Share

Pindah

Hilda hari ini sudah ijinkan untuk pulang setelah 3 hari di rumahsakit, Ica dan Nana heran pada Hilda yang bisa melahirkan normal, mereka saja takut membayangkan. Di kamar ketiganya asyik mengganggu tidurnya si mungil.

"Uluh .... uluh ini bayinya siapa ya tukang tidur. Diganggu juga nggak bangun, uh ante gemes tahu," Ica gemas

"Anak Mami ku, ante yang jeyek,"

"Ih nyebelin kau Hil, jelek apanya gini-gini ada yang suka lo."

"Siapa? palingan juga tukang kebun kita."

"Idih, kau ini Hil, nggak ada yang lebih jelek lagi hah."

"Hahhaahahaha, ngambek dia."

"Uluh .... uluh. Ini bidadarinya siapa ya suka ngambek," Nana menggoda sahabatnya

"Ih apaan sih, ngga lucu."

Tak lama ada ketukan dari pintu, Hilda pun beranjak membukanya.

"Mami, ada apa?"

"Ada temen Mami, kita turun yuk."

"Iya Mi."

Hilda memberitahu pada saatnya untuk turun, ia sebelumnya berpesan pada baby sitternya untuk menjaga.

"Mbak, aku ke bawah dulu."

"Baik nona."

Ketiga perempuan cantik yang kini duduk di bangku SMA turun, mengham
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status