Share

BAB 32 KARMA

Sesosok wanita masih bersama Shamar di hutan kediaman Shamar. Daun – daun mulai berhenti berguguran. Terlalu tenang tanpa suara gemerisik apapun. Karma menatap tajam Shamar.

“Kharisma penguasa telah diambil oleh Djaya. Itu artinya, tidak akan ada pemimpin yang bisa mengendalikan mereka. Semua pemimpin pengganti penguasa itu tidak akan dihormati seperti mereka menghormati penguasa sebelumnya. Siapa yang bisa memimpin mereka bila kharisma itu dia ambil? Sedangkan dia belum siap untuk menjadi pemimpin mereka,” ujar Karma kesal. Tangannya mengepal seperti hendak memukul sesuatu.

Shamar melihat kepalan tangan itu. Ia mendekati Karma lalu memegang kepalan tangan Karma, “Tenanglah. Ini sudah jalannya. Tidak mungkin sesuatu terjadi tanpa ijin. Kalau ini terjadi, itu artinya memang harus terjadi.”

Kepalan tangan Karma merenggang. Shamar melepas tangan Karma. Kini Karma sedikit tenang. Selain karena tidak adanya pemimpin yang sepadan, Karma m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status