Share

15. Dalam Keheningan Malam

Nadia pulang ke rumah dengan tubuh yang terasa berat, seolah setiap langkahnya menarik seluruh beban dunia. Pikirannya dipenuhi oleh percakapan yang baru saja ia lalui bersama ibunya, Bu Retno. Hinaan dan perbandingan yang tak henti-hentinya ditujukan pada Raka terus berputar di kepalanya, meninggalkan rasa perih yang sulit diungkapkan.

Setibanya di rumah, Nadia langsung menuju ruang tamu. Matanya tak sanggup lagi untuk terbuka lebar, dan tanpa berpikir panjang, ia menjatuhkan dirinya di kursi. Rasa kantuk yang begitu kuat membuatnya segera terlelap, meskipun tubuhnya belum sepenuhnya nyaman.

Tak lama kemudian, Raka pulang dari kerja. Lelah jelas terlihat di wajahnya, namun begitu melihat Nadia yang tertidur di kursi, senyum tipis terbit di bibirnya. Ia mendekati Nadia dengan hati-hati, berusaha tidak membangunkannya. Perlahan, ia menyelipkan tangannya di bawah tubuh Nadia, lalu mengangkatnya ke dalam pelukannya.

Di antara kegelapan malam, Raka membawa Nadia ke kamar mereka. Setiap lan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status