Share

Bagian 73 - Rencana

Awas Typo:)

Happy Reading ....

***

Kedua netra itu menatap pagar rumah di depannya dengan datar, dingin. Jika tatapan saja sudah datar bagaimana cerita mimik? Ya pasti juga datar bersama aura dingin.

Maria- si wanita dengan kaki telanjang, menarik napas, Maria menyimpan kedua tangannya masuk ke dalam saku jaket yang dia pakai. Wanita itu ..., berhasil kabur untuk kesekian kalinya "Wait for me, Raymond Arthur William."

*****

Benda pipi itu menempel di daun telinga Raymond yang menunduk memijat pangkal hidung, pusing. "Bagaimana bisa?" bertanya dengan emosi yang ditahan, Raymond sangat ingin membentak, namun, ia masih punya adab karena jarum jam sudah berapa di angka sebelas malam, dan semua orang sudah terlelap termasuk Jefri yang menginap di sini. "Shit! Obati lukamu dan kita urus semuanya besok," bisik keturunan William itu mengakhiri sambungan dengan Bio. Bio yang melaporkan bahwa sekali lagi untuk kesekian kalinya, Maria kabur!

"Kamu nggak boleh kerja."

Menolehkan kepala ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status