Semua orang yang tadinya ikut tertawa mendadak bungkam mendengar jawaban padat dan singkat dari Jessica, namun tidak dengan Elliona yang sedari tadi masih terkikih
“DIAM ELLI !!” sentak Poppy, membuat Elliona mau tidak mau terdiam dengan perasaan sedikit kesal. Memang siapa X-Man itu ? hingga membuat wanita jalang dirumahnya terdiam dan terkejut seperti ini
“Be..benarkah itu Jessica ?” ucap Poppy memastikan pendengarannya. Jessica hanya mengangguk saja
“Wah !! Amazing ...kau bercinta dengannya sampai pagi?” ucap Chloe tiba- tiba
“Tentu saja...aku merasakan betapa hebatnya kejantanannya mengoyak milikku hingga pagi” ucap Jessica berbangga diri
“Seharusnya kau bersyukur saat ini masih bisa bernafas lega Jessica Swan” desis Poppy dan menatap tajam kearah Jessica
“Tu..Tunggu..X-Man ? Siapa dia ? Kenapa kalian menyebutnya X-Man?” tanya Elliona yang tidak mengerti siapa sebenarnya pria X-Man itu
“Ia mendapat julukan X-Man karena pria itu hanya mau bercinta satu kali dengan seorang jalang. Jika ia sudah mengagahi jalang itu ia akan melabelinya dengan tanda X berarti itu adalah bekasnya dan ia tidak akan memakainya kembali dan mencari jalang baru”
“Saat bercinta ia tidak suka tubuhnya disentuh oleh seorang wanita, seolah- olah ia hanya ingin kepuasan untuk dirinya sendiri tidak untuk teman tidurnya. Ia tidak ingin wanita memimpin dalam urusan ranjang. Jika ada wanita yang berani melanggar aturan itu dapat dipastikan ia tidak dapat melihat indahnya dunia dikeesokannya harinya” ucap Poppy
Semua orang yang mendengarnya bergidik ngeri tapi tidak dengan Elliona ia justru semakin penasaran seperti apa sosok pria X-Man itu
“Siapa nama aslinya?” ucap Elliona yang sejak tadi mulutnya gatal ingin bertanya hal ini
“William Kim....seorang pengusaha muda yang sialan kaya. Pemilik mall terbesar dan terpopuler di New York Medyces Departement Store, namun itu hanyalah sebagian kecil perusahaannya. Menurut rumor yang beredar ia memiliki perusahaan besar di Amerika dan Asia sekaligus masuk dalam jajaran 10 orang terkaya di dunia”
Tubuh Elliona menegang, mendadak otaknya seperti kehilangan akal. Lututnya sedikit lemas. Will...William Kim ?? William Kim ? Ohhh....SIALAN, benar- benar sialan. Baru saja ia memuji Tuhan atas anugerah indah yang Ia berikan atas dirinya, sekarang ia mendapatkan sebuah anugerah kembali berupa kesialan bertemu dengan pria hypersex dan sangat arogan itu.
****
“Tuan Will, ini alamat seseorang yang kau butuhkan” ucap seseorang yang tak lain adalah sekretarisnya
“Terimakasih sekretaris Smith” ucap William tersenyum lebar sekaligus menyeringai licik.
“Kau sungguh ingin mendapatkannya dan membuangnya seperti jalang- jalangmu yang lain?” tanya Vernon tiba- tiba
“Tentu saja, memang apalagi yang bisa kuharapkan dari seorang jalang angkuh seperti itu” senyum remeh William menghiasi wajah tampannya
Vernon menghembuskan nafasnya pelan “Semoga kau tak terjebak dalam permainan konyolmu itu” ucap Vernon mencoba memberi peringatan pada William
William hanya menggedikkan bahunya tidak peduli, ia justru lebih asik membaca sebuah alamat rumah yang Vernon berikan padanya
“Jika Tuhan tidak menakdirkan kita untuk bertemu, akan ku buat sendiri sebuah takdir agar kita bisa dipertemukan” ucap William dalam hati, tak ketinggalan pula seringai setan miliknya itu
••••
Saat ini William beserta Vernon sudah sampai disebuah rumah yang menurutnya cukup besar dengan interior yang cukup menarik menurutnya “Ck, selera wanita itu memang benar- benar berkelas rupanya” kekeh William dalam hatinya sambil menurunkan kacamata hitamnya.
Vernon turun dari mobil sport mahal itu terlebih dahulu, jika kemarin William mengendarai audy R8 untuk hari ini ia sudah menggendarai sebuah Ferrari dengan model terbaru berwarna merah. Ia mampu bergonta- ganti setiap harinya seperti ia berganti baju
Setelah pintu mobil dibuka oleh Vernon, William dengan segera dari mobil. Ia melihat sekeliling rumah itu, tidak bisa dipungkiri bahwa ia mengagumi sebuah rumah yang pastinya orang mengira ini adalah rumah dari keluarga kaya meskipun tak sebesar rumahnya.
Dengan tidak sabar William melangkahkan kakinya menuju pintu rumah, segera disusul pula Vernon dibelakangnya. Ia menekan tombol belnya rumah berkali-kali dengan tidak sabaran
Ceklek
Pintu rumah terbuka “Yakk..Siapa yang berani men...” ucapan seorang wanita cantik terhenti ketika melihat dua orang pria tampan berpakaian kantor berwarna hitam senada menjulang dihadapannya
“X...X-Man” pekik wanita itu yang begitu terkejut melihat seseorang yang ia biacarakan dengan teman- temannya tadi pagi sudah berada didepannya malam ini.
“Dimana LiOn ? ”ucap William tanpa basa-basi. Membuat wanita itu tersentak dan menelan ludahnya kasar
“I...Ia tidak ada dirumah” jawab wanita itu
William memicingkan matanya mencari sebuah kebohongan dari wanita berambut hitam didepannya ini
Tatapan menelisik William tentu saja membuat wanita itu bergidik ngeri apalagi mengingat cerita teman-temannya bahwa pria tampan didepannya ini sangup membunuh siapapun dengan tangan kosong “Be..benar, LiOn sedang keluar berkencan dengan pelanggannya” cicit wanita itu
“Aku akan menunggunya” ucap William tegas, membuat wanita itu membulatkan matanya tak percaya begitu juga dengan Vernon yang ikut membulatkan matanya. Tak biasanya bosnya ini mau menunggu seperti ini, pikirmya
“Bolehkah aku masuk ?” tanya William lagi.
“Y...Yaa” ucap wanita itu yang tidak mampu menolak, daripada ia harus mengalami siksaan bahkan kematian dari pria ini
••••
“Olive siapakah tamu yang dat...?” ucapan Poppy terhenti ketika matanya menatap 2 orang yang saat ini sedang duduk di ruang tamu. Ia membulatkan matanya tidak percaya bagaimana pria ini bisa sampai dikediamannya
“Tuan Will mencari LiOn, kak” ucap Olive
Poppy semakin membulatkan matanya, bagaimana pria ini bisa mengenal LiOn ?
“Apa apa Tuan ingin bertemu dengannya?” ucap Poppy mencoba sopan
“Itu bukanlah urusanmu” ucap William dingin. Mendapatkan jawaban tajam dari William membuat Poppy sekaligus Olive bergidik ngeri tentunya
“Meskipun, bukan aku pemilik rumah ini. Jika itu menyangkut LiOn, aku harus mengetahuinya” ucap Poppy mencoba tegas dan tidak goyah dengan tatapan mengintimidasi dari William
William menyeringai “Kau ingin aku menjawabnya ?” tanya William sambil berdiri dan berjalan mendekati Poppy. Ia berjalan dengan senyum miring, melepas kancing jasnya, salah satu tangannya berada di salah satu celana kain miliknya. Kemudian ia berhenti tepat beberapa centimeter dari Poppy, menarik Poppy dengan sebelah tangannya yang lain untuk lebih mendekat. Ia mendekatkan bibirnya tepat didepan telinga Poppy
“Tidurkan kembali adik kecilku dibawah sana yang sudah menegang sedari tadi” desis William disertai sebuah kecupan kecil dicuping telinga Poppy. Sejak memasuki rumah ini, ia mampu mencium aroma tubuh LiOn yang membuat gairah dirinya tiba- tiba meningkat. Shit ! wanita itu benar-benar membuatku gila
****
Elliona mengeryitkan keningnya ketika matanya melihat sebuah mobil mewah terparkir didepan rumahnya, keningnya mengernyit heran. Siapa yang membawa mobil yang masuk dalam jajaran 5 mobil termahal di dunia ini.
Elliona mengamatinya sesaat dan ia masuk langsung saja masuk ke dalam rumahnya
Ceklek
“Oh, Li..LiOn” sapa Olive yang melihatnya membuka pintu
Elliona tidak menanggapi sapaan Olive matanya fokus menatap ke arah laki- laki yang saat ini juga memandangnya yang terduduk di sofa ruang tamu di depan Olive, sepertinya ia pernah bertemu dengan laki- laki ini
“Siapa ini ?” ucap Elliona dengan matanya yang memicing ke arah Vernon dan berjalan mendekati mereka
Vernon langsung berdiri dan menundukkan kepalanya dan mengangkat kepalanya kembali “Aku sekretaris Tuan William Kim, Tuan Will ingin bertemu dengan anda Nona” ucap Vernon dengan sopan
Mata Elliona membulat
“APA ?” pekiknya keras. Sialan bagaimana pria itu bisa mengetahui dimana tempat tinggalnya. Padahal ia sudah sangat berhati- hati agar tidak bertemu pria penjajah selangkangan itu
“Dimana dia sekarang ?” ucap Elliona tajam
“Di..Dia bersama kak Poppy saat ini. Mereka menuju kamar kak Poppy” ucap Olive dengan sedikit terbata- bata.
Elliona semakin membulatkan matanya, namun sepersekian detik kemudian ia menyeringai
“Ah... mereka sepertinya sedang bergulat panas sekarang” ucap Elliona disertai seringaian diwajahnya dan kemudian berjalan menuju ke arah kamar milik Poppy. Sedangkan Vernon dan Olive tampak terheran melihat tingkah Elliona yang tidak keberatan sekali jika pria yang mencarinya sedang bercinta dengan temannya sendiri
Elliona menghembuskan nafasnya pelan dan tangannya kemudian bergerak membuka pintu kamar Poppy dengan cukup keras. Membuat dua orang yang saat ini sedang saling tindih menghentkan pergerakan mereka dan menoleh kearah pintu.
Dimana Poppy berada dibawah kukungan William, dengan keadaan tanpa busana sama sekali sedangkan William dengan pakaian lengkap namun celana kain miliknya turun hingga sebatas lutut, kedua mata mereka sama- sama membulat terutama mata William
“Upss...Apakah aku menganggu kegiatan kalian ?” ucap Elliona dengan tampang tanpa dosa menganggu kenikmatan yang ingin dicapai dua orang itu.
“El..Elli..Ahhh” desah Poppy ketika tiba- tiba William mencabut miliknya dari kewanitaannya, ada perasaan kecewa dalam diri Poppy ketika ia melihat William dengan cepat bangkit dan memperbaiki penampilan celananya
“Kenapa terburu- buru sekali Tuan Kim, kalian bisa melanjutkannya. Aku akan pergi” ucap Elliona dengan mengedipkan salah satu matanya kearah William dan memutar tubuhnya berjalan pergi meninggalkan kedua orang itu
“Sa..sayangg tunggu !! ” ucap William setengah memekik melihat kepergian Elliona. Sial, seharusnya ia bisa menahan sedikit gairahnya ini
Dengan cepat ia mengeluarkan sebuah kertas dan melemparnya ke arah Poppy, tertulis 50 juta dollar dalam kertas itu dan dengan segera ia berjalan meninggalkan Poppy yang tengah mematung sendirian.
Dua orang yang saat ini berada di ruang tamu kembali di kejutkan dengan Elliona yang tampak santai berjalan dari arah kamar Poppy ke lantai atas menuju kamarnya. Ya, lantai 2 adalah milik Elliona, semua ruangan yang ada di lantai itu adalah miliknya. Dan yang hanya bisa menaiki tangga itu hanyalah dirinya dan juga Clara.Namun mereka lebih dikejutkan kembali dengan sosok William yang sedikit berantakan dengan nafas yang sedikit tidak beraturan
“Kau gila William Kim?” pekik Vernon yang saat ini nampak tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh bosnya itu. Sedangkan William hanya mengedikkan bahunya tak peduli, sedari tadi ia hanya sibuk memandangi ponselnya saja
Elliona saat ini ingin sekali berontak namun apalah daya, berendam cukup lama juga membuatnya mulai lapar. Meskipun ingin sekali ia menyumpal mulut pria gila ini dengan batu namun ia hanya bisa terdiam dengan hati yang dongkol. Namun tiba- tiba ia teringat sesuatu
Elliona terus berlari dengan langkah yang cukup tertatih menghindari William yang tengah mengejarnya, hampir saja ia mengapai pintu yang diyakininya pintu keluar namun tiba- tiba ia merasa tubuhnya diangkat oleh seseorang.
Elliona saat ini sedang mencoba menikmati tidur nyenyaknya, entah sejak pria itu keluar dari kamarnya ia tidak mengunjunginya lagi kecuali seorang pelayan wanita paruh baya yang mengantarkan makanan untuknya. Mengunjunginya ? Ck, apa yang kau harapkan Elliona Lim. Bodoh! makinya pada dirinya sendiri. Seharusnya kau bersyukur karna pria gila itu tidak menemuimu dan kau bisa tenang menikmati malam i
30 menit berlalu sejak kejadian dimana Elliona dipaksa harus menidurkan adik kecil William karna permainan bodoh itu. Dan ini sudah menjukkan pukul 22.30 malam, namun mata Elliona masih belum bisa terpejam.
Mata William membulat melihat wanitanya sedang berada dipelukan laki-laki yang ada didepannya ini. Ia menggeram marah, sialan ! berani sekali laki- laki ini menyentuh miliknya, terlebih ia mendengar ungkapan rindu yang pria itu lontarkanBugh
Hati William sedikit mencelos mendengar pernyataan Elliona, ia tidak bisa menyangkalnya bahwa segala bentuk kata yang keluar dari mulut Elliona adalah kebenaran. Entah kenapa ia merasa sedikit sesak diujung hatinya mendengar bahwa mereka tidak memiliki hubungan spesial apapun. Melihat Elliona bersama pria lain saja sudah membuat hatinya memanas.
Hai, masih ingat aku? wkkaku punya dua cerita baru nih di GoodNovel• 200 Hari Menjerat Pebinorbercerita tentang cherry yang dijodohkan dengan pria tampan dan mapan bernama Jenaro Rafandra. Yang sialnya, pria itu adalah kekasih dari tante Alice, istri paman Cherry sendiri. Cherry justru tertantang dengan status Jenaro sebagai kekasih gelap tantenya itu.• Sahabat Nomor Satu Suamiku bercerita tentang Kiara yang berkali-kali harus menahan rasa sesak ketika suaminya, Argantara Pratama selalu mementinkan sahabat wanita. Mendapatkan donor ginjal dari Bianca membuat Arga selalu memproritaskan wanita itu. Bahkan mengabaikan sang anak hanya untuk Bianca. hayuk, jangan lupa mampir ya 😄 cek aja di profilkuterimakasih:))
William mengerjap- kerjapkan matanya secara perlahan, mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Semerbak bau obat- obatan tercium dengan kuat di indra penciumannya. "Tuan, anda sudah sadar?" Sebuah suara yang sangat familiar menyapa rungunya. Kini mata William sudah bisa terbuka lebar, ya sesuai dugaannya, dirinya tengah terbaring di ranjang rumah sakit. Tunggu? Rumah sakit? Seolah disadarkan oleh sesuatu, pria itu mulai berbicara. "Dimana istriku?" tanya William dengan kondisi tubuh yang masih sangat lemah menatap Vernon yang berdiri disampingnya dengan raut wajah yang sama sekali tak bisa William artikan. Vernon menatap William dengan raut wajah cemas dan gelisah, suaranya nyaris menghilang ketika mengucapkan hal yang pastinya akan sangat melukai bosnya itu, "Nyonya ada di ruang perawatan Tuan." Mata William terbelak seketika, seakan mendapat sebuah cambukan yang begitu sakit mene
Hallo, maaf ya baru update 😫.Semoga kalian masih suka dengan cerita ini dan terimakasih sekali yang sudah mau komen dan kasih review^^Happy Reading, jangan lupa kasih review + komen yaa. Salam hangat, bunny 🐰🌿🌿🌿🌿🌿“Ada banyak penjaga di sana Will, apa kau yakin akan masuk kedalam sana seorang diri ?” tanya Vernon yang sedari tadi memasang wajah cemasnya ketika William selalu saja ingin memberontak dan keluar dari mobil. “Orang kita tak cukup banyak, polisi belum tiba dan sedangkan Mark masih di dalam pesawat,” ujar Vernon kembali lagi dengan nada khawatirnya.William menggeram marah, “Aku tidak peduli Vernon Smith! Anak dan istriku sedang dalam bahaya, sialan!” maki William.“Lagipula aku tidak akan terbunuh dengan mudah oleh kecoa menjijikkan seperti mereka!” ucap William dengan percaya diri.Vernon hanya memutar bola matanya malas, “Baiklah, aku dan yang lain akan melawan mereka semampu kami.”“Ck, kau pemegang sabuk
Hallo guys, yang baca How Much Your Money sampai bab ini keren banget loh ヾ(^-^)ノAda yang kangen sama bunny? WkkTerimakasih yaa udah mau baca sampai beli koin, huu terharu sekali ╥﹏╥Series William dan Elliona akan berakhir dalam 2-3 part lagi. Dan akan berlanjut ke series Wilona (kalo banyak yang mau)^^Lebih dari 100 like pada bab catatan gratis ini, maka bunny akan publish series Wilona dalam satu cerita ini. Btw, series Wilona merupakan alur yang baru ya, sudah tidak berkaitan dengan alur series Elliona dan William. Jadi pure menceritakan tentang kisah cinta baby Wilo.Nanti ada 3-5 part yang bakalan menceritakan kisah kecilnya baby Wilo, setelah series William. Lalu dilanjut ke kisah romansanya Wilona^^Kalian bisa hubungi bunny di akun Facebook bunnylovely ataupun instagram bunny di @imbunnyllySee you guys.Besok malam update lagi kok ᕕ( ᐛ )ᕗ
(2 JAM SEBELUM KEDATANGAN NARA)Suara pukulan dan terikan keras dari seorang pria terdengar memenuhi seisi rumah yang jauh dari perkotaan itu.BUGHBerkali- kali pukulan dilayangkan oleh seorang pria paruh baya pada seorang pria muda yang kini kondisi wajahnya sudah lebam di beberapa bagian, bahkan mulutnya sudah mengeluarkan darah. Kedua tangannya dipegang oleh dua orang pria berjas hitam yang berbadan besar."Semua ini karnamu anak pembawa sial!" ujar pria paruh baya itu yang tak lain adalah ayah Lucas. Pria berkumis tebal itu tampak garang dan menyeramkan, menanggalkan kemejanya dan hanya mengenakan celana kain miliknya. Terdapat tatto harimau yang besar dipunggungnya, nyari tak ada celah di punggung pria paruh baya itu.BughLagi- lagi Lucas mendapatkan pukulan keras dari sang ayah, membuat pria itu memuntahkan darah dari mulutnya. Lucas tampak tak berdaya, penampilannya sangat berantakan."Seharusnya aku tak menuruti permintaanmu untuk
Bijaksanalah dengan typo^^Happy Reading 💸🍂🥀🍂🥀🍂🥀🍂🥀🍂🥀🍂William mengeram marah saat melihat kedatangan Nara yang diantar oleh Vernon ke rumahnya. Kenapa wanita keparat itu harus datang disaat yang tidak tepat seperti ini. Seolah- olah wanita itu memang ingin menghancurkan rumah tangganya.Dengan gusar William melangkahkan kakinya untuk mengejar sang istri yang akan masuk kedalam mobil. Tak memperdulikan Nara yang datang kerumahnya.William mencekal pergelangan tangan istrinya dengan raut wajah yang berantakan."Jangan pergi sayang! Aku mohon," ujar William berujar serak. Tatapan memohon begitu tulus pada sang istri. Ia tidak bisa jika tanpa Elliona.Elliona menatap William dengan sorot mata kecewa, jika William tidak menghamili wanita lain dia tidak akan bertindak seperti ini."Lepaskan aku William!" desis Elliona dengan begitu tajam menatap sang suami yang tampak kacau. "Aku lelah! Kau
"Liam! Aku hamil," pekik Nara begitu senang dari sebrang sana.Baik Elliona dan William sama- sama terkejut dengan ucapan Nara. Terlebih lagi Elliona, jangan ditanya hati wanita itu seperti apa. Seribu jarum seakan menancap kuat di jantungnya.Tubuh Elliona menegang, matanya memerah dan tangannya terkepal kuat.BRAK"Kau brengsek William!! KAU BENAR- BENAR PRIA BRENGSEK!!! CERAIKAN AKU SEKARANG JUGA PRIA JAHAT...!!!!" Pekiknya setelah melempar ponsel itu kearah pemiliknya. Namun tak sampai mengenai William, ponsel itu tergeletak mengenaskan dibawah sana.Tubuh Elliona merosot ke lantai, wanita hamil itu menangis dengan keras. Hatinya hancur, William berhasil menembuskan peluru beracun terkejam kedalam jantungnya. Wanita itu menangis histeris seraya menepuk- neuk dadanya yang sakitnya luar biasa. Pria yang dicintainya, suaminya, pria yang membawa kunci rumah dihatinya menghamili wanita lain. Bukankah sama saja ia barusaja dilempar
Happy Reading 🌿Yang nangis jangan lupa siapin tissu 😚Yang pengen marah, gpp marah aja 🤣Jangan ditahan 😋🍂🥀🍂🥀🍂🥀🍂🥀🍂Setelah 1 minggu kejadian memilukan antara William dan Elliona, hingga saat ini sang istri masih saja bersikap dingin padanya. Bahkan di depan baby Wilo, dengan terang- terangan Elliona menghindarinya. Diabaikan sang istri adalah neraka terberat untuk William, hatinya sesak sekali. Penyiksaan yang seperti ini sama saja membunuhnya secara perlahan. Meskipun ia tahu jika istrinya jauh lebih tersakiti dibandingkan dirinya.William turun dari kamar dengan perasaan yang selalu berantakan. Tak pernah nyenyak dalam tidurnya, karena memang sang istri memilih untuk tidur dikamar bab Wilo. Hampa sekali rasanya tanpa sang istri disampingnya. Pria itu sadar jika ia telah meretakkan satu kakinya, ia berharap bisa memperbaikinya agar dirinya bisa berjalan dengan sempurna seperti biasanya. Tapi sayangnya semu
Terkadang suka bertanya- tanya, ada yang nungguin cerita ini nggak ya 🙄Happy Reading💸💸💸💸💸💸💸Mata wanita yang tengah hamil itu terlihat mulai berkaca- kaca, ia melangkahkan kakinya mendekat seiring dengan jatuhnya satu tetes air mata yang tiba-tiba keluar begitu saja dari pelupuk matanya. Elliona menggeram marah, hatinya seperti dicabik. Jadi inikah yang dikatakan dengan sebuah pekerjaan penting?"Sa.. Sayang," ujar William dengan gugup dan nafasnya nyaris tercekat melihat sang istri berjalan mendekat padanya. Pria itu melepas pelukannya pada Nara, dan langsung mensejajarkan tubuhnya pada wanitanya."Sejak kapan Vernon berubah menjadi seorang wanita dan Luxury berubah menjadi rumah sakit, William Anderson Kim?" ujar sang istri dengan nada yang begitu datar dan dingin. William tahu jika istrinya sedang kecewa berat padanya saat ini."Sa.. Sayang! Ak.. Aku bisa menjelaskannya padamu," ucap