Share

Chapter 73 B

"Kenapa?" tanya Dina menuntut penjelasan.

"Nggak suka aja," jawab Al membuat Dina mengerutkan keningnya.

"Tapi suka banget," lanjut Al dengan senyuman jailnya, bersamaan dengan itu, darah seolah mengalir lebih banyak di wajah Dina, hingga membuatnya merah merona.

"Aa', ih!" ucap Dina seraya memukul dada suaminya pelan, lalu membenamkan wajahnya di sana, menyembunyikan gurat merah yang menandakan ia begitu tersipu mendengar gombalan suaminya.

"Menggemaskan sekali," batin Al tersenyum penuh makna.

Sesaat kemudian Dina kembali memandang suaminya dengan senyuman merekah, masih dengan sisa-sisa rona merah di wajahnya.

"Bisa jangan pandangin saya seperti itu?"

"Memangnya kenapa? Halal kan?" balas Dina.

"Memang halal, tapi saya masih harus puasa dua minggu ini, khawatir nggak kuat kalau terus-terusan lihat kamu begitu," jawab Al membuat Dina semakin tersipu.

"Kalau nggak kuat jangan ditahan, A', ntar sakit."

"Terus?"

"Ya disalurkan."

"Memangnya bisa?"

"Bisa dong."

"Kan nggak boleh sama dokt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status