Share

23 - Pulih

Author: Caty Perii
last update Last Updated: 2021-08-26 11:44:13

Arion mengerang pelan dan memuntahkan laharnya pada tubuh bagian atas Jesslyn yang tadi ia lepaskan pakaiannya terkecuali celana rumah sakit yang masih wanita itu kenakan karena tak mau Arion kelepasan dan nantinya akan memaksa Jesslyn untuk ia masuki.

"Kamu tau, aku ingin sekali memasukimu dan tak mau perduli jika kamu masih merasakan rasa sakit itu. Tapi aku tau jika melakukannya aku hanya akan memperlambat kesembuhanmu"

Arion berucap lirih sembari mengusap wajah Jesslyn yang kedua matanya terpejam akibat lelah. Bagaimana tidak lelah, jika Arion terus menyuruhnya memuaskan pria itu dengan bibirnya tanpa memberikan ia istirahat untuk bernapas leluasa.

"Aku akan membersihkan tubuhku dulu"

Jesslyn bergerak pelan untuk pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya yang penuh dengan ceceran sperma Arion yang bertebaran di tubuhnya, dia tak mau menanggapi perkataan mesum Arion.

Kepribadian pria itu sangat berbeda jika tengah marah dan dalam pengaruh b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hello!! Mr. CEO   24 - Jatuh Cinta?

    Jesslyn menatap takut-takut ke arah Arion yang duduk di hadapannya. Tadi saat pria itu datang, lansung menyuruh Julia yang pada saat itu masih berdiri di sebelah Jesslyn untuk pergi dari apartemenya dan meninggalkan dia sendiri bersama Arion."Makan! Setelah itu minum obat yang sudah dokter itu berikan padamu, dan jangan lupakan pil nya"Jesslyn mengangkat pandang pada Arion yang duduk di sebrangnya dan menatap dia dengan ekspresi wajahnya yang datar.Jesslyn mengangkat pandang ke arah makanan buatan Julia yang mengundang minatnya namun tak mau ia cicip karena takut wanita itu mengerjainya.Ia menggeleng menolak memakan masakan Julia pada Arion.Pria itu nampak sedikit kesal karena Jesslyn tak mendengar perintahnya "makan Jesslyn! Aku tidak mengizinkanmu makan jika saat ini kamu tidak mau makan"Jesslyn mengalihkan pandang dari wajah Arion yang nampak serius dengan ucapannya. "Kalau begitu aku memilih tidak makan dibanding memakan makanan in

    Last Updated : 2021-08-27
  • Hello!! Mr. CEO   25 - Jalan-jalan

    Tak mau membuat moodnya dan mood wanita itu memburuk, Arion mendesah kasar dan menatapkan kedua matanya pada Jesslyn yang masih makan dalam diam dengan pandangan yang tak lagi menyorot padanya."Hari ini, kamu tidak aku izinkan untuk pulang ke rumahmu"Sontak mendengar ucapan Arion, wajah Jesslyn terangkat dan alisnya berkerut tak mengerti, mengapa ia tak boleh pergi? Bukankah hari ini hari liburnya?"Tapi ini hari minggu, kenapa aku tak boleh pergi?" bantah Jesslyn dengan kedua matanya yang ia sipitkan menatap Arion curiga."Anggap saja ini mengganti beberapa harimu yang dirawat di rumah sakit kemarin. Aku memintamu untuk tetap tinggal! Apa kamu mau membantahku?"Jesslyn menghela napasnya dan memilih mengangguk saja, tanpa disadarinya di sebrang meja Arion tersenyum puas melihat kepatuhan Jesslyn padanya."Lalu apa yang akan kita lakukan? Kamu kan tau aku belum bisa melayanimu, jika aku harus mengurut milikmu menggunakan bibirku terus mener

    Last Updated : 2021-08-29
  • Hello!! Mr. CEO   26 - Si Pemberi Aturan

    Jesslyn menutup bibirnya saat kuapnya melanda. Ia mengantuk dan lelah karena Arion tak berhenti menariknya untuk masuk ke dalam toko-toko yang pria itu mau.Membeli banyak sekali pakaian untuknya, pakaian yang bahannya begitu tipis dan pendek, namun harganya membuat geleng-geleng kepala.Bukan hanya pakaian namun heels pun tak luput Arion beli untuknya. Kini yang Jesslyn inginkan hanya kembali pulang dan tertidur, dia sungguh lelah karena terus berjalan mengikuti Arion."Pegang ini" Jesslyn mengambil satu lagi kantung kertas yang Arion beri padanya, pria itu baru saja membeli sebuah bikini yang dipilihnya sesuai apa yang laki-laki itu inginkan."Masih ada lagi yang mau kamu beli?"Arion menggeleng "Kamu mau apa? Ada barang yang ingin kamu beli?"Jesslyn menggeleng "aku mau pulang" Arion mengangguk "baiklah kita pulang"Arion berjalan lebih dulu meninggalka

    Last Updated : 2021-08-30
  • Hello!! Mr. CEO   27 - Berdamai

    "Tunggu! Kenapa kamu yang marah?!" Arion mengejar Jesslyn dan menarik tangan wanita itu saat Jesslyn hendak pergi untuk mencari kendaraan umum. "Aku marah karena kamu menyakiti hati temanku! Kamu membuatnya bersedih atas perkataanmu yangasal itu!""Aku mengatakan kejujuran, aku hanya mengantisipasi hubungan mereka yang gagal-""Tidak akan gagal jika kamu tidak berbicara seperti itu! Rini pasti sedih dan bisa saja hubungannya dengan Joshua akan hancur!"Arion tertawa pelan dan bersidekap menatap Jesslyn yang memberinya tatapan marah. "bukankah bagus? Mereka lebih baik berpisah sekarang daripada nanti dan merasakan sakit hati yang begitu dalam?"Jesslyn memundurkan langkahnya dan menggeleng tak percaya. "Mereka bukan kamu! Terserah apa yang mau kamu katakan! Kamu Arion, laki-lakiarrogantyang suka mengatur!"Jesslyn mendesis kesal dan berbalik pergi memanggil taksi yang kebetulan sedang berhenti untuk mencari penumpang.

    Last Updated : 2021-09-01
  • Hello!! Mr. CEO   28 - Perubahan sikap Arion

    Mobil yang Rafael kendarai berhenti tepat di depan rumah kost Jesslyn. Dan wanita itu keluar setelah berujar terimakasih pada Rafael.Namun saat ia akan berbalik pergi ke rumahnya, panggilan Rafael dari dalam mobil membuat ia urung dan kembali menghampiri Rafael dengan berdiri di sisi kaca kursi penumpang."Terimakasih karena sudah menerimaku"Jesslyn tersenyum tipis dan mengangguk singkat. "Ya, kamu pulanglah" Jesslyn memundurkan langkahnya saat Rafael memundurkan mobilnya.Sebelum benar pergi, Rafael membunyikan klaksonnya dan menjalankan mobilnya menjauh. Melihat mobil Rafael yang tak lagi terlihat di pandangan matanya, Jesslyn berbalik masuk ke dalam rumahnya itu.Tepat di ujung gang ada sebuah mobil yang terparkir di bwah rimbunan pohon dan tertutup kegelapan, di dalamnya ada sosok manusia yang kedua tangannya tengah mencengkram erat kemudi stir dengan kedua mata yang menyala karena kobaran api amarah.Di bibirnya hanya ada

    Last Updated : 2021-09-03
  • Hello!! Mr. CEO   29 - Merenggang

    Rafael meletakan bunga tulip putih di atas makam yang bertuliskan nama Karen itu. Dia menatap sejenak sebelum tangannya ia jangkau untuk mengusap batu nisan tersebut."Aku datang dengan permintaan maafku lagi. Mungkin kamu bosan mendengarnya jika kamu ada di depanku saat ini, tapi hanya ini yang bisa aku lakukan"Rafael terdiam sejenak dan mencabut beberapa rumput liar yang mulai tumbuh di atas tanah tersebut. "Aku belum bisa mengungkapkan kebenaran tentangmu pada Arion, karena aku menyukai wanita yang Arion simpan itu" Rafael mendengus geli dengan senyum yang terpatri di bibirnya."Jangan kutuk aku dari bawah sana, aku masih belum bisa cinta pada satu orang wanita dengan serius tapi kali ini ... Ada wanita yang benar-benar aku taksir, aku sungguh ingin mendapatkannya. Aku berharap kamu senang mendengarnya"Rafael bangkit dengan pandangan mata yang belum terlepas dari makam di depannya. "Yang tenang Karen, maaf aku pernah menjadi patah hati terbesarmu"

    Last Updated : 2021-09-04
  • Hello!! Mr. CEO   30 - Pertanyaan Rafael

    "Kamu mengerti apa yang namanya privasi bukan?" Jesslyn perlahan mengangguk dengan wajah pucatnya, melihat Arion yang begitu marah ia kehilangan keberanian untuk memberi pria itu tatapan kesalnya, kali ini ia mengakui bahwa dia salah. "Iya, aku tau ..." "Lalu jika kamu tau, mengapa kamu langgar?" Jesslyn menundukkan kepalanya dia tak kuasa untuk terus menatap kedua mata Arion yang menghunusnya begitu tajam. "Aku minta maaf" Arion mengapit dagu Jesslyn dan mengangkat pandangan wanita itu agar kedua mata berkaca tersebut menatap wajah marahnya. "Kamu pikir kata maaf yang terlontar dari bibirmu itu bisa membuat kemarahanku sirna?!" Arion berdecak kesal dan mengepalkan kedua tangannya di hadapan wajah Jesslyn. Pria itu menghembuskan napasnya lelah dan mendorong tubuh Jesslyn agar tak lagi berada di hadapannya. "Pergi dari hadapanku sekarang, atau aku buat kamu menyesalinya!" Arion berucap pelan namun penuh penekan

    Last Updated : 2021-09-06
  • Hello!! Mr. CEO   31 - Permohonan Maaf

    "Benar Jesslyn, kamu menaruh perasaan pada Kakakku?"Jesslyn mengerjap pelan dan berdehem, lalu gelengan tegas ia beri untuk Rafael "tidak! Tidak mungkin aku cinta dengan Arion"Rafael memicingkan matanya, dari gelagat Jesslyn yang nampak salah tingkah membuat ia yakin bahwa wanita ini memang menaruh rasa pada Kakaknya. Rafael mengepalkan kedua tangan yang ia letakan di atas kedua pahanya ini.Dia tak mau kalah, dia menginginkan Jesslyn dan harus ia dapatkan! Seperti sebelumnya, banyak wanita yang menaksir kakaknya namun banyak dari wanita-wanita itu yang berbalik menyukainya karena kepribadian Arion pasti akan mematahkan hati mereka sebelum mereka mendekat.Kecuali wanita itu ...KarenKaren mencintainya dan bersedia melakukan apapun untuknya meski saat itu Arion juga mencintai Karen, karena Rafael yang tak suka saat seorang wanita memaksa dan mengemis cinta jadilah ia memilih memainkan Karen, dan sayang

    Last Updated : 2021-09-08

Latest chapter

  • Hello!! Mr. CEO   77- Akhir Bahagia

    Pernikahan akan terlaksana dalam waktu dekat ini, dan persiapannya pun sudah hampir sempurna.Bahkan Jesslyn tidak melakukan apapun, semua persiapan dilakukan oleh Arion serta kedua orangtua pria itu, dia hanya tinggal memilih apa yang paling disukanya dan akan dilaksanakan oleh Arion.Jesslyn sangat dimanjakan oleh keluarga Arion ini dan membuatnya nyaman akan kedekatan yang terjalin di keluarga tersebut.Jesslyn juga sudah kembali dekat dengan para temannya, mereka yang setiap hari minggu datang ke rumah keluarga Arion hanya demi melihat sang putra dan menemani Jesslyn main itu tak membuat Arion atau kedua orangtua itu risih.Ketiganya justru nampak bahagia karena bisa melihat Jesslyn tertawa dan bercanda gurau bersama teman-temannya yang jika datang akan berkumpul di halaman belakang rumah mereka yang luas.Terkadang Nyonya Narendra ikut bergabung dan memeriahkan acara kumpul mereka, Arion yang hanya melihat dari jauh bagaimana bahag

  • Hello!! Mr. CEO   76 - Teman

    Jesslyn sudah duduk menunggu di kantin kantornya. Dia tau ketiga temannya akan datang kemari.Jesslyn menahan dan tak mau mempedulikan beberapa pasang mata yang menatap padanya. Karena kehebohan yang Arion lakukan pagi tadi, dan ketika dia keluar dari ruangan Haris tentu menjadi pusat perhatian namun Jesslyn menahannya karena dia hanya fokus untuk memikirkan apa yang akan dia katakan pada ketiga sahabatnya itu.Tiba di kantin pun masih belum ada karyawan yang datang karena memang belum masuk jam makan siang.Namun Jesslyn sudah duduk di mejanya yang dulu, meja dimana dia dan teman-temannya berkumpul yang letaknya berada di pojok ruangan dan sedikit tersembunyi.Sengaja mereka memilih meja itu karena kegiatan Jesslyn bersama teman-temannya itu suka bergosip.Memikirkan bagaimana dulu mereka membicarakan sesorang atau siapapun di meja ini memberinya kenangan yang lucu sekaligus merindukan masa-masa tersebut.&

  • Hello!! Mr. CEO   75 - Kehebohan di Kantor

    Sesungguhnya jika bisa memilih, Jesslyn tidak mau ikut dengan Arion ke kantor.Sungguh dia masih takut, dan sakit hati jika mengingat bagaimana Arion yang merendahkannya saat itu.Meski Arion meyakinkan dia tidak akan ada ucapan jahat untuknya, namun di belakang pasti banyak yang akan membicarakannya."Hei ... Semuanya akan baik-baik saja, aku juga mau memberitahukan semuanya bahwa kamulah pemilik hatiku"Arion menggenggam satu tangan Jesslyn yang diletakan di atas pahanya dengan kepalan kuat.Arion mengurai kepalan tersebut dan menggandengnya dengan hangat. Arion mau menghilangkan kegugupan dan rasa takut yang kini memenuhi diri Jesslyn.Sampai dirinya tiba di parkiran kantornya pun, Jesslyn masih terlihat sangat gelisah dan wajahnya pucat. Jujur saja, Arion tidak mau menyiksa Jesslyn seperti ini, namun dia juga butuh Jesslyn untuk menunjukan pada orang-orang kantor betapa berharganya wanita itu untuknya."Ayo kita masuk"

  • Hello!! Mr. CEO   74 - Tuan Keras Kepala

    Arion dengan segera menyelesaikan pekerjaannya, tepat ketika jam pulang kantor, dia yang biasanya keluar terakhir dari para pegawainya kini bahkan pulang lebih awal, karena perasaan rindunya yang membuncah mengingat Jesslyn berada di rumah kedua orangtuanya.Dia juga tidak sabar untuk menunjukan pada Jesslyn, tiga undangan yang sudah Joshua pilihkan.Setibanya Arion di rumah kedua orangtuanya, jantungnya berdebar cukup kuat karena dia tak sabar mengatakan pada Jesslyn, dia mau mulai mengurus semua persiapan pernikahan mereka, tentunya dibantu oleh keluarganya juga.Arion tak mau gegabah seperti dulu yang tidak pernah menanyakan pendapat orang lain, karena saat dia sedang berdiskusi pada Karen persoalan rencana pernikahan Karen yang saat itu menyerahkan segala padanya tanpa mau ikut membicarakan tak membuat semangat Arion surut.Semua dia lakukan sendiri dan setiap ia bertanya pada Karen wanita itu hanya tersenyum dan mengangguk.&nb

  • Hello!! Mr. CEO   73 - Rencana Pernikahan

    Pagi ini sarapan di meja makan yang sama dengan keluarga Arion membuat Jesslyn kembali merasakan kehangatan sebuah keluarga.Terlebih bagaimana Nyonya dan Tuan Narendra yang tak berhenti tertawa bahagia karena bermain dengan Gabriel di depannya.Tersenyum penuh raut bahagia memandang itu, Jesslyn menoleh ke sampingnya saat merasakan seseorang menggenggam tangannya dengan erat.Arion yang menjadi pelakunya nampak merasakan kebahagiaan yang sama sepertinya. "Aku tidak pernah melihat mereka tertawa bahagia seperti itu ..." Arion berbisik pelan yang bisa Jesslyn dengar, dan mendengar apa yang Arion katakan itu membuat Jesslyn kembali menatapkan kedua matanya pada kedua orangtuanya yang sangat senang bermain dengan Gabriel yang merespon dengan tawa dan kedipan matanya."Mereka senang dengan Gabriel"Arion yang juga memfokuskan pandangannya pada Kedua orangtuanya itu mengangguk setuju, "kehadiran Gabriel dan kamu ... Menguba

  • Hello!! Mr. CEO   72 - Gabriel Tian Narendra

    Bibir Arion dan Jesslyn kembali terpaut dan saling memberi lumatan.Tubuh Jesslyn juga telah rebah sepenuhnya di atas sofa panjang dengan di atas tubuhnya ada Arion yang masih menyerbu bibirnya tanpa menekan tubuhnya.Arion menunduk di atas Jesslyn, memperdalam ciumannya. Hingga dia dan Jesslyn membutuhkan napas barulah Arion melepas ciuman bibirnya.Meski hanya sebentar sebelum ia tempelkan bibirnya pada ceruk leher Jesslyn.Memberi hisapan pelan dan jilatan di sana, tersenyum senang saat mendengar rintihan pelan Jesslyn dan desah tertahan di bibirnya."Arhhion ..." Jesslyn memanggil lirih nama Arion saat ciuman pria itu perlahan turun ke dadanya yang masih terbalut dress nya.Arion memberi tanda di sana hingga kemudian dirinya bersiap merobek gaun mahal yang dibelinya di butik tadi, andai kata jika Jesslyn tidak mencegahnya."Jangan merusak gaunnya!"Jesslyn yang sudah mengetahui gerak tangan Arion yang ingin merobek kain dib

  • Hello!! Mr. CEO   71 - Saling Mencinta

    Setelah Jesslyn berhasil menghentikan tangis harunya, dia mulai melepas pelukan Arion yang hanya tersenyum geli padanya.Mulailah kedua orangtua Arion yang bertanya khawatir padanya. Namun Jesslyn berujar jika dia hanya terharu karena kehadirannya diterima dan mendapat perlakuan baik dari kedua orangtua Arion.Hal itu membuat Tuan dan Nyonya Narendra makin melihat betapa tulusnya Jesslyn, mereka makin menyukai wanita yang Arion bawa ini."Sayang sekali tidak ada Rafael, mungkin jika ada anak itu, dia akan meledek Kakaknya" Tubuh Jesslyn perlahan menegang mendengar saat Nyonya Narendra menyinggung persoalan Rafael.Meski Jesslyn berusaha melupakannya dan memaafkan, namun masih sangat berat jika mendengar nama pria itu, atau bahkan untuk bertemu."Kamu tau Jesslyn, Rafael pernah koma di rumah sakit karena Arion pukuli, kami berdua bahkan tidak tau alasan mereka bertengkar saat itu."Jesslyn tersenyum kaku dan meli

  • Hello!! Mr. CEO   70 - Dicintai (2)

    Jesslyn berdebar saat mobil Arion mulai memasuki pekarangan rumah kedua orangtuanya yang sangat megah.Arion juga menyadari bagaimana tegangnya wajah Jessyn, namun dia memilih mengusap tangan Jesslyn dan menenangkan wanita itu."Ayo masuk"Jesslyn mengangguk dan turun dari mobil, Arion membantu Jesslyn membawakan tasnya. Dan dengan tangan Arion yang merangkul pinggangnya, keduanya berjalan menuju pintu utama yang kini dibukakan oleh dua orang pelayan wanita muda.Jesslyn tersenyum pada kedua wanita yang tatapannya hanya tertuju pada Arion membuatnya sedikit kesal, bagaimana Arion yang juga tersenyum, meski senyuman pria itu ditujukan untuknya, karena Arion terus memandangnya."Tuan dan Nyonya menunggu di ruang tamu Tuan muda" Arion mengangguk mengerti dan terus merangkul pinggang Jesslyn melewati beberapa bagian rumahnya sebelum tiba di ruang tamu besar rumahnya.Sepanjang jalan Jesslyn juga meliarkan matanya untuk memuaskan kedua matanya ka

  • Hello!! Mr. CEO   69 - Dicintai

    Jesslyn berkerut kening karena melihat Arion yang membawa mobilnya memasuki apartemen pria itu."Bukankah kita akan ke rumah kedua orangtuamu?"Arion menoleh sejenak pada Jesslyn sebelum pria itu beri anggukan. "Ya, kita akan ke rumah kedua orangtuaku, tapi malam nanti ... Karena pagi sampai sore ini aku mau menghabiskan waktu bersamamu dan Gabriel"Jesslyn yang mendengar itu sedikit melongo tak percaya. "Lalu mengapa kamu tidak bilang?! Aku sudah berdandan sangat rapih Arion!"Arion melirik Jesslyn dan mengusap lembut kepala wanita itu "karena jika aku bilang malam, kamu pasti tidak mau pergi pagi ini bersamaku"Jesslyn menghela napasnya pelan "kenapa kamu bisa berasumsi sendiri seperti itu? Jika kamu mengatakannya aku tidak mungkin berdandan secara berlebihan seperti ini"Arion terkekeh pelan dan menggeleng "tidak berlebihan menurutku, kamu cantik"Tak bisa dipungkiri wajah Jesslyn memerah malu akibatucapan Arion y

DMCA.com Protection Status