Dua orang manusia yang berbeda jenis kelamin itu terlihat sedang asik bercumbu rayu di atas sofa dan saling membelit lidah satu sama lain.
Disaat sedang dalam kondisi benar-benar menggairahkan, sang wanita tiba-tiba melepas ciuman panasnya. Ia menatap pria yang ada dibawahnua dengan intens dan mengerling nakal, salah satu tangannya mulai meraba menelusuri wajah sang pria.
"Bagaimana Tuan Frank, apakah kita harus melanjutkan kembali?" tanya sang wanita dengan suara menggoda.
"Ya...Ya sayang, sentuh aku. Kau benar-benar memabukkan," ujar sang pria dengan suara sedikit serak dan wajah yang memerah.
Sang wanita mengeluarkan senyuman sensualnya, lagi-lagi ia mengerling nakal dan mulai mendekatkan wajahnya ke arah telinga sang pria.
"Kau tahu bukan apa yang sangat aku sukai?" ucap sang wanita dengan suara pelan.
"Berikan padaku dahulu," lanjutnya kemudian.
Tubuh sang pria tiba-tiba menegang, kepanikan mulai melanda dirinya. Keringat dingin mulai keluar di area dahinya.
Wanita itu menjauhkan wajahnya dan menatap wajah sang pria dengan tajam.
"Cepat berikan padaku?" pinta wanita itu.
"It.. Itu... Uangku sudah habis," ucap sang pria dengan gugup.
"APA?"
"Kau tidak punya uang lagi sama sekali?" pekik sang wanita.
Pria itu menggeleng dan tersenyum menggoda. "Ayolah sayang, apa kau tak kasihan padaku yang sudah menegang seperti ini?"
Rahang sang wanita itupun menggeras dan tangannya mengepal kuat, emosinya mulai memuncak dengan cepat ia menggambil tasnya dan berdiri dari pangkuan sang pria.
"YAKK, BAJINGAN SIALAN. JIKA KAU TIDAK PUNYA UANG BANYAK.. JANGAN COBA-COBA MENYEWAKU.. BRENGSEK!"
Sang pria membulatkan matanya, rahangnya menggeras.
"Apa kau bilang? Brengsek? Kau benar-benar harus diberi pelajaran jalang sialan," maki pria itu dan kemudian berdiri dan ingin mencengkram bahu sang wanita dengan kasar.
Namun sebelum itu terjadi dengan cepat sang wanita meraih tangan sang pria. Memelintir tangan kebelakang, memborgol tangan pria itu kemudian menendang kedua lutut sang pria dari belakang hingga membuat pria itu terjatuh diatas lantai.
"YAKKK, LEPASKAN AKU JALANG SIALAN!"
Sang wanita tersenyum remeh, ia menunduk dan mencengkeram kuat rahang sang pria "Kau berani-beraninya memanggilku dengan sebutan itu," desisnya yang kemudian meniup wajah pria itu. Membuat sang pria mematung dan jantungnya berdesir.
Sang wanita tersenyum sinis.
"Kau menyebut diriku seperti itu? Bahkan hanya dengan hembusan nafasku saja sudah membuatmu mabuk kepayang Tuan" desisnya dan kemudian ia menggeram marah.
PLAK
"KAU! BAJINGAN TUA! HAUS BELAIAN, JANGAN PERNAH KAU SAMAKAN AKU DENGAN JALANG MURAHAN YANG SELALU MAU MENGANGKANG DIDEPANMU BRENGSEK!"
PLAK
Sang wanita menghadiahi pria tersebut dengan dua buah tamparan keras hingga membuat kedua pipi sang pria memerah.
Sang wanita kemudian mengambil jaket bulu-bulunya dan memakainya. Mengambil tasnya yang tergeletak dil antai, mengambil sesuatu dan mulai berjalan keluar dan membuka pintu ruangan lebar-lebar dan berjalan keluar sambil menguncir rambut panjangnya tinggi dengan gerakan sensual. Membuat beberapa pasang mata terutama kaum adam sanggup meneteskan air liur ketika melihatnya.
"YAK! WANITA SIALAN! LEPASKAN AKU, HAH!" teriak seseorang dari dalam ruangan.
Sang wanita hanya tersenyum remeh. Dan kembali berjalan tanpa memperdulikan apapun yang ada disekitarnya.
Beberapa orang yang mendengar teriakan dari dalam ruangan hanya bergidik ngeri, mereka tahu apa yang baru saja wanita itu perbuat pada pelanggannya yang memancing amarahnya.
"Wah, LiOn benar-benar membuat pelanggannya tersiksa lagi? Luar biasa," ucap seseorang.
"Ck, kau benar wanita itu benar-benar seperti singa ketika marah. Namun ketika kau memiliki uang banyak ia akan berubah menjadi kucing manis yang lucu," kekeh seseorang yang lain.
Bukan rahasia lagi, bahwa namanya menjadi sorotan banyak pria terutama para kaum adam terutama di golongan pria-pria kaya. Sosok wanita yang mempunyai sifat materialistis dan sangat angkuh, namun sialannya ia sangatlah cantik dan juga sexy. Membutakan mata para pria yang memandang dan menatap kagum dirinya.
Dia merupakan seorang wanita penghibur, tapi tak semua pria bisa mendapatkan pelayanannya. Ia hanya melayani pria-pria yang mau membayarnya dengan harga fantastis. Ada uang banyak disitulah ia akan mulai melakukan aksinya.
Sebutan jalangpun sangat tidak cocok untuknya, meskipun pekerjaannya sebagai wanita penghibur namun pelanggannya hanya bisa menyentuhnya sebatas leher sampai ujung kepala saja, tidak ada cumbuan lebih dari sekedar french kiss tentunya dengan harga yang sangatlah mahal.
Dia memiliki sentuhan yang memabukkan, sehingga meskipun ia sangat gila dengan uang namun ia masih banyak pria-pria kesepian yang ingin menghabiskan waktu dengannya. Tak hanya pria kesepian, pria beristripun mampu bertekuk lutut padanya. Orang-orang memanggilnya dengan sebutan "LiOn".
LiOn dalam bahasa inggris memiliki arti nama hewan yaitu singa, itupun sangat cocok untuknya karena ketika ia marah ia bisa saja berubah menjadi singa betina kelaparan. Tapi panggilan itu tidak berarti singa, namun "LiOn" merupakan singkatan dari namanya yaitu El-LION-a.
🍁🍁🍁
Di sisi lain, tepatnya disisi depan ruangan Elliona dan pelanggannya seorang pria mendesah puas karena ia baru saja mendapatkan pelepasan dari aksinya yang mengagahi seorang wanita.
Pria itu barusaja ingin beranjak dari ranjang, namun lengannya kembali dicekal oleh sang wanita "Mari bermain denganku sekali lagi Tuan" goda wanita itu dengan tatapan memuja dan bergairah.
Pria itu tersenyum sinis, menatap wanita itu tajam dan menyentak tangan wanita itu kasar.
"Singkirkan tanganmu, bitch!" maki pria itu kasar dan segera beranjak dari ranjang dan memakai celananya kembali.
Ia kemudian mengambil dompetnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang dan melemparkan ke arah wanita yang ia sebut jalang itu.
"Ku beri waktu 1 menit, cepat berpakaian dan enyahlah dari hadapanku atau kau ingin mati disini," desisnya tajam.
Setelah mendengar ancaman dari sang pria kemudian sang wanita jalang itu tergopoh-gopoh mengambil lembaran uang dan segera memakai kembali pakaiannya meskipun compang-camping dan segera berlari ke pintu meninggalkan sang pria.
Saat sang pria merapikan kembali pakaiannya, smartphone miliknya berbunyi.
"Apa" jawab sang pria.
"YAKK, WILLIAM SOPANLAH SEDIKIT PADA KAKAKMU INI,
ADIK SIALAN!!" maki seseorang dari dalam telepon.Pria yang disebut William itu hanya memutar bola matanya malas.
"Cepat katakan apa mau, aku sibuk," jawabnya sinis.
"Sibuk apa dirimu malam-malam seperti? Sibuk mengagahi para jalangmu itu, huh?"
William menggeram marah, rahangnya mulai menggeras.
"Jika kau hanya ingin memakiku, akan ku matikan panggilan tak berguna ini," desisnya.
"YAK! Jangan tutup teleponnya adikku sayanggg," ujar si penelepon yang merubah suaranya menjadi manis.
"Besok kau harus mengecek perkembangan di MDS, aku harus membawa putriku kerumah sakit karena demam," jawab sang kakak kemudian.
"Kenapa harus aku?" maki William.
"Sudahlah jangan banyak bertanya, lakukan saja tugasmu."
TUT
Bunyi telepon terputus.
"YAKKK, CAROLINE KIM SIALAN!" maki William yang memandang ponselnya geram karean dengan seenak jidat kakaknya memutus panggilan begitu saja.
🍁🍁🍁
Hari ini Elliona sedang menghibur diri karena pelanggannya semalam benar-benar membuat moodnya memburuk, salah satu penghilang mood buruknya adalah dengan berbelanja di mall terbesar dan terbaik di New York, Green Giant Departemen Store.
Elliona asik memilih-milih baju-baju dengan di sebuah stan toko bertuliskan Louis Vuitton sambil bercengkrama dengan temannya melalui via telepon.
"Aku sedang menghilangkan mood burukku saat ini Clara," ucap Elliona membalas pertanyaan temannya.
"Tentu saja, aku menghadiahi dirinya dengan dua buah tampar-.. "
BRUK
Tubuh Elliona terpental cukup keras sehingga membuat barang yang ia bawa beberapa terjatuh.
Elliona menggeram marah, moodnya yang sudah buruk bertambah buruk saat ini.
"KAU TIDAK PUNYA MATA, HAH!" pekik Elliona keras pada dua orang pria yang memakai pakaian kantor yang rapi dan Elliona tahu pakaian mereka bukanlah pakaian murahan terutama pria yang ada di depan yang menabrak dirinya.
"APA?" pekik laki-laki itu kemudian berkacak pinggang.
"Seharusnya aku yang berkata seperti itu Nona, kau yang menabrakku asal kau tahu saja," jawab pria itu sinis dan dingin.
"Cih, jelas-jelas kau yang menabrakku terlebih dulu Tuan. Minta maaf padaku, cepat!" ucap Elliona dengan tatapan tajamnya.
"APA?" pekik pria itu. Pria yang ada di samping pria itu ingin melangkahkan kakinya namun ditahan oleh pria di depannya.
"Kau tidak tahu siapa aku, huh?" sentak pria itu.
Elliona berdecih. "Aku tidak peduli siapa dirimu, Tuan." Ujar Elliona sinis dan menarik ujung bibirnya ke atas.
"Ck, kau membuatku semakin naik darah saja," sentak Elliona, kemudian dengan langkah panjangnya ia berlalu meninggalkan kedua pria itu dan mengabaikan beberapa barang-barangnya yang tergeletak di lantai mengenaskan.
Pria itu menatap kepergian Elliona lekat-lekat, tak berapa lama kemudian seringai keluar dari bibirnya.
"Tuan Will," ucap pria yang ada di belakangnya.
"Ia menarik, cepat cari tahu tentangnya dalam waktu 10 menit Vernon Smith," ucap pria itu yang tak lain adalah William.
~~~~~~~
Notes : Jika menemukan beberapa kata berlatarbelakang Korea dan nama idol Korea mohon maklum yaa, guys. Karena dulu cerita ini berupa fanfict. Mohon maaf atas ketidaksempurnaan editnya~ author bunny^^
“Tuan, ini data yang anda minta” ucap seseorang yang duduk kursi tepat sebelah sopir sambil menyerahkan tablet kepada seseorang yang duduk di kursi belakang sebuah mobil audi R8 yang begitu mewah membelah jalanan New YorkSeseorang yang dipanggil tuan kemudian langsung mengambil tablet yang diberikan oleh orang tersebut yang tak lain merupakan sekretarisnya. Ia membaca dengan seksama data yang diberikan padanya
Elliona saat ini sedang membasuh tangannya dan segera mengoleskanhand sanitizerketelapak tangannya“Cih sialan, laki- laki tua ituberani sekali mencium tangan mulusku ini. Menjijikkan” umpat Elliona yang terlihat kesal karena dengan lancangnya pelanggannya itu menyentuh bahkan mencicipi bagian tubuhnyaElliona melangkahkan kakinya keluar dari kam
Semua orang yang tadinya ikut tertawa mendadak bungkam mendengar jawaban padat dan singkat dari Jessica, namun tidak dengan Elliona yang sedari tadi masih terkikih“DIAM ELLI !!” sentak Poppy, membuat Elliona mau tidak mau terdiam dengan perasaan sedikit kesal. Memang siapa X-Man itu ? hingga membuat wanita jalang dirumahnya terdiam dan terkejut seperti ini“Be..benarkah i
Dua orang yang saat ini berada di ruang tamu kembali di kejutkan dengan Elliona yang tampak santai berjalan dari arah kamar Poppy ke lantai atas menuju kamarnya. Ya, lantai 2 adalah milik Elliona, semua ruangan yang ada di lantai itu adalah miliknya. Dan yang hanya bisa menaiki tangga itu hanyalah dirinya dan juga Clara.Namun mereka lebih dikejutkan kembali dengan sosok William yang sedikit berantakan dengan nafas yang sedikit tidak beraturan
“Kau gila William Kim?” pekik Vernon yang saat ini nampak tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh bosnya itu. Sedangkan William hanya mengedikkan bahunya tak peduli, sedari tadi ia hanya sibuk memandangi ponselnya saja
Elliona saat ini ingin sekali berontak namun apalah daya, berendam cukup lama juga membuatnya mulai lapar. Meskipun ingin sekali ia menyumpal mulut pria gila ini dengan batu namun ia hanya bisa terdiam dengan hati yang dongkol. Namun tiba- tiba ia teringat sesuatu
Elliona terus berlari dengan langkah yang cukup tertatih menghindari William yang tengah mengejarnya, hampir saja ia mengapai pintu yang diyakininya pintu keluar namun tiba- tiba ia merasa tubuhnya diangkat oleh seseorang.
Elliona saat ini sedang mencoba menikmati tidur nyenyaknya, entah sejak pria itu keluar dari kamarnya ia tidak mengunjunginya lagi kecuali seorang pelayan wanita paruh baya yang mengantarkan makanan untuknya. Mengunjunginya ? Ck, apa yang kau harapkan Elliona Lim. Bodoh! makinya pada dirinya sendiri. Seharusnya kau bersyukur karna pria gila itu tidak menemuimu dan kau bisa tenang menikmati malam i
Hai, masih ingat aku? wkkaku punya dua cerita baru nih di GoodNovel• 200 Hari Menjerat Pebinorbercerita tentang cherry yang dijodohkan dengan pria tampan dan mapan bernama Jenaro Rafandra. Yang sialnya, pria itu adalah kekasih dari tante Alice, istri paman Cherry sendiri. Cherry justru tertantang dengan status Jenaro sebagai kekasih gelap tantenya itu.• Sahabat Nomor Satu Suamiku bercerita tentang Kiara yang berkali-kali harus menahan rasa sesak ketika suaminya, Argantara Pratama selalu mementinkan sahabat wanita. Mendapatkan donor ginjal dari Bianca membuat Arga selalu memproritaskan wanita itu. Bahkan mengabaikan sang anak hanya untuk Bianca. hayuk, jangan lupa mampir ya 😄 cek aja di profilkuterimakasih:))
William mengerjap- kerjapkan matanya secara perlahan, mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Semerbak bau obat- obatan tercium dengan kuat di indra penciumannya. "Tuan, anda sudah sadar?" Sebuah suara yang sangat familiar menyapa rungunya. Kini mata William sudah bisa terbuka lebar, ya sesuai dugaannya, dirinya tengah terbaring di ranjang rumah sakit. Tunggu? Rumah sakit? Seolah disadarkan oleh sesuatu, pria itu mulai berbicara. "Dimana istriku?" tanya William dengan kondisi tubuh yang masih sangat lemah menatap Vernon yang berdiri disampingnya dengan raut wajah yang sama sekali tak bisa William artikan. Vernon menatap William dengan raut wajah cemas dan gelisah, suaranya nyaris menghilang ketika mengucapkan hal yang pastinya akan sangat melukai bosnya itu, "Nyonya ada di ruang perawatan Tuan." Mata William terbelak seketika, seakan mendapat sebuah cambukan yang begitu sakit mene
Hallo, maaf ya baru update 😫.Semoga kalian masih suka dengan cerita ini dan terimakasih sekali yang sudah mau komen dan kasih review^^Happy Reading, jangan lupa kasih review + komen yaa. Salam hangat, bunny 🐰🌿🌿🌿🌿🌿“Ada banyak penjaga di sana Will, apa kau yakin akan masuk kedalam sana seorang diri ?” tanya Vernon yang sedari tadi memasang wajah cemasnya ketika William selalu saja ingin memberontak dan keluar dari mobil. “Orang kita tak cukup banyak, polisi belum tiba dan sedangkan Mark masih di dalam pesawat,” ujar Vernon kembali lagi dengan nada khawatirnya.William menggeram marah, “Aku tidak peduli Vernon Smith! Anak dan istriku sedang dalam bahaya, sialan!” maki William.“Lagipula aku tidak akan terbunuh dengan mudah oleh kecoa menjijikkan seperti mereka!” ucap William dengan percaya diri.Vernon hanya memutar bola matanya malas, “Baiklah, aku dan yang lain akan melawan mereka semampu kami.”“Ck, kau pemegang sabuk
Hallo guys, yang baca How Much Your Money sampai bab ini keren banget loh ヾ(^-^)ノAda yang kangen sama bunny? WkkTerimakasih yaa udah mau baca sampai beli koin, huu terharu sekali ╥﹏╥Series William dan Elliona akan berakhir dalam 2-3 part lagi. Dan akan berlanjut ke series Wilona (kalo banyak yang mau)^^Lebih dari 100 like pada bab catatan gratis ini, maka bunny akan publish series Wilona dalam satu cerita ini. Btw, series Wilona merupakan alur yang baru ya, sudah tidak berkaitan dengan alur series Elliona dan William. Jadi pure menceritakan tentang kisah cinta baby Wilo.Nanti ada 3-5 part yang bakalan menceritakan kisah kecilnya baby Wilo, setelah series William. Lalu dilanjut ke kisah romansanya Wilona^^Kalian bisa hubungi bunny di akun Facebook bunnylovely ataupun instagram bunny di @imbunnyllySee you guys.Besok malam update lagi kok ᕕ( ᐛ )ᕗ
(2 JAM SEBELUM KEDATANGAN NARA)Suara pukulan dan terikan keras dari seorang pria terdengar memenuhi seisi rumah yang jauh dari perkotaan itu.BUGHBerkali- kali pukulan dilayangkan oleh seorang pria paruh baya pada seorang pria muda yang kini kondisi wajahnya sudah lebam di beberapa bagian, bahkan mulutnya sudah mengeluarkan darah. Kedua tangannya dipegang oleh dua orang pria berjas hitam yang berbadan besar."Semua ini karnamu anak pembawa sial!" ujar pria paruh baya itu yang tak lain adalah ayah Lucas. Pria berkumis tebal itu tampak garang dan menyeramkan, menanggalkan kemejanya dan hanya mengenakan celana kain miliknya. Terdapat tatto harimau yang besar dipunggungnya, nyari tak ada celah di punggung pria paruh baya itu.BughLagi- lagi Lucas mendapatkan pukulan keras dari sang ayah, membuat pria itu memuntahkan darah dari mulutnya. Lucas tampak tak berdaya, penampilannya sangat berantakan."Seharusnya aku tak menuruti permintaanmu untuk
Bijaksanalah dengan typo^^Happy Reading 💸🍂🥀🍂🥀🍂🥀🍂🥀🍂🥀🍂William mengeram marah saat melihat kedatangan Nara yang diantar oleh Vernon ke rumahnya. Kenapa wanita keparat itu harus datang disaat yang tidak tepat seperti ini. Seolah- olah wanita itu memang ingin menghancurkan rumah tangganya.Dengan gusar William melangkahkan kakinya untuk mengejar sang istri yang akan masuk kedalam mobil. Tak memperdulikan Nara yang datang kerumahnya.William mencekal pergelangan tangan istrinya dengan raut wajah yang berantakan."Jangan pergi sayang! Aku mohon," ujar William berujar serak. Tatapan memohon begitu tulus pada sang istri. Ia tidak bisa jika tanpa Elliona.Elliona menatap William dengan sorot mata kecewa, jika William tidak menghamili wanita lain dia tidak akan bertindak seperti ini."Lepaskan aku William!" desis Elliona dengan begitu tajam menatap sang suami yang tampak kacau. "Aku lelah! Kau
"Liam! Aku hamil," pekik Nara begitu senang dari sebrang sana.Baik Elliona dan William sama- sama terkejut dengan ucapan Nara. Terlebih lagi Elliona, jangan ditanya hati wanita itu seperti apa. Seribu jarum seakan menancap kuat di jantungnya.Tubuh Elliona menegang, matanya memerah dan tangannya terkepal kuat.BRAK"Kau brengsek William!! KAU BENAR- BENAR PRIA BRENGSEK!!! CERAIKAN AKU SEKARANG JUGA PRIA JAHAT...!!!!" Pekiknya setelah melempar ponsel itu kearah pemiliknya. Namun tak sampai mengenai William, ponsel itu tergeletak mengenaskan dibawah sana.Tubuh Elliona merosot ke lantai, wanita hamil itu menangis dengan keras. Hatinya hancur, William berhasil menembuskan peluru beracun terkejam kedalam jantungnya. Wanita itu menangis histeris seraya menepuk- neuk dadanya yang sakitnya luar biasa. Pria yang dicintainya, suaminya, pria yang membawa kunci rumah dihatinya menghamili wanita lain. Bukankah sama saja ia barusaja dilempar
Happy Reading 🌿Yang nangis jangan lupa siapin tissu 😚Yang pengen marah, gpp marah aja 🤣Jangan ditahan 😋🍂🥀🍂🥀🍂🥀🍂🥀🍂Setelah 1 minggu kejadian memilukan antara William dan Elliona, hingga saat ini sang istri masih saja bersikap dingin padanya. Bahkan di depan baby Wilo, dengan terang- terangan Elliona menghindarinya. Diabaikan sang istri adalah neraka terberat untuk William, hatinya sesak sekali. Penyiksaan yang seperti ini sama saja membunuhnya secara perlahan. Meskipun ia tahu jika istrinya jauh lebih tersakiti dibandingkan dirinya.William turun dari kamar dengan perasaan yang selalu berantakan. Tak pernah nyenyak dalam tidurnya, karena memang sang istri memilih untuk tidur dikamar bab Wilo. Hampa sekali rasanya tanpa sang istri disampingnya. Pria itu sadar jika ia telah meretakkan satu kakinya, ia berharap bisa memperbaikinya agar dirinya bisa berjalan dengan sempurna seperti biasanya. Tapi sayangnya semu
Terkadang suka bertanya- tanya, ada yang nungguin cerita ini nggak ya 🙄Happy Reading💸💸💸💸💸💸💸Mata wanita yang tengah hamil itu terlihat mulai berkaca- kaca, ia melangkahkan kakinya mendekat seiring dengan jatuhnya satu tetes air mata yang tiba-tiba keluar begitu saja dari pelupuk matanya. Elliona menggeram marah, hatinya seperti dicabik. Jadi inikah yang dikatakan dengan sebuah pekerjaan penting?"Sa.. Sayang," ujar William dengan gugup dan nafasnya nyaris tercekat melihat sang istri berjalan mendekat padanya. Pria itu melepas pelukannya pada Nara, dan langsung mensejajarkan tubuhnya pada wanitanya."Sejak kapan Vernon berubah menjadi seorang wanita dan Luxury berubah menjadi rumah sakit, William Anderson Kim?" ujar sang istri dengan nada yang begitu datar dan dingin. William tahu jika istrinya sedang kecewa berat padanya saat ini."Sa.. Sayang! Ak.. Aku bisa menjelaskannya padamu," ucap