Beranda / Romansa / Heart Stealing (Mencuri Hati) / Bab 66. Terungkap Kehamilan Dakota

Share

Bab 66. Terungkap Kehamilan Dakota

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Ketegangan dan keheningan bercampur membentang. Tubuh Dylan membeku mendengar apa yang dikatakan oleh Xander. Sepasang iris mata cokelatnya menunjukkan jelas rasa panik yang terselimuti ketakutan. Debar jantungnya berpacu lebih kencang, seakan menandakan adanya tanda bahaya.

“Jelaskan padaku, apa maksud ucapanmu, Xander?!” seru Dylan menuntut Xander untuk menjawab pertanyaannya.

Xander mengeluarkan amplop putih dari balik jasnya, menyerahkan pada Dylan sambil berkata, “Lihat surat ini. Kau kekasih Dakota, kau sangat tahu tulisan tangan kekasihmu, kan?”

Dylan segera mengambil surat yang diberikan oleh Xander padanya. Tampak jelas raut wajahnya terselimuti ketakutan. “Ini surat dari Dakota?” tanyanya memastikan.

Xander mengangguk singkat. “Ya, surat itu dari Dakota. Bukalah. Kau akan tahu jawaban yang selama ini kau hindari.”

Napas Dylan memberat. Debar jantungnya semakin berpacu jauh lebih kencang. Detik selanjutnya, dia mulai membuka surat itu, membaca perlahan isi surat. Cukup di a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ona Carolina
Mampus lu Dylan... Makan tuh masa lalu... Biar Dakota sama anaknya saja...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 67. Mencari Dakota

    Dylan mengerahkan seluruh orangnya untuk mencari keberadaan Dakota. Sejak di mana dia tahu Dakota sedang mengandung, membuat Dylan semakin diselimuti perasaan bersalah. Dia terlalu fokus pada Dylan kecil, sampai melupakan wanita yang dia cintai. Sekarang wanita yang dia cintai itu malah memilih menyerah, dan pergi darinya—membuatnya menjadi seperti orang yang frustrasi.Malam berganti malam, hati Dylan tidak bisa tenang. Dia takut hal buruk menimpa Dakota. Hal yang dia sesali adalah dirinya bukan orang pertama yang tahu tentang kehamilan kekasihnya itu. Audrey yang mengetahui pertama kali. Bahkan Audrey bilang padanya Dakota akan memberitahukan kehamilannya setelah menikah.Sialnya, semesta tidak mendukung. Pernikahan yang sudah dirancang sedemikian rupa harus ditunda, karena Dylan dihadapkan dengan pilihan rumit. Pria tampan itu terpaksa menunda, dikarenakan kondisi Dylan kecil menurun. Dia bahkan sampai mengabaikan perasaan Dakota yang dia tinggal begitu saja di altar.“Tuan Dylan,”

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 68. Kerinduan yang Mendalam

    Langkah kaki Dylan masuk perlahan ke dalam penthouse-nya. Aura wajah menunjukkan jelas rasa putus asa dan kesedihan yang membentang. Benaknya memikirkan keberadaan Dakota. Entah di mana kekasihnya itu berada. Yang pasti Dylan sangat cemas dan khawatir. Terlebih sekarang dia tahu kekasihnya itu sedang mengandung buah cinta mereka.“Tuan,” sapa sang pelayan di kala melihat Dylan sudah masuk ke dalam penthouse.Langkah kaki Dylan terhenti, menatap sang pelayan yang seperti ingin bicara padanya. “Ada apa?”“Tuan, di ruang tamu ada Nona Ivory Jone ingin bertemu dengan Anda. Beliau sudah menunggu Anda sejak tiga puluh menit lalu,” jawab sang pelayan memberi tahu.Dylan mengangguk singkat. “Aku akan menemuinya.”“Baik, Tuan.” Pelayan itu menundukkan kepalanya, di kala Dylan sudah melangkah menuju ruang tamu.“Dylan?” Ivory tersenyum lembut melihat Dylan sudah datang.“Bagaimana kabarmu?” tanya Dylan langsung duduk di depan Ivory.Ivory berusaha tersenyum. “Aku hidup. Aku rasa kau bisa tahu b

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 69. Menyusul Dakota ke Pulau Maldives

    Beberapa bulan berlalu … Pulau Maldives. Sinar matahari begitu menyinari pulau indah di mana Dakota berada. Lautan yang biru menyejukkan mata. Kaki telanjang Dakota menelusuri pasir. Wanita cantik itu tersenyum melihat pemandangan yang begitu indah di hadapannya. Tubuhnya sudah tak lagi sama. Sebab, perutnya sekarang sudah buncit. Kehamilannya sudah memasuki minggu ke dua puluh sembilan. Tentunya kehamilannya sangat sehat, karena Dakota selalu menjaga anak yang ada di kandungannya.Beberapa bulan tinggal jauh dari keluarganya, membuat Dakota sangat merindukan keluarganya. Namun, dia masih memilih untuk menjauh dari semua orang. Dia masih nyaman dengan kesendirian. Dia tidak tinggal sendiri. Dia tinggal bersama dengan asistennya. Dia tak mengizinkan sang asisten meninggalkan Maldives, karena dia khawatir keluarganya serta Dylan menemukan dirinya.Dakota menjauh dari semua orang termasuk dari Audrey. Kendirian membuatnya merasakan kenyamanan. Rindu ada, tapi dia sekarang ingin tenang.

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 70. Pembelaan

    Dakota duduk di pasir pantai, menikmati pagi yang indah di Pulau Maldives. Wanita cantik itu bermain air sambil mengusap-usap perut buncitnya. Senyuman indah terlukis di wajahnya, menatap pemandangan yang menakjubkan di Pulau Maldives.Tangan halus Dakota bermain pasir dan air. Dia menyukai ketenangan dan kedamaian ini. Sudah berbulan-bulan dia tinggal di Pulau Maldives, tapi tidak pernah sekalipun Dakota merasakan bosan. Dia malah jatuh cinta pada keindahan Pulau Maldives.Cuaca di Pulau Maldives dan Roma berbeda jauh, tapi nyatanya tetap tidak mempengaruhi rasa suka Dakota. Wanita cantik itu tampak sangat menikmati kesunyiannya dan kedamaiannya di Pulau Maldives. Meski terkadang dia merasa kesepian, tapi tidak memungkiri dia menyukai kedamaian ini.“Kelak kau pasti akan menjadi sosok yang hebat dan tampan seperti Daddy-mu,” ucap Dakota pelan sambil membelai perut buncitnya.Benak Dakota membayangkan anak laki-lakinya ini pasti akan lahir ke dunia menjadi sosok yang tampan dan hebat.

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 71. Dylan Kecil Sudah Tidak Ada!

    Mata Dakota tak berkedip sama sekali di kala melihat sosok pria yang ada di hadapannya. Pria yang selalu dia rindukan di setiap embusan napasnya. Hanya saja pria yang dia rindukan itu juga yang membuat dirinya merasakan hancur berkeping-keping. “Lepaskan aku!” Wanita berambut pirang itu merintih, berontak di kala Dylan mencengkeram kuat tangannya.Dylan menghempaskan tangan wanita berambut pirang itu dengan kasar. “Yang kau ganggu adalah wanitaku. Pergi sekarang sebelum aku memperpanjang masalah ini!”Wanita berambut pirang itu tetap tak terima, dan kini menatap dingin Dylan. “Wanitamu yang sudah gila! Dia berani menamparku! Sayang sekali pria setampan dirimu harus mendapatkan wanita tidak memiliki etika!”Dylan membalas tatapan dingin wanita berambut pirang itu. “Aku melihat semua yang terjadi sejak awal. Jika kau menganggap wanitaku tidak memiliki etika, bagaimana dengan dirimu yang merendahkan orang lain? Satu lagi tadi kau bilang wanitaku mengemis uang, kau harus tahu … hartaku a

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 72. Tinggalkan Aku!

    “Apa maksud ucapanmu, Dylan?” Dakota tak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Dylan. Manik matanya memancarkan jelas keterkejutannya. Tubuhnya nyaris ambruk, tapi beruntung di kala keseimbangan yang tak terjaga, Dylan menyentuh tangannya—membantunya menjaga keseimbangan.Dylan mengembuskan napas dalam, dengan raut wajah menunjukkan penuh sesal. Dia harus kembali mengingat tentang kesalahan dan kebodohan dirinya. “Kau sama sekali tidak tahu berita tentang di Roma?” balasnya berusaha untuk tenang.Dakota menggelengkan kepalanya lemah, merespon ucapan Dylan. Lidahnya kali ini kelu seakan tak mampu menjawab. Hanya saja, tatapannya menunjukkan jelas tatapan penuh makna dalam. Dia membutuhkan penjelasan dari apa yang dikatakan oleh Dylan.Dylan mendekat, membelai wajah Dakota dengan tatapan penuh penyesalan mendalam. “Dylan kecil tidak bisa diselamatkan. Dokter sudah melakukan yang terbaik untuknya, tapi dia tidak tertolong. Dia pergi bersamaan dengan kau pergi meninggalkanku. Kau tahu?

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 73. Kecelakaan

    Sudah tiga hari Dylan berada di Maldives. Dia mengawasi Dakota dari kejauhan. Dia memutuskan untuk tidak mendekati sang kekasih dulu. Sebab, setiap kali dia mendekat, pasti Dakota akan selalu berontak. Hal tersebut yang membuat Dylan memutuskan untuk menjauh sejenak demi ketenangan sang kekasih.Seperti saat ini, Dylan melihat Dakota dari kejauhan sedang berjalan di bibir pantai bersama dengan Cali. Hati Dylan ingin sekali mendekat ke arah Dakota. Dia ingin memeluk dan mencium kekasihnya itu, tapi dia tak ingin bersikap egois. Dia tahu pastinya Dakota membutuhkan waktu.“Tuan, sampai kapan Anda mengawasi Nona Spencer dari kejauhan?” tanya Lino seraya menatap tuannya sopan.Dylan mengembuskan napas kasar. “Aku hanya tidak ingin membuat Dakota bersedih. Dia sedang hamil, aku menjaga mentalnya agar tetap baik-baik saja.”Lino mengangguk patuh merespon ucapan Dylan. Pun dia tak bisa memberikan saran. Sebab menurutnya keputusan yang diambil tuannya itu sudah merupakan keputusan yang terbai

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 74. Dihadapkan dengan Pilihan yang Sulit

    Dylan mendorong brankar yang di mana Dakota sudah terbaring lemah di sana. Kesabaran Dakota sudah mulai pulih. Mata sayu wanita itu menatap jelas kepanikan di wajah Dylan. Rintihan perih lolos di bibir Dakota.“Dakota, aku mohon bertahanlah, Sayang. Kau dan anak kita akan baik-baik saja. Aku yakin,” ucap Dylan berusaha menguatkan Dakota.Dakota menahan sakit. “D-Dylan, a-apa pun yang terjadi tolong selamatkan anak kita. A-aku mohon selamatkan anak kita.”Air mata Dylan tak bisa lagi tertahankan. Dia meneteskan air mata seraya berkata, “Kau dan anak kita pasti akan selamat. Aku mohon jangan bicara macam-macam.”Dakota sudah tak mampu lagi menjawab. Petugas medis membawa Dakota masuk ke dalam ruang tindakan. Dylan hendak masuk ikut ke dalam, tapi sayangnya petugas medis melarang.“Tuan, mohon untuk menunggu di luar. Dokter akan melakukan tindakan pertolongan,” ucap sang perawat, meminta Dylan untuk menunggu di depan ruangan.Dylan sangat terpaksa menuruti perkataan perawat, meski itu sa

Bab terbaru

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 100. Ending Scene (TAMAT)

    Usia Diana sudah memasuki enam bulan. Bayi perempuan cantik itu tumbuh dengan sangat luar biasa. Parasnya yang cantik perpaduan sempurna antara Dylan dan Dakota. Bisa dikatakan Diana selalu menjadi pusat perhatian setiap kali Dakota membawa putri kecilnya berpergian keluar.Delmer, putra sulung Dylan dan Dakota tak kalah menarik perhatian. Balita kecil itu sangat overprotective pada adik perempuannya. Bayangkan saja setiap kali ada yang ingin menyentuh Diana, pasti Delmer tak sembarang untuk memberikan izin.Delmer meski masih kecil, tapi sudah menunjukkan cinta yang luar biasa pada adik perempuannya. Hal ini yang Dylan dan Dakota yakinkan bahwa kelak di masa depan Delmer akan menjaga Diana dengan sangat baik. Bukan hanya sekadar menjaga, tapi juga memberikan cinta yang amat besar. Lebih dari dua tahun menikah, Dylan dan Dakota merasa sangat bahagia, karena pada akhirnya dipersatukan. Mereka selalu bersyukur setiap detik apalagi kehadiran Delmer dan Diana, membuat ikatan cinta merek

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 99. Extra Part II  

    “Sayang, kau sudah pulang?” Dakota menyambut kepulangan sang suami, memberikan pelukan, ciuman, dan membantu sang suami meletakan jas ke keranjang kusus pakaian kotor.Dylan mengecup kening Dakota. “Aku selalu ingin pulang cepat, karena aku tahu istriku menungguku di rumah.”Dakota tersenyum hangat merespon ucapan sang suami tercinta. “Delmer dibawa orang tuaku, kan?” tanya Dylan sambil membelai pipi Dakota.Dakota mengangguk. “Iya, Sayang. Delmer dibawa orang tuamu.”Dylan memeluk pinggang Dakota. “Bagus, satu pengganggu kecil sudah diamankan.”Dakota mendelik, seraya memukul pelan lengan kekar Dylan. “Bisa-bisanya kau menyebut putra kesayanganku sebagai pengganggu kecil?”Dylan terkekeh melihat kemarahan di wajah Dakota, dia menarik dagu sang istri, mencium dan memberikan lumatan lembut di bibir istri tercintanya itu. “Delmer juga putra kesayanganku, tapi bocah kecil itu sering mengganggu keromantisan kita, Sayang.”Dakota mendengkus sambil mencebikkan bibirnya jengkel. Ya, dia tah

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 98. Extra Part

    Dua tahun berlalu … Suara tangis bayi membuat Dakota yang terlelap langsung terbangun dari tidurnya. Wanita cantik itu langsung melangkah menuju box bayi, menggendong bayi kecilnya yang menangis, dan memberikan susu.“Diana bangun?” Dylan menyibak selimut, menghampiri istrinya yang meberikan susu untuk bayi perempuannya.“Iya, Sayang. Sepertinya Diana haus,” jawab Dakota lembut seraya menatap hangat putri kecilya itu.Dylan membelai kepala Diana. “Kau pintar sekali minum susu, seperti Daddy,” bisiknya ke telinga putri kecilnya itu, tapi tetap terdengar di telinga Dakota.Dakota mendelik tajam menatap Dylan. “Dylan! Kenapa kau bicara seperti itu pada Diana?”Dylan terkekeh rendah. “Sayang, apa yang aku katakan benar, kan? Setelah kau menyusui putri kita, kau pasti menyusuiku.”Dakota mencibir. “Kau saja yang tidak mau kalah dari anakmu.”Dylan mengecup bibir Dakota. “Aku tidak akan mau kalah, kan seluruh tubuhmu adalah milikku, Sayang.”Pipi Dakota tersipu malu, dia tersenyum mendenga

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 97. Perfect Ending 

    Balutan gaun pengantin indah membuat penampilan Dakota sangat menawan. Konsep garden party yang dipilih Dakota, sangat cocok dengan gaun pengantin yang sekarang dikenakan oleh Dakota. Meski sederhana, tapi tetap sangat cantik dan elegan.Konsep pernikahan garden party adalah konsep pernikahan yang diinginkan Dylan. Awalnya konsep pernikahan yang diinginkan Dakota adalah konsep pernikahan seperti seorang putri dari Kerajaan. Yang pasti harus mewah dan berkelas. Namun, seiringnya badai menerpa konsep pernikahan itu berubah. Dakota menginginkan menikah dengan cara sederhana, tapi tetap elegan.Dylan sempat menolak konsep pernikahan garden party, karena pria tampan itu sangat tahu bahwa Dakota menginginkan konsep pernikahan mewah. Akan tetapi, setelah Dakota menjelaskan akhirnya Dylan mengerti. Bahwa memang sejatinya pernikahan yang paling penting adalah penyatuan dua orang mencintai, menjadi satu. “Oh, My God! Dakota Spencer, kau cantik sekali,” seru Audrey pada Dakota, dengan tatapan

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 96. Cinta Tak Akan Pernah Salah

    Persiapan pernikahan Dylan dan Dakota sudah ada di depan mata. Segala hal yang dibutuhkan oleh Dakota telah terpenuhi. Kali ini, Dakota menuruti keinginan Dylan yang ingin konsep pernikahannya jauh lebih sederhana. Dulu Dakota ingin konsep pernikahan mewah, wanita itu malah sekarang mengikuti Dylan yang ingin konsep pernikahan garden party.Alasan kuat Dakota ingin menikah lebih sederhana, karena dia merasa bahwa kebahagiaan bukan lagi tentang kemewahan. Menurutnya hal yang paling penting adalah kebersamaannya dengan Dylan dan Delmer. Itu adalah kebahagiaan yang tak terkira. Pusat kehidupannya sekarang adalah Dylan dan Delmer.Konsep pernikahan garden party dibantu oleh Ivory. Pun tak lepas oleh Audrey turut membantu. Ibu Dakota dan ibu Dylan membantu mengingatkan banyak hal. Namun, jika sudah berurusan dengan orang tua biasanya Dakota kerap kena marah, karena Dakota menginginkan yang sederhana.“Nona Dakota, ini laporan mengenai kebutuhan pernikahan Anda,” ucap Cali seraya memberikan

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 95. Takdir Dylan Bukan Ivory

    Bibir Dylan melumat lembut bibir Dakota. Dua insan saling mencintai itu berciuman dengan penuh kelembutan. Desahan merdu lolos di bibir Dakota di kala ciuman yang diciptakan Dylan begitu menggelora. Saliva mereka tertukar, membangkitkan hasrat mereka. Tangan lentik Dakota melingkar di leher Dylan, ciuman itu semakin panas—membuat keduanya sama-sama terlena.“Aku mencintaimu,” bisik Dakota kala Dylan melepaskan pagutannya.“Aku jauh lebih mencintaimu,” jawab Dylan seraya membelai pipi Dakota lembut.Dakota tersenyum hangat. “Aku bahagia Ivory menemukan belahan jiwanya. Lama tidak melihatnya, ternyata dia merajut kehidupannya. Dylan, sejak awal aku sudah menduga bahwa Ivory bukan wanita jahat. Hanya saja takdir selalu memberikan misteri pada semua manusia.”Dylan duduk di tepi ranjang, seraya menarik tubuh Dakota, duduk di pangkuannya. “Aku bukan pria yang baik untuk Ivory, dia pantas mendapatkan yang terbaik.”Dakota menangkup kedua pipi Dylan. “Kau memang bukan yang terbaik untuk Ivor

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 94. Mari Lupakan Masa Lalu  

    Kebahagiaan menyelimuti Dylan dan Dakota. Mereka telah mengantongi restu dari Darren. Pun kedua orang tua Dylan sudah diberi tahu tentang Darren yang telah memberikan restu. Tentu kedua orang tua Dylan menyambut dengan sangat bahagia. Sebab ini yang dinantikan banyak orang yaitu Dylan dan Dakota kembali bersatu. Saat ini Dylan dan Dakota sudah pulang dari rumah sakit. Delmer dinyatakan sembuh, dan dokter mengizinkan Delmer untuk pulang. Seakan semesta memang mendukung hubungan Dylan dan Dakota—segala hal diperlancar termasuk Delmer yang sempat kritis dinyatakan sembuh. Pulang dari rumah sakit, Dylan langsung membawa Dakota dan Delmer ke penthouse-nya. Pria tampan itu langsung mengambil tindakan membawa Dakota dan Delmer ke penthouse-nya. Tentu setelah mengantongi izin, membuat Dylan jauh lebih bebas dalam bertindak.“Delmer sudah tidur?” tanya Dylan kala Dakota memasuki kamar mereka.Dakota duduk di samping Dylan, menyandarkan kepalanya di dada bidang pria yang dicintainya itu. “S

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 93. Restu Kembali Ada di Tangan Dylan

    Kondisi Delmer sudah berangsur-angsur membaik. Bayi laki-laki tampan itu sudah melewati masa kritisnya. Setiap detik Dakota dan Dylan selalu mengucap syukur karena Tuhan masih memberikan kesempatan pada putra mereka untuk tetap ada di dunia ini.Siang itu ruang rawat Dakota dipenuhi dengan Xander datang bersama dengan Audrey. Pun kebetulan Dizon juga datang menjenguk. Tampak Dakota sudah bisa tersenyum menyambut keluarganya yang datang menjenguk Delmer.“Aku senang mendengar Delmer sudah membaik. Aku sangat khawatir, saat mendengar Delmer masuk rumah sakit.” Audrey menyentuh tangan Dakota.Dakota tersenyum lembut menatap Audrey. “Terima kasih, Audrey. Aku juga bersyukur Delmer baik-baik saja. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupanku jika sampai hal buruk menimpa Delmer.”Xander menepuk bahu Dylan, memberikan semangat pada sahabatnya itu.Dylan tersenyum samar.Dizon yang ada di sana memilih berdiri di dekat Delmer. Pria tampan itu membelai lembut pipi keponakannya. Tampak jel

  • Heart Stealing (Mencuri Hati)    Bab 92. Delmer Kritis!

    Pagi menyapa, Dakota sudah terbangun dari tidurnya. Yang pertama kali dia lihat adalah Dylan yang menghampirinya membawakan makanan. Pria tampan itu membawa sandwich dan aneka buah serta susu untuk Dakota. “Kau harus makan. Tadi malam kau sudah tidak makan,” ucap Dylan lembut, sambil menghidankan makanan di depan Dakota. Delmer dirawat di rumah sakit, dan tentu Dakota ditemani Dylan menginap di ruang rawat putra mereka. Dylan memilih kamar VVIP yang terbaik di rumah sakit. Hal itu yang membuat Dakota dan Dylan bisa tidur cukup nyaman menemani putra mereka.“Aku tidak lapar, Dylan,” kata Dakota pelan.Dylan mengecup kening Dakota. “Kau selalu mengatakan tidak lapar. Ini bukan tentang kau lapar atau tidak, tapi ini tentang kesehatanmu. Aku tidak ingin kau sakit. Delmer sekarang sakit, jika sampai kau sakit, aku bagaimana?”Dakota terdiam mendengar apa yang dikatakan Dylan. Tak menampik bahwa apa yang dikatakan pria itu adalah benar. Jika sampai dia tak menjaga kesehatannya, dan tumban

DMCA.com Protection Status