Beranda / Romansa / Hello!! Mr. CEO / 15 - Tamu Asing

Share

15 - Tamu Asing

Penulis: Caty Perii
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-14 22:10:27

Arion masih memeluk tubuh  Jesslyn yang bergetar, dia mendesah kesal lantas melepas pelukannya untuk melihat wajah Jesslyn yang memerah dengan air mata yang keluar deras mengalir di kedua pipinya. 

"Joshua tidak melihatnya" Jesslyn mengusap air matanya dan mengangguk, dia begitu takut jika Arion merealisasikan ucapannya untuk membagi tubuhnya dengan teman-teman pria itu, "sebenarnya apa yang kamu tangisi?!" Arion membentak kesal melihat air mata Jesslyn yang tak berhenti mengalir itu. 

"Jangan biarkan mereka menyentuh saya! Saya tidak mau!" 

Arion tersenyum miring dan mencengkram kedua bahu Jesslyn "kamu pikir aku juga rela membagi tubuhmu dengan mereka? Selama kita masih menjalani perjanjian dan terikat peraturan yang sudah kamu tanda tangani tentu aku tak akan memberikan tubuhmu pada mereka semua" 

Jesslyn membuka matanya lebar dan menatap tak percaya pada Arion "Tapi bukankah-" 

"Sejauh apa kamu menguping pembicaraa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hello!! Mr. CEO   16 - Karena kue

    Tubuh Jesslyn menegang dan napasnya menderu cepat karena kehadiran sosok pria asing yang sama terkejutnya menatap dia."Kamu siapa?"Jesslyn tak bisa menyembunyikan getar suaranya karena dilanda perasaan takut jika orang di depannya adalah salah satu teman Arion yang mau menggodanya.Ehh tunggu, bukankah Arion sudah bilang bahwa mereka tak bisa menyentuhnya? Tapi kenapa pria ini ada di depannya?"Harusnya aku yang tanya, kamu siapa dan mau apa di sini?"Pria yang berada di depan pintu itu melangkah maju dan mendekat pada Jesslyn yang lantas gugup dan berlari untuk mencari senjata yang bisa ia gunakan jika sewaktu-waktu pria itu menyerangnya."Kamu pencuri kan?!"Pria yang Jesslyn tuduh itu nampak tertawa pelan dan memberikan tatapan gelinya. "Menurutmu wajah tampanku ini terlihat seperti pencuri?"Kening Jesslyn berkerut tajam karena pria di hadapannya justru tertawa atas kalimat tanyanya. "Jadi syarat menjadi pencuri

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-17
  • Hello!! Mr. CEO   17 - Membantu Rini

    "Ahhkk, Ar-Arionhh cukup!" Jesslyn mencoba menarik kepala Arion yang sedang menikmati tubuh bawahnya dan pria itu tak berhenti memberi jilatan juga hisapan di sana sehingga membuatnya menggelinjang dan mendesah akibat Arion yang memberinya nikmat seperti itu."Kamu menyukainya Jesslyn?" Arion melepas cengkraman Jesslyn dari rambutnya dan menatap wajah memerah wanita itu dari bawah tubuhnya. Jesslyn mengangguk kuat dengan kedua mata yang terpejam karena malu saat Arion berucap di dekat miliknya itu."Jawab dengan bibirmu Jesslyn" Arion memasukan ketiga jarinya pada lembah hangat Jesslyn hingga mampu membuat wanita itu membuka matanya tersentak akibat perlakuan Arion pada tubuh bawahnya."Iyahhh aku suka" Jesslyn mengangguk dengan bibirnya yang terus menggumamkan kata suka. Arion tersenyum puas dan menaiki tubuh Jesslyn hingga wajah mereka saling berhadapan dan pria itu bisa puas mencium bibir merah yang sudah bengkak akibat terlalu sering

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-18
  • Hello!! Mr. CEO   18 - Perasaan

    Jesslyn menghembuskan napasnya perlahan, dia berjalan mendekati meja Joshua dan melihat bahwa pria itu tengah duduk di sana dan fokus pada layar komputer di depannya. Pria itu nampak masih sangat sibuk membuat Jesslyn sedikit khawatir jika pria itu mau menghiraukannya."Hai ... Pak Joshua"Jesslyn mencoba formal pada pria yang kini bahkan mengacuhkannya dan tak mau memberinya suara itu. "Jo!" Jesslyn berhasil membuat pria itu menatapnya dan Jeslyn tersenyum lebar karena pria itu hanya meliriknya sebentar sebelum kembali berkutat dengan komputernya.Jesslyn mendesah samar dan berdiri di depan meja Joshua hingga pria itu kini mengalihkan tatapannya padanya. "Ada apa?" suara yang terdengar jutek itu membuat Jesslyn takut ditolak sebelum ia menjelaskan.Akhirnya Jesslyn tetap memberikan kartu nama restoran tersebut ke hadapan Joshua yang menatapnya dengan alis berkerut. "Boleh aku meminta bantuanmu?" Joshua hanya diam menunggu Jesslyn

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-19
  • Hello!! Mr. CEO   19 - Sakit

    Jesslyn bangun dari tidurnya dengan perasaan yang sedikit gelisah, ia mengedarkan pandangannya dan terbangun masih di dalam ruang pribadi Arion.Ia mendesis pelan saat merasakan kepalanya yang berdenyut pusing dan kondisi tubuhnya yang menurun. "Aku demam?" Jesslyn memegang dahinya juga lehernya diikuti desah lelahnya.Ia mencoba bangkit dan mencari Arion namun baru ia mencoba duduk, tubuhnya mulai linglung dan merasakan kepalanya yang begitu sakit.Jesslyn tak suka jika ia tumbang seperti ini, ia hanya makin terlihat lemah. Jesslyn mencoba menguatkan dirinya dan bangkit untuk berjalan keluar meski ia masih merasakan sakit dan nyeri di bawah tubuhnya.Saat langkahnya sudah mencapai pintu, ia masih tak menemukan Arion, membuat perasaannya takut jika pria itu meninggalkan dia sendiri di kantor Arion yang suasana di luar kantor mulai gelap.Dengan berpegangan pada dinding di sampingnya, Jesslyn dapat berjalan ke dalam kamar mandi Arion dan mencoba mem

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-20
  • Hello!! Mr. CEO   20 - Khawatir

    Arion mengusap pelan kepala Jesslyn, dia merasakannya betapa panas tubuh Jesslyn dan ia juga tak menampik bahwa wajah Jesslyn juga begitu pucat."Pak Arion? Sudah saatnya kita berangkat"Arion melirikintercomdi atas nakas saat mendengar panggilan Joshua. Dia menghela napasnya dan menekan benda tersebut untuk menjawab Joshua."Apa jadwalnya tidak bisa diundur?" Arion bertanya tanpa melepas pandangan dari wajah Jesslyn yang masih tertidur lelap."Tidak bisa Pak, dari sekertarisnya saya tau jika Pak Gara tidak suka saat ada orang yang memundurkan jadwal satu jam sebelum mereka bertemu. Beliau begitu disiplin waktu"Arion mendesah lelah dan mengangguk, mengiyakan ucapan Joshua. Setelahnya Arion mengusap kepala Jesslyn lagi. "Aku pergi dulu, tetaplah di sini, nanti setelah aku selesai pertemuan, aku akan membawamu ke dokter"Tak lupa Arion juga mengirimkan pesan ke ponsel Jesslyn agar wanita itu membaca pesa

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-21
  • Hello!! Mr. CEO   21 - Dirawat

    Jesslyn mengerang pelan dan membuka kedua matanya dengan perlahan, mencoba membiasakan pada cahaya lampu yang menyorot begitu terang ke arah matanya.Saat ia mulai membiasakan pandangannya, Jesslyn mulai memindai sekelilingnya. Dia di rumah sakit.Karena aroma obat-obatan yang menusuk hidungnya juga ruangan yang familiar dengan fasilitas kamar rumah sakit. Karena tak mungkin kamar apartemen Arion berubah seperti ini.Jesslyn memijat keningnya yang berdenyut pening dengan tangan kirinya yang baru ia sadar tertempel infusan. Sepertinya kondisinya ini serius.Apa yang terakhir ia ingat?Dan terbayanglah malam dimana ia harus menerima Arion di dalam tubuhnya saat dia sedang dalam kondisi kurang baik. Mengingat itu, membuat dia mual dan takut karena mengingat rasa sakitnya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-23
  • Hello!! Mr. CEO   22 - Hati Jesslyn

    Rafael mengerjap pelan, melihat Kean yang tak berhenti menyuap makanan yang baru ia pesankan untuknya. Ia memilih membawa Kean ke sebuah restoran terdekat dan tak lama setelah ia pesankan makanan dan makanan tersebut datang, Kean yang tak lagi merasakan perasaan canggung padanya setelah ia suruh pria itu menghabiskan makanannya kini makan dengan begitu lahap dan tak malu untuk memesan apapun pada pelayan yang melintas.Rafael memang tak mempermasalahkannya, dia hanya terkejut karena pria di depannya ini makan dengan begitu cepat dan terlalu terburu-buru layaknya takut jika ada seseorang yang akan memintanya."Bisakah kamu memelankan laju makanmu? Apa kamu tak takut tersedak?"Kean terbatuk dan tersenyum malu pada Rafael yang menatapnya dengan alis berkerut itu. "Maaf, aku belum pernah makan enak di restoran mahal seperti ini. Jadi apa sebenarnya yang mau kamu tanyakan padaku?"Kean mengambil gelas berisi airnya dan meminumnya untuk melancarkan makanan

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • Hello!! Mr. CEO   23 - Pulih

    Arion mengerang pelan dan memuntahkan laharnya pada tubuh bagian atas Jesslyn yang tadi ia lepaskan pakaiannya terkecuali celana rumah sakit yang masih wanita itu kenakan karena tak mau Arion kelepasan dan nantinya akan memaksa Jesslyn untuk ia masuki."Kamu tau, aku ingin sekali memasukimu dan tak mau perduli jika kamu masih merasakan rasa sakit itu. Tapi aku tau jika melakukannya aku hanya akan memperlambat kesembuhanmu"Arion berucap lirih sembari mengusap wajah Jesslyn yang kedua matanya terpejam akibat lelah. Bagaimana tidak lelah, jika Arion terus menyuruhnya memuaskan pria itu dengan bibirnya tanpa memberikan ia istirahat untuk bernapas leluasa."Aku akan membersihkan tubuhku dulu"Jesslyn bergerak pelan untuk pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya yang penuh dengan ceceran sperma Arion yang bertebaran di tubuhnya, dia tak mau menanggapi perkataan mesum Arion.Kepribadian pria itu sangat berbeda jika tengah marah dan dalam pengaruh b

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-26

Bab terbaru

  • Hello!! Mr. CEO   77- Akhir Bahagia

    Pernikahan akan terlaksana dalam waktu dekat ini, dan persiapannya pun sudah hampir sempurna.Bahkan Jesslyn tidak melakukan apapun, semua persiapan dilakukan oleh Arion serta kedua orangtua pria itu, dia hanya tinggal memilih apa yang paling disukanya dan akan dilaksanakan oleh Arion.Jesslyn sangat dimanjakan oleh keluarga Arion ini dan membuatnya nyaman akan kedekatan yang terjalin di keluarga tersebut.Jesslyn juga sudah kembali dekat dengan para temannya, mereka yang setiap hari minggu datang ke rumah keluarga Arion hanya demi melihat sang putra dan menemani Jesslyn main itu tak membuat Arion atau kedua orangtua itu risih.Ketiganya justru nampak bahagia karena bisa melihat Jesslyn tertawa dan bercanda gurau bersama teman-temannya yang jika datang akan berkumpul di halaman belakang rumah mereka yang luas.Terkadang Nyonya Narendra ikut bergabung dan memeriahkan acara kumpul mereka, Arion yang hanya melihat dari jauh bagaimana bahag

  • Hello!! Mr. CEO   76 - Teman

    Jesslyn sudah duduk menunggu di kantin kantornya. Dia tau ketiga temannya akan datang kemari.Jesslyn menahan dan tak mau mempedulikan beberapa pasang mata yang menatap padanya. Karena kehebohan yang Arion lakukan pagi tadi, dan ketika dia keluar dari ruangan Haris tentu menjadi pusat perhatian namun Jesslyn menahannya karena dia hanya fokus untuk memikirkan apa yang akan dia katakan pada ketiga sahabatnya itu.Tiba di kantin pun masih belum ada karyawan yang datang karena memang belum masuk jam makan siang.Namun Jesslyn sudah duduk di mejanya yang dulu, meja dimana dia dan teman-temannya berkumpul yang letaknya berada di pojok ruangan dan sedikit tersembunyi.Sengaja mereka memilih meja itu karena kegiatan Jesslyn bersama teman-temannya itu suka bergosip.Memikirkan bagaimana dulu mereka membicarakan sesorang atau siapapun di meja ini memberinya kenangan yang lucu sekaligus merindukan masa-masa tersebut.&

  • Hello!! Mr. CEO   75 - Kehebohan di Kantor

    Sesungguhnya jika bisa memilih, Jesslyn tidak mau ikut dengan Arion ke kantor.Sungguh dia masih takut, dan sakit hati jika mengingat bagaimana Arion yang merendahkannya saat itu.Meski Arion meyakinkan dia tidak akan ada ucapan jahat untuknya, namun di belakang pasti banyak yang akan membicarakannya."Hei ... Semuanya akan baik-baik saja, aku juga mau memberitahukan semuanya bahwa kamulah pemilik hatiku"Arion menggenggam satu tangan Jesslyn yang diletakan di atas pahanya dengan kepalan kuat.Arion mengurai kepalan tersebut dan menggandengnya dengan hangat. Arion mau menghilangkan kegugupan dan rasa takut yang kini memenuhi diri Jesslyn.Sampai dirinya tiba di parkiran kantornya pun, Jesslyn masih terlihat sangat gelisah dan wajahnya pucat. Jujur saja, Arion tidak mau menyiksa Jesslyn seperti ini, namun dia juga butuh Jesslyn untuk menunjukan pada orang-orang kantor betapa berharganya wanita itu untuknya."Ayo kita masuk"

  • Hello!! Mr. CEO   74 - Tuan Keras Kepala

    Arion dengan segera menyelesaikan pekerjaannya, tepat ketika jam pulang kantor, dia yang biasanya keluar terakhir dari para pegawainya kini bahkan pulang lebih awal, karena perasaan rindunya yang membuncah mengingat Jesslyn berada di rumah kedua orangtuanya.Dia juga tidak sabar untuk menunjukan pada Jesslyn, tiga undangan yang sudah Joshua pilihkan.Setibanya Arion di rumah kedua orangtuanya, jantungnya berdebar cukup kuat karena dia tak sabar mengatakan pada Jesslyn, dia mau mulai mengurus semua persiapan pernikahan mereka, tentunya dibantu oleh keluarganya juga.Arion tak mau gegabah seperti dulu yang tidak pernah menanyakan pendapat orang lain, karena saat dia sedang berdiskusi pada Karen persoalan rencana pernikahan Karen yang saat itu menyerahkan segala padanya tanpa mau ikut membicarakan tak membuat semangat Arion surut.Semua dia lakukan sendiri dan setiap ia bertanya pada Karen wanita itu hanya tersenyum dan mengangguk.&nb

  • Hello!! Mr. CEO   73 - Rencana Pernikahan

    Pagi ini sarapan di meja makan yang sama dengan keluarga Arion membuat Jesslyn kembali merasakan kehangatan sebuah keluarga.Terlebih bagaimana Nyonya dan Tuan Narendra yang tak berhenti tertawa bahagia karena bermain dengan Gabriel di depannya.Tersenyum penuh raut bahagia memandang itu, Jesslyn menoleh ke sampingnya saat merasakan seseorang menggenggam tangannya dengan erat.Arion yang menjadi pelakunya nampak merasakan kebahagiaan yang sama sepertinya. "Aku tidak pernah melihat mereka tertawa bahagia seperti itu ..." Arion berbisik pelan yang bisa Jesslyn dengar, dan mendengar apa yang Arion katakan itu membuat Jesslyn kembali menatapkan kedua matanya pada kedua orangtuanya yang sangat senang bermain dengan Gabriel yang merespon dengan tawa dan kedipan matanya."Mereka senang dengan Gabriel"Arion yang juga memfokuskan pandangannya pada Kedua orangtuanya itu mengangguk setuju, "kehadiran Gabriel dan kamu ... Menguba

  • Hello!! Mr. CEO   72 - Gabriel Tian Narendra

    Bibir Arion dan Jesslyn kembali terpaut dan saling memberi lumatan.Tubuh Jesslyn juga telah rebah sepenuhnya di atas sofa panjang dengan di atas tubuhnya ada Arion yang masih menyerbu bibirnya tanpa menekan tubuhnya.Arion menunduk di atas Jesslyn, memperdalam ciumannya. Hingga dia dan Jesslyn membutuhkan napas barulah Arion melepas ciuman bibirnya.Meski hanya sebentar sebelum ia tempelkan bibirnya pada ceruk leher Jesslyn.Memberi hisapan pelan dan jilatan di sana, tersenyum senang saat mendengar rintihan pelan Jesslyn dan desah tertahan di bibirnya."Arhhion ..." Jesslyn memanggil lirih nama Arion saat ciuman pria itu perlahan turun ke dadanya yang masih terbalut dress nya.Arion memberi tanda di sana hingga kemudian dirinya bersiap merobek gaun mahal yang dibelinya di butik tadi, andai kata jika Jesslyn tidak mencegahnya."Jangan merusak gaunnya!"Jesslyn yang sudah mengetahui gerak tangan Arion yang ingin merobek kain dib

  • Hello!! Mr. CEO   71 - Saling Mencinta

    Setelah Jesslyn berhasil menghentikan tangis harunya, dia mulai melepas pelukan Arion yang hanya tersenyum geli padanya.Mulailah kedua orangtua Arion yang bertanya khawatir padanya. Namun Jesslyn berujar jika dia hanya terharu karena kehadirannya diterima dan mendapat perlakuan baik dari kedua orangtua Arion.Hal itu membuat Tuan dan Nyonya Narendra makin melihat betapa tulusnya Jesslyn, mereka makin menyukai wanita yang Arion bawa ini."Sayang sekali tidak ada Rafael, mungkin jika ada anak itu, dia akan meledek Kakaknya" Tubuh Jesslyn perlahan menegang mendengar saat Nyonya Narendra menyinggung persoalan Rafael.Meski Jesslyn berusaha melupakannya dan memaafkan, namun masih sangat berat jika mendengar nama pria itu, atau bahkan untuk bertemu."Kamu tau Jesslyn, Rafael pernah koma di rumah sakit karena Arion pukuli, kami berdua bahkan tidak tau alasan mereka bertengkar saat itu."Jesslyn tersenyum kaku dan meli

  • Hello!! Mr. CEO   70 - Dicintai (2)

    Jesslyn berdebar saat mobil Arion mulai memasuki pekarangan rumah kedua orangtuanya yang sangat megah.Arion juga menyadari bagaimana tegangnya wajah Jessyn, namun dia memilih mengusap tangan Jesslyn dan menenangkan wanita itu."Ayo masuk"Jesslyn mengangguk dan turun dari mobil, Arion membantu Jesslyn membawakan tasnya. Dan dengan tangan Arion yang merangkul pinggangnya, keduanya berjalan menuju pintu utama yang kini dibukakan oleh dua orang pelayan wanita muda.Jesslyn tersenyum pada kedua wanita yang tatapannya hanya tertuju pada Arion membuatnya sedikit kesal, bagaimana Arion yang juga tersenyum, meski senyuman pria itu ditujukan untuknya, karena Arion terus memandangnya."Tuan dan Nyonya menunggu di ruang tamu Tuan muda" Arion mengangguk mengerti dan terus merangkul pinggang Jesslyn melewati beberapa bagian rumahnya sebelum tiba di ruang tamu besar rumahnya.Sepanjang jalan Jesslyn juga meliarkan matanya untuk memuaskan kedua matanya ka

  • Hello!! Mr. CEO   69 - Dicintai

    Jesslyn berkerut kening karena melihat Arion yang membawa mobilnya memasuki apartemen pria itu."Bukankah kita akan ke rumah kedua orangtuamu?"Arion menoleh sejenak pada Jesslyn sebelum pria itu beri anggukan. "Ya, kita akan ke rumah kedua orangtuaku, tapi malam nanti ... Karena pagi sampai sore ini aku mau menghabiskan waktu bersamamu dan Gabriel"Jesslyn yang mendengar itu sedikit melongo tak percaya. "Lalu mengapa kamu tidak bilang?! Aku sudah berdandan sangat rapih Arion!"Arion melirik Jesslyn dan mengusap lembut kepala wanita itu "karena jika aku bilang malam, kamu pasti tidak mau pergi pagi ini bersamaku"Jesslyn menghela napasnya pelan "kenapa kamu bisa berasumsi sendiri seperti itu? Jika kamu mengatakannya aku tidak mungkin berdandan secara berlebihan seperti ini"Arion terkekeh pelan dan menggeleng "tidak berlebihan menurutku, kamu cantik"Tak bisa dipungkiri wajah Jesslyn memerah malu akibatucapan Arion y

DMCA.com Protection Status