Share

AKU IKUT!

Penulis: Rosemala
last update Terakhir Diperbarui: 2022-12-14 08:46:04

239

Pagi ini Quin bangun kesiangan. Ia merutuki dirinya sendiri. Hari pertama sebagai seorang istri, ia malah bangun terlambat. Gara-garanya semalam ia tak bisa tidur.

Setelah mencuri ciuman Alister, ia malah gelisah. Semalaman terjaga, dan baru bisa tidur menjelang pagi. Alhasil ia bangun kesiangan.

Quin segera melaksanakan kewajiban dua rakaat walaupun hari sudah cukup siang. Hampir jam enam pagi dan Alister sudah tidak ada di kamar.

Quin merapihkan dirinya di depan cermin. Menyisir rambut, dan mengoleskan sedikit lipstik berwarna pink agar tidak terlalu pucat, kemudian keluar kamar untuk mencari sang suami.

Seharusnya, sebagai pengantin baru, di jam-jam ini mereka masih bermesraan di kamar. Namun, yang terjadi, Alister malah keluar kamar dan meninggalkannya sendiri hingga kesiangan.

Kenapa Alister tidak berusaha merayunya? Padahal menurut Vlo, bila sepupunya itu sedang merajuk, Alister akan merayunya hingga Vlo luluh dan endingnya dapat ditebak. Mereka bermesraan.

Sepertinya V
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Non Ifaku
Quin yg menciptakan benteng pertahanan tapi dia juga yang kalah hahaha
goodnovel comment avatar
lintar itachi
quin2 jual mahal tapi mau.........
goodnovel comment avatar
Mira
Up yang banyak Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   AJARI AKU

    240Quin mandi dengan cepat. Ia takut Alister meninggalkannya. Setelah berdandan cantik dan mengikat tinggi rambut ikal kemerahannya, ia siap menemui Alister di meja makan. Quin tersenyum menatap dirinya di dalam cermin. Bibir merah menggoda, pipi merona dan rambut yang diikat tinggi semakin mengekspos wajah ovalnya yang cantik. Tidak dosa bukan berdandan cantik untuk menggoda suami sendiri? Berpahala malah. Quin bertekad mulai sekarang membuat takluk suaminya tanpa ia sadari. Wanita itu berjalan melenggok menuju ruang makan di mana suaminya menunggu. Tadi pelayan memberi tahu kalau Alister sudah menunggunya untuk sarapan. Ternyata, walaupun sedang marah, sang suami masih perhatian. Ia tidak akan makan sendiri dan membiarkannya kelaparan. Itu memang sudah dilakukan Alister bahkan sebelum mereka menikah. Kaki Quin berhenti melangkah saat terdengar sang suami yang duduk membelakanginya, sedang bicara dengan seseorang di telepon. Quin menajamkan pendengaran. “Oh, baik kalau begitu,

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-14
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   SELEBGRAM

    341Siang ini Queen mendapat telepon dari keluarganya, mereka mengabarkan kalau hari ini tidak jadi pulang ke Kanada. Wanita itu mendatangi sang suami di ruang tamu untuk mengabari, karena rencananya mereka akan mengantar ke bandara. Alister tengah berada di ruang TV. Lelaki itu duduk mengangkang dengan kedua tangan memegang gelas, sikunya bertumpu di atas pahanya. Matanya fokus menatap layar datar berukuran besar di depannya. Quin mendudukkan diri di samping Alister dengan membawa ponsel yang baru saja digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarganya. “Bang Ali,” panggil Quin seraya meletakkan ponsel di meja depan mereka. “Daddy dan yang lainnya tidak jadi pulang hari ini.”Alister menoleh, tetapi tidak menyahut. “Mereka mau melihat Bali dulu, dan berlibur beberapa hari. Mumpung di Indonesia. Nanti setelah dari Bali, mampir lagi ke sini.” Quin menjelaskan seperti informasi yang ia dapat. Yang membuat gadis itu meradang, Alister hanya mengangguk sebagai jawaban. “Abang!” panggil

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-15
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   TERIMA KASIH

    342Alister terkejut saat mendengar suara jeritan di ruang olahraganya. Ia berlari dengan panik ke asal suara. Terlebih saat melihat tubuh Quin telentang dengan salah satu kaki terjepit alat olahraganya. Dress selututnya bahkan tersingkap hingga mengekspos paha mulusnya. Gegas Alister berjongkok. Membantu Quin untuk duduk dan menahan punggungnya yang kesusahan untuk tegak. Tangannya dengan gesit mengeluarkan kaki wanita yang terjepit itu. Lalu memperhatikan wajah Quin yang meringis. “Kau tidak apa-apa?” tanyanya dengan cemas. Quin yang masih terlalu kaget, melirik kesal. Jantungnya bahkan masih berdetak berlompatan. Namun, Alister masih bertanya baik-baik saja? “Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Alister lagi masih dengan menahan punggung Quin dengan salah satu lengannya. Posisi mereka yang saling menempel membuat aroma tubuh masing-masing terhidu jelas. Alister dapat mencium aroma sensual tetapi lembut dari tubuh sang istri. Aroma yang mengusik jiwa kelelakiannya. Quin sendiri

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-15
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   UNTUNG CANTIK

    243Tidak seperti kemarin pagi, hari ini Quin bangun dengan segar. Ia bisa bangun sebelum azan subuh. Rahasianya? Ia tidur dengan memeluk tubuh Alister. Quin tidak peduli seandainya sang suami menyadari tingkahnya ini. Baginya kini, Alister adalah miliknya. Hanya miliknya. Alister sendiri bangun saat Quin masih duduk di atas sajadahnya. Wanita itu sedang tilawah selepas berzikir pagi. Kebalikan dari sang istri, ia bangun dengan tubuh pegal-pegal dan tidak nyaman. Bagaimana tidak? Quin tidur dengan memeluknya posesif hingga ia tak dapat menggerakkan tubuh. Belum lagi bila tiba-tiba tubuh gadis itu berada di atasnya. Tidak mungkin Alister akan memindahkannya. Pegal karena tak dapat bergerak, dan pegal menahan hasrat yang membuncah membuat seluruh tubuhnya nyeri-nyeri. Ditempeli tubuh wanita yang begitu menggoda dan sebenarnya halal untuk ia apakan saja, tetapi belum bisa ia sentuh, tentu membuat Alister sangat tersiksa. Mati-matian ia menahan hasrat agar tak meledak. Ia berjanji

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-16
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   CERITA

    244Selama dalam perjalanan, entah kenapa Quin terlihat sangat gelisah. Ia tidak tenang dalam duduknya. Walaupun tangannya terus memainkan ponsel, tetapi gesturnya sangat kentara kalau ia tidak tenang. Semua tak luput dari perhatian Alister. Ya, walaupun hanya lewat lirikan dan tidak ada obrolan langsung. Alister sangat yakin kalau Quin tengah gelisah. Sebenarnya, jauh di lubuk hati terdalam, Alister ingin menenangkan wanita itu. Menggenggam tangannya, kemudian membawanya dalam dekapan agar sang istri merasa tenang. Namun, tembok yang dibangun oleh Quin, membuatnya sungkan, dan bertekad tidak akan melakukan apa pun kepada gadis itu, kecuali ia yang meminta dengan mulutnya sendiri. Perjalanan tiga jam yang tidak diwarnai obrolan apa pun, membuat Quin akhirnya mengantuk. Wanita itu akhirnya tertidur setelah berkutat dengan ponselnya. Kepalanya rebah begitu saja ke pundak sang suami. Alister sendiri hanya membiarkan saja pundaknya menjadi bantal untuk sang istri. Tak mungkin ia menghe

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-16
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   TRAUMA MASA LALU

    245“Kau mau cerita apa?” Alister bertanya saat melihat Quin hanya diam. Sangat kentara perubahan raut wajahnya. “Janji tidak mengataiku?” Quin malah mengangkat dua jarinya. Telunjuk dan jari tengah. “Janji!” jawab Alister cepat agar wanita itu segera bicara. Quin kembali menghadap ke depan. Menyamping dari Alister. Tatapannya lurus ke arah dinding kamar berwarna putih. Satu helaan napas panjang mengawali ceritanya. “Saat usiaku empat belas tahun, aku hampir diperkosa!” “Apa?” Alister melebarkan mata, menatap tak percaya wanita di sampingnya. Apa ia tidak salah dengar? Namun, melihat raut wajah Quin yang sendu dan tatapan kosong, sepertinya ia tidak salah dengar. Ada getir dalam suara itu saat mengatakannya. “Kejadiannya, dia memelukku dari belakang. Persis seperti yang Abang lakukan di malam pengantin kita.” Quin menunduk, kakinya yang menjuntai, ia ayun-ayunkan. “Bedanya, dia mendekapku erat. Membekap mulutku dengan kasar, kemudian menyeretku ke tempat gelap, dan menciumiku

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-17
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   AKU MAU SEKARANG!

    246“Aku menyesalkan kenapa kau tak memberi tahu orang tuamu, Quin.” Alister menanggapi cerita panjang Quin. Quin menarik napas panjang. “Aku takut, Bang. Aku takut orang tuaku tidak percaya dan malah menuduhku berhalusinasi. Lalu bukannya mendapat pembelaan, aku akan semakin terpuruk karena dituduh memfitnah.”“Lalu apa kau masih pergi sekolah setelah itu?”“Aku memaksa ayah memindahkan sekolah sejak hari itu. Walaupun sangat sulit membujuk ayah karena aku tak memiliki alasan kuat. Ayah semakin tidak respect padaku, ia menganggapku aneh.Dan karena trauma itu, aku memutuskan tidak lagi berbuat apa-apa dalam hidup. Aku tak peduli lagi dengan prestasi yang selalu ayah singgung. Aku melupakan keinginan untuk berprestasi dan membuat orang tua bangga. Aku benar-benar kacau dan tidak bisa berbuat apa-apa. Sehingga ayah semakin tidak menghargaiku. Saat SMA aku minta dikirim ke Malaysia. Walaupun tidak ada lagi keluarga ibu di sana, tapi aku merasa nyaman di sana. Merasa betah tinggal di

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-17
  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   AKU SUDAH SIAP

    247Alister bangkit dari duduknya. Berdiri menghadap sang istri yang sedang bertolak pinggang. Lelaki itu melipat tangan di dada. “Ok, jadi aku harus mulai dari mana?” tanyanya penuh tantangan. Menatap lurus wajah Quin yang mengerjap. Wanita itu menurunkan tangan, kemudian memutar bola mata. Ia berpikir, sebelum mengangkat kedua tangan. “Sebentar ya, Abang tunggu dulu!” Quin berjalan dengan sedikit tertatih karena terkilir di lorong tadi sedikit meninggalkan rasa nyeri. Namun, sepertinya wanita itu tak mengindahkan rasa sakitnya. Quin berjalan menuju koper barangnya, membukanya, kemudian mengeluarkan sesuatu dari sana yang ia bawa ke kamar mandi. “Mau ke mana?” tanya Alister heran. Tindak-tanduk Quin sejak tadi tak lepas dari perhatiannya. “Aku mau siap-siap dulu, Abang. Tunggu sebentar, ya.” Wanita itu tersenyum manis sebelum masuk ke kamar mandi. Sementara Alister geleng-geleng kepala melihat tingkah sang istri. Sakit di kakinya tak membuat semangatnya kendur. Sungguh luar bia

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-17

Bab terbaru

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   KEHEBOHAN

    Extra partKepanikannya semakin menjadi saat nomor Aira tak kunjung diangkat. Sementara Anyelir menjerit-jerit merasakan rasa mulas di perutnya yang seolah diperas.Wanita paruh baya asisten rumah tangga mereka yang melihat kepanikan itu gegas menyuruh Aldo membawa Anyelir ke rumah sakit. Sebagai wanita yang sudah berpengalaman melahirkan, ia tahu jika Anyelir akan segera melahirkan.Tanpa pikir panjang, Aldo mengangkat tubuh Anyelir yang beratnya sudah mencapai dua kali lipat dari berat normalnya karena kehamilan ini. Terlebih ada dua bayi kembar dalam perutnya. Untunglah rumah mereka kini bukan apartemen bertingkat. Hingga ia dengan mudah mengevakuasi sang istri.Berdua saja, Aldo membawa Anyelir ke rumah sakit yang sudah mereka tunjuk untuk tempat bersalin. Sang asisten ia minta untuk terus menghubungi kelurganya, dan menyusul ke rumah sakit setelah urusan di rumah selesai.Selama perjalanan, Anyelir terus mencengkeram lengan Aldo karena merasakan mulas tak terkira. Belum lagi sese

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   KEPANIKAN

    Extra part“Kenapa, sayang?” Aldo yang baru memasuki rumah, menatap sang istri yang bibirnya maju.Anyelir tidak menjawab. Ia meraih tangan sang suami dan menciumnya takzim. Walaupun usia Aldo lebih muda, tetapi posisinya tetap kepala keluarga. Anyelir tetap menghormati dan memperlakukan bagaimana seharusnya memperlakukan suami.Aldo menarik tubuh sang istri tetapi dengan hati-hati agar tak mengganggu perut besarnya. Sebuah kecupan mendarat di kening berpoles bedak tipis. Kemudian beralih kedua pipi dan terakhir menghisap bibir majunya dengan gemas hingga si empunya bibir meronta minta dilepaskan.“Kau membuatku sesak napas.” Anyelir mendorong dada Aldo. “Ciuman macam apa itu?” lanjutnya dengan bibir semakin maju, ditambah tangan yang dilipat di dada.“Itu ciuman penawar marah. Juga penawar rasa lelah di kantor.”Anyelir menoleh. Ia tahu Aldo lelah bekerja seharian di kantor tetapi pulang langsung disuguhi sikap manja dan sensitifnya yang semakin menjadi sejak hamil. Namun, ia tak dap

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   HANYA ADA BAHAGIA

    528 “Tetaplah di sisiku sampai salah satu di antara kita menutup mata. Aku bahkan ingin kebersamaan ini berlanjut hingga kehidupan kekal kita kelak. Jangan pernah tinggalkan aku. Terus dampingi dan bantu aku dalam memperbaiki diri agar menjadi suami yang bisa membimbingmu dan anak-anak kita menjalani kehidupan ini dalam koridor yang lurus. Aku ingin menjadi imam dambaanmu, sayang.” Anyelir mendongak. Hatinya trenyuh. Sejak kejadian itu, Aldo memang banyak berubah. Ia membuktikan dirinya layak mendapatkan maaf dan kesempatan kedua. Anyelir sendiri membuktikan memaafkan dengan tidak pernah membahas masalah yang sama. Jika Aldo mulai mellow, meminta maaf dan terindikasi membahas hal sama, Anyelir sendiri yang mengingatkan dan mengajak melupakan semuanya dengan menatap ke depan. Ia sadar dirinya pun bukan manusia tanpa dosa. Ia bahkan bersikap kekanakan dalam menghadapi masalah ini. Saling memaafkan, saling sadar dan terus berbenah diri, itu yang mereka lakukan saat ini. Terlebih sebent

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   BAHAGIA TIADA TARA

    527Semua orang terdiam mendengar ucapan Sandra. Semua orang tahu jika Gita dirawat di RSJ karena saat ditahan sering mengamuk dan beberapa kali mencoba bunuh diri lagi, bahkan bayi dalam kandungannya sampai gugur karena perilakunya sendiri. Gita akhirnya dirawat di RSJ.Keluarga Aldo menganggap semua telah selesai, karena akhirnya Gita dinyatakan bersalah. Semua bukti dan saksi menunjukkan jika Aldo tidak bersalah. Andika dan istrinya kembali ke Kalimantan. Gita tidak menuntut apa pun kepada Andika, mungkin karena melihat kondisi laki-laki itu yang mengenaskan.Justru perseteruan dengan Aldo yang ia pertahankan walaupun pada akhirnya Gita harus merasakan kehidupan di balik jeruji besi dalam kondisi hamil.Publik juga sudah mulai melupakan kasus ini, hingga Aldo dan keluarga bebas bergerak tanpa banyak yang memperhatikan.Semua sudah berjalan normal dan baik-baik saja. Aldo dan Anyelir menjalani pernikahan dengan bahagia. Terlebih mereka akan memiliki anak. Hubungan mereka bahkan sema

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   PELAJARAN BERHARGA

    526 “Aku mau poliandri, apa kau setuju?” Anyelir menatap serius. Hening. Binar penuh harap di mata Aldo seketika pudar dan meredup. Senyum yang tadi sempat tersungging, raib dalam waktu singkat. Dada pemuda itu mendadak sesak. Diteguknya ludah dengan susah payah karena kerongkongan yang mendadak kemarau. Napasnya tersengal seolah telah berlari puluhan kilo meter. Bibirnya bergetar. “Mana ada seperti itu, sayang?” tanyanya dengan senyum miris. Anyelir tersenyum. “Ada, ini bukan sungguhan. Jadi, aku hanya pura-pura saja.” “Maksudnya?” Mata Aldo memicing. Anyelir menarik napas panjang. “Begini, orang tua Haris menuntutnya untuk segera menikah. Sementara ia belum menemukan wanita yang cocok. Tapi ia menolak jika harus dijodohkan dengan gadis pilihan orang tuanya. Jadi, ia memintaku untuk berpura-pura menjadi….” “Tidak!” Dengan napas yang semakin tersengal dan dada makin sesak, Aldo memotong ucapan Anyelir. “Apa kau sudah gila, sayang?” “Kenapa?” Anyelir memiringkan kepala. Tawan

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   SYARAT APA PUN

    525“Makanya jangan petakilan. Sudah mau jadi ayah kelakukan masih bocah.” Anyelir berkata ketus seraya melipat tangan di dada. Sementara Aldo terus meringis merasakan sakit di pinggangnya. Terpaksa harus dipijat lagi. Harus menahan lagi sakit yang lebih dari sebelumnya. Namun, di balik itu semua hatinya bahagia tiada tara. Sang istri sudah kembali seperti dulu. Hanya ketus karena kesal. Baginya tak apa diberi wajah ketus seperti itu, daripada harus mendapati wajah dingin yang membuatnya putus asa.Kini, bahkan Anyelir tengah menyuapinya. Ia yang untuk sementara hanya bisa tengkurap dengan kepala hanya bisa mendongak, kesulitan untuk sekadar menyuap. Praktis makan pun harus disuapi. Anyelir geleng-geleng kepala. Ini piring ketiga yang Aldo tandaskan. Pemuda itu seperti kelaparan. Memakan apa pun yang Anyelir suapkan dengan sangat rakus. Bahkan saat piring ketiga tandas pun, lelaki itu masih meminta tambah.“Berapa hari kau tidak makan?” tanya Anyelir heran saat menyuapi dari piring k

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   MAAFKAN PAPAMU

    524“Sakit ….” Aldo merengek manja dengan wajah menengadah. Tangannya memeluk erat pinggang Anyelir yang pangkuannya ia jadikan bantal.Wajah lelaki itu terlihat berkeringat. Ringisan masih sesekali menghiasi wajahnya. Pemuda itu baru saja berteriak-teriak merasakan sakit akibat pijatan bapak tua penjaga villa.Akibat terlalu bersemangat dan terlampau bahagia karena melihat wanita yang dirindukannya selama ini ada di depan mata, ia berlari hingga tak memperhatikan apa pun lagi. Tangannya menyenggol keranjang buah di atas meja, hingga isinya jatuh ke lantai dan terinjak. Aldo terpeleset karena menginjak buah apel yang jatuh menggelinding, hingga tak terelakkan tubuhnya melayang jatuh. Namun, sebelumnya pinggangnya terbentur tepian meja hingga sakitnya menjadi berlipat-lipat.Beruntunglah bapak penjaga villa bisa memijat urat keseleo. Hingga ia langsung mendapat penanganan.Anyelir yang tengah memasak dibantu istri penjaga villa, kaget karena suara benturan keras. Wanita itu langsung me

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   TAMU SIAPA?

    524Aldo mengeratkan pelukan demi mendengar nasihat Aira. Kalau boleh memilih, ia ingin pernikahannya lanjut. Tak ingin tercerai berai karena anak yang akan menjadi korban. Kalau boleh ia ingin bertemu Anyelir dulu agar bisa bicara dari hati ke hati. Sayangnya, bahkan di mana keberadaan wanita itu, ia tidak tahu. “Jika Tuhan masih memberimu kesempatan, ingat gunakan sebaik-baiknya. Namun, jika semuanya hanya sampai di sini karena manusia hanya punya keinginan dan usaha, kau tetap harus bisa mengambil hikmahnya, Nak. Mungkin ini takdir kalian. Takdirmu. Jangan menyalahkan Tuhan. Apa yang terjadi sudah digariskan. Jika kalian harus bercerai, itu pasti takdir karena kau sudah berusaha memperbaiki semuanya. Yakin akan ada pelangi setelah hujan, Nak. Jika Tuhan memberi ujian ini, pasti disertai jalan keluar dan hikmah di baliknya.”Aldo hanya diam meresapi setiap kalimat sang ibu. Sungguh, ia tidak sanggup jika harus berpisah dengan Anyelir. Namun, jika wanita itu tetap memaksa, ia bisa

  • IBU SUSU UNTUK ANAK PEWARIS   JIKA DAPAT AKU MEMILIH

    523“Anye, kamu di mana?” Aldo duduk lesu di lobi hotel. Kepalanya menunduk dalam. Tangannya meremas rambut dengan kuat. Berkali-kali mengembus napas kasar. Beban di dadanya terasa ingin meledak. Setelah menunggu berminggu-minggu dengan setumpuk rindu dan penyesalan, kini hanya mendapati Anyelir yang sudah tidak berada di tempat.Aldo menyandar lemah seraya merogoh ponsel dalam saku. Mencoba keberuntungan. Menghubungi lagi Anyelir. Namun hingga berkali-kali dilakukannya, tetap hanya dijawab operator.Pemuda itu memejam sebelum bangkit dan berjalan keluar. Para pengawal berwajah datar sigap mengiringi.“Putari kota ini, Pak. Siapa tahu aku melihat keberadaan istriku,” titahnya kepada sopir setelah duduk di dalam mobil. Sang sopir hanya mengangguk sebelum menjalankan mobil dengan kecepatan sedang. Mengitari kota Surabaya seperti perintah sang majikan.Hampir seharian Aldo dan rombongan berputar-putar di sana. Semua jalan disusuri bahkan hingga jalan-jalan kecil hanya agar mendapat keber

DMCA.com Protection Status