Share

Chapter 43

Author: Tianife
last update Last Updated: 2023-01-07 09:17:30

Setelah Panji dan Dimas sampai di tempat parkir pasar seni Ubud, semua yang terjun mencari Nadya dan Adel sudah ada di tempat parkir, tapi tidak ada Nadya dan Adel di sana. Dimas tiba tiba berhenti dan ingin kembali ke pasar seni. Panji akan menghentikan niat Dimas namun sebelum ia melakukannya adiknya menghampiri Dimas. Mita berbicara dengan tegas kepada Dimas untuk mencari Nadya dan Adel ke Monkey Forest, karena sudah jam 4 dan kemungkinan mereka ke sana. Dimas menghela napasnya dan mengangguk. Mereka semua masuk ke mobil masing masing dan berangkat ke Monkey Forest. Namun di Monkey Forest Nadya dan Adel juga tidak ada, dan sekarang sudah jam setengah lima. Apa mungkin ia harus kembali ke pasar seni sendirian dan berharap Nadya dan Adel sedang menunggu di tempat parkir. Pikir Panji. Seakan sudah memutuskan Panji berpaling ke arah adiknya dan teman temannya serta dua orang pegawai resort.

“Kalian kembali ke resort dan tunggu kabar dariku, aku akan kembali ke pasar seni.”

“Aku ikut!”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • I Stuck On You   Chapter 44

    Nadya dan Adel tiba di tempat parkir pasar seni, mereka mencari mobil yang mereka tumpangi, di sana memang banyak mobil yang mirip tapi flat nya berbeda beda. Namun flat mobil yang mereka cari tidak ada, Nadya ingat mereka parkir di sini tapi sekarang sudah bukan mobil yang mereka tumpangi yang berada di sini dan warnanya juga berbeda. Kecemasan mulai merambati tubuh Nadya tapi Nadya berusaha untuk tidak cemas. Mungkinkah mereka sudah pergi ke hutan monyet. Bisa jadi, sebaiknya ia dan Adel ke sana untuk mencari mereka, dan berharap mereka masih di sana. Ia berpaling ke arah Adel yang sedang menghapus keringat di keningnya dengan tissue.“Adel,” panggil Nadya agar Adel melihat ke arahnya.Adel berpaling ke arah Nadya tanpa mengatakan apa apa, tidak terlihat ada kecemasan pada kedua mata abu abunya. Apakah hanya aku yang cemas. Pikir Nadya.“Dengarkan aku, kita akan pergi ke hutan monyet.” Nadya memberi kode dengan menunjuk dirinya namun tiba tiba ia terdiam seraya berpikir bagaimana ia

    Last Updated : 2023-01-07
  • I Stuck On You   Chapter 45

    Kedua mata Nadya tidak mempercayai apa yang dilihatnya. "Kamu bawa hp!” seru Nadya sehingga membuat Adel berpaling ke arahnya.“Kamu bawa hp.” Ulang Nadya sambil memberi kode dengan menunjuk ke arah Adel dan ke hpnya. Adel mengerutkan kening sambil mengedikkan bahu tidak mengerti, ia kembali mengambil foto monyet itu yang sekarang memperhatikan Nadya dan Adel. Nadya menghela napas sabar, ia tahu Adel pasti tidak mengerti maksudnya.“Adel,” panggil Nadya agar Adel melihat lagi ke arahnya.“What?” tanya Adel seraya berpaling ke arah Nadya.“Kamu telepon Kak Panji.” Nadya menunjuk Adel lalu memperagakan orang yang sedang menelepon. Adel seakan mengerti ia harus menelepon Panji.“I don’t know Panji’s number.”“Kenapa kamu dari tadi diam saja.”“I said I don’t know his number, don’t you get it?”“Kamu harusnya bilang padaku kalau kamu bawa hp.”“What! What are you talking about?”Mereka saling berbicara dengan bahasa masing masing dan terlihat seperti komedi. Mereka tidak perduli jika lawa

    Last Updated : 2023-01-07
  • I Stuck On You   Chapter 46

    Sekumpulan monyet berjajar mengelilingi Adel. Melihat kumpulan monyet itu rasa takut mulai menghampiri Adel, takut monyet monyet itu mengerubunginya, namun Adel berusaha untuk tidak takut.“Easy monkeys,” kata Adel sambil mundur perlahan lahan.Sekumpulan monyet itu menggeram bersamaan, mereka tampak tidak suka dengan manusia yang datang menginjak tempat mereka dan mengganggu mereka. Mereka melangkah mendekati Adel. Adel ketakutan dan menjerit dengan kencang. Nadya mendadak berhenti ketika melihat dua rute arah jalan, ia bingung untuk memilih jalan mana yang dilalui Adel. Jalan lurus atau belok. Tiba tiba terdengar jeritan Adel dari arah jalan yang lurus sehingga ia segera berlari lurus ke arah suara Adel.“Adel!” Panggil Nadya dengan kencang, ia terus berlari tanpa memperdulikan dahan kayu yang merambat di atas tanah dan mengenai kakinya.“Adel!” Panggil Nadya lagi.Nadya tiba di lapangan kecil penuh dengan rerumputan dan dedaunan yang berjatuhan. Ia berhenti seraya memandang kesekel

    Last Updated : 2023-01-07
  • I Stuck On You   Chapter 47

    Ethan keluar dari pintu bandara Ngurah Rai dan melangkah menuju mobilnya, pintu mobil itu dibuka oleh pengawalnya ketika ia mendekat, lalu ia masuk. Setelah ia berada di dalam mobil, kelima orang pengawalnya baru masuk ke mobil. Untung ia melewati jalur khusus jadi tidak perlu berpapasan dengan orang orang yang penasaran melihat ke arahnya karena membawa lima orang pengawal. Ia bersandar seraya memejamkan matanya ketika mobil yang ditumpanginya melaju keluar dari bandara dan diikuti mobil pengawalnya di belakang. Beberapa menit berlalu, mobilnya sudah jauh dari bandara. Ia membuka matanya. Ia bermaksud untuk tidur untuk menenangkan pikirannya yang berkecamuk, tapi ia tidak bisa. Ia ingin segera bertemu dengan Nadya dan bertanya pada Nadya kenapa tidak menjawab panggilan dan pesannya. Apakah terjadi sesuatu pada Nadya. Apakah ayahnya melakukan sesuatu kepada Nadya sehingga Nadya tidak mau menjawab teleponnya. Ia juga sudah menelepon ayahnya tapi ayahnya sengaja mematikan hpnya. Ethan m

    Last Updated : 2023-01-07
  • I Stuck On You   Chapter 48

    Tiga puluh menit berlalu, Ethan keluar dari mobil dan segera berjalan cepat diikuti kelima pengawalnya di belakang. Ethan melihat Panji di depan loket tiket sedang mengobrol dengan seorang wanita berpakaian rapih khas Bali. Panji berpaling ke arah Ethan.“Ethan, ini Bu Eva dari bagian informasi,” kata Panji seraya memperkenalkan. “Halo Bu Eva,” sapa Ethan sambil menyorongkan tangan untuk berjabat tangan dengan wanita itu.“Mr. Ethan anda suaminya Nadya Ivanka?” tanya wanita itu penasaran seraya menerima jabatan tangan Ethan. Wanita itu tampak terkejut, karena melihat Ethan orang asing dan sangat tampan apalagi dengan matanya yang biru. Ia kira Ethan orang Indonesia ketika tadi menelepon, Bahasa Indonesianya sangat fasih tidak ada logat Inggrisnya seperti orang Indonesia asli, dan sepertinya Mr. Ethan orang penting karena ia membawa pengawal.“Betul,” jawab Ethan, ia melihat Panji berpaling ke arahnya dan mengangkat sebelah alisnya. Panji pasti tahu kalau ia berbohong.“Baiklah, saya

    Last Updated : 2023-01-07
  • I Stuck On You   Chapter 49

    Ethan dan Panji terus berjalan dengan cepat sambil memanggil Nadya, diikuti kedua pengawal Ethan dan petugas hutan di belakang mereka. Sampai sekarang Nadya belum ditemukan. Nadya bahkan tidak mendengar panggilan dari Ethan dan Panji. Berapa kali pun mereka memanggil, belum ada tanda tanda keberadaan Nadya. Ethan tidak membiarkan pikiran buruk menghampirinya sehingga beberapa kali ia tepis dari pikirannya. Ia yakin Nadya baik baik saja. Ia tidak boleh menyerah sampai ia menemukan Nadya. Ia terus berteriak memanggil Nadya. Tiba tiba Ethan mendengar suara tertawa dan obrolan dari beberapa orang laki laki. Panji juga mendengarnya, ia berpaling ke arah Ethan. Begitu juga dengan Ethan berpaling ke arah Panji. Tanpa memperlambat langkahnya Ethan menatap ke arah kumpulan laki laki itu yang masih jauh dari jarak pandangnya. Ia berjalan mendekati kumpulan laki laki itu, ingin tahu apa yang membuat mereka tertawa, kenapa mereka masih di hutan, tidak kembali keluar seperti pengunjung yang lain,

    Last Updated : 2023-01-08
  • I Stuck On You   Chapter 50

    Ethan membawa Nadya menuju villa yang ditempati Nadya. Panji membukakan pintu untuk Ethan, lalu ia masuk sambil membawa tas Nadya setelah Ethan masuk. Ethan membaringkan Nadya di atas tempat tidur dengan lembut, ia membuka jaket denim Nadya dan menyelimutinya dengan bed cover. Ia berjalan ke arah kursi di dekat perapian dan menaruh jaket itu di atas kursi. Ia melihat hp Nadya di dekat laptop. Ternyata Nadya tidak membawa hpnya, pantas saja panggilan dan pesan darinya tidak mendapat balasan dari Nadya. Ia melangkah lagi ke arah tempat tidur untuk membuka sepatu Nadya, dan setelah meletakkan kedua sepatu Nadya di samping tempat tidur itu ia menelepon Dokter.Panji masuk ke kamar dan menaruh tas Nadya di atas meja. Ia berpaling ke arah Ethan yang sedang menelepon Dokter. Ethan mengakhiri hubungan teleponnya dan berpaling ke arah Panji. Dokter akan tiba dalam 10 menit kata Ethan kepada Panji. Panji mengangguk, ia menawarkan kopi hangat untuk Ethan. Ethan pasti belum minum apa apa, termasu

    Last Updated : 2023-01-09
  • I Stuck On You   Chapter 51

    Nadya bergerak dan memiringkan tubuhnya, ia merasakan pegal seolah sudah tertidur dengan posisi yang sama dengan waktu yang lama. Ia seakan sudah tidur sangat lama. Tiba tiba kedua matanya terbuka dan ia langsung melihat Ethan di depannya. Ia mengerjap, tidak mungkin Ethan di sini, Ethan tidak ikut tour. Mungkinkah ini mimpi. Ia mengerjap lagi. Yah ini mimpi. Mimpi yang sangat indah. Ethan sedang tidur di sampingnya. Apakah di dalam mimpi ia sudah menjadi istri Ethan. Tiba tiba Nadya tersenyum, ia memandang Ethan dengan penuh cinta.Ethan tidur menghadap ke arahnya sehingga Nadya bisa merasakan hembusan napas Ethan di wajahnya dan ia bisa memandangi Ethan dari dekat. Kedua mata Ethan terpejam, bulu matanya tebal, alisnya terbentuk sempurna, hidungnya sangat mancung dan bibirnya merah. Ethan sungguh sangat tampan. Nadya bisa berlama lama memandang Ethan. Ia ingin menyentuh Ethan, lagi pula ini hanya mimpi. Kalau ia menyentuh hidung dan bibir Ethan, Ethan tidak akan terbangun. Nadya lal

    Last Updated : 2023-01-10

Latest chapter

  • I Stuck On You   Chapter 118

    Mita berpacu dengan kecepatan tinggi, ia melewati gerbang tinggi lalu belok dengan mulus ke arah jalan tanpa menghentikan kecepatannya. Nadya berpaling ke belakang. Gerbang tinggi rumah Ethan menutup secara otomatis. Dalam hati ia tahu ia mengingkari janjinya untuk kembali sebelum pelayan rumah Ethan datang ke kamarnya. Nadya berpaling ke arah Mita. Mita belum mengatakan sepatah katapun, ia tidak sabar ingin tahu apa yang terjadi."Apakah Ethan tahu?" tanya Nadya mengabaikan ucapan Mita tadi."Tidak," jawab Mita singkat, pandangannya tetap lurus ke depan. Dari kejauhan Mita melihat mobil yang dikendarai Kakaknya, ia segera mengurangi kecepatannya."Tapi Ethan tahu kemana Kakakku pergi."Nadya tampak terkejut, ia penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Namun sebelum ia bertanya, Mita lebih dulu bertanya padanya."Apa yang kamu lakukan di luar pagi pagi, Nad?" Nadya tidak langsung menjawab, ia tahu Mita pasti menanyakan soal itu, namun ia akan terus terang. Nadya berpaling ke arah jalan

  • I Stuck On You   Chapter 117

    Nadya terbangun jam 5 pagi, tenggorokkannya terasa kering. Ia terbatuk seraya membuka bedcover dan melangkah ke arah sofa. Ia duduk di atas sofa lalu menuangkan air mineral ke dalam gelas berkaki, bekas tadi malam ia minum bersama Ethan. Air mineral itu sangat segar melewati tenggorokkannya. Nadya meneguk air itu hingga habis, kedua matanya melirik ke arah kaca lebar yang menuju balkon. Kaca itu tidak ditutup gorden karena terbuat dari kaca riben hingga suasana malam tampak terlihat jelas dari dalam. Ethan yang memberitahu bahwa semua kaca di sini tidak memakai gorden ketika Nadya akan menutup jendela. Jam segini di Brisbane masih gelap, sama seperti di Indonesia. Waktu di Brisbane sama seperti waktu di Indonesia. Nadya tahu karena melihat jam ketika di pesawat, dan jam di samping tempat tidurnya. Nadya menaruh gelas itu kembali di atas meja, ia melihat gelas Ethan di sana. Di atas meja itu masih ada gelas Ethan dan gelasnya, juga teko bening berisi air yang sengaja ditaruh untuk keb

  • I Stuck On You   Chapter 116

    Nadya sudah tahu arti kata itu, jadi ia menuntut jawaban dari Ethan, tapi mungkin saja Ethan tidak tahu kalau ia sudah bisa berbahasa Inggris. Ethan menatap Nadya, seperti ketika di bandara, Ethan ingin bertanya apakah Nadya sudah bisa bahasa Inggris."Kamu mengerti ucapanku?" "Iya." Ethan terdiam seraya menatap Nadya lagi. Setahunya, kata itu belum ia berikan pada Nadya. Apa mungkin Nadya belajar sendiri. Seperti tadi di bandara, ia sengaja berbicara bahasa Inggris dengan Panji, dan Nadya seolah mengerti apa yang ia dan Panji ucapkan."Apakah ayahmu ada di sini?" tanya Nadya tiba tiba, kedua matanya terbuka lebar. Rasa gugup mulai menghampirinya, ia menengok ke kanan dan ke kiri, bahkan ke seluruh ruangan itu untuk mencari keberadaan ayah Ethan."Aku harus bersiap diri menyambut kedatangan Mr. Darren Sullivan," kata Mr. Darren menyebut namanya sendiri. Ia berdiri dan pura pura merapikan diri.Ethan mengerling ke arah ayahnya, ia menggeleng melihat ayahnya yang masih memainkan drama

  • I Stuck On You   Chapter 115

    Nadya melangkah dengan cepat ke arah ruangan yang tampaknya merupakan ruang bersantai dengan TV flat screen besar dan lebar yang menyala."Misteeeeer, kenapa kamu di sini?" tanya Nadya dengan nada tinggi mengalahkan suara televisi.Mr. Darren berpaling dan melihat Nadya yang tampak terkejut melihat dirinya. Nadya sangat cantik, ia mengagumi gaya berpakaian calon menantunya yang elegan."Oh Nadya, I....""Tunggu." Nadya mengangkat tangannya untuk menghentikan Mr. Darren melanjutkan ucapannya. Ia menengok ke telinga kanan dan kiri Mr. Darren."Kamu tidak memakai alat penerjemah yah?" "Well, I.....""Don't worry I can speak english little bit," ucap Nadya menyengir.Mr. Darren menganga tidak percaya mendengar Nadya bisa berbahasa Inggris, pengucapannya juga seolah Nadya sudah terbiasa berbicara bahasa Inggris."Don't gape so wide, mister, it's like you're seeing a ghost," kata Nadya, ia terkekeh."Yeah, I'm seeing a ghost," ucap Mr. Darren, seulas senyum tersungging di bibirnya. Ia sena

  • I Stuck On You   Chapter 114

    Nadya tidak sabar untuk segera menuju ke ruang makan. Meskipun ia tidak tahu Ethan dan ayahnya sudah datang atau belum, tapi ia berharap Ethan dan ayahnya sudah datang. Ia sudah menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan untuk bertemu dengan ayah Ethan. Celana panjang lebar warna putih berbahan chiffon dipadukan dengan blouse warna putih polos berlengan panjang, leher blouse itu membentuk V dengan beberapa lipatan rapih yang senada, blus itu juga berbahan chiffon. Nadya terlihat elegan memakai baju itu. Kali ini rambut Nadya diikat. Ia memakai softlens warna coklatnya, dan mendandani wajahnya dengan eye liner dan pelentik bulu mata. Bibirnya hanya menggunakan lip gloss yang mempertajam warna bibirnya yang pink dan membuat bibirnya basah. Ia sudah mahir bermake up namun tidak semahir Mita. Nadya melihat sekali lagi penampilannya di depan cermin. Ia mengangguk puas dengan hasil make overnya. Ia melihat alat penerjemah yang ia taruh di atas meja rias. Ia seakan menimbang untuk memakai alat

  • I Stuck On You   Chapter 113

    Ethan tiba di gedung Greetline news dengan waktu setengah jam dari bandara. Ia menyuruh pengawalnya untuk mengebut, tapi tetap saja pengawalnya kurang ngebut menurut Ethan. Ia memperkirakan tiba di sini seperempat jam, jika ia yang menyetir. Ia sudah menduga ayahnya pasti melarangnya membawa mobil sport sendiri pada saat situasi seperti ini. Padahal ia sengaja menyuruh pengawalnya membawa mobil sportnya agar ia cepat sampai ke kantor Greetline news. Ia tidak sabar untuk menginterogasi penjahat yang memanfaatkan pemberitaannya untuk meraup keuntungan, dan mengganggu ketenangan hidup orang lain. Tentu saja berkat ayahnya yang gerak cepat mencari laki laki itu setelah pemberitaan itu muncul. Laki laki itu pasti lupa siapa yang ia hadapi. Ia bersyukur ayahnya menangkap laki laki itu sehingga ia tidak perlu mencarinya. Laki laki itu juga yang menyebarkan kedatangannya ke Australia hari ini, sehingga bandara dan gedung Greetline news penuh wartawan dan orang orang yang penasaran. Dasar pen

  • I Stuck On You   Chapter 112

    Seperti yang dikatakan Ethan, para pengawal Ethan sudah berdiri berjaga di lapangan bandara. Ethan turun terlebih dahulu dan mengarahkan keluarga Nadya ke dalam mobil yang pintunya sudah dibukakan oleh salah satu pengawal Ethan. Lalu Ethan berbicara kepada Panji dalam bahasa Inggris untuk menghubunginya kalau sudah sampai rumah. Panji mengangguk dan mengatakan pada Ethan agar berhati hati dalam bahasa Inggris juga. Ethan dan Panji sengaja memakai bahasa Inggris agar Nadya tidak mengerti dan tidak membuat Nadya khawatir. Tapi Ethan dan Panji salah, Nadya sudah mengerti apa yang mereka ucapkan, sehingga ia berpaling ke arah Ethan, tampak kedua matanya bertanya tanya. Ethan menatap Nadya seakan ia tahu jika Nadya mengerti apa yang diucapkannya bersama Panji, namun ia tidak mau mencaritahunya di sini, nanti saja kalau ia sudah di rumah. Ethan tidak menjawab pertanyaan yang terpancar dari kedua mata Nadya, ia membuka pintu mobil untuk Nadya dan mencium pipi Nadya seraya mengucapkan I love

  • I Stuck On You   Chapter 111

    Ethan duduk di atas sofa di ruangan berkumpul, ia menyentuh layar iPadnya untuk membaca komen komen di bawah artikel itu. Ia bersyukur Nadya dan keluarganya sudah pergi tidur. Ia tidak mau membuat Nadya dan keluarganya khawatir dengan pemberitaan itu. Ia yakin wajahnya sekarang tampak tidak bersahabat.Tiba tiba ia mengernyit dan mendesah kesal. Ia segera keluar dari ruang berita yang memuat pemberitaan tentang dirinya dan Nadya. Bersamaan dengan itu Panji menghampiri sambil membawa dua cangkir kopi buatannya. Bukan tidak percaya dengan rasa kopi buatan pramugari Ethan tapi ia lebih senang jika soal kopi, ia yang membuatnya. Lagi pula ia tidak mau memberitahu pramugari kopi seperti apa yang ia inginkan, itu akan merepotkan mereka. Jadi lebih baik ia yang turun tangan sendiri. Ia juga yakin Ethan menyukai kopi buatannya. Untuk itulah ia membuat dua cangkir kopi. Melihat wajah Ethan tampak kesal, Panji bertanya sambil menyerahkan cangkir kopi untuk Ethan.“Ada apa, man?”“Thanks,” ucap

  • I Stuck On You   Chapter 110

    Nadya terpana melihat pesawat jet pribadi keluarga Sullivan, begitu juga dengan Mita, tak terkecuali keluarga Nadya. Mereka menganga dengan interior pesawat pribadi itu bergaya modern yang di cat perpaduan warna putih dan emas. Ruangannya luas dan tidak terlihat seperti di dalam pesawat, malah pesawat ini seperti layaknya hotel berbintang lima.Ruangan luas itu juga terbagi beberapa ruangan yang dipisahkan oleh dinding dinding berlapis emas. Pesawat ini terbagi dua lantai, lantai atas untuk ruang kokpit, tampak terlihat dua orang pilot sedang menaiki tangga mewah setelah mereka menyambut Ethan dan keluarga Nadya beserta Panji dan Mita. Kedua pilot itu ditemani tiga orang pramugari dan tiga orang pramugara, dan mereka tentu bukan orang Indonesia. Delapan jam perjalanan ke Australia bukanlah waktu yang sebentar, namun jika pesawatnya seperti ini tidak akan mungkin bosan bahkan tidak akan terasa berada di dalam pesawat yang sedang terbang tinggi di atas lautan biru. Nadya tersenyum di d

DMCA.com Protection Status