Share

Meminta ayah untuk datang?

Tengah malam yang sunyi, suasana di dalam ruang rawat Aurora dipenuhi oleh gemericik napas yang tenang. Namun, tiba-tiba, suara gemetar dan serak terdengar dari bibir Aurora yang lemah. "Ayah... Ayah," gumamnya dengan suara pelan, memanggil nama Farez dalam kebingungan.

Yumna, yang duduk di samping tempat tidur Aurora, langsung terkejut mendengar panggilan tersebut. Hatinya berdegup kencang dan kekhawatiran memenuhi pikirannya. Ia menyentuh lembut pipi Aurora, mencoba menenangkannya. "Aurora, sayang, Ayah sedang tidak di sini," bisik Yumna dengan suara lembut.

Namun, meskipun Yumna mencoba menenangkan putrinya, rasa takut dan kekhawatiran tetap membayangi hatinya. Apa yang Aurora alami saat ini membuat Yumna bertanya-tanya apakah keadaan kesehatan Aurora yang semakin buruk membuatnya merindukan kehadiran ayahnya. Yumna merasa tidak bisa memberikan kehangatan dan kehadiran Farez yang sebenarnya.

Dalam kegelisahan dan ketakutan, Yumna mengusap lembut wajah Aurora dan berbisik, "Tenang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status