Share

Susuk mayat part 2

Tau kali, lagian dia udah gede, dia bilang juga mau tanggung jawab, udahlah ngapain dipusingkan," jelasku.

"Gak segampang itu Yik," katanya sambil membersihkan kacamatanya.

"Mas, nanti kalau dia butuh bantuan, dia bakal nyanyi, sementara ini, biarin aja dulu, anggaplah ini proses dia menuju kedewasaan, gue tau lu naksir Shinta, tapi bukan berarti dengan itu gue bakal ngebiari lu jadi bego," selorohku.

"Iya, iya, ayo makan, mau sushi gak?," tanyanya lagi.

Dari awal aku tahu akan ada malapetaka, bukan aku tidak mau mencegah itu terjadi, akan tetapi ketika aku cegah hal itu maka tatanan semesta akan berubah.

Dan pastinya akan ada orang lain yang akan mengalami hal yang Shinta akan alami nantinya. Hari demi hari berjalan sebagaimana mestinya. Sampai aku sadari bahwa penjaga Shinta sudah tidak pada tempatnya lagi.

"Nath, lu mending tepok punggung Shinta deh, siapa tau dia jadi sadar," ucapku siang itu kepada Nath.

"Ngaco lu Yik, lu mau Shinta ngamuk apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status