Share

Bab 247

Saat melangkah keluar dari pintu rumah Keluarga Vandana, Hazel sepertinya kehilangan seluruh kekuatannya. Kakinya melemah dan dia hampir jatuh ke tanah.

Untungnya, penglihatan dan tangan Sergio yang cepat berhasil menangkap pinggangnya tepat waktu, lalu menarik Hazel ke dalam pelukannya.

"Hazel, kamu baik-baik saja?" tanya Sergio cemas.

Wajah Hazel sepucat kertas, alis dan matanya penuh rasa sakit dan ketidak berdayaan.

Namun ketika dihadapkan pada pertanyaan Sergio, dia perlahan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku baik-baik saja, Om. Kenapa Om bisa ada di sini?"

Melihatnya berpura-pura kuat, Sergio makin merasa tertekan.

Hazel selalu seperti ini. Tidak peduli berapa banyak penderitaan yang dia rasakan di dalam hatinya, dia terbiasa menanggungnya sendiri.

Dia menghela napas tak berdaya dan berkata dengan lembut, "Sopir mengirimiku pesan katanya kamu lagi nggak enak badan, jadi aku ke mari. Untung saja aku nggak terlambat."

Nada bicara Sergio menyalurkan kelegaan.

Tuhan tahu, keti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status