Home / Romansa / Hello Mr. Niko / Bab 45 - Emosi

Share

Bab 45 - Emosi

Author: Ratna Fa
last update Last Updated: 2021-07-31 15:31:01

“Kalian berdua, Alex, Amina sudahlah! Aku sudah tahu dengan semua sandiwara kalian selama ini. Bisakah kau sekarang lebih dewasa Alex. Apa kamu mau selamanya selalu di ketiak ibumu. Heh?” kata Adrian nada suaranya dingin.

Melihat ekspresi sang ayah, Adrian yang awalnya merasa kalau semua usahanya pasti akan dituruti oleh sang ayah berakhir sia-sia.

Kali ini Alex tidak bisa berkata apa-apa lagi, tatapan ayahnya yang dingin dan penuh mengintimidasi dirinya membuat bulu kudunya seketika merinding.

Alex paham sekali bagaimana sikap ayahnya selama ini. 

Jadi untuk kali ini dia terpaksa diam, takut kalau saja ayahnya akan semakin murka. Meski terlihat kenakan-kanakan, sebenarnya Alex juga punya perasaan dan menghormati ayahnya kalau saja ibunya tidak selalu be

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hello Mr. Niko   Bab 46 - Apa Kau Sedang Bahagia?

    “Selamat pagi Tuan Niko, hari ini kau terlalu banyak tidur. Ingat pagi-pagi kau harus segera bangun, ini waktunya berolahraga. Tuan Niko apa kau mendengarkanku … Tuan Niko … Tuan Niko …”“Ah berisik Rose, apa kau tidak tahu aku masih mengantuk.”“Aku harus membuatmu terbangun dan berolahraga kalau tidak, diet harianmu tidak akan berhasil dan akan mempengaruhi berat badanmu, Tuan Niko.”Suara keras dari mesin robot yang terus berbicara membuat Niko kesal. Sudah sejak lama sekali Niko merasakan nikmatnya tidur pulas.Kedua matanya enggan terbuka … Niko menarik selimutnya menutupi hampir seluruh badannya.“Tuan Niko … waktunya berolahraga, tekanan

    Last Updated : 2021-08-01
  • Hello Mr. Niko   Bab 47 - Sarapan Pagi Bersama

    Niko berlari sangat cepat menaiki anak tangga, setelah sampai di lobby tangan kanannya langsung ia tempelkan pada sensor dinding lift, tak lama pintu lift terbuka.Niko langsung masuk ke lift diikuti Aspen lalu lift tertutup dengan cepat. Sementara Caesar dan beberapa pengawal lainnya berlarian menuju tangga darurat untuk mengikuti Niko yang sudah naik dengan menggunakan lift.Di lantai satu tepatnya di ruang memasak.Saat pintu lift terbuka lebar, Niko dan Aspen bergegas ke dalam rumah saat itu juga keduanya terkejut melihat pemandangan di depan matanya.Niko menghela napas panjang berdiri dengan kedua tangan di pinggangnya, kedua alisnya berkerut lalu dia meringis menertawakan dirinya sendiri yang bersikap konyol karena berlarian mengkhawatirkan gadis yang kini tanpa d

    Last Updated : 2021-08-02
  • Hello Mr. Niko   Bab 48 - Dasar Sampah Sialan!

    Setelah memastikan Amerika duduk berada di sisi kanannya dengan baik, Niko hanya berdehem pelan setelah itu dia mengibaskan kedua tangannya, membuang muka ke luar jendela. Aspen yang melihat dari kaca spion sedikit terkejut melihat apa yang dilakukan Niko barusan tapi dia hanya bisa meringis setelahnya dan fokus menyetir. Amerika masih menahan napas duduk seperti patung, dia sungguh tidak bisa berkata apa-apa lagi. “Jangan menahan napas, nanti kamu mati di sini bisa bermasalah. Aku tidak ingin masuk penjara atas bukan perbuatanku.” Kata Niko dengan suara dingin tanpa menoleh, dari sudut bibirnya dapat dilihat dia tersenyum kecil. Amerika seketika menghembuskan napas panjang, menatap ke depan. Selama perjalanan Amerika diam saja tatapannya masih lurus ke depan. Entah,

    Last Updated : 2021-08-02
  • Hello Mr. Niko   Bab 49 - Bersekongkol

    Empat belas jam sebelumnya …Di hotel mewah bintang lima – Hotel de Paris- empat orang tengah asyik mengobrol dengan wajah terlihat bahagia. Kamar hotel itu memiliki balkon pribadi yang sangat luas, bisa melihat ke segala arah kota Paris, sungguh pemandangan yang menawan saat malam hari.Sementara kamar tidurnya terdiri barang-barang mewah, dari sprei Italia Rivolta Carmignani serta bantal dan selimut French Drouaul tersedia di sana. Jelas sekali pemilik kamar pribadi itu seseorang yang memiliki banyak uang tentunya untuk menyewa satu kamar pribadi mewah seperti itu. Hotel de Paris bukan sembarang hotel, salah satu hotel terkenal di kalangan konglomerat dan juga bangsawan di kota Paris.Seorang perempuan setengah baya tengah tersenyum lebar di t

    Last Updated : 2021-08-03
  • Hello Mr. Niko   Bab 50 - Dua Masa Lalu

    “Kali ini aku hanya ingin memberi dia peringatan saja, kalau kami juga tidak bisa dianggap remeh.” Kata Bella dengan suara dingin. Wanita setengah baya bertubuh agak sedikit gemuk, warna matanya yang hitam menyalak menatap gelas yang isinya sudah hampir habis.Bella William merasakan dadanya bergemuruh saat memikirkan bagaimana Niko William, ponakannya itu perlahan jatuh dan terpuruk.Gigi Bella menggeretak saat dia teringat waktu dulu, dia dan Hudson harus keluar dari istana Rosen karena Niko.Bella mendesah dalam saat dia berkata lagi, “Anak itu sudah membuat anakku menderita selama ini, kalau bukan karena sikapnya yang acuh dan terlalu angkuh, aku masih berada di istana saat ini. Apa salahnya kalau aku hanya mengambil sedikit uang milik Rosen. Toh aku juga sudah banyak berjasa membantu Yang Muli

    Last Updated : 2021-08-03
  • Hello Mr. Niko   Bab 51 - Dibalik Lensa

    “Turunkan aku!” ujar Amerika saat dia mulai sadar tidak ada lagi banyak orang di luar.Aspen terkejut begitu juga Niko saat melihat Amerika sudah terlihat baik-baik saja.Saat itu juga Amerika berusaha turun dari gendongan Aspen, lalu Aspen menurunkannya. Dengan rasa malu Amerika hanya bisa meringis kepada semua orang yang menatapnya.“Tuan Aspen, kita harus segera keluar dari sini.” Kata Chase.“Baiklah.” Jawab Aspen.“Apa kau sungguh baik-baik saja?” tanya Niko pada Amerika yang dijawab dengan hanya anggukan kepala, tapi Amerika hanya menunduk berusaha menutupi wajahnya karena merasa malu dengan apa yang terjadi barusan.Niko yang

    Last Updated : 2021-08-04
  • Hello Mr. Niko   Bab 52 - Terbawa Perasaan

    Kali ini dengan cepat semua orang membantu Niko mengganti pakaian lebih santai, Amerika meski sudah terbiasa melihat para model bertelanjang dada tapi tidak kali ini, dia bisa melihat Niko. Menelan ludah Amerika sedikit mengalihkan pandangannya tapi Niko yang melihatnya tersenyum.“Ok Niko ready …” teriak Damian masih bersemangat. Saat dia memeriksa hasil jepretannya dia tersenyum puas.Niko seperti memahami apa yang dilakukan Damian pada Amerika, berkali-kali Damian mengerling padanya saat dia mengganti pakaian lainnya.“Ok … Good … Nice … senyum lebih lebar … kamera … fokus … tahan …”Cekrek!Cekrek!

    Last Updated : 2021-08-04
  • Hello Mr. Niko   Bab 53 - Senja Yang Terlewat

    Aspen yang mendengar langsung melirik ke Niko pada kaca spion, begitu juga Amerika. Wajah Aspen terkejut sementara raut wajah Amerika biasa saja.Niko langsung menggeser panggilan warna hijau pada layar ponsel miliknya.“Niko, apa yang terjadi?” suara dari seberang telepon terdengar khawatir saat Niko mengangkat panggilan teleponnya.“Nenek, kenapa kau menghubungiku?”“Sst … jangan berisik, aku sekarang berada di ruang belajar. Tidak ada seorang pun yang mengetahui kalau aku diam-diam menghubungimu.”Sudut bibir Niko mengulum senyum, Aspen yang melihat dari kaca spion dahinya berkerut.“Apa kau menggunakan ponsel yang aku berikan te

    Last Updated : 2021-08-05

Latest chapter

  • Hello Mr. Niko   Bab 105 - Because I Love You

    Di ruang sidang dewan istana, beberapa anggota dewan terdiri dari sepuluh orang salah satunya Mister Launch, ayah Karina. Semalam Karina sudah ketakutan begitu mendapat kabar dari Amanda bahwa Niko sudah membuat Alex tidak bisa berjalan dan membawa ibunya pergi dari kediaman mereka. Karina tidak bisa tidur semalaman, tadi pagi saat ayahnya hendak pergi ke istana dia juga berpesan agar ayahnya bisa membantu membujuk Niko untuk tidak membuatnya menderita karena dia sudah menyesali atas apa yang sudah dia lakukan pada Amerika. Mister Launch menghela napas dalam saat dia duduk dengan gelisah, semua mata tertuju kepadanya. Karena dari kesepuluh anggota dewan istana keluarga Launch selalu yang membuat keputusan sepihak dan terlihat jelas tidak mendukung Niko dengan alasan karena putrinya tidak dilirik Niko sama sekali.

  • Hello Mr. Niko   Bab 104 - Dua Hati

    Tidak berapa lama Niko sudah keluar dari gedung tersebut.Masuk ke dalam mobil dengan raut wajah dingin membuat Aspen tidak banyak bertanya kepadanya.Suara ponsel Niko berbunyi, sebuah nama tertera di layar depannya.Dimitri …“Hallo …”“Bos, semua yang sudah bos perintahkan, sudah aku lakukan.”“Bagus, lalu …”“Kondisi ayahnya Amerika sudah membaik, awalnya perempuan itu menolak bantuaku tapi setelah aku jelaskan dia menjadi senang entah apa yang dia pikirkan.”“Aku tahu.”

  • Hello Mr. Niko   Bab 103 - Sebuah Kejutan

    Dalam waktu singkat setelah membawa pulang Amerika kembali ke kastil tempat mereka tinggal selama di Rosen. Niko meminta ibunya dan juga bibinya, ibunya Aspen untuk menjaga Amerika, karena gadis itu masih trauma.“Bibi, maaf merepotkanmu kali ini.” Ucap Niko pada Lucia yang juga sebagai kepala pelayan di kediaman ibunya.“Tidak apa-apa Pangeran, selama kau pergi, biar aku yang akan menjaganya.” Jawab Lucia.“Terima kasih.” Ucap Niko.“Nik, semuanya sudah siap. Apa kita pergi sekarang?” tanya Aspen.Niko menatap Amerika yang masih tertidur dengan tubuh diselimuti, sebelumnya seorang dokter istana sudah memeriksa Amerika dan diberikan obat penenang sehingga dia mengantuk lalu tert

  • Hello Mr. Niko   Bab 102 - Ketakutan!

    “APA? ADA APA?” Amina bergegas menuju kamar Alex yang sudah dipenuhi para pelayan.Semua orang menyingkir memberikan jalan kepada Amina.“DIA KENAPA?” teriak Amina suaranya memekakan telinga.“Amina tenangkan dirimu.” Ucap Adrian pada istrinya.“Bagaimana bisa kau berkata seperti itu, hah? Dia anakmu. Apa kau tidak melihatnya dia terluka.”“Dia hanya pingsan dan menurut dokter istana lukanya juga tidak parah.”“Adrian …” bola mata Amina melotot.“Kalian semua bisa keluar.” Perintah Adrian pada semua pelayan.

  • Hello Mr. Niko   Bab 101 - Sang Pewaris

    Dari tempat Amerika, dia bisa mendengar suara letusan senjata yang sangat keras tapi di luar kamar tidak terdengar apa-apa.“Nik, maafkan aku! Huwaaaa … Mama … tolong aku.” Setelah berbicara Alex melihat darah segar keluar dari kakinya tak lama kemudian dia pingsan.Niko mengambil pistol miliknya lalu dia pergi meninggalkan Alex yang masih tergeletak di lantai tidak sadarkan diri.“Niko …” seru Aspen.“Bereskan semuanya seperti biasa, aku hanya memberinya peringatan. Dia sendiri yang menembak kakinya.” Kata Niko raut wajahnya dingin, dia memberikan pistol yang ada di tangannya pada Aspen.“Baiklah!” kata Aspen, dia langsung masuk ke kamar setelah itu menghub

  • Hello Mr. Niko   Bab 100 - Sebuah Penghakiman

    Alex membuka resleting baju Amerika saat pintu didobrak dari luar dengan keras.BRAK!Seketika Niko masuk bersama dengan Aspen dan dua orang pengawalnya.Alex terkejut bola matanya melebar saat dia melihat Niko yang langsung berjalan berlari menerjangnya.“Dasar bajingan!” teriak Niko dengan keras.Tendangannya mengenai wajah Alex.“AUW … PENGAWAL.” Teriak Alex sambil memegang wajahnya yang terasa sakit akibat tendangan keras Niko.Aspen dan yang lain langsung menghajar para pengawal yang ada di kamar sebelah saat mereka tahu bahwa ada orang lain di dalamnya.

  • Hello Mr. Niko   Bab 99 - Target

    Aspen dengan cepat mengirimkan share lokasi pada Caesar.Saat Caesar sudah keluar dan berada di halaman istana dia mendengar suara ponselnya bergetar dari saku celananya.Dengan cepat Caesar meraih ponsel miliknya lalu dia mendesah dan sedikit berteriak pada beberapa pengawal Niko.“Semuanya ikuti mobilku sekarang juga.” Seru Caesar.“Siap Tuan!” jawab mereka langsung masuk ke dalam mobil yang lainnya.Rombongan mobil itu melaju kencang ke luar istana.Penjaga gerbang istana dengan cepat membuka pintu gerbang otomatis ketika mereka melihat iring-iringan mobil Pangeran Niko bergerak keluar.Dari pesta kebun Amand

  • Hello Mr. Niko   Bab 98 - Maafkan Aku, Yang Mulia ...

    “Aspen bawa alatnya kemari.” Perintah Niko, dia berjongkok menatap tajam bola mata Bella. “A-apa yang akan kau lakukan, Niko jangan macam-macam.” Teriak Bella mengancam dan juga ketakutan saat dia sadar Niko sepertinya tahu sesuatu. Niko menyeringai jahat saat sudut bibirnya berkedut, sangat menyeramkan. Semua orang yang melihat ekspresi Niko saat ini pastinya bakalan kencing di celana seperti yang dirasakan Bella. “Aku akan menjemput anakmu, tapi sebelumnya ada yang harus aku lakukan terlebih dahulu kepadamu. Sepertinya aku sudah memberimu begitu banyak waktu tapi ternyata kau saja yang tidak tahu diri dan jangan salahkan aku kalau aku bertindak seperti ini kepadamu, wahai Bibiku.” “Niko, aku mohon jangan lakukan

  • Hello Mr. Niko   Bab 97 - Sesuai Rencana

    “Amerika, aku ada keperluan lain sebentar kau bisa kembali ke kastil bersama Caesar.” Ucap Niko, dia memajukan badannya pada Amerika, berbisik di telinganya. Karina dan juga Amanda yang sedari tadinya tanpa berkedip sekalipun mengawasi mereka dengan intens. “Kamu mau ke mana?” tanya Amerika bola matanya melebar. “Aku ada urusan yang harus aku selesaikan saat ini juga.” Jawab Niko, dia sudah berdiri. Saat itu juga Aspen pun berjalan mendekati Niko. Tapi Niko berbelok sebentar kea rah ayahnya yang sedang berbicara dengan seseorang. “Yang Mulia bisa kita mengobrol sebentar.” Niko berbisik pada ayahnya. Si tamu menundukkan bad

DMCA.com Protection Status