Home / Romansa / I Love You, Mr. Devil! / 52. The Opponent

Share

52. The Opponent

Author: Black Aurora
last update Huling Na-update: 2025-04-25 04:34:32

Max mendorong perlahan kursi roda Amanda keluar dari ruangan VVIP menuju ke arah lift.

Sepanjang perjalanan sejak mereka keluar dari kamar rawat, beberapa orang lelaki berjas hitam terlihat siaga dan berjaga.

Max yang kini telah kembali resmi menjabat sebagai Pemimpin The Golden Badges cabang Milan, meminta pengawalan khusus untuk Amanda mengingat wanita itulah yang menghilangkan nyawa Ivonne Jessica Russel, pemimpin mafia Cielo Nostra.

Keselamatan Amanda pun terancam, karena akan selalu ada kemungkinan para anggota mafia itu yang akan balas dendam kepadanya.

Sesampainya di taman rumah sakit, Amanda memejamkan mata dan menghirup udara bebas dalam-dalam, membiarkan angin meniup lembut helai-helai rambut coklatnya.

Aneka warna bunga yang bermekaran di taman pun seketika menjadi mood booster bagi Amanda.

Seulas senyum kecil terlukis di bibirnya ketika mengamati bunga Peony merah rose dan kuning terang yang cantik.

"Kamu suka Peony?" Tanya Max ketika melihat tatapan tak putus Amanda ke
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • I Love You, Mr. Devil!   53. The Man Who Took Her Away

    "Keluar kau, pengecut! Hadapi aku!" Bentak balik Kairo yang kini terlihat sangat gusar. "Aku memintamu menjaga Amanda, bukan mengurung dan menjauhkannya dariku, brengsek!!" Desing suara peluru yang dimuntahkan senjata pun kembali terdengar. Kairo sepertinya sudah benar-benar geram dan gelap mata, hingga tanpa henti terus menembaki mobil mewah Max sebagai sasarannya, yang kini terlihat hancur mengenaskan. "Kairo!" Amanda berteriak memanggil kekasihnya, ketika melihat lelaki itu sepertinya sangat murka kepada Max. Amanda sebenarnya juga kesal dengan lelaki itu, namun ia tak ingin Kairo sampai menyakiti Max. "Berhenti! Kamu bisa mengenai Max!" teriak gadis itu lagi. Seketika Kairo pun menghentikan tembakannya, bagai anjing yang menuruti perintah tuannya. Sambil berdecih, ia menatap Amanda tanpa senyum. "Aku memang berharap salah satu peluru mengenainya, Sayang. Dia sudah benar-benar keterlaluan!" "Kairo, come on! Bukankah aku sudah menepati janji? Akulah yang merawat dan menj

    Huling Na-update : 2025-04-25
  • I Love You, Mr. Devil!   54 . The Arrival

    Amanda merinding ketika ia telah berada sangat tinggi dari atas tanah, bergelantungan bersama dengan Kairo di tangga tali yang terjulur dari dalam helikopter. Rasa cemas dan takut akan terlempar ke bawah membuatnya sedikit gentar.Namun perasaan itu pun seketika luntur, ketika tubuh besar Kairo pindah dan mengurung punggungnya dari belakang untuk memberikan kehangatan dan rasa aman yang tak dapat dijelaskan."Dingin?" Bisik lelaki itu di telinga Amanda. Napas Kairo yang hangat berhembus menerpa kulit leher Amanda.Amanda tersenyum dan menoleh, menatap netra Kairo yang dilapisi lensa kontak biru. "Sudah tidak lagi."Kairo pun mengeratkan dekapannya sambil mengendus-endus rambut Amanda yang terbang berhamburan terkena angin. "Sebentar lagi sampai, Sayang. Maaf kalau jemputannya tidak sesuai harapan.""Hm. Sesuai kok. Ini jemputan paling menyenangkan bagiku. Bisa menikmati pemandangan indah sambil dipeluk dengan erat," goda Amanda.Kairo terkekeh pelan. "Kamu suka pemandangannya?" Ama

    Huling Na-update : 2025-04-26
  • I Love You, Mr. Devil!   55. The Alliance With Terms And Conditions

    "Setelah bertemu dengan Luca, kita langsung ke kamar saja. Aku tidak akan membiarkan kekasihku yang cantik ini turun dari ranjang lagi selamanya!" Tegas Kairo sambil menggeram di bibir Amanda dan melumatnya penuh gairah.Amanda sedikit kelabakan menerima serangan bibir Kairo yang menerjangnya dengan tiba-tiba bagaikan terpaan angin badai, tak membiarkan dirinya bersiap-siap terlebih dahulu.Desah lembut yang tak sengaja lolos dari bibir merah muda Amanda membuat Kairo semakin bersemangat. Lelaki itu pun mulai mendesak kekasihnya di dinding, dengan sengaja menghimpit tubuhnya hingga Amanda tidak akan mampu berkutik.Kairo membawa kedua tangan Amanda dan mengalungkan di lehernya, dan menggeram puas tatkala Amanda membenamkan jemarinya di dalam kelebatan rambut pirang tembaga lelaki itu. Kairo pun langsung menyambar pinggang ramping Amanda dan semakin merapatkan tubuh mereka, tak membiarkan jarak sedikit pun berada di antara mereka. Bahkan angin saja tak mampu melewati kedua tubuh yan

    Huling Na-update : 2025-04-26
  • I Love You, Mr. Devil!   56. The Bathtub Talk

    "Aaaa~" Jeritan manis dari bibir manis itu berulang kali terdengar menghiasi peraduan panas di kamar yang luas itu. Tak terhitung berapa kali Kairo menjadikan tubuh Amanda sebagai pemuas birahinya yang seakan tiada ujungnya, sekaligus juga untuk memberikan kepuasan kepada kekasihnya itu. Namun di saat Kairo mengira bahwa pada akhirnya ia telah terpuaskan, saat itu juga hasratnya kembali bergelora. Ia tak habis pikir kenapa hanya dengan melihat sosok Amanda yang terbaring dengan tubuh polos dipenuhi kilau peluh, seketika seluruh tubuhnya pun kembali memanas dipenuhi gairah yang meronta-ronta minta dilepaskan. Kekasihnya ini memang sangat seksi, tak akan ada bantahan soal itu. Namun ada sesuatu di dalam diri Kairo yang terus-menerus menginginkan Amanda--terus ingin memandangi wajah cantik yang merona jingga ketika terseret gairah, mata hijau yang sayu serta rintihan mendayu yang membuat darah Kairo semakin terasa panas. Ia ingin terus bergerak bagai kuda jantan yang liar di at

    Huling Na-update : 2025-04-27
  • I Love You, Mr. Devil!   57. The Gunshots In The Middle Of The Night

    Ketika Kairo dan Amanda turun ke lantai satu untuk memenuhi undangan makan malam dari Luca, lengan Kairo sama sekali tak lepas memeluk pinggang ramping kekasihnya.Sesampainya di meja makan panjang yang mewah itu, ayah angkat dan juga adik angkat Kairo ternyata sudah berada di sana menunggu mereka."Kairo! Senang melihatmu lagi, Nak!"Seorang pria elegan berusia lima puluhan menyapanya sambil tersenyum dari tempatnya duduk, sebuah kursi makan tinggi dengan ukiran rumit di bagian pinggirnya, bagaikan kursi kebesaran seorang raja."Selamat malam, Signore Luca," sapa Kairo penuh hormat, lalu ia menatap Monica yang duduk di sampng ayahnya. "Halo, Monica."Wanita yang mengenakan gaun hitam berlengan pendek dengan belahan dada rendah itu tersenyum manis kepada Kairo. "Halo juga, Kairo," sapa Monica dengan suara renyah. Ia hanya melirik sekilas ke arah Amanda dan tersenyum hambar. "Signore, perkenalkan wanita ini adalah kekasihku, Amanda." Kairo kemudian memperkenalkan Amanda.Luca menata

    Huling Na-update : 2025-04-27
  • I Love You, Mr. Devil!   58. The Punishment of Being Unfaithful

    "Monica??""Amanda??"Luca dan Kairo sama-sama menyebut nama dua orang wanita, yang sedang mengarahkan senjata mereka ke dua buah sasaran berupa papan bidik berbentuk bundar dengan pola-pola melingkar.Papan bidik itu terletak sekitar sepuluh meter di depan mereka.Namun kedua wanita itu sepertinya terlalu fokus, hingga sama sekali tak mendengar kalau namanya dipanggil. Beberapa orang penjaga yang terlihat berdiri mengawasi, segera membungkukkan badan penuh hormat kepada Luca dan Kairo yang baru saja datang.Kembali, suara tembakan terdengar menggelegar sebanyak dua kali, lalu setelahnya kedua wanita itu pun sama-sama menurunkan senjatanya."Apa yang kalian lakukan?!" Suara Luca yang terdengar sangat lantang membuat Amanda dan Monica sontak menoleh. Monica tersenyum tipis. "Kami cuma latihan, Papa." Wanita bersurai pirang itu pun memberikan hand gun miliknya kepada pengawalnya.Kairo bergerak cepat mendekati Amanda. "Kenapa latihan menembak malam-malam begini?" Tanyanya heran. Satu

    Huling Na-update : 2025-04-27
  • I Love You, Mr. Devil!   59. The Frightening Nightmare

    Sesampainya di rumah pribadinya, Zac turun dari mobil sambil menggendong jasad istrinya. Ia mengabaikan para pengawal yang berniat untuk membantu membawa Ivonne, Zac hanya tidak ingin istrinya yang sudah tak bernyawa itu disentuh oleh siapa pun.Lelaki itu membaringkan Ivonne di atas ranjang, lalu membuka selimut yang membungkus tubuhnya. Tak ada satu pun helai pakaian yang menutupi jasad Ivonne, dan itu membuat Zac meradang. Meski memang sudah tak bernyawa, ia tak rela istrinya diperlakukan bagaikan mayat tak berharga! Karena sampai kapan pun baginya Ivonne akan selalu menjadi cinta dalam hidupnya, dan Zac tidak akan pernah menguburkan tubuh wanita yang dicintainya ini!Lelaki dengan parut di pelipis kirinya itu bahkan telah mengawetkan jasad Ivonne, sehingga tubuh dan wajahnya tidak akan pernah membusuk."Tempatmu di sini denganku, Love. Sejauh apa pun kamu mengusirku, aku akan selalu kembali padamu," bisik Zac di telinga Ivonne. "Kita akan bersama untuk selamanya."Tatapan gel

    Huling Na-update : 2025-04-28
  • I Love You, Mr. Devil!   60. The Sexy Lingerie

    Kairo lebih dulu terbangun di pagi hari itu, namun memilih untuk tetap di tempat tidur dengan memeluk kekasihnya. Hidungnya menyuruk di leher Amanda untuk mengendus aroma kulit yang harum memabukkan. Senyum pun perlahan terlukis di bibir tipis dengan lekuk menawan di setiap sudutnya itu, setiap kali ia teringat bagaimana panasnya sesi bercinta mereka semalam. Candu. Mungkin kata itu yang bisa menjelaskan bagaimana perasaan Kairo terhadap Amanda dan tubuhnya yang sensual. Ia menyukai semua yang ada pada Amanda. Setiap lekuk, bukit dan lembah miliknya sangat cantik dan selalu berhasil membuat hasratnya berkobar layaknya api abadi yang tak pernah padam. Ia harus memiliki Amanda seutuhnya. Ia harus mengikat wanita menakjubkan ini dalam sebuah ikatan yang akan sangat sangat sulit untuk dilepaskan. Kairo pun sontak tercenung, tak percaya pada pemikirannya barusan yang sangat jauh dari sikap dirinya selama ini. Selama ini Kairo tidak pernah berpikir untuk menikah. Tidak. J

    Huling Na-update : 2025-04-28

Pinakabagong kabanata

  • I Love You, Mr. Devil!   63. The Kidnapped

    Monica masih tersedu menatap makam ayahnya. Matanya bengkak karena menangis tanpa henti selama beberapa jam terakhir. Kepergian seseorang yang dicinta dengan sangat tiba-tiba tentunya akan sangat menyakitkan, seakan satu bagian penting dari tubuhmu dipotong dengan paksa, dan kamu akan sangat kesakitan serta kehilangan karenanya.Masih terngiang di benaknya ketika ayahnya mengajak Monica untuk sarapan bersama pagi ini, namun ia malah memilih untuk melewatkannya karena ia tahu Kairo juga tidak sedang berada di ruang makan. Ia lebih memilih untuk hunting gaun terbaru, karena malam ini Kairo akan menjadi kencannya di acara ulang tahun seorang teman.Anak macam apa dirinya!!!Kini hanya penyesalan demi penyesalan yang menggerogoti Monica dan membuatnya tak berdaya.Amanda menghela napas menatap wanita berambut pirang yang tidak berhenti menangis sejak tadi. Ia tahu betapa hancurnya hati Monica saat ini, apalagi melihat bagaimana manjanya wanita itu pada ayahnya. Hal itu pun membuat Aman

  • I Love You, Mr. Devil!   62.The Villain Stepdaddy Versus The Devil Wolf

    Dengan mengendarai mobilnya, Kairo dan Amanda pun tergesa-gesa kembali ke kediaman Luca Romano. Kondisi rumah megah itu kini terlihat sangat mengenaskan. Hampir tiga perempat bangunannya hancur rata dengan tanah, menyisakan seperempat bagian yang masih berada dalam kobaran api.Kairo segera berlari turun dari mobilnya tanpa sempat menutup pintu, bahkan tanpa sadar meninggalkan Amanda yang masih berkutat membuka seat bealt. Lelaki itu terlihat sangat kalut melihat properti milik ayah angkatnya hangus dilalap bara api. "Signore Luca!!" Tanpa menghiraukan keselamatannya sendiri, Kairo pun langsung menghambur memasuki bangunan yang hampir runtuh semuanya itu.Ia bahkan tidak mendengarkan jeritan Amanda yang memanggil namanya, serta teriakan para pengawal dan maid yang berhasil selamat dari ledakan agar dirinya tidak nekat masuk ke dalam kobaran yang berbahaya itu.Akhirnya lima orang pengawal ikut masuk untuk membantu Kairo, atau mungkin juga untuk menyeretnya keluar. Amanda yang ket

  • I Love You, Mr. Devil!   61. The Proposal, The Promise And The Explosion

    Setelah puas menikmati kegiatan bercinta yang panas bersama Amanda, Kairo mengajak kekasihnya itu untuk keluar dan sarapan di tengah kebun anggur milik keluarga Romano.Jarak dari kediaman Romano menuju kebun anggur memakan waktu sekitar lima belas menit dengan mobil. Lalu mereka menaiki sebuah golf cart menuju spot cantik di tengah deretan pohon anggur, dengan buahnya yang banyak tergantung dan terlihat lezat. Amanda tersenyum ketika mendapati sebuah kain persegi empat berwarna kuning yang sudah tergelar di atas rumput di bawah pohon anggur yang paling besar.Beberapa kelopak mawar merah tersebar di pinggiran kain, terlihat kontras dengan rumput yang hijau.Amanda meloncat turun dari golf cart lalu meregangkan kedua tangannya ke atas. Sambil memejamkan mata dan menengadahkan wajahnya, ia menghirup udara bersih yang terasa segar memenuhi paru-parunya.Kairo turun sambil membawa keranjang piknik berisi sarapan untuk mereka berdua. Tatapannya tak lepas dari sosok menawan yang seka

  • I Love You, Mr. Devil!   60. The Sexy Lingerie

    Kairo lebih dulu terbangun di pagi hari itu, namun memilih untuk tetap di tempat tidur dengan memeluk kekasihnya. Hidungnya menyuruk di leher Amanda untuk mengendus aroma kulit yang harum memabukkan. Senyum pun perlahan terlukis di bibir tipis dengan lekuk menawan di setiap sudutnya itu, setiap kali ia teringat bagaimana panasnya sesi bercinta mereka semalam. Candu. Mungkin kata itu yang bisa menjelaskan bagaimana perasaan Kairo terhadap Amanda dan tubuhnya yang sensual. Ia menyukai semua yang ada pada Amanda. Setiap lekuk, bukit dan lembah miliknya sangat cantik dan selalu berhasil membuat hasratnya berkobar layaknya api abadi yang tak pernah padam. Ia harus memiliki Amanda seutuhnya. Ia harus mengikat wanita menakjubkan ini dalam sebuah ikatan yang akan sangat sangat sulit untuk dilepaskan. Kairo pun sontak tercenung, tak percaya pada pemikirannya barusan yang sangat jauh dari sikap dirinya selama ini. Selama ini Kairo tidak pernah berpikir untuk menikah. Tidak. J

  • I Love You, Mr. Devil!   59. The Frightening Nightmare

    Sesampainya di rumah pribadinya, Zac turun dari mobil sambil menggendong jasad istrinya. Ia mengabaikan para pengawal yang berniat untuk membantu membawa Ivonne, Zac hanya tidak ingin istrinya yang sudah tak bernyawa itu disentuh oleh siapa pun.Lelaki itu membaringkan Ivonne di atas ranjang, lalu membuka selimut yang membungkus tubuhnya. Tak ada satu pun helai pakaian yang menutupi jasad Ivonne, dan itu membuat Zac meradang. Meski memang sudah tak bernyawa, ia tak rela istrinya diperlakukan bagaikan mayat tak berharga! Karena sampai kapan pun baginya Ivonne akan selalu menjadi cinta dalam hidupnya, dan Zac tidak akan pernah menguburkan tubuh wanita yang dicintainya ini!Lelaki dengan parut di pelipis kirinya itu bahkan telah mengawetkan jasad Ivonne, sehingga tubuh dan wajahnya tidak akan pernah membusuk."Tempatmu di sini denganku, Love. Sejauh apa pun kamu mengusirku, aku akan selalu kembali padamu," bisik Zac di telinga Ivonne. "Kita akan bersama untuk selamanya."Tatapan gel

  • I Love You, Mr. Devil!   58. The Punishment of Being Unfaithful

    "Monica??""Amanda??"Luca dan Kairo sama-sama menyebut nama dua orang wanita, yang sedang mengarahkan senjata mereka ke dua buah sasaran berupa papan bidik berbentuk bundar dengan pola-pola melingkar.Papan bidik itu terletak sekitar sepuluh meter di depan mereka.Namun kedua wanita itu sepertinya terlalu fokus, hingga sama sekali tak mendengar kalau namanya dipanggil. Beberapa orang penjaga yang terlihat berdiri mengawasi, segera membungkukkan badan penuh hormat kepada Luca dan Kairo yang baru saja datang.Kembali, suara tembakan terdengar menggelegar sebanyak dua kali, lalu setelahnya kedua wanita itu pun sama-sama menurunkan senjatanya."Apa yang kalian lakukan?!" Suara Luca yang terdengar sangat lantang membuat Amanda dan Monica sontak menoleh. Monica tersenyum tipis. "Kami cuma latihan, Papa." Wanita bersurai pirang itu pun memberikan hand gun miliknya kepada pengawalnya.Kairo bergerak cepat mendekati Amanda. "Kenapa latihan menembak malam-malam begini?" Tanyanya heran. Satu

  • I Love You, Mr. Devil!   57. The Gunshots In The Middle Of The Night

    Ketika Kairo dan Amanda turun ke lantai satu untuk memenuhi undangan makan malam dari Luca, lengan Kairo sama sekali tak lepas memeluk pinggang ramping kekasihnya.Sesampainya di meja makan panjang yang mewah itu, ayah angkat dan juga adik angkat Kairo ternyata sudah berada di sana menunggu mereka."Kairo! Senang melihatmu lagi, Nak!"Seorang pria elegan berusia lima puluhan menyapanya sambil tersenyum dari tempatnya duduk, sebuah kursi makan tinggi dengan ukiran rumit di bagian pinggirnya, bagaikan kursi kebesaran seorang raja."Selamat malam, Signore Luca," sapa Kairo penuh hormat, lalu ia menatap Monica yang duduk di sampng ayahnya. "Halo, Monica."Wanita yang mengenakan gaun hitam berlengan pendek dengan belahan dada rendah itu tersenyum manis kepada Kairo. "Halo juga, Kairo," sapa Monica dengan suara renyah. Ia hanya melirik sekilas ke arah Amanda dan tersenyum hambar. "Signore, perkenalkan wanita ini adalah kekasihku, Amanda." Kairo kemudian memperkenalkan Amanda.Luca menata

  • I Love You, Mr. Devil!   56. The Bathtub Talk

    "Aaaa~" Jeritan manis dari bibir manis itu berulang kali terdengar menghiasi peraduan panas di kamar yang luas itu. Tak terhitung berapa kali Kairo menjadikan tubuh Amanda sebagai pemuas birahinya yang seakan tiada ujungnya, sekaligus juga untuk memberikan kepuasan kepada kekasihnya itu. Namun di saat Kairo mengira bahwa pada akhirnya ia telah terpuaskan, saat itu juga hasratnya kembali bergelora. Ia tak habis pikir kenapa hanya dengan melihat sosok Amanda yang terbaring dengan tubuh polos dipenuhi kilau peluh, seketika seluruh tubuhnya pun kembali memanas dipenuhi gairah yang meronta-ronta minta dilepaskan. Kekasihnya ini memang sangat seksi, tak akan ada bantahan soal itu. Namun ada sesuatu di dalam diri Kairo yang terus-menerus menginginkan Amanda--terus ingin memandangi wajah cantik yang merona jingga ketika terseret gairah, mata hijau yang sayu serta rintihan mendayu yang membuat darah Kairo semakin terasa panas. Ia ingin terus bergerak bagai kuda jantan yang liar di at

  • I Love You, Mr. Devil!   55. The Alliance With Terms And Conditions

    "Setelah bertemu dengan Luca, kita langsung ke kamar saja. Aku tidak akan membiarkan kekasihku yang cantik ini turun dari ranjang lagi selamanya!" Tegas Kairo sambil menggeram di bibir Amanda dan melumatnya penuh gairah.Amanda sedikit kelabakan menerima serangan bibir Kairo yang menerjangnya dengan tiba-tiba bagaikan terpaan angin badai, tak membiarkan dirinya bersiap-siap terlebih dahulu.Desah lembut yang tak sengaja lolos dari bibir merah muda Amanda membuat Kairo semakin bersemangat. Lelaki itu pun mulai mendesak kekasihnya di dinding, dengan sengaja menghimpit tubuhnya hingga Amanda tidak akan mampu berkutik.Kairo membawa kedua tangan Amanda dan mengalungkan di lehernya, dan menggeram puas tatkala Amanda membenamkan jemarinya di dalam kelebatan rambut pirang tembaga lelaki itu. Kairo pun langsung menyambar pinggang ramping Amanda dan semakin merapatkan tubuh mereka, tak membiarkan jarak sedikit pun berada di antara mereka. Bahkan angin saja tak mampu melewati kedua tubuh yan

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status