Share

BAB 27 PERUSAKAN

Emosi orang – orang masih meluap. Mereka memanfaatkan momentum tersebut untuk melampiaskan sifat anarkis mereka. Rumah dan toko – toko milik etnis tertentu mereka rusak dengan hujan batu. Kendaraan pun tidak luput dari aksi anarkis mereka. Setelah puas melancarkan aksinya, mereka berpindah ke lokasi lain sambil tetap melakukan pelemparan dan pembakaran di sekitarnya.

Aparat dikerahkan untuk menjaga rumah dan toko – toko. Mereka yang merusak menganggap aparat berpihak pada kalangan tertentu. Mereka mengamuk dan menyerang aparat. Aparat kalang kabut karena serangan mereka yang jumlahnya jauh lebih banyak. Api berkobaran di sekitar jalan akibat kendaraan dan bangunan yang terbakar. Kejadian itu terus berlanjut hingga malam.

Keesokan harinya, di setiap rumah dan toko dipasang tulisan yang menandakan bahwa rumah tersebut adalah milik pribumi. Itu mereka lakukan agar terhindar dari penjarahan. Namun penjarahan tetap saja berlangsung. Herrscher masih menungg

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status