Dek,” ujar Mas Farhan pelan.Dia menatapku dengan pandangan serba salah, bolak balik menatapku dan juga Maura secara bergantian. Terlihat jelas kalau saat ini dia tengah kebingungan, namun aku tidak ambil pusing.Dengan santai aku menyilangkan kedua kakiku dengan sangat anggun, kedua lenganku sengaja aku letakkan di kedua lengan sofa yang aku duduki. Menunjukkan pada mereka semua, kalau akulah sang pemiliknya.Baik suamiku, rumah ini, dan juga semuanya. Akulah nyonya besar di sini, dan bukannya Mama, bukan Tante Mira, maupun Maura.“Bi, Bi Surti!” Aku memanggil Bi Surti yang sedang lewat, dia sepertinya sedang membersihkan ruang kamar Tasya karena aku bisa melihat dia sedang membawa beberapa baju adik iparku itu.“Ya, Bu?”Bi Surti dengan sigap mendekat, dia berdiri di samping sfa yang aku duduki. Walau aku bicara pada Bi Surti, tapi mataku tetap memandang mereka-mereka yan

    Last Updated : 2022-06-21
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   31. IKRAR TALAK YANG  DIMINTA MAURA (BAGIAN B)

    31. IKRAR TALAK YANG DIMINTA MAURA (BAGIAN B)Rona di wajah boleh biasa, nada bicara boleh tak terbaca, namun hati jangan ditanya. Sakitnya menembus hingga ke sanubari, merobek hati, dan juga nurani.“Terima Maura menjadi madumu!” Perintah Tante Mira dengan nada absolute, nada yang digunakannya untuk keluarganya. Nada berkuasa yang tak boleh dibantah, juga di indah.Namun aku adalah Sayaka! Bukan keluarganya, setidaknya bukan keluarga yang dianggapnya. Aku hanyalah anak yatim piatu dari desa, yang tak jelas asal usulnya.Lalu? Apa aku harus tunduk dan patuh? Tidak! Sayaka adalah sayaka, dan aku tidak tunduk pada siapapun!“Kalau aku tidak mau?” tanyaku menantang.Mereka semua tercengang, tak terkecuali dengan Maura. Sayaka yang mereka kenal, adalah yang penurut, dan juga lembut, serta manut. Siapa sangka aku akan menantang?Jelas tidak ada! Tidak ada yang mengira kalau aku akan menolak perintah Tante Mira. Mereka harus tahu, inilah Sayaka yang sebenarnya.Jika selama ini aku menjadi

    Last Updated : 2022-06-21
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   32. JATUHNYA TALAK, DAN KENYATAAN (BAGIAN A)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU32. JATUHNYA TALAK, DAN KENYATAAN (BAGIAN A)“A—Apa?” Mas Farhan tergagap saat mendengar syarat yang Maura berikan, dia meminta selain rumah mewah, ikrar talak untukku adalah mahar yang di pintanya.Lucu, bagaimana bisa dia meminta hal yang sangat mengerikan seperti itu? Bukankah Allah melaknat orang yang menghancurkan rumah tangga orang lain? Apakah dia tidak tahu, dosanya seperti apa?“Seperti yang kau dengar, Mas. Talak dia, itulah mahar yang kupinta,” katanya lagi dengan sangat pongah.Aku mengangkat alisku, menantang Mas Farhan dengan kata-kata yang tidak tersirat. Kukembangkan kedua telapak tanganku, menandakan aku menunggu.“Do it!” kataku santai.“Farhan! Jika Sayaka saja rela kau ceraikan, apa yang membuatmu berat? Hah?” tanya Mama dengan lantang.Aku tersenyum masam, ikut memikirkan apa yang membuat Mas Farhan berat. Apakah karena cintanya padaku? Ataukah karena yang ada padaku?“Mas!” Maura ikut memkik gemas.Ar

    Last Updated : 2022-06-21
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   33. JATUHNYA TALAK, DAN KENYATAAN (BAGIAN B)

    33. JATUHNYA TALAK, DAN KENYATAAN (BAGIAN B)Bahkan, Mas Farhan pun mempermasalahkan hal anak. Padahal dia yang selalu mengatakan padaku untuk sabar dan menunggu, karena anak adalah hak prerogatif Allah.Tapi ternyata dia sama saja, dia tidak sanggup menjalani ujian ini lebih lama. Astaghfirullahaladzim, aku beristighfar di dalam hati. Membayangkan Mas Farhan yang menceritakan hal rumah tangga kami pada Maura, aku benci memikirkannya.Jika dia memang ingin menikah lagi, jangan jadikan anak menjadi alasannya untuk menutupi hawa nafsu bejatnya.“Oh ya? Kamu ngomong gitu, Mas?” tanyaku santai.Berusaha santai seperti sebelumnya, jika Mama dan yang lainnya mencercaku dan menghinaku karena hal itu, maka aku masih bisa menahannya. Tapi, jika Mas Farhan yang menjadikan itu sebagai alasan, maka aku hancur sehancur-hancurnya.“Iya! Mas Farhan nggak tahan lagi, sama kamu yang mandul, Aya! Dia mau mempunyai keturunan, dan kamu nggak bisa ngasih hal itu!” cerca Maura dengan sangat sadis.Lagi dan

    Last Updated : 2022-06-21
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   34. CERITA ARCA (BAGIAN A)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU34. CERITA ARCA (BAGIAN ASaat ini aku dan Arca tengah berada di dalam kamarku, setelah sebelumnya aku mengambil beberapa cemilan di dapur. Kami duduk di atas lantai yang tertutup karpet bulu tebal milikku, dan bersandar di badan ranjang.Hanya keheningan yang mendominasi ruangan ini, serta bunyi jam dinding yang berputar dengan teratur. Arca masih sibuk menonton tiktok di ponselnya, sesekali tawa kecil terdengar dari mulutnya.Wajah cantiknya merengut saat ponselnya berdering, tanda bahwa ada panggilan masuk. Aku sempat mencuri lihat, dan yang terlihat olehku adalah nama ‘Arga’ di sana.“Hallo, Assalamualaikum,” sapa Arca tidak minat.Aku yakin seratus persen, kalau Arca mengangkat telepon itu hanya demi kesopanan saja. Jiwa kepo ku meronta-ronta, dan dengan cepat aku mendekatkan telingaku ke arah ponsel Arca.Dia tidak menolak, namun matanya mendelik sinis. Aku tahu dia mencoba memperingatkanku, agar jangan menguping pemb

    Last Updated : 2022-06-21
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   35. CERITA ARCA (BAGIAN B)

    35. CERITA ARCA (BAGIAN B)Diusapnya naik turun untuk menenangkan aku, namun entah kenapa isakan ku seolah tidak mau berhenti."Hiks, hiks hiks, hiks …." "Inilah alasan kenapa aku tidak mau mengatakan padamu, kalau Maura lah yang menjadi selingkuhan suamimu, Aya!" ujar Arca dengan lembut.Di sela tangisanku, aku mendengarkan segala ucapannya dengan jelas. Sebagian sisi hatiku, menolak mendengarkannya. Namun sisi lainnya mengatakan, aku harus mendengarkannya sampai akhir."Kenapa? Kenapa kamu menutupinya?" kataku sendu."Karena kamu akan sangat terluka seperti sekarang, sudah dikhianati suami, dikhianati sahabat. Persis seperti sekarang!" kata Arca ketus."Kamu terlalu baik, Aya. Kamu bahkan tidak tahu kalau maura dan suamimu memiliki hubungan di belakangmu. Kalian berdua sahabatku, aku sudah mati-matian mengingatkan Maura. Tapi hanya zonk yang aku dapat!” kata Arca lagi.“Aku mendatangi suamimu, di rumahmu, di kantornya, bahkan melabrak suamimu dan Maura di cafe pun sudah aku lakukan

    Last Updated : 2022-06-21
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   35. KEMARAHAN TANTE TARI (BAGIAN A)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU35. KEMARAHAN TANTE TARI (BAGIAN A)“Kenapa dia, Bi?” tanyaku pada Bi Surti yang panik.Betapa keras suara teriakannya, sampai-sampai aku yang ada di atas sini bisa mendengarnya. Terlihat sekali kalau sosok itu tengah meledak saat ini, namun aku tidak takut, dan malah tambah bersemangat.“Ta–tadi, Bu Tari baru saja pulang dan langsung marah-marah karena barang-barangnya saya kemas, Bu,” jelas Bi Surti takut-takut.“Oh, kalau begitu Bibi nggak usah takut. Biar saya yang turun,” kataku santai. “Mau join?” tanyaku pada Arca yang saat ini berdiri di dinding.“Tentu lah! Tontonan menarik ini!” katanya sambil terkekeh jahat.Aku dan dia menuruni tangga dengan langkah anggun, dan kami hampir mengeluarkan kekehan saat melihat kalau di bawah sini persis seperti kapal pecah. Barang-barang milik keluarga Mas Farhan ada di mana-mana, Mama serta Tante Mira duduk di sofa. Wajah mereka berkeringat dan lepek, sedangkan Maura duduk di sofa

    Last Updated : 2022-06-21

Latest chapter

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   Hai guys..

    Assalamualaikum, hai guys. Terimakasih banyak karena kalian udah baca cerita aku, dan berhubung Sayaka sudah tamat, aku harap kalian mau membaca cerita aku yang lain.1. PILIH KASIH (Membungkam mertua dan ipar secara elegan)Ana harus berjuang untuk menegakkan keadilan bagi suaminya, dilengkapi dengan mertua yang pilih kasih, dan ipar yang julid. 2. Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua LemasPerjuangan Ellena di tengah keluarga toxic suaminya.3. KUBELI KESOMBONGAN, GUNDIK SUAMIKU (BARU)Keysa yang seorang dosen, harus menelan pil pahit, saat seorang pebisnis muda yang bernama Risa Andromeda mengaku sebagai selingkuhan suaminya yang seorang Abdi negara dan juga keturunan keraton.Terimakasih semuanya, semoga Allah semakin melimpahkan rezeki dan juga kesehatan untuk kita semua...Bye.. ❤️❤️Aksara Ocean.. ❤️🥰

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   152. ENDING (Dendam dan Permulaan!) (Bagian C)

    152. ENDING (Dendam dan Permulaan!) (Bagian C)Wak Lukman dan Paklek Jamal langsung berpandangan, dengan kening yang mengernyit Paklek Jamal beralih menatap Arga. Ayah dari Mas Putra serta Mas Bobby itu kemudian mengangguk kecil."Apakah Nak Arga tahu kalau Aya adalah seorang janda?" tanyanya dengan lembut.Arga langsung mengangguk, "saya tahu, Paklek!" sahutnya dengan mantap."Apakah Nak Arga juga tahu kalau Aya sedang mengandung?" tanya Paklek Jamal lagi.Arga kembali mengangguk, "saya tahu, Paklek!" Lenganku disenggol oleh Arca dan dia tersenyum kecil, "teruslah bahagia setelah ini, Ya!" bisiknya padaku. Aku langsung mengangguk dengan mantap."Baiklah, yang paling penting adalah hal itu. Nak Arga tahu kalau Aya adalah seorang janda dan dia juga tengah mengandung. Jadi tidak akan ada penyesalan di lain hari, karena Nak Arga dari awal sudah tahu kalau akan menikahi janda yang mempunyai anak!" Paklek Jamal tersenyum kecil."Sayaka adalah anak perempuan satu-satunya di keluarga ini, k

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   151. ENDING (Dendam dan Permulaan!) (Bagian B)

    151. ENDING (Dendam dan Permulaan!) (Bagian B)"Bagaimana? Kalian bebas memilih!" tanya Mira sekali lagi. "Tapi ingat! Aku hanya sekali memberikan penawaran, kau harus bangkit, Han! Buktikan pada Sayaka dan juga orang-orang yang sudah merendahkanmu kalau kau juga bisa kembali berada di puncak!" katanya santai.Mata Farhan membola, dia tiba-tiba saja bersemangat. Memikirkan kalau Sayaka, Arga, dan yang lainnya saat ini tengah mengolok-oloknya, membuat Farhan diselimuti amarah.Jika saja Sayaka tidak mengusirnya tadi maka kejadian ini tidak akan terjadi. Mantan istrinya itu benar-benar wanita jahat!"Dan bukankah kalian bilang, Maura berselingkuh? Tidak adakah keinginanmu untuk balas dendam?" tanya Mira lagi. "Laki-laki itu harus dihancurkan, bukankah dia mengambil istrimu?" Lanjutnya sambil mengulum senyum.Gejolak di mata Farhan semakin menggebu, dia menatap Arni dengan pandangan mantap."Aku akan ke Singapura, dan kembali saat sudah berada di puncak!" katanya dengan tegas. "Mama teta

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   150. ENDING (Dendam dan Permulaan!) (Bagian A)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU150. ENDING (Dendam dan Permulaan!) (Bagian A)~Aksara Ocean~"Bantu kami, Dek! Kakak mohon!" Arni memohon pada Mira, sedangkan wanita yang berstatus sebagai adik tengahnya itu hanya menatap tapi belum mau menanggapi. Dia hanya diam dan mengamati."Tante, aku mohon bantu kami. Hanya Tante lah yang kami punya sekarang ini!" Farhan ikut memohon.Potongan kejadian yang terjadi beberapa saat lalu kembali masuk ke dalam memorinya, dan dia kembali bergidik ngeri membayangkan Maura yang terkapar bersimbah darah, teriakan orang-orang yang ketakutan, dan Tasya yang ditangkap polisi.Farhan dan Arni tidak pernah membayangkan kalau Tasya akan digiring ke kantor polisi segera, mereka kira semuanya akan baik-baik saja dan bisa kabur entah ke mana. Tapi terlambat, karena ternyata di cafe itu ada beberapa polisi yang tengah meminum kopi. Dan mereka segera mengamankan Tasya dan di giting langsung ke kantor, semua orang di sana menjadi sa

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   149. KECELAKAAN DAN LAMARAN (Bagian C)

    149. KECELAKAAN DAN LAMARAN (Bagian C)Aku hanya tersenyum dengan manis dan menanggapi ucapan mereka dengan santai. Kekehan kecil aku berikan saat Mama Arga memelukku dari samping dan bersandar di bahuku.“Mama nggak pernah punya anak perempuan, Arga itu nggak ada manis-manisnya, Ya. Mama harap anak kamu nanti perempuan, ya,” katanya dengan lembut sambil mengusap perutku dengan sayang. “Mama pengen cucu perempuan!” katanya lagi.Ya Allah, aku cukup terharu mendengarnya, beliau menyayangiku dan akan menyayangi anakku juga. Apakah saat ini aku boleh berteriak kesenangan? Memiliki keluarga yang baik dan menyayangiku seperti saat ini adalah impianku dari dulu.“Iya, Papa juga pengen cucu perempuan. Baru anak kedua kalian nanti laki-laki,” kata tuan Widjaja sambil tersenyum singkat. “Tapi sebenarnya apapun yang Allah kasih, kami tetap akan bahagia. Di rumah ini akan ada tawa anak kecil lagi,” katanya dengan lembut.Ya Allah, mereka benar-benar menghargaiku, dan aku sangat bahagia. Demi All

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   148. KECELAKAAN DAN LAMARAN (Bagian B)

    148. KECELAKAAN DAN LAMARAN (Bagian B)“Loh, kok nyolot sih, Mbak? Ini fakta, kami ngeliat langsung kalau Mbak selingkuh!” sahut Tasya dengan santai, adikku itu benar-benar hebat. “Kedok aja mengusir kami, ternyata mau nutupin perselingkuhan kalian, ya? Wah! Wah! Aku nggak nyangka!” ujarnya lagi.“Eh, apa maksud kamu? Jangan fitnah, ya!” seru Maura tidak terima.Aku langsung bergegas mencekal lengannya dan melihat dia dari atas ke bawah, Maura benar-benar sudah berubah. Dia bahkan tidak terlihat takut sedikitpun saat ini, dan malah santai. Padahal dia saat ini tengah ketahuan berselingkuh!“Kamu benar-benar keterlaluan, Ra! Kamu mengkhianati pernikahan kita padahal kita baru saja menikah!” ujarku menahan geram. “Dasar wanita murahan!” kataku dengan ketus.“Hei, Bung! Bukankah itu terlalu kasar?” Lelaki bernama Anton itu ikut campur, dia langsung berdiri di sebelah Maura dan menatapku dengan tajam.“Nggak usah ikut campur kamu, dasar pasangan pezina!” cecarku padanya. “MAS!” Maura mem

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   147. KECELAKAAN DAN LAMARAN (Bagian A)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU147. KECELAKAAN DAN LAMARAN (Bagian A)~Aksara Ocean~"Dia siapa?" tanya aku dengan cepat.Gigiku mengatup dengan rapat menahan amarah yang siap memuncak, melihat istriku sendiri Tengah berada di pelukan lelaki lain membuat aku benar-benar muntab.Dan yang lebih parahnya Maura terlihat menikmati pelukan itu setelahnya mereka melakukan cipika-cipiki dengan sangat akrab. Aku sangat membenci bagaimana laki-laki itu terlihat menatap Maura dengan tatapan kekaguman."Dia adalah Mas Anton, Mas!" jawab Tasya dengan nada histeris."Anton? Anton siapa?" tanyaku cepat."Temennya Mbak Maura, kami ketemu sama dia waktu aku dan Mbak Maura pulang tengah malam waktu itu." sahut Tasya pelan. "Dan kemarin Mbak Maura juga keceplosan kalau Mas Anton itu adalah orang yang mengejar cintanya dari dulu!" Lanjutnya lagi.Aku lantas mencengkram bahu Tasya dengan kedua tanganku hingga dia meringis kesakitan, namun aku tidak peduli kepanikan yang aku

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   127. POV SAYAKA (Gertakan untuk Mira!) (Bagian B)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKUBAB 68MAMA ARGA~Aksara Ocean~“Lama amat, sih?” ujar Mas Putra sambil cemberut.Aku hanya tertawa dan mengedipkan mataku padanya, dan dia langsung mencebikkan bibirnya dengan sinis. Hanya lima belas menit, dan dia sudah mengatakan lama. Hmm, laki-laki memang tidak punya stok sabar yang melimpah.Aku melirik sekilas pada makanan yang sudah terhidang di meja, dan Alhamdulillah, masih aman. Makanan milikku tidak berkurang satu potong pun, ternyata Mas Putra menepati janjinya untuk tidak menyentuh makanan yang aku pesan.Makanya aku memberikan senyuman manis untuknya dan mengacungkan kedua jempolku, mengapresiasi dirinya yang sudah bisa menjaga tangan dan mulutnya agar tidak mencomot makananku.“Maaf ya, Mas. Di toilet tadi ngantri,” kataku memberikan penjelasan. “Ngantri, ngantri, ngantri apa? Emangnya di toilet jualan minyak goreng?” tanyanya sewot.Aku langsung tergelak, akan sangat lucu jika ada penjualan minyak goreng d

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   146. SIAPA LAKI-LAKI ITU? (Bagian C)

    146. SIAPA LAKI-LAKI ITU? (Bagian C)"Keliatan, kok. Ngapain dia ke sini? Jauh amat dari rumahnya," ujar Mama setelahnya, dia duduk kembali dan menyesap es cendolnya melalui sedotan. "Udah ngusir kita, dia malah enak-enak kongkow di cafe," ujar Mama dengan ketus."Nah, bener ini! Kadang-kadang aku sampai jeran loh, Mas. Nasib Mas buruk banget, dapat istri dua-duanya nggak genah!" sahut Tasya menyetujui Mama. "Yang ketiga ini, cari yang baik dan nggak pelit sama keluarga, Mas." Tasya memberi wejangan lagi."Mbak Aya nggak pelit!" kataku membela diri."Tapi dia pembangkang! Masak suami mau nikah lagi, dia nggak ngizinin!" balasnya masuk akal. "Cari yang penurut dan juga baik!" katanya dengan penuh penekanan."Cerewet amat kamu, Sya! Lagian siapa yang mau cari istri lagi, sih? Mas sama Mbak Maura masih sah, sebagai suami istri!" kataku sambil menggeleng pelan."Udah diusir gini, Mas masih mau sama dia?" tanya Tasya dengan nada mengejek. "Masak nggak punya harga diri, Mas!" Lanjutnya peda

DMCA.com Protection Status