Home / Romansa / Husband billionare / Kehilangan dua orang penting

Share

Kehilangan dua orang penting

Author: Maya Annajwa
last update Last Updated: 2022-03-15 13:10:56

Nina membawa Arya kerumah kosong di sebelah rumahnya,   rumah itu juga milik Ayah Nina, hanya saja tidak lagi ditempati.

Nina membuka pintu, seketika ia langsung mengerutkan keningnya, melihat rumah yang sudah lama tidak digunakan itu  tampak bersih.

"Ada apa, Nina?" tanya Arya

"Eh, tidak apa-apa, masuklah kak. Maaf, rumahnya kecil. Ini juga rumah kami, hanya saja sudah lama tidak ditempati. Tapi sudah dibersihkan."

"Tidak apa-apa Nin, terima kasih sudah bersedia menampungku."

Nina mengangguk dan meletakkan ponsel di ruangan yang akan digunakan Arya.

"Kak, aku tinggal dulu yah, aku ada urusan. Jika terjadi apa-apa, telepon aku. Ini nomorku dan gunakan ponsel ini," kata Nina sambil menyerahkan ponsel yang hanya bisa melakukan panggilan dan mengirim pesan.

"Terima kasih, Nin," Arya  tersenyum tampan  membuat Nina shock, ia baru lihat wajah tampan Arya tersenyum manis. Dia sungguh gugup ditatap oleh Arya. Nina pun menetralkan perasaan dan pergi meninggalkan Arya

Setelah Nina pergi, Arya duduk melihat sekeliling. Dia mencoba mengingat tapi kepalanya terasa sangat pusing.

"Suatu hari aku akan membalas kebaikanmu," pikirnya

Di tempat lain, pria dan wanita paruh baya bergegas kembali untuk melihat keberhasilan menyingkirkan pewaris  Jason group.

"Ayo bersulang lagi. untuk kesuksesan kita!" Seruan Wira

"Terima kasih sayang, kamu selalu mendukung rencana jahatku," bisik Wira kepada istrinya

Dika, putra Wira mendengar semua yang Ayahnya katakan. Dika mengepalkan tangan  mengingat kejahatan Papanya.

"Pasti hilangnya Arkha berhubungan dengan Ayah, aku sangat yakin," batin Dika.

"Aku harus mencari paman William dan kak Arkha. Di mana dua orang penting di perusahaan itu sekarang?" batinnya mulai tak tenang

Dika meluncur ke tempat asisten Virgo untuk merencanakan sesuatu. Tak lama,  dia sudah berada di depan pintu apartemen Virgo.

Tingtong

Tingtong

"Dika, kenapa kamu di sini?" tanya Virgo sambil celingukan melihat situasi 

"Tanya nanti, bolehkah aku masuk, kak?" 

"Eh iya masuk. Mau minum apa?"

"Apa saja."

"Tunggu."

Virgo berjalan menuju dapur untuk mengambilkan minuman di dapurnya untuk Dika.

"Minumlah! Ada apa Dika?"

"Begini Kak, kamu tahu dimana Paman William dan Kak Arkha?"

"Bukannya Ayahmu mengatakan, bahwa mereka Sedang keluar negeri, dan tidak diketahui kapan akan kembalinya?"

"Apa! kapan ayahku mengatakannya? Sial. Aku pikir pasti ada yang salah, Kak, dengarkan rekaman ini," ucap Dika meletakkan sebuah rekaman yang sengaja Dika ingin ungkap kesemua orang.

Mendengar ucapan Dika, dan rekaman itu, Virgo mengepalkan tangannya. Ia merasa sangat marah.

"Kita harus menemukan Arkha, Dika."

"Tapi di mana Kak? aku sudah melacak ponsel yang dia pakai dan  tidak juga menemukannya."

"Nanti kakak bantu. Tenang saja, ayo ikuti permainan Ayahmu, kamu mengerti kan."

Dika mengangguk mengerti dan melanjutkan merencanakan sesuatu dengan Virgo.

Di sisi lain, ada seorang pria paruh baya yang meringis kesakitan karena penjaga lupa untuk memberinya makan.

"Di mana mereka semua? perutku terasa kram. Ya Tuhan, kapan aku akan kembali ke rumah, Arkha maafkan Ayah, nak."

Di tempat yang berbeda, seorang wanita paruh baya sedang makan di sebuah ruangan sempit yang dijaga oleh beberapa orang berbadan tegap. Wajahnya tidak bisa dipungkiri jika ia merindukan keluarganya, sesekali ia menyeka air matanya.

"Mama merindukan, Papa dan Arkha," batinnya tersiksa

Di tempat lain, kini Arya memulai hidup barunya, dia siap mencari pekerjaan dengan Nina. ia sengaja bangun pagi agar tidak ketinggalan. Ia sudah berada didepan pintu rumah Nina.

Tok

Tok

"Eh nak Arya. Ayo masuk."

"Pagi pak, Nina ada," sapa pria tampan berkulit putih pda pak Firman

"Pagi, nak. Ada."

Dari belakang, Nina tiba-tiba muncul mengenakan daster untuk menyambut Arya.

"Pagi Kak,  pagi sekali," sapa Nina

"I-iya Nina, aku ingin mencari pekerjaan denganmu," Kata Arya gugup karena melihat penampilan Nina

Ayah Nina ikut terkejut dengan kemunculan Nina berpenampilan aneh,  Ayahnya memberikan kode  namun putrinya tidak mengerti.

"Nina, kamu harus cepat mandi. Lihat pakaianmu yang tidak sopan," kata Ayahnya tertawa geli

Nina mengerutkan alisnya dan dia melingkarkan lengannya di bajunya, dia menampar dahinya dan bergegas ke kamar.

"Maafkan gadis kecil Bapak, ya nak Arya."

"Ya Pak, tidak apa-apa," kata Arya sambil menggaruk-garuk kepala agar tidak gatal.

Beberapa menit kemudian Nina, telah siap  untuk pergi bekerja sebagai pemetik teh.

"Ayo, kita sarapan dulu," ajak Nina

"Apakah itu tidak mengganggumu, Nin."

"Tidak, ayolah," menunjukkan senyum termanisnya

Mereka bertiga akhirnya sarapan bersama, setelah selesai, mereka berdua berangkat menuju tempat kerja. Dalam perjalanan, mereka kembali bertemu teman Nina.

"Hai Nin," Sapa salam dari Mita dan Ana sahabat kecilnya.

"Hai Mita, Ana."

"Siapa dia Nin?" Tunjuk Mita penasaran 

"Oh, perkenalkan  ini kak Arya, nanti aku jelaskan."

"Oke, kamu berutang penjelasan padaku. oh iya kak, saya Mita," ujar Mita sambil mengulurkan tangannya

"Saya Arya."

"Dan aku Ana."

"Arya."

"Ayo cepetan, nanti kita telat, oh ya, ada bos Fera atau tidak?" ucap Nina clingukan mencari keberadaan bossnya. " Kak Arya mau ikut juga."

"Hah, tidak salah Nin," Mita melongo karena ucapan sahabatnya

"Ya tentu, aku ingin datang bekerja," ucap Arya menimpalinya

Mita dan Ana melihat sosok dari atas sampai bawah,  Arya terlihat seperti orang kaya apalagi ia sangat tampan, entah kenapa pikirannya seperti itu.

Akhirnya mereka sampai di perkebunan. Nina meminta Arya untuk bertemu dengan boss Fera dan meminta izin kerja.

Kemudian tanpa menunggu lama, Nina mendatangi kediaman Bossnya Fera.

"Permisi," teriak Nina agar si boss segera keluar dan benar saja boss nya masih memakai kutek kuku berlari menghampiri Nina

"Eh Nin, kenapa kamu berteriak."

"Jika  tidak berteriak, gimana kamu bisa mendengarku?" Ucap Nina terkekeh melihat penampilan 

 Fera kaget  saat menyadari melihat pria tampan di hadapannya, benar-benar perfect.

"Ehem." Deheman Nina membuyarkan lamunan Fera

"Hemm, ada apa Nin kau mencariku. Kau tahu gajian masih lama," ujar Fera sambil melanjutkan mengecat kukunya 

“Iya mbak, maaf mengganggu. Ini teman saya, mau kerja disini.”

Fera melihat penampilan Arya dari atas ke bawah, Arya merasa tidak nyaman dengan ondel-ondel wanita di depannya.

"Um, oke. Tapi jadilah sopirku."

"Apa! ke-kenapa jadi sopir," Nina gelagapan

"Tapi maaf, saya ingin bekerja pemetik teh bukan sopir, nona boss."

"Dia tak nyaman jadi sopir, boss."

"Ya sudah baiklah, pergi sana."

"Buat mood ku tak enak," pikir Fera, dan berlalu meninggalkan mereka

Arya dan Nina memasuki perkebunan, Nina mengajari Arya semampunya. Arya dan Nina terlihat sesekali bercanda dan tertawa terbahak-bahak. Saat mereka sedang istirahat sejenak, seorang pria tampan yang juga bekerja disana mendekat.

"Hei Nin. ini untukmu," kata Roni memberikan nasi bungkus

"Maaf Roni, aku sudah membawanya sendiri."

Tiba-tiba sekelompok gadis berdatangan menghampiri Arya.

"Hei, ini untukmu,"  memberikan minuman

"Ini juga kak," memberikan bunga

Nina dan kedua temannya terutama Roni ternganga melihat tingkah gadis-gadis itu. Hati Nina kesal

"Apa-apaan kalian semua gadis. Kalian menggodanya."

"Idih, situ bukan pacarnya kenapa sewot." 

"Emang aku bukan apanya, tapi dia temanku."

"Kata siapa?" tiba-tiba Seseorang menimpali.

Related chapters

  • Husband billionare   Pemimpin baru Jason group

    "Dasar penjilat," batin VirgoVirgo mengikuti Wira ke kamarnya."Vir, kamu santai saja di ruangan itu. Jangan ganggu aku dulu.""Ya pak," kata Virgo membungkuk.Ketika Virgo akan kembali ke kamar, dia bertemu Dika, mereka hanya saling menatap dan Dika pergi ke kamar ayahnya."Papa.""Ada apa Dika?""Apakah Papa yakin bisa mengatur semua ini?""Kamu meragukan papamu ya, sudah sana kembali ke tempatmu."Dika menghela napas panjang dari kamar Ayahnya.Di ruangan yang berbeda, tepatnya di mana Virgo berada

    Last Updated : 2022-03-15
  • Husband billionare   Fitnah

    "Nin, maafin aku." "Nin,anak orang, lepasin!" Mita mencoba melerai "Denger ya, kau sudah buat celaka orang. Sekarang minta maaf sama kak Arya atau aku laporkan ke polisi," ancam Nina "I-iya Nin, aku akan minta maaf." "Ini hanya demi kamu, Nin. Aku takut kehilanganmu," batin Roni tersiksa "Oke, kapan kau menemui kak Arya?" "Besok Nin." Nina mengangguk dan mengajak kedua sahabat pergi dari tempat itu dan menuju pasar malam. Keesokan harinya, Arya terkejut saat dia membuka pintu rumah, ada Roni dihadapannya "Roni, kau kesini. Ada apa?" "Aku minta maaf sama kamu, yang nabrak kemarin itu aku. Maafkan aku." Arya melihat dari sorot mata Roni, jika dia terpaksa. Arya hanya menggeleng kepala melihat tingkah Roni seperti itu. "Kau menyukai Nina." Deg Kata- kata Arya membuat Roni menatap penuh arti "Iya, kau tahu." "Dari tatapanmu pada Nina, sudah terlihat." "Baguslah kalau tahu, jadi aku tak perlu menutupinya lagi. Oh ya soal permintaan maaf ku padamu hanya demi Nina, ingat itu!

    Last Updated : 2022-03-15
  • Husband billionare   Siapa kalian

    Tiga hari kemudian setelah kejadian tempo hari, Arya membuat kejutan kembali dibantu dua sahabat Nina."Mit, An. Kalian tak repot kan?" tanya Arya"Tidak kak, oh ya kita harus segera kerumah gadis bar-bar itu.""Siapa gadis bar-bar?""Siapa lagi kalau bukan kekasihmu, kak Arya," ucap mereka berdua cekikikan"Kalian ada-ada saja.""Udah mending sekarang kita kerumahnya buruan, sebelum gadis itu pergi.""Oke. Ayo!"Di Jalan, Arya dan dua teman Nina bertemu dengan Roni. Roni membocorkan sarkastik ke Arya. Tapi dia mengabaikan hal yang penting untuk tidak menyentuh pikirannya. Arya tahu bah

    Last Updated : 2022-03-15
  • Husband billionare   Malam pertama tertunda

    Mario dan Virgo mengendorkan pelukan mereka saling menatap heran. "Apa yang sebenarnya terjadi?" pikir mereka berdua. Mita dan Ana buru-buru menghampiri mereka berdua agar tenang sejenak."Kak, ini minumlah. Apa kau mengenal kak Arya?" tanya Mita pada Virgo" Makasih, namanya Arya. Tapi ia mirip temenku yang selama ini hilang.""Sebenarnya bukan nama asli kak.""Sungguh," ucap Virgo menegaskan"Iya. Sudahlah kita nikmati saja acara pestanya dulu.""Oke."Acara pernikahan Nina dan Arya lancar tanoa hambatan, semula Roni ingin mengacau karena tak terima merek menikah dengan cepat oara warga menahan manusia itu.Kini Roni bersama temannya tengah mabuk, dan ucapannya ngelantur semua tertawa dengan kekonyolannya "Hey, Ron. Kau tak usah pikirkan Nina, dia istri orang," ucap teman Roni yang sudah teler"Hahhahaha, tak mudah bagiku. Lihatlah akan aku buktikan kalau akan mendapatkannya," ucap Roni cekikikan sambil memegang botol miras oplosan"Dasar

    Last Updated : 2022-04-14
  • Husband billionare   Nikmat dunia +

    "Berhenti! Nina aku mencintaimu, kenapa hancurkan aku, hah," bentak Roni"Roni, ngapain kamu?" tanya Nina ketakutan tapi Arya mencoba menenangkannya dengan merangkulRoni datang dengan wajah berantakan dan juga keadaan sedang mabuk, ia tertawa menyeringai"Hahahaha. Nina, kau tak pantas dengannya. Lihatlah aku! aku begitu menyayangimu Nin," teriak Roni Tak lama, beberapa warga membawa Roni keluar dari acara tersebut, dan dia berusaha memberontak"Brengsek, lepaskan aku!""Diam kau Ron, atau aku lempar tubuhmu ke sungai," ancam salah satu wargaDari kejauhan, orangtua Roni melihat anaknya di seret para warga, buru-buru menghampiri"Ada apa ini, Pak?""Pak Toni, lebih baik bawa anak anda ke rumah. Dia mencoba mengacau di acara Nina.""Apa! astaga kau memalukan, Roni," ucapnya dan buru-buru membawa putra kesayangannya yang sudah tel

    Last Updated : 2022-04-19
  • Husband billionare   Kembalinya Arkha

    Buru-buru Arya mengangkat telpon"Sorry aku kesiangan, kau tunggu disitu Vir," ujar Arya pada Virgo sahabatnya"Oke, buruan.""Siap."Arya menutup telpon lalu mengecup kening istrinyaCup"Aku mandi dulu sayang."Nina mengangguk dan bergegas mengambil baju ganti untuk suaminya. Sesaat, pria tampan itu sudah selesai mandi lalu mengganti baju."Sayang, aku akan keluar kota sebentar. Kau baik-baik di rumah ya.""Kemana kak, kenapa mendadak.""Aku cari kerja ada panggilan tadi, nanti aku pasti kabari kamu.""Baiklah, mau bawa baju berapa kak.""Tak usah, aku akan beli nanti dari gajiku. Kamu nggak apa kan sayang.""Nggak kak, kakak hati-hati.""Iya, ayo kita keluar."Arya merangkul istri keluar dari kamar, dan pria tampan itu mengajak berpamitan pada mertuanya.TokTok"Ayah," panggil NinaDan pintu pun terbuka"Nina, Arya. Ada apa nak?" tanya lembut Ayah"Ayah, Arya mau pamit. Arya akan ke kota untuk bekerja, doakan lancar ya.""Kau sama siapa, nak.""Sama kenalan kemarin tanya-tanya soa

    Last Updated : 2022-07-23
  • Husband billionare   Kabur

    Nina yang di bekap seseorang, buru-buru di masukkan ke dalam mobil, di dalam mobil sudah ada Ayahnya lebih dulu. Tak lama, mobil yang membawa Nina dan Ayahnya sudah sampai di sebuah villa. Para orang-orang itu membawa tubuh Nina dan Ayahnya dan mengikat mereka berdua di sebuah kamar. Di kamar itu sebelumnya sudah ada seorang wanita paruh baya yang cantik, Wanita itu terkejut ada penghuni baru.Setelah orang-orang itu keluar dari kamar, Wanita paruh baya tersebut mencoba membangunkan Nina dan Ayahnya"Hei, bangunlah."Nina terbangun mengerjab-ngerjab dedangkan Ayahnya masih belum bangun. Nina mencoba membangunkan "Ayah, ayo bangun," Nina membangunkan Ayahnya. Lelaki paruh baya itu akhirnya membuaka mata dan meliat ke samping "Nina, kau tak apa kan," tanya Ayah cemas melihat putri semata wayangnya"Nina baik aja, Ayah.""Syukurlah nak."Nina mengedarkan pandangannya pada wanita paruh baya di dekatnya."Maaf nyonya, anda kenapa bisa di sini?"tanya lembut Nina"Aku sama denganmu, nak.

    Last Updated : 2022-07-26
  • Husband billionare   Mencari Nina

    "Nina."Nina dan Ayahnya menoleh ke arah suara dan ternyata Meisya dan Ayahnya Deni. "Hai Mei, apa kabar, Om.""Kabar ku sama Ayah baik, Nin. Om Firman, baik," tabya Meisya"Alhamdulillah baik Mei. Hai Den apa kabar?""Ya seperti inilah, Fir. Ayo, masuk dulu."Keduanya masuk ke dalam rumah sederhana milik Deni. Di dalam, Firman bercerita tentang semuanya sampai tentang penculikan."Bagaimana bisa itu terjadi, Fir," tanya Deni heran"Kami sama sekali tak tahu maksud wanita itu.""Lalu, Om dan Nina bagaimana bisa kabur.""Kayak kamu nggak hafal Nina, aja Mei," ucap Firman terkekeh"Hee ... lupa Om.""Ya udah kalian tinggal di sini aja, kita kan cuma berdua.""Iya Nin, aku juga nggak ada temennya.""Makasih ya, kalian bersedia menampung kami.""Tak masalah, kita kan saudara.""Om, Nina akan cari pekerjaan agar bisa membeli rumah kembali.""Kau tak usah buru-buru, Nin.""Iya Nin, apalagi kita lama nggak ketemu.""Makasih Mei, Om.""Iya, sama-sama Nin.""Ayo kita makan dulu, Mei siapin ya

    Last Updated : 2022-09-13

Latest chapter

  • Husband billionare   Kerumah Ibu Sarah

    Raka berjalan menyenggol lengan Alden yang tertawa namun tak berlangsung lama, karena Yasmine menjewernya agar tak iseng. Sedangkan Raka memilih tidur di sofa ruang tamu. Nina dan yang lain menghela nafas berat melihat kelakuan Hilda mengusir suaminya sendiri.......Pagi nya, Hilda bangun pagi sekali dan membangunkan suamnya"Kak, bangun.""Emmm, astaga," ucap Raka terkejut ada Hilda di depannya"Kamu pikir aku hantu, ayo bangun.""Ada apa sayang.""Ayo mandi, aku mau kerumah Bunda Sarah. Ayo.""Hah, tumben.""Udah ah, ayo buruan. Awas aja uler keket ikut lagi.""I-iya, nih bangun."Raka pun mengikuti istrinya menuju kamar membersihkan diri segera. Selesai ritual mandinya mereka bersiap untuk ke rumah Bunda Sarah."Udah semua, sayang.""Udah kak."Mereka keluar, Hilda menggendong Berlian yang masih terlelap dalam mimpi indahnya. Saat sampai di ruang makan, Raka dan Hilda menitip pesan karena Mami da Daddy belum bangun."Bik, kita titip pesen Mami dan Daddy jika ke rumah Bunda Sarah,

  • Husband billionare   Sambal ikan teri

    "Sayang, udah dunk. Capek nih. Nih," Alden memelas pada istrinya"Hahhahaaha, kau lucu sekali sayang. Aduh perutku sakit.""Ih nyebelin deh."Saat ini Alden di dandani seperti cewek memakai pink polkadot dress serta higtheels pink. Sungguh menggemaskan sekali, jika orangtuanya tahu mungkin diketawain dua hari dua malam."Sini, aku bersihin. Kacian amat."Yasmine pun dengan telaten membersihkan wajah Alden, setelah bersih ia memberi kecupan hangat di seluruh wajah suaminya. Alden mengulas senyuman lalu mencari kesempatan dan menarik dagunya memperdalam pagutannya. Namun, saat dia merasa ingin lebih, Yasmine mencegahnya"Puasa dulu, hahahhaha."Alden mendengus kesal karena hasratnya tak tertuntaskan, dan ia memilih untuk bersolo karier di kamar mandi. Setelah hampir satu jam lamanya, Alden keluar dengan wajah ceria kembali. Ia mendekati istrinya yang mulai gemar nonton drakor dilaptopnya."Sayang, kok nonton drakor mulu.""Seneng aja, romantis sayang. Oh ya kita ke rumah Mami yuk. Aku

  • Husband billionare   Kau gila ya, Al?

    "Uda ayo buruan anter aku pergi.""Yas tunggu, sebenarnya kamu kenapa dengan Alden.""Aku hamil, La. Hiks ... hiks. Tapi Alden nggak mau," ucapnya sesegukanLala heran kenapa dengan Alden hingga nggak mau menerima kehadiran buah hati mereka."Kenapa dia nggak mau, itu buah hati kalian, Yas.""Dia trauma dulu pas aku ngelahirin sudah kayak orang gila, saat aku berjuang melawan maut.""Astaga, Alden kau gila.""Lalu, aku mau anter kamu kemana Yas," tambahnya"Kita cari tempat yang nggak mungkin di jangkau Alden."Yasmine berfikir ia akan ke New york menemui Bu Rose. Pasti dia akan di tampung lagi pikirnya."Aku ke Bu Rose aja, La.""Hah, New york.""Hem.""Tapi Yas, kalau mertua mu tahu gimana kalian ini.""Tolong jaga rahasia ini, dari semua La."Lala dan Yasmine masuk ke dalam mobil menuju bandara. Sepanjang perjalanan perasaan Yasmine campur aduk. Tiba-tiba, ada dering ponselnya terlihat panggilan dari Alden. Namun ia tak menggubrisnya.Alden baru saja di telpon oleh suster jika Yas

  • Husband billionare   Ketakutannya Yasmine

    Nina melihat raut wajah Yasmine pucat segera menghampiri menantunya."Yas, kamu kenapa? Kenapa wajahmu pucat.""Kepala Yasmine pusing Mi.""Mana Alden?""Aku usir Mi.""Hah, kenapa sayang. Tumben biasanya kalian kayak perangko.""Pengen sendiri aja Mi.""Mami anter ya ke kamar hotel, ya.""Nggak usah Mi, Yasmine hanya lelah aja kok.""Ya udah kalau butuh Mami, panggil ya. Mami sama Daddy ada di sebelah sana ada Papa Mama mu juga.""Baik Mi."Nina pun berpamitan gabung dengan para sahabat lain, sedangkan Yasmine memijat pelipisnya mersakan kepalanya berdenyut kembali."Kenapa kepalaku pusing banget sih."Tak lama twins dan Babaysitter datang mendekatinya."Mami, kita foto sama aunti dan Om yuk," ajak Sha"Boleh, ayo."Yasmine berjalan bersama kedua buah hatinya menuju pelaminan, Alden melihat istri serta anaknya naik kepelaminan tanpa mengajaknya, merasa diacuhkan ia pun segera mengikuti."Mau kemana kak," tanya Dira"Mau ngejar kakakmu itu."Willi, Revan, Lala dan Dira melihat Yasmin

  • Husband billionare   Janji suci Leo dan Ega

    Setelah kepergian Herlina dari ruangannya, Alden menelpon salah satu bodyguardnya. "Halo bos.""Bagaimana situasi.""Tawanan tak mau makan, bos.""Paksa atau robek mulutnya, setelah itu lempar perempuan itu ke kampung terpencil yang tak ada yang mengenalinya.""Siap bos."Alden menutup telpon lalu beralih mengajak istri untuk pulang karena persiapan ke kampung Ega."Come on ladies, kita siap-siap ke kampung Ega.""Siap tuan raja."Alden menoel hidung macung istrinya lalu mereka turun bersama sampai di lobby pasangan muda tersebut jadi pusat perhatian karena santun dan berwibawa."Sumpah, ceo kita sungguh membuatku baper sama istrinya.""Iya dulu tuan Arkha sekarang keturunannya.""Iya dunk lihat dulu bebet nya makanya jadinya begini.""Udah-udah ghibah nanti lagi, kasihan yang diomongin.""Siap sayang."Alden dan Yasmine bersiap meluncur ke kediamannya, sebelum itu mereka mampir ketempat babyshop membeli keperluan twins karena kebetulan ada yang habis."Udah sayang, ayo.""Oke."Mere

  • Husband billionare   Revan dan Lala berbaikan

    Lala sengaja pagi sekali menemui Revan untuk meluruskan masalah yang ada. Yasmine dan Alden pun mundur masuk ke dalam rumah membiarkan mereka berdua menyelesaikan masalah.Revan menatap gadis yang ia cintai saat ini kebencian, dia hanya bisa membiarkan nya entah omongan yang akan keluar dari mulutnya."Honey, aku minta maaf. Kamu salah paham kemarin dia sepupuku Reno, dia dari kampung. Kalau kamu nggak percaya bisa dateng ke rumahku," ucapnya lirih"Hanya itu saja.""Lalu, apa yang harus aku jelaskan honey. Tak ada lagi.""Kalau ponsel kenapa kamu matiin.""Kemarin aku matiin karena lowbat sekarang udah beli batrenya lagi. Kamu masih nggak percaya sama aku. Kita udah lama, udah 5 tahun. Aku juga sabar menghadapi hubungan kita, terus kamu mau nya harus sabar kayak apalagi, Van."Revan melirik ke arah wajah yang sudah terisak itu, lalu memeluknya."Maafin aku, jika kamu terlalu sabar denganku.""Aku juga minta maaf jika egois memaksamu.""Udah sekarang, senyum dunk," ucap Revan sambil m

  • Husband billionare   Revan salah paham

    Revan menghela nafas berat saat mendengar nasihat dari Mamanya. Padahal ia tengah menyiapkan sesuatu untuk kekasihnya itu. Revan mencoba menelpon kekasihnya Lala namun tak aktif."Huh, kemana dia. Apa dia masih marah."Revan sungguh tak enak hati, ia buru-buru mandi dan ingin segera menemui kekasihnya lagi. 15 menit kemudian, Revan sudah rapi dan terlihat tampan. Ia menyambar hoodie hitamnya dan kunci mobil llu turun ke bawah. Saat di bawah ada Oma Opa serta orangtuanya sedang asyik berbincang di ruang tamu."Van, kau mau kemana nak," tanya Aldo"Revan mau keluar bentar, Pa," ucapnya sambil melirik Mama nya."Kamu jadi cowok jangan males, Van," Elena menyindir Revan membuat semua menatapnya bingung"Maksudnya apa Ma," tanya Aldo pada istrinya"Tanya sendiri pada putramu.""Ada apa sebenarnya, Van.""Nanti aja ya Pa, Revan jelasin. Revan keluar bentar.""Baiklah, kamu hati-hati."Revan mengangguk dan menyalami punggung tangan kedua orangtua dan Opa, Oma nya."Assalamualaikum.""Waa

  • Husband billionare   Happy birthday Alden

    "Sayang, kau kenapa?"Alden membopong tubuh istrinya berjalan keluar, Yamsine panik dan berpura-pura lemas"Al,mau kemana," ucap Yasmine lirih"Mau bawa kamu ke dokter sayang, masak mau ke club.""Ih kamu ya, aku minta ke rumah aja.""Kamu kan sakit ngapain ke rumah, sayang. Udah mending nurut.""Aku nggak mau , ayo buruan ke rumah atau kamu nggak dapet jatah sebulan."GlegSeketika Alden menelan ludah kasar mendengar ancaman istri tercinta mau tak mau ia menurutinya. Tanpa berprasangka buruk, Alden segera menuju kediamannya. Yasmine tersenyum geli melihat raut muka panik Alden.Sampai di rumah, Alden mngerutkan dahi melihat suasana ramai . Ia tak ma berprasangka buruk kembali ia melirik istri namun Yasmine pura-pura tidak mengerti. Saat Alden turun mobil dan ingin menggendong istrinya, ditolak."Kenapa sayang.""Pegang tanganku aja," ucapnya manka"Aneh," pikir Alden pada istrinya Dan keduanya berjalan gontai masuk ke dalam rumah dan"Surprise," sorak semuaAlden tersenyum kebingun

  • Husband billionare   Mengakui

    "Sayang, kenapa teriak.""Kami merindukan Mommy, hiks ... hiks."Cup ... cup"Jangan nangis dunk, sayang. Mommy nggak akan pergi lagi."Yasmine menenangkan kedua buah hatinya yang memang merindukannya selama dua tahun ini."Udah ya, nggak boleh nangis dunk," ucap Alden membelai keduanya"Ada permintaan nggak buat Mommy dan Daddy, hem.""Apa akan dikabulkan Dad.""Diusahakan pasti.""Kita mau adek," ucap kompak keduanya"Apa!" Kompak Alden dan YasmineSha dan Axel cekikikan melihat keterkejutan orangtua mereka..............Waktupun berganti malam hari, keluarga besar Wiliam dan Wijaya telah merayakan kebahagiaan atas kembalinya Yasmine dan mengadakan pesta resepsi pernikahan Alden dan Yasmine. Mereka juga gak lupa berbagi pada seribu anak yatim piatu di Indo agar merasakan kebahagiaan yang sama.Di kamar pengantin"Sayang," sapa Alden melihat istrinya masih dirias sungguh ia terpesona dengan kecantikan Yasmine."Bentar lagi, Al.""Baiklah aku tunggu."Sembari menunggu istrinya sele

DMCA.com Protection Status