Home / Romansa / Hello!! Mr. CEO / 30 - Pertanyaan Rafael

Share

30 - Pertanyaan Rafael

Author: Caty Perii
last update Last Updated: 2021-09-06 19:00:36

"Kamu mengerti apa yang namanya privasi bukan?"

Jesslyn perlahan mengangguk dengan wajah pucatnya, melihat Arion yang begitu marah ia  kehilangan keberanian untuk memberi pria itu tatapan kesalnya, kali ini ia mengakui bahwa dia salah. 

"Iya, aku tau ..."

"Lalu jika kamu tau, mengapa kamu langgar?"

Jesslyn menundukkan kepalanya dia tak kuasa untuk terus menatap kedua mata Arion yang menghunusnya begitu tajam. "Aku minta maaf"

Arion mengapit dagu Jesslyn dan mengangkat pandangan wanita itu agar kedua mata berkaca tersebut menatap wajah marahnya. "Kamu pikir kata maaf yang terlontar dari bibirmu itu bisa membuat kemarahanku sirna?!"

Arion berdecak kesal dan mengepalkan kedua tangannya di hadapan wajah Jesslyn. Pria itu menghembuskan napasnya lelah dan mendorong tubuh Jesslyn agar tak lagi berada di hadapannya. 

"Pergi dari hadapanku sekarang, atau aku buat kamu menyesalinya!" Arion berucap pelan namun penuh penekan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hello!! Mr. CEO   31 - Permohonan Maaf

    "Benar Jesslyn, kamu menaruh perasaan pada Kakakku?"Jesslyn mengerjap pelan dan berdehem, lalu gelengan tegas ia beri untuk Rafael "tidak! Tidak mungkin aku cinta dengan Arion"Rafael memicingkan matanya, dari gelagat Jesslyn yang nampak salah tingkah membuat ia yakin bahwa wanita ini memang menaruh rasa pada Kakaknya. Rafael mengepalkan kedua tangan yang ia letakan di atas kedua pahanya ini.Dia tak mau kalah, dia menginginkan Jesslyn dan harus ia dapatkan! Seperti sebelumnya, banyak wanita yang menaksir kakaknya namun banyak dari wanita-wanita itu yang berbalik menyukainya karena kepribadian Arion pasti akan mematahkan hati mereka sebelum mereka mendekat.Kecuali wanita itu ...KarenKaren mencintainya dan bersedia melakukan apapun untuknya meski saat itu Arion juga mencintai Karen, karena Rafael yang tak suka saat seorang wanita memaksa dan mengemis cinta jadilah ia memilih memainkan Karen, dan sayang

    Last Updated : 2021-09-08
  • Hello!! Mr. CEO   32 - Hukuman (2)

    Arion menghembuskan napasnya kasar, setelah kepergian karyawannya bersama Joshua dan meninggalkan dia sendiri di dalam ruangannya membuat otaknya kembali memikirkan wajah Jesslyn yang beberapa hari ini sedang ia jauhi.Ya, Arion sengaja melakukannya. Dia ingin membuktikan bahwa Jesslyn tak bisa memperdayai dia karena tubuh wanita itu yang selalu membuatnya candu.Namun semakin ia memungkiri, ia tersiksa karena tak melihat wanita itu dan menyentuhnya. Arion gila jika terus seperti ini.Bahkan sebelumnya tak pernah ia merasakan hal tersebut, saat menerima Karen menjadi kekasihnya dulu, Arion berhenti meniduri wanita manapun dan akan berubah untuk Karen si perempuan baik-baik yang tak pernah terjerat masalah.Dia berubah demi wanita yang dicintainya dan menahan hasrat menggebunya nanti saat hubungannya dengan Karen sudah sah. Karena wanita itu juga tidak pernah mau disentuhnya.Bahkan Arion ingat, saat ia hanya ingin mencium keningnya, Karen memilih m

    Last Updated : 2021-09-11
  • Hello!! Mr. CEO   33 - Nyaman

    "Katakan kamu milikku"Arion mengurung Jesslyn yang rebah di atas ranjang dan dalam kungkungan tubuhnya."Aku milikmu, tubuhku milikmu Arion"Meski hatiku tidak ...Sudah tentu kalimat akhirnya itu hanya Jesslyn jeritkan dalam hatinya, yang tak terima karena hanya tubuhnya saja yang dimiliki oleh Arion."Bagus, karena aku tidak akan pernah mengizinkan siapapun menyentuhmu seperti ini selain aku! Kamu dengar Jesslyn? Jangan pernah kamu membagi tubuhmu saat masih terikat denganku!"Arion menangkup wajah Jesslyn menggunakan satu tangannya membuat bibir wanita itu mengerucut dan melihat anggukan yang Jesslyn beri membuat Arion gemas ingin mencium dan menggigit bibir Jesslyn di bawahnya.Arion memajukan wajahnya agar bisa ia rasai bibir wanita itu dan melumatnya kasar sebelum lidahnya ikut menyelusup masuk dan membelit lidah panas Jesslyn.Mendengar erangan Jesslyn yang menggoda saja mampu membangkitkan miliknya. Arion me

    Last Updated : 2021-09-14
  • Hello!! Mr. CEO   34 - Alasan Cintanya

    Jesslyn duduk diam memandang ke luar jendela mobil Arion, tadi ia tak sadar bahwa Arion memakaikan dia baju saat dirinya masih terlelap dan saat bangun dia sudah duduk di dalam mobil Arion, saat ia bertanya kemana Arion akan membawanya pria itu jawab bahwa akan mengantar Jesslyn pulang ke kostnya.Kecewa itu datang dan Jesslyn hanya menatap diam pada jendela di sampingnya.Arion yang menyadari perubahan mimik wajah Jesslyn hanya mengangkat alisnya bingung, namun untuk bertanya ia tak ada kuasa, biarlah Jesslyn memikirkan apapun. Dia hanya mau yang terbaik untuk dirinya.Saat mobil Arion memasuki gang rumah Jesslyn, kedua matanya menyipit karena di depan sana, Arion melihat satu buah mobil yang ia ingat pernah mengantar Jesslyn pulang saat diam-diam dia datang ke rumah Jesslyn beberapa hari lalu.Mengapa sekarang mobil itu ada di sana?Arion ingin bertanya dan menuntut Jesslyn untuk menjawab siapa yang ada di rumahnya, mengap

    Last Updated : 2021-09-17
  • Hello!! Mr. CEO   35 - Pasar Malam

    "Meski kamu bilang bahwa kamu tidak cinta dengan Kakakku, entah mengapa bahwa aku merasakan kamu mencintainya"Jesslyn mengibaskan telapak tangannya di depan wajah "terserah apa yang mau kamu pikirkan! Aku hanya memberikan jawaban itu, aku tidak menaruh perasaaan apapun pada Kakakmu!"Jesslyn menekankan kata-katanya agar Rafael berhenti menuduhnya dengan tuduhan benarnya itu.Dia tak mau Arion tau, bahwa perasaan yang dia miliki sudah berubah.Biarlah ia simpan sendiri sampai ia memiliki keberanian untuk mengungkapkannya pada Arion, dan setelahnya ia akan pergi menjauhi pria itu."Syukurlah Kakak tidak menaruh perasaan pada laki-laki itu"Helaan napas lega terdengar dari Kean yang tersenyum menatap Jesslyn. "Kenapa memang?"Ditanya seperti itu oleh Jesslyn, Kean hanya tersenyum dan melirik pada Rafael yang ikut memberinya senyum tipis.Seolah mereka dapat berbicara melalui tatapan mata."Karena aku memilih Ka

    Last Updated : 2021-09-19
  • Hello!! Mr. CEO   36 - Arion Sakit

    Sudah 2 bulan semenjak Jesslyn dan Rafael pergi ke taman hari itu.Di tiga bulan ini nampak tidak ada perubahan apapun dalam hubungan Jesslyn dan Arion.Pria itu justru semakin menjaga jarak darinya meski soal menyentuh, Arion tidak pernah absen melakukannya.Jesslyn mendesah samar, Arion memang sangat serius untuk melepasnya karena selain menyentuh pria itu juga jarang berbicara padanya selain urusan ranjang.Pagi ini rasanya Jesslyn sangat malas untuk berangkat ke kantor, lagipula pekerjaannya di sana tak penting sekali, selain mengurus Arion yang terkadang butuh dia, namun lebih sering Jesslyn diabaikan seperti hari-hari sebelumnya."Kak, Rafael datang jemput. Aku berangkat duluan ya"Wajah Kean muncul diambang pintu membuat Jesslyn menolehkan kepalanya pada sang adik."Gak mau bareng aja?"Kean menggeleng "aku telat kalo harus ikut anter kamu ke kantor"Jesslyn mengangguk saja dan membiarkan Kean pergi meninggalkanny

    Last Updated : 2021-09-23
  • Hello!! Mr. CEO   37 - Obat Mualnya

    "Kamu sendiri mau apa di sini? Bukankah Arion sudah mengusirmu dari sini?!"Jesslyn menggeleng tegas membantah ucapan Julia, wanita yang datang mengantar makanan untuk Arion."Arion sakit, aku bertugas untuk merawatnya""Merawat? Kamu dokter?" Julia bertanya dengan nada mengejek yang membuat kemarahan Jesslyn mulai terpancing."Tidak harus menjadi dokter untuk merawat orang yang sakit! Arion meneleponku untuk menemaninya di sini--""Bohong! Arion tidak lagi membutuhkanmu, kamu sudah dibuang olehnya"Jesslyn mendengus dan melipat kedua tangannya di depan dada "tapi kenyataannya, Arion yang memanggilku untuk datang m

    Last Updated : 2021-09-26
  • Hello!! Mr. CEO   38 - Diagnosa Dokter

    Karena Arion yang merasa nyaman dan tak mau melepasnya, akhirnya Jesslyn pasrah dan diam. Membiarkan Arion yang terus mengendus lehernya, Jesslyn juga sebenarnya geli karena rambutnya yang digulung ke atas dan memudahkan Arion mengenduskan napas panasnya di sana.Dia tak tau mengapa Arion jadi seperti ini, tapi tak mau munafik bahwa Jesslyn juga nyaman saat Arion peluk dia tanpa ada gairah di dalamnya, Arion hanya mau mencium aroma tubuhnya yang ia tau ia tak memakai pengharum apapun.Jantungnya sudah berdebar keras akibat ulah Arion."Ar ... sudah?"Arion memberi gelengan di ceruk leher Jesslyn tanpa berkata dan tentu Jesslyn tau maksud gelengan tersebut, Arion masih mau seperti ini.Entah sampai kapan, namun Jesslyn mulai tak betah dan akhirnya ia bangkit dari atas pangkuan Arion. Pria itu memang tak memaksa dia untuk kembali duduk, namun hanya memberi ia tampang tak suka."Jangan seperti ini, kita harus ke rumah sakit"Jessly

    Last Updated : 2021-09-26

Latest chapter

  • Hello!! Mr. CEO   77- Akhir Bahagia

    Pernikahan akan terlaksana dalam waktu dekat ini, dan persiapannya pun sudah hampir sempurna.Bahkan Jesslyn tidak melakukan apapun, semua persiapan dilakukan oleh Arion serta kedua orangtua pria itu, dia hanya tinggal memilih apa yang paling disukanya dan akan dilaksanakan oleh Arion.Jesslyn sangat dimanjakan oleh keluarga Arion ini dan membuatnya nyaman akan kedekatan yang terjalin di keluarga tersebut.Jesslyn juga sudah kembali dekat dengan para temannya, mereka yang setiap hari minggu datang ke rumah keluarga Arion hanya demi melihat sang putra dan menemani Jesslyn main itu tak membuat Arion atau kedua orangtua itu risih.Ketiganya justru nampak bahagia karena bisa melihat Jesslyn tertawa dan bercanda gurau bersama teman-temannya yang jika datang akan berkumpul di halaman belakang rumah mereka yang luas.Terkadang Nyonya Narendra ikut bergabung dan memeriahkan acara kumpul mereka, Arion yang hanya melihat dari jauh bagaimana bahag

  • Hello!! Mr. CEO   76 - Teman

    Jesslyn sudah duduk menunggu di kantin kantornya. Dia tau ketiga temannya akan datang kemari.Jesslyn menahan dan tak mau mempedulikan beberapa pasang mata yang menatap padanya. Karena kehebohan yang Arion lakukan pagi tadi, dan ketika dia keluar dari ruangan Haris tentu menjadi pusat perhatian namun Jesslyn menahannya karena dia hanya fokus untuk memikirkan apa yang akan dia katakan pada ketiga sahabatnya itu.Tiba di kantin pun masih belum ada karyawan yang datang karena memang belum masuk jam makan siang.Namun Jesslyn sudah duduk di mejanya yang dulu, meja dimana dia dan teman-temannya berkumpul yang letaknya berada di pojok ruangan dan sedikit tersembunyi.Sengaja mereka memilih meja itu karena kegiatan Jesslyn bersama teman-temannya itu suka bergosip.Memikirkan bagaimana dulu mereka membicarakan sesorang atau siapapun di meja ini memberinya kenangan yang lucu sekaligus merindukan masa-masa tersebut.&

  • Hello!! Mr. CEO   75 - Kehebohan di Kantor

    Sesungguhnya jika bisa memilih, Jesslyn tidak mau ikut dengan Arion ke kantor.Sungguh dia masih takut, dan sakit hati jika mengingat bagaimana Arion yang merendahkannya saat itu.Meski Arion meyakinkan dia tidak akan ada ucapan jahat untuknya, namun di belakang pasti banyak yang akan membicarakannya."Hei ... Semuanya akan baik-baik saja, aku juga mau memberitahukan semuanya bahwa kamulah pemilik hatiku"Arion menggenggam satu tangan Jesslyn yang diletakan di atas pahanya dengan kepalan kuat.Arion mengurai kepalan tersebut dan menggandengnya dengan hangat. Arion mau menghilangkan kegugupan dan rasa takut yang kini memenuhi diri Jesslyn.Sampai dirinya tiba di parkiran kantornya pun, Jesslyn masih terlihat sangat gelisah dan wajahnya pucat. Jujur saja, Arion tidak mau menyiksa Jesslyn seperti ini, namun dia juga butuh Jesslyn untuk menunjukan pada orang-orang kantor betapa berharganya wanita itu untuknya."Ayo kita masuk"

  • Hello!! Mr. CEO   74 - Tuan Keras Kepala

    Arion dengan segera menyelesaikan pekerjaannya, tepat ketika jam pulang kantor, dia yang biasanya keluar terakhir dari para pegawainya kini bahkan pulang lebih awal, karena perasaan rindunya yang membuncah mengingat Jesslyn berada di rumah kedua orangtuanya.Dia juga tidak sabar untuk menunjukan pada Jesslyn, tiga undangan yang sudah Joshua pilihkan.Setibanya Arion di rumah kedua orangtuanya, jantungnya berdebar cukup kuat karena dia tak sabar mengatakan pada Jesslyn, dia mau mulai mengurus semua persiapan pernikahan mereka, tentunya dibantu oleh keluarganya juga.Arion tak mau gegabah seperti dulu yang tidak pernah menanyakan pendapat orang lain, karena saat dia sedang berdiskusi pada Karen persoalan rencana pernikahan Karen yang saat itu menyerahkan segala padanya tanpa mau ikut membicarakan tak membuat semangat Arion surut.Semua dia lakukan sendiri dan setiap ia bertanya pada Karen wanita itu hanya tersenyum dan mengangguk.&nb

  • Hello!! Mr. CEO   73 - Rencana Pernikahan

    Pagi ini sarapan di meja makan yang sama dengan keluarga Arion membuat Jesslyn kembali merasakan kehangatan sebuah keluarga.Terlebih bagaimana Nyonya dan Tuan Narendra yang tak berhenti tertawa bahagia karena bermain dengan Gabriel di depannya.Tersenyum penuh raut bahagia memandang itu, Jesslyn menoleh ke sampingnya saat merasakan seseorang menggenggam tangannya dengan erat.Arion yang menjadi pelakunya nampak merasakan kebahagiaan yang sama sepertinya. "Aku tidak pernah melihat mereka tertawa bahagia seperti itu ..." Arion berbisik pelan yang bisa Jesslyn dengar, dan mendengar apa yang Arion katakan itu membuat Jesslyn kembali menatapkan kedua matanya pada kedua orangtuanya yang sangat senang bermain dengan Gabriel yang merespon dengan tawa dan kedipan matanya."Mereka senang dengan Gabriel"Arion yang juga memfokuskan pandangannya pada Kedua orangtuanya itu mengangguk setuju, "kehadiran Gabriel dan kamu ... Menguba

  • Hello!! Mr. CEO   72 - Gabriel Tian Narendra

    Bibir Arion dan Jesslyn kembali terpaut dan saling memberi lumatan.Tubuh Jesslyn juga telah rebah sepenuhnya di atas sofa panjang dengan di atas tubuhnya ada Arion yang masih menyerbu bibirnya tanpa menekan tubuhnya.Arion menunduk di atas Jesslyn, memperdalam ciumannya. Hingga dia dan Jesslyn membutuhkan napas barulah Arion melepas ciuman bibirnya.Meski hanya sebentar sebelum ia tempelkan bibirnya pada ceruk leher Jesslyn.Memberi hisapan pelan dan jilatan di sana, tersenyum senang saat mendengar rintihan pelan Jesslyn dan desah tertahan di bibirnya."Arhhion ..." Jesslyn memanggil lirih nama Arion saat ciuman pria itu perlahan turun ke dadanya yang masih terbalut dress nya.Arion memberi tanda di sana hingga kemudian dirinya bersiap merobek gaun mahal yang dibelinya di butik tadi, andai kata jika Jesslyn tidak mencegahnya."Jangan merusak gaunnya!"Jesslyn yang sudah mengetahui gerak tangan Arion yang ingin merobek kain dib

  • Hello!! Mr. CEO   71 - Saling Mencinta

    Setelah Jesslyn berhasil menghentikan tangis harunya, dia mulai melepas pelukan Arion yang hanya tersenyum geli padanya.Mulailah kedua orangtua Arion yang bertanya khawatir padanya. Namun Jesslyn berujar jika dia hanya terharu karena kehadirannya diterima dan mendapat perlakuan baik dari kedua orangtua Arion.Hal itu membuat Tuan dan Nyonya Narendra makin melihat betapa tulusnya Jesslyn, mereka makin menyukai wanita yang Arion bawa ini."Sayang sekali tidak ada Rafael, mungkin jika ada anak itu, dia akan meledek Kakaknya" Tubuh Jesslyn perlahan menegang mendengar saat Nyonya Narendra menyinggung persoalan Rafael.Meski Jesslyn berusaha melupakannya dan memaafkan, namun masih sangat berat jika mendengar nama pria itu, atau bahkan untuk bertemu."Kamu tau Jesslyn, Rafael pernah koma di rumah sakit karena Arion pukuli, kami berdua bahkan tidak tau alasan mereka bertengkar saat itu."Jesslyn tersenyum kaku dan meli

  • Hello!! Mr. CEO   70 - Dicintai (2)

    Jesslyn berdebar saat mobil Arion mulai memasuki pekarangan rumah kedua orangtuanya yang sangat megah.Arion juga menyadari bagaimana tegangnya wajah Jessyn, namun dia memilih mengusap tangan Jesslyn dan menenangkan wanita itu."Ayo masuk"Jesslyn mengangguk dan turun dari mobil, Arion membantu Jesslyn membawakan tasnya. Dan dengan tangan Arion yang merangkul pinggangnya, keduanya berjalan menuju pintu utama yang kini dibukakan oleh dua orang pelayan wanita muda.Jesslyn tersenyum pada kedua wanita yang tatapannya hanya tertuju pada Arion membuatnya sedikit kesal, bagaimana Arion yang juga tersenyum, meski senyuman pria itu ditujukan untuknya, karena Arion terus memandangnya."Tuan dan Nyonya menunggu di ruang tamu Tuan muda" Arion mengangguk mengerti dan terus merangkul pinggang Jesslyn melewati beberapa bagian rumahnya sebelum tiba di ruang tamu besar rumahnya.Sepanjang jalan Jesslyn juga meliarkan matanya untuk memuaskan kedua matanya ka

  • Hello!! Mr. CEO   69 - Dicintai

    Jesslyn berkerut kening karena melihat Arion yang membawa mobilnya memasuki apartemen pria itu."Bukankah kita akan ke rumah kedua orangtuamu?"Arion menoleh sejenak pada Jesslyn sebelum pria itu beri anggukan. "Ya, kita akan ke rumah kedua orangtuaku, tapi malam nanti ... Karena pagi sampai sore ini aku mau menghabiskan waktu bersamamu dan Gabriel"Jesslyn yang mendengar itu sedikit melongo tak percaya. "Lalu mengapa kamu tidak bilang?! Aku sudah berdandan sangat rapih Arion!"Arion melirik Jesslyn dan mengusap lembut kepala wanita itu "karena jika aku bilang malam, kamu pasti tidak mau pergi pagi ini bersamaku"Jesslyn menghela napasnya pelan "kenapa kamu bisa berasumsi sendiri seperti itu? Jika kamu mengatakannya aku tidak mungkin berdandan secara berlebihan seperti ini"Arion terkekeh pelan dan menggeleng "tidak berlebihan menurutku, kamu cantik"Tak bisa dipungkiri wajah Jesslyn memerah malu akibatucapan Arion y

DMCA.com Protection Status