Share

Part 24

Penulis: Indah. S
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-09 14:42:46

"Emily adik kandung gue juga Van. Selama ini gue ngerasa bersalah sama dia. Gue tidak bisa hidup tenang sampai Emily maafin gue," papar William. Ia memikirkan kembali hidupnya yang merasa tidak tenang setiap hari. Ditambah lagi perasaannya yang benar-benar tidak tenang itu sampai Emily memaafkan dirinya.

"Setelah perbuatan lo yang sebelumnya itu apakah Emily bisa maafin lo dengan mudahnya," ujar Alva.

William melihat ke arah Alva. "Maka dari itu, gue minta bantuannya Darel. Gue juga akan minta maaf sama Emily.”

"Gue tidak bisa bantu lo,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • I'M Keisya Not Emily   Part 25

    Darel dibuat tambah bingung dengan perkataan Felicia. Apa yang sebenarnya mereka sembunyikan itu. "Gue akan menerima Emily apa adanya walaupun dia banyak kekurangan.”"Kita akan liat nanti Darel, apakah seperti yang lo katakan atau sebaliknya," kata Felicia.Mereka semua terdiam sejenak, sampai suara Alva menghilangkan keheningan mereka. "Ohiya Felic, tadi lo bilang sebelum pergi. Lo akan jawab pertanyaan Darel semuanya.”Felicia menaikkan satu alisnya. "Tentang apa?"

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-10
  • I'M Keisya Not Emily   Part 26

    "Gue tidak bisa kasih tahu lo sekarang. Yang bisa gue kasih tau ke lo sekarang, lo harus siap terima fakta itu jika nanti ketika terbongkar," kata Felicia."Kapan fakta itu terbongkar?" tanya Alex."Sebentar lagi. Mungkin saat perayaan kelulusan," jawab Felicia."Perayaan kelulusan? berarti beberapa bulan depan?" tanya Angkasa."Iya. Lo tunggu aja sampai perayaan kelulusan tiba," balas Felicia.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-11
  • I'M Keisya Not Emily   Part 27

    Darel menoleh ke arah Felicia yang sedang duduk di samping Alva saat ini "Tanya apa?""Lo beneran cinta kan sama Emily?" tanya Felicia.Darel menganggukkan kepalanya. "Ya, gue beneran cinta sama Emily.”"Lo tidak akan ninggalin Emily kan saat semuanya terbongkar?" tanya Felicia. Ia hanya takut Darel akan meninggalkan Emily ketika semuanya terbongkar."Gue janji sama lo, gue tidak akan meninggalkan Emily apapun keadaannya nanti. Gue akan nerima Emily apa adanya," kata Darel dengan tegas."Lo tidak percaya dengan Darel?" tanya Angkasa.Felicia mengedikkan bahunya. "Entah. Gue masih belum bisa percaya sepenuhnya sama Darel.”"Kenapa?" tanya Angkasa."Gue tidak tau. Gue cuman mau ngeliat Emily bahagia. Cukup penderitaan yang dia dapatkan dari orang-orang sekitarnya,” sindir FeliciaAlex dkk yang merasa diri mereka di sindir hanya bisa diam."Lo pegang janji gue. Jika gue ninggalin Emily nantinya, gue

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-12
  • I'M Keisya Not Emily   Part 28

    Alva yang namanya dibawa-bawa menoleh ke arah Emily dan Felicia secara bergantian. Kenapa ia dibawa-bawa. Felicia kembali membuka suaranya, ia benar-benar dibuat kesal oleh Emily yang sialnya adalah sahabatnya ini. "Kenapa Alva dibawa-bawa sih. Kan lo yang minum punya gue.”Emily melihat ke arah Felicia dengan tersenyum smrik. "Lo pikir, gue tidak tau apa yang terjadi di antara lo dengan Alva, Felicia.”Felicia melihat ke arah Emily, ia mendapati sang sahabat tersenyum smrik padanya. "Maksud lo apa?"Felicia sedikit kaget dengan p

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-13
  • I'M Keisya Not Emily   Part 29

    Emily memberikan minuman yang dibelikan oleh Darel tadi pada Felicia. "Ini.”Felicia langsung saja menerima minuman itu dari Emily. "Gitu dong dari tadi.”Mendengar itu, Emily berdecak lalu memutarkan bola matanya malas. "Ckk.”William membuka suara, ia memanggil Emily dengan menatap ke arah Emily. "Emily!"Emily menoleh ke arah William dan menaikkan satu alisnya. “Apa?”"Gue minta maaf sama lo," kataWilliam dengan sungguh-sungguh minta maaf.Emily yang mendengar permintaan maaf William lagi menghela nafas pelan."Gue benar-benar minta maaf sama lo. Gue setiap hari dihantui rasa bersalah gue ke lo. Hidup gue tenang Emily," kata WilliamDarel dan kedua temannya merasa kasihan juga melihat William sekarang, tapi apa boleh buat mereka tidak bisa membantu William kecuali Felicia."Gue tidak peduli," kata Emily dengan santai.William yang mendengar ucapan Emily merasakan sakit hati y

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-14
  • I'M Keisya Not Emily   Part 30

    Emily menahan tangan Felicia yang ingin menghajar wajah Vano. Sedangkan Felicia melihat ke arah Emily dan mendapati Emily menggelengkan kepala. Emily melihat kembali ke arah Vano sebentar lalu melihat ke arah Alex dengan senyum smrik. Aura yang dikeluarkan Emily benar-benar dingin. “Sepertinya salah satu anggota Graventas hanya bisa berkomentar tanpa bukti, benar-benar sangat bodoh! dan ternyata tidak mendengarkan apa yang ku katakan kemarin.”Alex bisa merasakan aura yang dikeluarkan oleh Emily benar-benar dingin di tambah dengan senyum smrik dari Emily. “Bagaimana Alexander? sepertinya sebentar lagi akan ada seseorang yang datang pada markas mu dan menghancurkan semua. Apa kau menerima itu?”“Padahal tadi gue mau memberitahu siapa orang yang memperhatikan dari tadi tapi tidak jadi karena salah satu anggota Graventas menuduhku tanpa bukti,” sambung Emily.Mereka semua terdiam akan perkataan Emily. Alex sendiri terdiam mendeng

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-15
  • I'M Keisya Not Emily   Part 31

    Felicia menaikkan satu alisnya. “Siapa?”Emily menyingkirkan tubuhnya dan memperlihatkan seorang perempuan berambut panjang bermasker hitam dengan koper di samping. Felicia menatap bingung orang tersebut di depan itu. “Siapa dia?”“Lo lupa sama gue, Felic?” tanya orang tersebut.Gadis tersebut

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-16
  • I'M Keisya Not Emily   Part 32

    Angkasa hanya menganggukkan kepala. Melihat itu, Carissa langsung saja menyendarkan kepalanya di pundak Angkasa. Sedangkan Darel serta Alva tersenyum tipis melihat Agkasa yang tidak bisa berbicara ataupun melawan dari Carissa yang mengklaim sebagai miliknya.Carissa melihat ke arah Alex lalu tersenyum sinis. Alex sendiri pun melihat ke arah Carissa, ia dapat melihat bahwa Carissa tersenyum sinis padanya. “Eh lo ketua Graventas! selamat menanti kehancuran lo.”Felicia serta Emily melihat ke arah Alex dan yang lain lalu mereka berdua tersenyum sinis. “Paling hanya menghancurkan markas Graventas dan membuat beberapa ang

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-17

Bab terbaru

  • I'M Keisya Not Emily   Part 60

    Tetapi saat mereka berjalan menjauh, sebuah pisau melayang mendekati Keisya. Gadis itu yang mempunyai insting yang sangat kuat, langsung saja menangkap pisau itu dengan tangan kosong. Dan itu membuat tangan putihnya dipenuhi darah sendiri. Itu membuat Darel serta yang lain kaget dan terkejut, tetapi gadis itu tidak memperdulikan mereka semua.Keisya berjalan mendekat ke arah Lara. Sesuatu dalam dirinya ingin keluar sekarang, tetapi ia tahan. Bukan sekarang waktunya dan ia tidak ingin sesuatu terjadi seakrang. Ia tersenyum smrik pada Lara, sementara gadis itu mengeluarkan keringat dingin sebab Keisya telah berada depan wajahnya sekarang.Keisya memainkan pisau tersebut dengan sangat santai, itu membuat Darel sangat takut. Walaupun ia mengetahui siapa Keisya, tetapi masih ada rasa takut dalam dirinya setiap gadis itu melakukan hal yang berbahaya.“Bawa senjata tajam ke kampus. Melanggar peraturan.” Lara terdiam tidak bisa mengeluarkan kata sedikit pun.

  • I'M Keisya Not Emily   Part 59

    “Dia bukan Keisya. Jika lo ke sana, maka lo tidak akan bisa melihat dunia lagi dan tinggal nama lo saja nanti.” Darel terdiam di tempat mendengar perkataan itu, ia tidak mengerti. Ia ingin melakukan sesuatu pada gadis itu tetapi ia juga tidak ingin kenapa-kenapa pada dirinya.Darel menetapkan hatinya untuk mendekat pada gadis itu, Felicia belum sempat menahan tangan pria itu tetapi dia lebih dahulu pergi. “Shit! Darel memang menyerahkan nyawanya pada Alexa.”Sementara Darel sekarang sudah babak belur karena sedari tadi menahan gadis itu. Sementara mereka semua menatap Darel dengan tatapan yang sulit untuk diartikan, mereka tidak ada yang membantu pria tersebut bahkan kedua gadis itu. “Sudah gue bilang, jangan ke sana. Tetap ke sana, lihat sekarang.”Tak lama dari itu, terdengarlah suara langkah kaki berlari dari belakang mereka semua. Sontak saja, mereka membalikkan badan. Kedua gadis itu bernapas lega melihat keenam pria itu

  • I'M Keisya Not Emily   Part 58

    Mereka semua dapat melihat kilatan amarah di sana, kedua gadis itu semakin takut sekarang. Apa yang mereka rasakan sedari tadi, sekarang terjadi. Kedua gadis itu kembali saling memandang satu sama lain. “Cepat hubungi kak El sekarang. Hanya dia bisa.”Felicia langsung saja menghubungi Elvino dan tak lama diangkat oleh pria itu.“Halo, Kak.”[Ada apa?]“Lo sekarang ke sini. Dia kembali.”[APA? bagaimana bisa? sekarang lo di mana?]“Gue share lokasi sekarang. Secepatnya sekarang ke sini, Kak.”Carissa langsung saja memutuskan sambungan telepon itu sepihak dan langsung mengirimkan lokasinya pada Elvino. Sontak itu membuat mereka semua bingung dan khawatir. Sebenarnya apa yang terjadi sekarang.“Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Alva.“Dia kembali,” papar Carissa.“Dia siapa?&r

  • I'M Keisya Not Emily   Part 57

    Sesuai perkataan gadis itu tadi. Sekarang mereka berada di sebuah Gudang tua. Saat ini kedua gangster berada di sebuah Gudang. Di sana terlihat banyak orang-orang, semua anggota kedua gangster berada di sana.Audrey, Febi, serta semua anggota gangster Rinex berada di depan ketiga gadis cantik tersebut, mereka semua dibuat berlutut. Ketiga gadis itu tersenyum smrik, Emily perlahan mengangkat dagu Audrey dengan jari telunjuknya. “Hai Shareena.”Setelah mengatakan itu, gadis itu melepaskan jarinya dari wajah Audrey. Gadis itu meludah ke arah samping. Ia meniup jari telunjuknya. “Ah jari gue habis pegang anjing.”“Shareena Aurora Gebiri, seorang jalang Aldeo Darvin Alendra. Mengikuti jejak sang mama tercinta yang pernah masuk dalam rumah tangga yang dulunya harmonis tetapi karena kedatangan kalian berdua, keluarga tersebut tidak harmonis lagi. Dan pada akhirnya Alya Putri Nafisha membunuh seorang lelaki yang tak lain adalah Samuel Raja

  • I'M Keisya Not Emily   Part 56

    Gadis itu melihat ke arah Felica, sedangkan Felicia yang melihat itu lalu menganggukkan kepala. Ia kemudian memutarkan sebuah foto yang mana terdapat Sembilan orang di sana. Foto pertama membuat semua anggota Graventas terutama Alex, di sana terdapat foto sang mama.“Kalian pasti mengetahui siapa dia. Ava Belvina Hernandez, mama dari Alex ketua gangster Graventas. Dia cantik, baik pula tapi sayang dia telah meninggal. Gue mau nanya sama kalian semua, kalian mengetahui penyebab kematian dia?”“Bagaimana kalua anaknya saja yang menjawab, Emily. Pasti dia mengetahui penyebab sang mama tercinta meninggal,” timpal Carissa.“Boleh deh. Jawab Alexander, bagaimana sang mama tercinta lo meninggal?” papar Emily.“Bunuh diri.” Emily tersenyum smrik ketika mendengar jawaban Alex, bukan hanya Emily saja tetapi kedua gadis tersebut.“Yakin bunuh diri? tapi gue tidak yakin deh dan serratus persen bukan karena

  • I'M Keisya Not Emily   Part 55

    Dua minggu telah berlalu, semua berjalan sesuai rencana ketiga gadis itu. Ah tidak lebih tepat, rencana Emily a.k.a. Keisya Gadis itu benar-benar membuat semua keluarga pemilik raga ini sangat menyesal sampai tidak bisa menunjukkan wajah lagi depannya.Entah apa yang dilakukan gadis itu pada mereka semua, hanya gadis itu yang mengetahui. Yang pasti gadis itu membuat mereka semua sangat menyesal bahkan William sangat menyesal sekarang.Dulu ia tidaak pernah membela Emily saat semua siswa-siwi mengatakan hal yang buruk pada gadis itu. Sekarang ia sangta menyesal, ia tidak pantas disebut sebagai kakak. Kakak mana yang bisa disebut sebagai kakak jika dia tidak menolong ataupun membela sang adik Ketika terkena masalah.William benar-benar sangat menyesal, sekarang ia benar-benar sangat menyesal. Masalah keluarga belum selesai juga sampai sekarang, dan sekarang masalah markas yang semakin rumit saja. Teka-teki terlalu banyak yang harus mereka pecahkan.'Gue

  • I'M Keisya Not Emily   Part 54

    “Dia sangat cerdas dalam memecahkan teka-teki itu,”“Ya, lo benar. Kita lihat sampai mana kedua gengster itu bisa memecahkan kode-kode itu,”Terdapat beberapa orang di tempat yang hanya ada cahaya redup. Mereka melihat apa yang dilakukan kedua gengster tersebut. Dari awal itu tak luput dari penglihatan merka semua. Seseorang tersenyum smrik, ia sangat senang. Semakin hari ini semua semakin seru.“Semakin hari semakin seru. Gue tidak sabat bagaimana tanggapan mereka saat puncak nanti.”••••Waktu terus saja berjalan, jam terus saja berputar tanpa henti. Telah lima minggu terlewat, semakin hari kedua gengster tersebut dibuat pusing akan kode-kode tersebut. Semenjak hari itu, kedua gangster tersebut tidak mendapatkan kode apa pun lagi dari Rick Devil dan itu membuat kedua gengster tersebut sangat bingung.Itu adalah rencana ketua Rick Devil, ia hanya mengirimkan kode hanya sampai di situ.

  • I'M Keisya Not Emily   Part 53

    ‘Datang ke markas baru Graventas.’“Siapa yang berikan sama lo itu?” tanya Gio.“Orang suruhan Rick Devil,” jawab Wildan.“Sebenarnya mau mereka itu apa sama kita?” tanya Gio.Geryy menatap Graventas dengan bingung. “Kalian dapat surat juga dari Rick Devil?”“Ya kami dapat juga. Dan surat itu tertulis sebuah kode yang memiliki arti kambing hitam. Siapa yang dimaksud mereka itu,” jawab William.“Kenapa isi surat kita sama? kami juga mendapatkan surat berisi kode dan memiliki arti kambing hitam,” papar Wildan.“Rick Devil memberikan gangster kita sebuah kode yang harus kita pecahkan dengan kata lain ini ada hubungan dengan gangster kita ini,” tutur salah satu anggota Graventas tiba-tiba.Sontak itu membuat mereka semua melihat ke arah orang tersebut. “Maksud lo apa?”“Dari yang gue tangkap seka

  • I'M Keisya Not Emily   Part 52

    Berbeda di markas Graventas, mereka baru saja mendapatkan sebuah kertas dari seseorang yang mengatakan dia utusan dari ketua Rick Devil. Itu sukses membuat mereka heran, mengapa ketua Rick Devil mengutus orang tersebut dan memberikan sebuah kertas. Mereka berpikir akan ada pertarungan kembali. Walaupun begitu, mereka sangat senang bahwa tidak ada yang Namanya pertarungan sekarang.Kertas tersebut berada pada Alex, ia membuka kertas tersebut. Ia menatap bingung pada isi kertas tersebut, ia tidak mengerti apa isi kertas tersebut. “Apa isi kertas itu, Lex?”Alex memberikan kertas tersebut pada Gio, sementara Gio langsung saja mengambil kertas tersebut dari tangan Alex. Sama dengan Alex, pria itu dibuat bingung denga nisi kertas tersebut. Terlihat wajah bingung di wajah Gio, itu sukses membuat para anggota Graventas bertanya-tanya. Ada dengan ekspresi wajah mereka berdua, kenapa ketika melihat isi kertas tersebut mereka menunjukkan wajah bingung.Langsun

DMCA.com Protection Status