Share

60. Kuntilanak Di Rumahnya

Rencananya Danish akan tidur nyenyak malam ini setelah hari-hari yang berat kemarin boleh dikatakan akan segera berakhir. Tapi semua niat itu ia urungkan melihat seseorang datang tengah malam buta dengan menyeret kopernya yang berwarna merah menyala dan bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa. Tidak akan melakukan apa-apa, tidak habis kabur dari ibu dan adiknya selama berhari-hari setelah memutuskan untuk menikahi orang asing bulan depan.

Dinara tergolek di sofa ruang tengah dengan kaki terangkat satu ke sandarannya.

“Mbak, aku mau ngomong.” Dia tidak menahan diri lagi. Danish berdiri di sebelah kakaknya yang terbaring, tepat di atas kepalanya.

“Apa?”

“Soal pernikahan Mbak Dinar bulan depan itu.”

“Nish...” panggil ibu mereka. “Besok lagi, kasihan mbaknya capek.”

Danish membuang napas kasar. “Kalau dia capek dan nggak mau diajak ngomong sama siapa-siapa, Mbak Dinar harusnya lan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status