Hani langsung memasuki kamar di susul oleh Angel yang membuntuti nya dari belakang. Ia langsung mengunci pintu kamarnya setelah Angel masuk ke kamar.Hani langsung membuka pintu lemari pakaian yang selalu di kuncinya, ia langsung menghitung jumlah uangnya yang masih tersimpan."Semoga cukup untuk pembayaran dokumen aku dan Angel" harap Hani saat ia mengambil uang yang ia selipkan diantara baju-bajunya."Mama, mama, agi apa dede liat mama""Tunggu ya nak, mama hitung dulu uang ini supaya kita bisa bayar dokumen identitas kita, dede gambar dulu aja ya nak ini buku gambarnya dan crayonnya mama tadi beliin buat dede""Asik, dede suka, yeeeeeay"Hani menghitung lembar demi lembar uangnya yang sangat di hematnya, lalu ia melihat biaya tiket perjalanan pulang ke jakarta untuk tiga orang melalui applikasi di ponselnya."Astaga, aku sudah menghabiskan €7.500, borosnya aku kemarin itu, untung aku sudah menjual cincin itu jadi uangku masih cukup untuk menyewa pesawat ke malang nanti" kata Hani y
Tobias datang ke rumah Hani, ia membawa kabar baik untuk Hani dan Angel, ia meminta Hani dan Angel untuk ikut dengannya supaya bisa foto untuk pembuatan dokumen mereka."Baik kalau begitu saya dan Angel bersiap terlebih dulu ya" ucap Hani dengan senyum lebar."Iya" angguk Tobias dengan tawa karena melihat tingkah lucu Hani yang kegirangan."Aku senang melihat tawa mu, selama ini aku hanya melihat wajahmu yang penuh ke khawatiran dan air mata, seandainya kamu belum punya suami pasti aku akan berusaha mengambil hatimu dan memintamu untuk menjadi pendampingku" ungkap Tobias yang hanya sanggup mengucapkannya di dalam hatinya."Permisi pak ini teh hangatnya, silahkan di minum" ucap si mbok yang membuyarkan lamunannya Tobias."Eh iya, terimakasih ya mbok, maaf merepotkan" "Apa toh pak, wong cuma teh hangat kok" Saat Tobias sedang menyeruput teh hangatnya, Hani dan Angel pun tiba-tiba muncul di depan nya, ia terkejut dan sedikit tersedak ketika melihat Hani berpakaian dress dan Angel lengk
POV Clark Clark kini merintis kembali karirnya, ia fokus dengan bisnisnya bersama papinya, kini mereka telah membeli 10 lantai di sebuah gedung kawasan perkantoran di pusat kota.Bisnisnya melesat dan keuangan perusahaan pun telah meningkat, bertahun-tahun ia hidup dengan Angelo hingga beberapa tahun silam ia bertemu dengan seorang wanita cantik, tingkah laku wanita itu sangat menggoda sehingga membuat Clark tergoda.Tok tok tok "Permisi pak, ada ibu cindy datang, apa boleh masuk sekarang pak?" tanya sekretaris Clark."Ya, silahkan" jawab Clark."Sayaaaang" wanita itu baru saja masuk sudah duduk manja di pangkuan Clark."Clark, kita jalan-jalan yuk ke luar negeri lagi"."Belum bisa, kemarin itu kan karena aku theraphy disana, kalau untuk sekarang aku sibuk sekali karena sudah mau akhir tahun" terang Clark."Yaaah, kamu sibuk banget kerja ahh, aku kan butuh perhatian kamu, besok kita shopping ya beb" ajak wanita itu."Besok itu ada acara di rumah opung, lagi pula Angelo kan besok data
Hani telah sampai di rumah besar kediaman sang nenek, perjalanan yang melelahkan, namun membuat hati Hani kembali tenang karena kini ia dan Angel telah kembali ke tanah air dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga mereka.Saat mobil telah sampai di pekarangan mobil sang nenek, Angelo yang pertama keluar dari mobil kemudian di susul oleh Daniel, Hani, dan si mbok yang menggendong Angel.Hani merapihkan dress nya saat menuruni mobil."Itu papa" tunjuk Angelo saat Clark menuruni Helikopter.Jantung Hani kembali berdegub sangat kencang, matanya langsung mencari sosok lelaki yang sangat ia rindukan itu.Hani mendapati sesosok lelaki gagah yang baru saja turun dari helikopter, matanya tak bisa berkedip, mulutnya pun mengembangkan senyuman yang menbuatnya berbunga-bunga di hatinya, ya, sosok Clark masih setia tinggal di relung hatinya."Kamu ndak berubah, masih mempesona sama seperti pertama kali kita bertemu"Ucapan spontan Hani itu terdengar oleh Daniel, ia tersenyum penuh arti saat menoleh
Acara ulang tahun Hani belum selesai diselenggarakan, namun sang neneknya Clark sudah menyuruh Clark untuk membawa istri dan anak-anaknya untuk pulang.Di dalam mobil Clark merenungi semuanya, selama ini ia memang tidak mau mendengarkan penjelasan dan cerita lengkap tentang penculikan ini dari siapapun, karena tidak dari satupun mereka ada pada saat kejadian.Dulu pertama kali papi lah yang mengabarkan berita kepada Clark, "Hani istri mu di culik oleh Tirta, mantan kekasih Hani, dan ia sempat melahirkan anak sebelum Tirta membawanya pergi jauh". Seperti tersambar petir Clark mendengar kabar itu, ia memang tak mengingat semuanya, namun secara logikanya Hani itu bukan di culik, pasti dia kabur dengan mantan pacarnya, mereka pasti saling cinta.Tadi saat Clark berada di group para pria, mereka semua menyarankan Clark untuk menghilangkan egonya, dan bertanya langsung kepada Hani bagaimana kejadian demi kejadian berlangsung pada saat itu supaya semuanya jelas dan tidak ada salah paham lag
Clark, Hani, Angel dan Angelo kini sudah berada dalam satu mobil, impian dan segala doa Hani sudah di kabulkan oleh Tuhan, ia sangat mengucap syukur kini dalam hatinya."Apa kabar pa" ucap Hani memecahkan keheningan antara ia dan suaminya.Clark tak bergeming, ia diam seribu bahasa, jangan kan menjawab untuk melihat ke arah istrinya saja ia tak mau. "Aku baik ma, kalau kamu bagaimana, kamu masih sehat dan waras kan" cicit Hani menyindir Clark yang tak mau menanggapinya.Mobil berhenti, perjalanan pulang mereka memang singkat karena jarak antara rumah nenek dan papi hanya sedikit, setelah pintu dibukakan Clark pun bergegas keluar tanpa menoleh ke arah Hani."Sombongnya suamiku" ujar Hani pelan.Clark tak menanggapinya, ia tetap pergi dan berjalan ke kamarnya, Hani yang melihat perubahan Clark sekarang hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya.Hani lalu menggandeng Angelo di tangan kanannya dan Angel di tangan kirinya, sedangkan si mbok mengikuti dari belakang, si mbok agak tertingga
Hani tak bisa tidur, jiwanya terlalu senang meskipun raganya sangat lelah, ia membuka outer baju tidurnya supaya tak merasa terkekang tubuhnya dan kembali memeluk Clark, namun karena banyaknya pergerakan dari Hani, Clark pun membalikkan badannya untuk menegurnya. Saat Clark membalikkan badannya, lagi-lagi wajah mereka berhadapan dan bibir mereka pun beradu kembali."Cup"Mata mereka bertatapan, Clark tidak bisa berkata apa-apa, entah ada apa dengan jantungnya kini rasanya mau meledak dan keluar dari tubuhnya, begitupun dengan Hani ia hanya bisa diam saat bibirnya dapat menyentuh bibir suaminya lagi, ia tak tau harus berbuat apa.Clark yang di peluk erat oleh Hani tak bisa bergerak, tetapi sebenarnya ia pun memang tak mau bergerak juga, cinta Hani masih menggebu namun tidak dengan Clark, kini yang ada hanya hasrat yang menggebu sebagai seorang lelaki, ingin rasanya ia bercinta dengan wanita ini, toh memang ia adalah istrinya kata semua orang yang mengenal mereka."Pa, aku masih menci
Jatuh airmata di pipi Hani saat melihat Clark memeluk wanita lain, ia langsung berbalik badan dan meminta si mbok membawa Angel ke depan gerbang utama, nanti ia akan segera menyusul mereka.Hani kembali ke kamar, lalu ia mengambil tas tangannya dan segera ke menyusul si mbok dan Angel ke pintu utama.Rasanya tidak mungkin kembali bersama, semua percuma, hatinya sekarang untuk wanita itu, aku bukan siapa-siapa lagi untuknya" ucap Hani sambil menangis saat ia berjalan menyusul si mbok dan Angel.Hani berjalan dengan sangat cepat saat ia menyusul si mbok dan Angel, lalu setelah ia berhasil menyusul mereka, Hani mengajak mereka masuk ke dalam taksi online yang telah di pesannya barusan.Hani memesan taksi online itu ke arah sekolah Angelo, kai ini ia tak akan kehilangan kedua anaknya, ia akan membawa kedua anaknya bersamanya.Hani sendiri yang keluar dari mobil dan mengendap-endap masuk ke dalam sekolah untuk menunggu anak sulungnya keluar dari kelas dan mengajaknya pergi."Psst, psst, An
Hari pergantian tahun pun telah hampir tiba, sesuai dengan permintaan nenek nya Clark, ia pun mengundang semua anggota keluarga Hani untuk ikut serta dalam acara perayaan pergantian tahun yang diadakan oleh keluarga besarnya."Pa, apakah kamu sudah memesan pesawat untuk keberangkatan kita besok?" tanya Hani yang heran karena suaminya masih terlihat santai saja, ia khawatir mereka tidak akan mendapat kan penerbangan karena sekarang adalah musim liburan."Kamu tenang saja sayang, kamu minta si mbok siapkan saja semua barang - barang kita ya, besok kita semua berangkat ke bandara pagi - pagi sekali, ok!" terang Clark untuk menenangkan istrinya.Hani pun menganggukkan kepalanya kemudian ia kembali berkumpul dengan jennifer dan anak - anak yang kini tengah berada di ruang keluarga."Mbok, saya minta tolong untuk mengepak barang anak - anak ya, sesok pagi kita akan berangkat liburan setelah nya kita langsung pulang kembali ke Amerika tolong sampaikan juga ke Narti dan Darsim ya mbok supaya
Hani benar - benar ketakutan saat ini, tangannya menggenggam tangan Clark erat ketika kami mulai mendekat untuk menyalam kedua pengantin.Clark menggenggam tangan Hani yang sudah mulai berkeringat dan dingin, trauma nya terhadap Tirta seperti tidak dapat ia sembunyikan lagi.Kini Clark dan Hani sudah berada tepat di depan Tirta dan Cindy, kini Clark menatap Tirta tajam, Cindy yang bergidik ngeri melihat tatapan mata Clark itu ia memeluk lengan Tirta yang kini telah resmi menjadi suaminya. Cindy takut jika Clark sampai menjadi emosi dan akhirnya Clark dan Tirta menghancurkan acara pernikahan nya dengan perkelahian."Clark, please, aku tidak mau ada keributan di pernikahan kami" kata Cindy dengan tatapan memelas penuh harap."Tenang saja, kami di sini untuk mengucap kan selamat untuk kalian, dan ini kali terakhir nya kami akan ada di hadapan kalian, dan juga begitu sebaliknya dengan kalian, jangan pernah mengacau di kehidupan rumah tangga kami lagi" tegas Clark kemudian ia mulai membali
Beruntung nya aku cepat merespon sebelum pintu lift tertutup, meski aku akhir nya harus mengorban kan tubuh ku terhempit pintu lift, aku rela. Usaha ku pun tak sia - sia, aku bisa membuat pintu lift itu terbuka kembali."Ma, please, keluar, kita bicarain baik - baik ya" bujuk ku, dan berhasil. Ia menerima uluran tangan ku dan mengikuti ku untuk keluar dari dalam lift.Kami berjalan ke dalam kamar president suite yang ku pesan kemarin, sesampai nya di depan pintu kamar, aku memintanya dengan lembut untuk masuk ke dalam kamar.Begitu ia masuk dan di ikuti aku di belakang nya, istri ku menutup pintu kamar dengan kencang hingga membuat ku terkejut."Astaga ma! kamu kenapa sih? kamu kan tau aku ada sakit jantung, apa kamu sengaja biar aku mati?" ucap ku kesal karena di perlakukan seperti itu oleh nya."Tandatangani ini, aku sudah menandatangani surat gugatan cerai kita, aku akan menyerah kan kembali semua harta benda yang pernah kamu berikan segera setelah kita bercerai, tapi anak - anak s
Hingga tengah malam ponsel istri dan anak - anak ku tak bisa di hubungi, padahal seharusnya di sana tengah hari saat ini.Rasa kantuk menyerang ku, karena nya aku tak mampu menunggu lagi untuk dapat menghubungi keluarga ku lagi, 'Lebih baik aku tidur sekarang, karena acara akan di adakan besok' pikir ku yang sudah tak mampu untuk membuka kedua mata ku.Hanya beberapa jam saja aku sanggup tertidur, aku terbangun karena gelisah tak mampu menghubungi keluarga ku, namun karena waktu tersisa beberapa jam lagi sebelum acara, jadi ku putus kan untuk bersiap - siap untuk menghadiri acara nanti.Setelah siap, aku berjalan untuk menjemput kembaran ku di kamar yang telah di siap kan untuk nya dan keluarga nya. Aku memencet bel berkali - kali hingga pintu di buka kan."Ya elah Clark, mesti banget ya loe mencet bel berkali - kali, berisik tau!" dumel Clein yang sedang sibuk merapih kan dasi nya."Sudah siap belum? ayo kita kesana, gue harus memastikan mereka sah secara agama dan negara, supaya rum
POV Clark .....Melakukan perjalanan panjang tengah malam bukan kah hal yang aku sukai, apalagi harus meninggal kan anak - anak dan istri ku yang sedang mengandung buah hati kami, tapi semua harus aku lakukan demi kebahagiaan rumah tangga kami kelak.'Sebaik nya aku kirim kan pesan kepada nya, supaya ia tidak cemas saat besok pagi mencari ku'.[Clark] Ma, seperti yang kamu bilang kemarin, tak masalah kalau aku pulang sebentar ke Indonesia untuk mengecek perusahaan, jadi aku berangkat pulang dulu ya sayang, kebetulan dua hari lagi (waktu Indonesia ya sayang) kami akan menikahkan Tirta dengan Cindy, karena Tirta tidak bisa lanjut kami pidana kan, jadi permintaan ku agar mereka menikah, supaya anak mereka yang sedang di kandung oleh Cindy ada yang mempertanggung jawab kan.Semoga setelah pernikahan mereka tidak akan ada lagi orang yang mencoba mengganggu rumah tangga kita lagi. Salam sayang ku untuk kamu dan ketiga buah hati kita ya, muach.'Done, semoga setelah kamu bangun pagi ini, kam
Aku langkah kan kaki ku menuju ke depan rumah, mobil rolls royse kesayangan ku sudah menunggu sesuai dengan perintah ku tadi."Mama, mama mau kemana? iya mama mau kemana?" tanya si kembar saat melihat ku hendak pergi dari rumah."Mama pergi sebentar ya, mama ada pertemuan" jawab ku dengan santai, aku berusaha untuk tidak gugup agar kedua anak ku ini tak mencurigai apa pun."Mama, mana handphone kami? tablet kami juga masih ada sama mama kan?" cecar Angelo dengan pertanyaan.Memang semua gadget mereka aku tahan, agar tidak satu pun dari mereka dapat menghubungi atau di hubungi oleh Clark."Kalian nonton youtube saja dulu ya dari tv yang ada di dalam kamar kalian, jangan lupa istirahat, siapa tau besok kita jalan - jalan" ucap ku dengan sedikit janji manis agar mereka mau untuk menuruti keinginan ku."Ayo, si mbok temenin den Angelo sama den Angel main yuk, atau kita berenang saja, sudah lama kan aden berdua ndak berenang" bujuk si mbok dan akhir nya kedua anak kembar ku itu pun luluh
Kami sudah sampai di bandara, situasi di bandara kali ini belum terlalu ramai, mungkin dalam beberapa hari lagi akan padat penumpang karena musim libur akan segera tiba.Setelah memasuk kan semua koper kami ke bagasi pesawat, aku memimpin rombongan ku ke ruang tunggu, beruntung kehamilan ku belum menginjak enam bulan jadi aku masih di perboleh kan untuk melakukan penerbangan jarak jauh."Ma, kenapa kita terbang tengah malam? bukan nya besok pagi saja" dumel Angel yang masih merasakan kantuk."Ndak ada penerbangan nya nak, mama juga cari pesawat charteran semuanya full booked, jadi kita pakai pesawat komersil saja ya, di penerbangan ini saja yang tersisa hanya first class jadi kita semua bisa berangkat" terang ku kepada kedua buah hati ku ini yang sudah bertambah besar.Kami pun akhirnya sampai di ruang tunggu VIP untuk menunggu pesawat yang akan kami tumpangi, terlihat Narti sedang memakan beberapa makanan yang memang di sedia kan khusus untuk para penumpang first class, sedang kan pa
Jam berdetak, aku sangat gelisah menunggu si kembar kembali dari sekolah, ku coba menenangkan diri dengan berendam air hangat di bathtub, 'Untuk apa semua kemewahan ini kamu berikan kepada kami Clark, kalau pada akhirnya kamu mengkhianati kami sebagai keluarga mu' aku coba memejam kan mata untuk sekedar menikmati kesendirian ku, namun aku tak mampu, raga ku berada di sini namun pikiran ku melayang jauh ke sana, aku tak terima di perlakukan seperti ini.Tepat pukul dua siang, kedua anak ku pulang dari sekolah. Aku menyambut mereka dengan pelukan hangat dan meminta mereka untuk makan siang terlebih dulu lalu beristirahat setelah lelah melakukan aktivitas belajar nya seharian."Iya mama" angguk kedua anak ku menyetujui permintaan ku, kemudian mereka pun menyantap habis makanan yang ku sajikan untuk mereka.Saat si kembar telah selesai menghabis kan makanan mereka, terdengar suara pertengkaran dari arah kamar para pegawai."Mbok, ada apa ya? kenapa seperti ada suara orang bertengkar" tany
POV Hani .....Pagi Hari yang cerah, hari ini angin berhembus bertambah kencang, namun salju belum juga menghampiri negara ini, aku terbangun karena hari ini adalah hari terakhir si kembar masuk sekolah, setelah ini mereka akan mendapatkan hari libur sekolah mereka sebulan lamanya.Aku bergegas ke dapur bersih untuk menyiap kan sarapan ku dan si kembar, di dapur si mbok sudah bersiap untuk membantu ku seperti hari - hari sebelumnya."Pagi mbok" sapa ku dengan tersenyum ketika mendapati si mbok yang sudah bersiap dan sedang menyiap kan segelas susu untuk kehamilan ku."Pagi buk, ini sudah saya buat kan susu nya si dede bayi, supaya si dede ndak kelaparan di perut mama nya" ujar si mbok sambil menyerah kan segelas susu strawberry kesukaan ku."Makasih ya mbok" ucap ku sambil mengambil segelas susu yang di buat kan nya."Hari ini mau masak apa buk?" tanya si mbok kemudian."Mbok, hari ini saya mau memasak chicken teriyaki untuk si kembar dan tempura goreng beserta balado udang kesukaan p