Share

Bab 28. Perasaan yang Tidak Bisa Tertutupi

Ariel duduk di kursi kerja dengan wajah yang melamun, menunjukkan seperti ada sesuatu yang mengusik ketenangan jiwanya. Sepasang iris mata cokelat terang Ariel menatap lurus ke depan dengan pikiran menerawang jauh.

“Dokter Ariel!” Perawat tiba-tiba masuk ke dalam ruang kerja Ariel.

Ariel mengalihkan pandangannya, menatap perawat yang tiba-tiba masuk. “Ya? Ada apa?”

“Dokter, jantung pasien Anda yang di ruang ICU melemah,” seru perawat panik dan sontak membuat Ariel terkejut.

Ariel langsung menyambar stetoskop yang ada di atas meja, dan berlari cepat meninggalkan ruang kerjanya, menuju ke ruang ICU yang dimaksud oleh perawat. Tampak jelas raut wajah Ariel begitu panik.

“Dokter Ariel…” Seorang pria tampan membawa bunga, memanggil Ariel yang sedang berlari-lari menuju ruang ICU.

Ariel menatap pria tampan asing yang sama sekali tak dia kenali. “Tuan, maaf, aku harus memeriksa pasienku. Aku terburu-buru. Maaf.” Ariel kembali berlari meninggalkan pria tampan itu yang masih bergeming di tempa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status