Share

Maaf

Antonio terkesima dengan penolakan Sherly. Dia berpikir gadis itu mencintai dirinya dan tak akan menolak apa yang ia lakukan. Kenyataan Sherly marah kepadanya, dan itu sangat terlihat dari sorot mata gadis itu yang menatapnya penuh api.

"Sherly ..., maafkan aku ...," lirihnya.

"Ini sangat membuatku kecewa, Antonio. Kau tak pantas melakukannya di hari-hari seperti ini," jawab Sherly. "Jangan memanfaatkan aku untuk melepaskan dan melampiaskan amarahmu. Kalau begitu kau sungguh menyakiti perasaanku, Antonio," tegas Sherly dan gadis itu membalikkan tubuhnya untuk membuka pintu.

Bumm!! Sherly membanting pintu kamar Antonio dengan keras karena marah lalu ia keluar meninggalkan Antonio sendiri.

"Demi apa aku harus menjadi pengkhianat?" gerutu gadis itu.

Alice melihat gadis itu berlari menuju kamarnya.

"Apa yang terjadi Sherly? Kau seperti melihat hantu."

Sherly mengerjap, ia merasa malu andai bercerita kejadian tersebut kepada Alice.

"Kau b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status