Share

Bab 82

Disaat kekurangan dana, ada keinginan untuk menjual satu restoranku saat itu. Restoran yang sudah punya dua cabang itu lumayan besar pendapatannya. Hingga saat Ustadz Malik mengatakan butuh biaya operasional di pondok, aku bisa menggunakan tabunganku pribadi. Aku juga ingin mendapatkan pahala jariyah jika apa yang dibangun dijadikan tempat beribadah kepada Allah.

Telepon pun berakhir, Mas Ubay sepertinya hari ini masih sangat sibuk. Aku memaklumi. Sambil mengusap perut aku terus berdzikir. Menenangkan hati, entah kenapa hatiku tiba-tiba saja tidak tenang. Kemudian berjalan hendak ke kamar ketika suara dering kembali terdengar. Ketika aku hendak kembali ke depan, pintu rumah terbuka perlahan. Ruang depan yang terhalang lemari tinggi membuatku tak bisa melihat siapa yang datang.

"Bik ... Bik Irah sudah pulang?"

Tapi, tak ada jawaban. Aku melangkah ke depan. Kini nafasku juga mulai pendek-pendek karena perut yang makin membesar, sesak sekali.

Setiba di ruang tamu, aku begitu terkejut.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Isabella
Andrey dan Flo paket komplit
goodnovel comment avatar
Fafa
haduch...andreee
goodnovel comment avatar
Tiraya
eh ternyata begono ceritanya,, mbl yg pake Andre bukan Flo..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status