Beranda / CEO / Hot Billionaire / Bab 72. Ditabrak Sengaja

Share

Bab 72. Ditabrak Sengaja

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

“Nicole, bagaimana keadaan tanganmu? Apa sudah membaik?” Ariel bertanya sambil melihat Nicole yang tengah fokus mengemudikan mobil. Dia cukup memuji Nicole yang sudah mengemudikan mobil. Padahal dia yakin luka di tangan Nicole belum sepenuhnya pulih.

Nicole tersenyum sambil melirik Ariel. “Obat yang kau resepkan sangat bagus. Lukaku cepat kering. Sudah membaik. Lihat saja sekarang aku sudah bisa mengemudikan mobil lagi.”

“Jangan terlalu sering mengemudi. Kau bisa pakai sopir saja. Biarkan luka di tanganmu memulih total, baru kau mengemudi lagi.”

“It’s okay, Ariel. Aku baik-baik saja. Terima kasih sudah mengingatkanku.”

“Ngomong-ngomong, kenapa kau lewat sini, Nicole? Apakah ini kebetulan bertemu denganku? Atau memang kau ingin pergi ke kafe yang ingin aku datangi?” Ariel penasaran sejak tadi.

“Oh, itu. Aku memiliki janji bertemu suamiku yang sedang meeting.”

“Suamimu ada di New York?”

“Ya, tadi pagi baru saja datang. Aku lewat Orlando Hospital, karena sedang mencari kafe yang tepat un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hot Billionaire   Bab 73. Penyelamat Baru

    “Nicole?” Ariel menghampiri Nicole yang menghampiri mobil penabrak itu. Tampak jelas wajah Ariel cemas seolah menunjukan tanda bahaya. Kaca mobil gelap. Tunggu! Mata Ariel menangkap di balik kaca gelap itu—dia melihat dua pria berkepala botak di dalam mobil. Ingatan Ariel mengingat wujud bentuk anak buah ayahnya yang dulu pernah mengejarnya.Ariel terkejut mengingat tentang kejadian masa lalu. Detik itu juga, dia menarik tubuh Nicole untuk menjauh dari mobil. Kepanikan dan rasa takut melanda dirinya. Tangannya keringat dingin. Mata dan bibirnya bergetar akibat rasa takut itu.“Ariel, aku ingin lihat orang itu dulu.” Nicole berkata lembut.Ariel menggeleng tegas, menarik jauh Nicole. “N-Nicole j-jangan! K-kita pergi dari sini saja!” serunya dengan rasa panik dan takut.Nicole bingung melihat ketakutan di wajah Ariel. Dia bahkan merasakan tangan Ariel berkeringat dingin, dan bergetar. Lalu, tiba-tiba dua orang pria berbadan besar dan berkepala botak turun dari mobil.Wajah Ariel semakin

  • Hot Billionaire   Bab 74. Misi yang Gagal

    Shawn tak mengizinkan Ariel untuk pulang ke apartemennya. Setelah kejadian tadi, dia membawa Ariel ke penthouse-nya. Untungnya, di penthouse Shawn ada pakaian Ariel. Tentu semua itu karena Shawn telah mempersiapkan pakaian, tas, sepatu untuk sang kekasih. Dia sengaja melakukan ini, agar jika sang kekasih menginap di penthouse-nya, tidak perlu lagi kesulitan, karena Shawn telah menyiapkan kebutuhannya.Makan malam di luar telah batal, akibat kejadian tadi. Shawn meminta pelayan untuk menyiapkan makanan lezat. Tentu para pelayan sigap menuruti keinginan Shawn. Dalam waktu kurang dari satu jam, makanan lezat sudah terhidang di hadapan Shawn dan juga Ariel.“Makanlah. Kau belum makan. Nanti kau sakit.” Shawn dengan sabar menyuapi Ariel, meminta kekasihnya itu untuk makan. Dia tidak mau sampai kekasihnya sakit.Ariel menggelengkan kepalanya. “Aku tidak lapar Shawn.”Kejadian yang menimpanya tadi, membuat perutnya tidak lagi merasakan lapar. Padahal sebelumnya, dia sudah cukup lapar. Dia be

  • Hot Billionaire   Bab 75. Kura-Kura Dalam Tempurung

    Ariel merentangkan kedua tangannya di kala dia baru saja terbangun. Dia merasa tidurnya sangatlah pulas. Bangun langsung segar seakan memiliki energy baru. Wanita itu mengerjapkan mata beberapa kali—lalu mengalihkan pandangannya ke jam dinding—waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi.Seketika mata Ariel melebar terkejut melihat jam menunjukkan pukul sepuluh pagi. “Astaga! Apa jamnya tidak salah?” serunya seraya mengambil ponselnya yang ada di nakas—melihat benar bahwa sekarang sudah pukul sepuluh pagi.Ariel panik luar biasa. Dia tak menyangka kalau akan bangun sampai sesiang ini. Biasanya dia bangun pada pukul enam pagi, atau tujuh pagi. Tapi kenapa malah dirinya tidur sampai kelewatan seperti ini?“Ah, Ariel! Kau bodoh sekali.” Ariel menepuk keningnya, kesal pada diri sendiri. Untungnya, hari ini dia tak memiliki jadwal operasi. Jika saja ada, maka habislah dia. Tentu dia tak enak pada dokter lain. Pasti staff di Orlando Hospital, berpikir Ariel memanfaatkan keadaan yang ada. “Kau sud

  • Hot Billionaire   Bab 76. Peringatan Tak Main-Main dari Shawn

    Flora tersenyum anggun, namun menunjukkan keangkuhannya melihat staff di Perusahaan ayahnya menyapanya dengan sopan. Wanita itu mengibaskan rambutnya yang terjuntai sempurna menutupi punggung telanjangnya.Flora hendak menuju lift khusus. Hari ini dia bermaksud ingin menemui ayahnya. Namun, tiba-tiba langkah kaki Flora terhenti di kala berpapasan dengan Shawn. Aura wajahnya menunjukkan keterkejutan.Flora sama sekali tidak menyangka bertemu dengan Shawn. Ide cemerlang muncul di dalam benaknya. Senyuman di wajahnya terlukis. Untunglah, dia bertemu dengan Shawn dalam keadaan pria itu tak bersama dengan Ariel.“Shawn…” Flora mendekat, dan tanpa rasa malu, dia memeluk lengan Shawn.Manik mata cokelat gelap Shawn berkilat tajam di kala Flora memeluk lengannya. Pria itu menyentak kasar tangan Flora yang menyentuhnya. Aura wajah dingin, tak ramah, menunjukkan jelas di mana Shawn tak suka Flora menyentuh tangannya.“Aw—” Flora meringis kesakitan di kala Shawn menyentak kasar tangannya.“Singk

  • Hot Billionaire   Bab 77. Rencana Abel Black

    Ariel mengambil libur dua hari setelah kejadian yang menimpanya. Sekarang dia sudah diperbolehkan Shawn untuk kembali bekerja. Tidak mudah bagi Ariel untuk membujuk Shawn demi membiarkannya bekerja.Shawn selalu meminta Ariel beristirahat. Padahal Ariel sudah puas dua hari istirahat. Pun ponsel saja Ariel dinonaktifkan. Bisa dikatakan dua hari ini, Ariel selalu bersama Shawn di penthouse.Shawn tak mengizinkan Ariel pulang ke apartemen. Pria itu khawatir kalau ayah Ariel kembali berbuat nekat. Jika ada barang yang Ariel perlukan, maka Shawn akan meminta asisten pribadinya mengambilkan barang Ariel di apartemen sang kekasih.Shawn lebih overprotective pada Ariel. Pria itu yakin pasti Yuval DiLaurentis masih terus mencoba cara bia mendapatkan Ariel. Tentu Shawn tak mengizinkan itu terjadi. Pria tampan itu akan selalu menjaga miliknya sampai kapan pun.“Ariel, minggu ini aku akan mengajakmu ke rumah kakek dan nenekku.” Shawn berkata sambil mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.S

  • Hot Billionaire   Bab 78. Serangan Tak Terduga

    *Tuan Kaya, nanti kau jadi menjemputku, kan? Jika tidak, aku akan naik taksi.* Pesan singkat dari Ariel, membuat Shawn mengembangkan senyumannya. Pria itu memiliki warna baru di hidupnya sejak di mana dia menjalin hubungan dengan Ariel. Shawn memutuskan segera menghubungi sang kekasih.“Tuan Kaya, apa kau sibuk?” ujar Ariel riang dari seberang sana. “Sedikit.” Shawn menjawab dengan senyuman samar.“Jadi kau bisa menjemputku atau tidak?” “Tentu saja aku akan menjemputmu.”“Apa aku selalu merepotkanmu?” “Selalu.”“Ya sudah, kalau begitu kau tidak usah menjemputku saja.” “Aku belum selesai bicara.”“Oke, aku akan dengarkan. Kau bilang aku selalu merepotkanmu.” “Benar. Tapi aku senang kau repotkan.”Pipi Ariel merona malu dari seberang sana. “Kau ini belajar merayu dari mana? Dari internet, ya? Ayo mengaku padaku!” Shawn terkekeh. “Aku tidak memiliki waktu membuka internet hanya untuk mempelajari hal konyol.”“Aku menunggumu. Oke? Kalau bisa datang ke rumah sakit lebih awal.” “Aku

  • Hot Billionaire   Bab 79. Tangis Ariel

    Ariel menatap ke layar ponselnya, tidak ada pesan masuk ataupun telepon dari Shawn. Yang ada di dalam benaknya adalah mungkin pria itu tengah sibuk. Dia memberikan pesan singkat pada sang kekasih yang berisikan agar kekasihnya itu semangat dalam bekerja.Ariel kembali menyimpan ponselnya ke dalam saku jasnya. Kebetulan hari ini dia tak terlalu sibuk, karena tak memiliki jadwal operasi. Dia hanya memeriksa pasien saja. Pun hari ini Ariel memiliki jadwal jaga di IGD.“Ariel, ini untukmu.” Harmony muncul memberikan segelas cokelat hangat untuk temannya itu. Dia sengaja memesan segelas cokelat hangat untuk Ariel, agar temannya itu memiliki tambahan rasa semangat.“Thanks, Harmony.” Ariel menyesap susu cokelat hangat yang diberikan Harmony.“Shawn hari ini menjemputmu, kan?” tanya Harmony memastikan.Ariel mengangguk. “Iya, Shawn menjemputku. Shawn belum mengizinkan aku tinggal di apartemenku. Aku masih harus tetap wajib tinggal di penthouse Shawn.”Harmony tersenyum mendengar cerita Ariel

  • Hot Billionaire   Bab 80. Kenapa Kau Bisa Seperti Ini?

    Operasi Shawn berjalan dengan sangat lancar. Luka tembak yang dialami Shawn tak mengenai organ vital. Pria tampan itu sudah dipindahkan ke ruang rawat paling mewah di Orlando Hospital. Kabar tentang Shawn terluka telah tersebar ke seluruh staff Orlando Hospital. Tadi, lima dokter sudah melihat hasil kesehatan Shawn. Dokter senior turun tangan langsung, memeriksa karena yang sakit adalah cucu dari pemilik rumah sakit di mana mereka bekerja.Ariel kehabisan energy menyelamatkan Shawn. Dia terus menangis tanpa henti. Bahkan ketika Shawn sudah dipindahkan ke ruang rawat, tetap saja Ariel tak berhenti menangis.Ariel belum pernah sekalipun menangis takut kehilangan seseorang seperti sekarang ini. Dia tenggelam akan rasa ketakutan yang sangat mengguncang dirinya. Ariel baru pertama kali melakukan tindak operasi, pada orang yang sangat dia cintai. Rasa takut gagal menyelimuti dirinya di kala mengeluarkan tiga peluru yang bersarang di tubuh Shawn. Andai saja dia gagal menyelamatkan Shawn,

Bab terbaru

  • Hot Billionaire   Bab 200. Ending Scene (TAMAT)

    Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimatan Timur. Hal yang paling Ariel sukai adalah Indonesia kaya akan budaya alam, yang menakjubkan. Shawn mengajak Ariel ke sebuah pengalaman baru yang seumur hidupnya, tidak pernah Ariel temukan. Suasana hangat alam yang berbeda jauh dari negara-negara di benua Amerika ataupun Eropa—sangatlah indah di mata Ariel.Ariel tidak menyangka, di balik sosok Shawn yang terkenal sangat kaya, ternyata menyimpan jutaan kesederhanaan. Seperti contohnya ini. Tidak pernah sekalipun Ariel sangka bahwa Shawn bisa makan di rumah makan sederhana. Shawn selalu menuruti keinginan Ariel. Apa pun asalkan Ariel bahagia, pastinya pria itu akan menurutinya.Cinta di level yang sama, sangatlah jarang terjadi. Kebanyakan orang selalu tak imbang. Di era zaman sekarang, yang kerap mencintai lebih banyak adalah wanita, bukan sang pria. Namun, kali ini berbeda jauh. Ariel begitu beruntung memiliki Shawn yang mencintainya dengan cara luar biasa.Dua insan saling mencintai itu bagaikan

  • Hot Billionaire   Bab 199. Extra Part V

    Beberapa bulan berlalu … Suara tangis bayi memecahkan ketegangan di ruang bersalin. Tangis bayi laki-laki itu bersamaan dengan air mata menetes dari kedua orang tuanya. Ya, Ariel dan Shawn sama-sama meneteskan air mata di kala putra ketiga mereka telah lahir kedua. Kontraksi yang cukup lama, dan membuat Ariel kesakitan hebat berjam-jam.Akhirnya semua itu terbayar dengan anak ketiga mereka lahir sempurna, tanpa kekurangan apa pun. Kehamilan kali ini, Ariel mengalami kontraksi lebih lama. Bahkan Shawn sempat memaksa Ariel untuk melahirkan operasi sesar, tapi sayangnya Ariel menolak. Dokter cantik itu tetap berjuang untuk bisa melahirkan secara normal.Ariel dan Shawn saling melemparkan tatapan penuh cinta. Tatapan yang menunjukkan betapa mereka sangatlah bahagia. Sang dokter menyerahkan bayi laki-laki tampan itu ke dada Ariel.“Sayang, anak kita sudah lahir,” bisik Ariel pelan dengan air mata tak henti berlinang.Shawn mengecup lembut kening sang istri dan putranya. “Terima kasih kau

  • Hot Billionaire   Bab 198. Extra Part IV

    Ariel dan Shawn menatap hangat Stoner dan Ariana yang sudah tertidur pulas. Sepulang dari resepsi pernikahan Harmony, memang Stoner dan Ariana sudah terlelap. Sampai di rumah, Shawn hanya tinggal membaringkan tubuh Stoner dan Ariana di ranjang.“Stoner dan Ariana sudah tidur. Waktunya kita tidur,” ucap Shawn pelan—dan direspon anggukkan di kepala Ariel.Shawn memeluk pinggang sang istri, meninggalkan kamar anak mereka, menuju ke kamar mereka. Shawn dan Ariel selalu memiliki kebiasaan yaitu memastikan anak mereka tidur nyaman. Tidak lupa empat pengasuh diwajibkan berjaga anak mereka secara bergantian.Di kamar, Ariel berbaring di ranjang bersama dengan sang suami tercinta. Tampak jelas raut wajah Ariel menyimpan sesuatu. Seperti ada yang ingin dibicarakan oleh Ariel.“Kenapa kau belum tidur, hm?” Shawn membelai lembut pipi Ariel.Ariel menatap hangat Shawn. “Kau lupa dengan permintaanku ingin melahirkan di Indonesia?” tanyanya pelan.Ariel tidak akan mungkin lupa dengan permintaannya,

  • Hot Billionaire   Bab 197. Extra Part III

    Hari pernikahan Harmony telah tiba. Seluruh keluarga Geovan diundang dipernikahan Harmony. Perancang busana yang dipilih adalah Stella—ibu kandung Shawn. Merupakan sebuah kebanggaan bisa memakai gaun pengantin rancangan Stella—yang merupakan seorang perancang busana yang handal.Harmony bahkan mendapatkan gaun pengantin indah secara gratis. Wajar saja, karena Harmony merupakan sahabat baik Ariel. Bukan hanya gaun pengantin gratis, tapi hotel yang dipilih Harmony pun gratis. Kebetulan hotel yang dipilih Harmony adalah hotel milik keluarga Geovan.Ariel yang merupakan bridesmaid, turut ikut membantu dalam persiapan pernikahan Harmony dengan kekasihnya. Namun, tentunya Shawn tidak memberikan izin pada Ariel untuk terlalu sibuk. Shawn mengutus sekretarisnya untuk membantu sang istri. “Shawn, sepertinya aku tidak cocok memakai gaun ini. Lihatlah aku terlihat gemuk.” Ariel mengadu pada Shawn, di kala sudah selesai mengenakan gaun indah khusus menghadiri pernikahan Harmony.Senyuman di waj

  • Hot Billionaire   Bab 196. Extra Part II

    “Ariel, aku akan pulang malam. Nanti sopir ibuku akan menjemput Stoner dan Ariana. Ibuku dan ayahku merindukan Stoner dan Ariana. Kau istirahatlah duluan, jangan menungguku.” Shawn membenarkan dasi, bersiap-siap untuk berangkat ke kantor.Ariel mendekat menghampiri Shawn, membantu membenarkan dasi sang suami. “Sayang, kau belum menjawab permintaanku yang kemarin.”Ariel semalaman tidak tidur nyenyak, akibat permintaannya pada Shawn tidak dikabulkan. Dia ingin melahirkan di Indonesia, tapi belum mendapatkan jawaban dari sang suami tercinta.Shawn mengecup bibir Ariel. “Aku sedang tidak ingin berdebat. Aku berangkat dulu ke kantor. Hari ini aku memiliki meeting. I love you.” Pria tampan itu langsung melangkah pergi meninggalkan Ariel—tanpa menunggu balasan dari sang istri.Ariel menghela napas dalam melihat Shawn yang sudah pergi meninggalkannya. “I love you too, Shawn,” jawabnya, tapi sang suami sudah pergi.“Nyonya…” Seorang pelayan mengetuk pintu.Ariel mempersilakan pelayan itu untu

  • Hot Billionaire   Bab 195. Extra Part I

    Satu tahun berlalu … “Stoner, Ariana, jangan main pisau. Ya Tuhan, nanti tangan kalian terkena pisau, Nak. Aduh, kalau Daddy kalian tahu kalian terluka sedikit saja, dia akan mengomel tujuh hari tujuh malam.” Ariel mengambil pisau yang ada di tangan Stoner dan Ariana dengan hati-hati. Buah hatinya dengan Shawn itu sudah bisa berjalan, itu yang membuat Stoner dan Ariana sangat lincah ke sana kemari. Empat pengasuh saja dibuat pusing akibat tingkah Stoner dan Ariana.“Nyonya, maafkan kami.” Empat pengasuh itu menundukkan kepala seraya mengambil pisau di tangan Ariel. Mereka sangat ceroboh di kala tengah menjaga Stoner dan juga Ariana. Ariel ingin memarahi empat pengasuh itu. Akan tetapi, dia memilih untuk bersabar. Pun dia mengerti bagaimana lincahnya bayi kembarnya itu. Jadi wajar jika sampai pengasuh dibuat pusing.“Lain kali hati-hati dalam menjaga Stoner dan Ariana. Suamiku akan sangat marah jika sampai Stoner dan Ariana terluka. Kalian tahu itu, kan?” tegur Ariel mengingatkan emp

  • Hot Billionaire   Bab 194. Perfect Ending

    Ariel menunggu Shawn kembali pulang. Sudah dua hari Shawn melakukan perjalanan bisnis ke Chicago. Usia Stoner dan Ariana kini sudah empat bulan. Itu yang membuat Shawn bisa meninggalkan istri dan anak kembarnya.“Shawn kapan pulang, ya?” gumam Ariel pelan dengan bibir sedikit menekuk.Ariel sangat merindukan Shawn. Tidur sendiri tanpa sang suami, membuat Ariel benar-benar merasakan ketidaknyamanan. Ariel terbiasa memeluk erat Shawn. Pun dia terbiasa dengan tidur dalam pelukan Shawn. Sekarang membuatnya sangatlah tersiksa.Suara dering ponsel berbunyi. Ariel segera mengambil ponselnya yang ada di atas meja, dan menatap ke layar tertera nomor sang suami di layar—tengah melakukan video call. Tampak senyuman di wajah Ariel terlukis. Detik itu juga, Ariel menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan telepon tersebut.“Sayang?” panggil Ariel kala panggilan terhubung. Dia tersenyum melihat sang suami yang begitu tampan berada di kamera.“Sayang, di mana Stoner dan Ariana? Mereka baik-baik

  • Hot Billionaire   Bab 193. Jodoh yang Sudah Terlihat

    “Oh, My God! Kau memintaku untuk berkencan lagi? Bisa kau bayangkan bulan ini aku sudah berkencan lebih dari lima belas pria. Hasilnya sama! Tidak ada yang bagus!” sembur Mika emosi pada sang asisten yang memintanya untuk berkencan lagi. Sudah lima belas kali dia berkencan, dan hasilnya nihil. Tidak ada yang Mika sukai.Sang asisten menggaruk tengkuk lehernya tidak gatal. “Nona, perintah kakek Anda sudah sangat jelas. Beliau meminta Anda terus berkencan sampai Anda menemukan yang cocok.” Sang asisten terlihat jelas menunjukkan rasa panik dan khawatir. Pasalnya dia pun mendapatkan ancaman jika sampai Mika tak mau lagi berkencan. Ancaman tak main-main dari kakek bosnya—membuatnya sakit kepala.Mika mengembuskan napas kasar. “Lima belas pria yang aku temui, mereka tidak benar-benar ingin berkencan denganku. Mereka fokus ingin menjalin kerja sama dengan kakekku dan ayahku. Mendekatiku hanya bagaikan aku ini jembatan mereka. Aku tidak bodoh! Aku tidak mudah dikelabui!”Mika menenggak wine

  • Hot Billionaire   Bab 192. Stoner dan Ariana

    Ariel telah dipindahkan ke ruang VVIP. Keluarga Geovan dan keluarga DiLaurentis telah berkumpul. Stella menggendong bayi laki-laki, dan Yuval menggendong bayi perempuan dengan hati-hati dibantu oleh Malvia. Tampak jelas kebahagiaan begitu terlihat sangatlah pada semua orang.“Sayang, lihatlah cucu kita mirip sekali seperti Shawn bayi,” ucap Stella pada Sean.Sean mengecup cucu laki-lakinya. “Aku tidak menyangka waktu akan secepat ini. Putra kecil kita sudah menjadi seorang ayah.”Stella tersenyum merespon ucapan Sean. “Kau benar, Sayang. Aku juga tidak pernah menyangka waktu berjalan dengan cepat.”“Selamat, Ariel.” Harmony, Nicole, Joice, dan Mika memeluk Ariel bergantian. Pun Savannah bersama Flora memeluk Ariel bergantian. Mereka semua mengucapkan selamat atas kelahiran anak Shawn dan Ariel.Stanley, Steve, Marcel, dan Oliver pun mengucapkan selamat pada Shawn dan Ariel.“Siapa nama anakmu, Shawn?” tanya William tak sabar.“Iya, siapa nama anakmu, Shawn?” sambung Yuval yang juga ta

DMCA.com Protection Status