Share

Bab 207 Dipenjara

Author: Nyx Rai
Sudut pandang Marcel:

"Apa kabarmu ...." Aku mulai bicara, hanya untuk berhenti ketika menyadari betapa konyolnya pertanyaanku saat dia telah berada di penjara. "Maksudku, aku sudah mencarimu selama ini ...."

"Mencariku?" Val tertawa ringan, mata ungunya yang dingin akhirnya menatap ke arahku sejak aku naik ke atas kereta. "Kenapa? Aku nggak tahu kalau balas dendam juga punya daya tarik seperti ini."

Kamu berhak mendapatkan balas dendam apa pun yang kamu inginkan. Aku hanya bersyukur kamu ada di sini.

Val menolak semua kunjunganku setelah percakapan pertama dan terakhir kami di penjara. Kemudian, dia dipindahkan sebelum genap satu bulan di penjara negara bagian. Anehnya, bahkan dengan Diego di pihak kami, semua upaya kami untuk mendapatkan catatan atau sekadar mengetahui keberadaannya selalu ditolak, berulang kali.

Aku ingin memberitahunya tentang anak kami, tetapi aku melewatkan kesempatanku.

Val kehilangan lima tahun bersama putri kami dan itu semua salahku.

"Aku mencoba mencari tahu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 208 Makan Terakhir

    Sudut pandang Marcel:"Kalau kamu bertanya tentang Diego si berengsek itu, sebaiknya jangan." Val berkata dingin, dengan sorot tajam dan berbahaya kembali di matanya. "Dia meninggalkan Liana lima tahun yang lalu."Dia melakukannya? "Kamu .... Liana yang bilang begitu?" Aku berkedip terkejut.Pria itu telah menjadi berantakan sejak "peliharaannya" pergi. Aku tak bisa membayangkan dia yang memulai perpisahan itu, tetapi lagi-lagi, aku tak tahu apa yang terjadi pada Liana saat itu. Dia hanya datang kepadaku suatu hari, menawarkan bantuan untuk menyembunyikan Jelita dari Joni karena dia perlu menghilang dari Diego dan aku menerima tawarannya.Tidak masalah. Jelita adalah yang terpenting."Maksudku ... Diego ada di kota. Kalau Liana kembali dengan ... dengan anak itu, mereka pasti akan bertemu ...."Bukan hanya Diego. Val dan Jelita. Mereka pasti akan bertemu. Ketika itu terjadi, aku pasti akan kehilangan malaikat-malaikatku. Keduanya.Aku memejamkan mata.Aku tahu hari ini akan tiba sejak

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 209 Cinta Sejati

    Sudut pandang Marcel:"Marcel!" Alisa mengentakkan kakinya saat aku menggendong Val turun dari kereta. "Gimana bisa kamu ...!""Dia juga seperti ini saat menikah denganku." Val tersenyum manis pada Alisa seperti saudari perempuan yang dulu kami harapkan darinya. "Jangan khawatir. Apa yang kamu rasakan sekarang? Itulah yang seharusnya dirasakan sebagai istrinya."Kata-kata Val bagaikan pisau, menusuk Alisa sebelum akhirnya menghantam hatiku.Aku tahu Val hanya memanfaatkanku dan aku tidak keberatan. Namun, ketika aku merasakan tubuhnya menegang karena bersentuhan denganku, tetap saja rasanya menyakitkan.Aku tidak ingin memaksanya untuk berpelukan, tetapi aku juga tidak akan menolak jika dia yang menawarkan."Kamu saudariku!" Alisa melirik sekeliling, menarik perhatian orang-orang untuk memainkan peran sebagai saudari malaikatnya. "Kupikir penjara akan mengubahmu menjadi orang yang lebih baik, tapi sepertinya aku salah ...."Nada pilunya terdengar begitu tulus hingga kemarahan mulai mer

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 210 Nico

    Sudut pandang Val:Hari ini aku akan bertemu dengan Jelita! Satu-satunya hal baik yang terjadi di kota terkutuk ini.Jelita adalah putri Liana, juga matahari kecil yang bersinar paling terang dalam lima tahun kegelapan yang telah berlalu.Aku hanya menghabiskan kurang dari sebulan di penjara sebelum dipindahkan, terutama karena tubuhku mulai menyerah. Itu adalah masa tergelap dalam hidupku.Depresi pasca persalinan.Aku tidak bisa makan. Sekalipun aku mencoba, tubuhku menolaknya. Satu-satunya hal yang kuingat dari bulan penuh kegelapan itu hanyalah muntah, pusing, dan pingsan.Aku mendengar bahwa penjara bisa menjadi tempat yang mengerikan, tetapi aku bahkan tidak sempat mengalami bagian itu. Semua orang menghindariku karena mereka pikir aku akan mati di hadapan mereka, bahkan hanya dengan menyentuhku sedikit saja.Setelah itu, aku menghabiskan sembilan bulan di rumah sakit, lalu di rumah sakit jiwa.Mereka menyebutnya "fasilitas rekonstruksi mental dan fisik", tetapi aku tahu itu hany

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 211 Bayangan Masa Lalu

    "Tolong, bisakah kamu datang ke sini?"Itu Alisa lagi. Marcel mendengarkan isak tangisnya dengan tenang, wajahnya begitu dingin hingga sekretaris barunya secara refleks menahan napas, menghentikan laporan pagi untuk menerima telepon dari orang yang disebut-sebut sebagai istri bosnya.Bukankah dia sudah memberikan istrinya pernikahan bernilai puluhan miliar? Sebagai seseorang yang suka bergosip, Elly yakin dia pernah melihat pernikahan bos barunya menjadi berita utama di suatu tempat. Bahkan setelah bertahun-tahun, dia masih mengingat senyuman cerah pengantin wanita di koran.Itulah sebabnya dia begitu bersemangat ketika mendapatkan tawaran pekerjaan ini.Seorang miliarder sejati yang begitu memanjakan istrinya? Dia pasti seorang pria yang sangat lembut.Memang dia pria seperti itu. Dalam pekerjaan, dia sangat profesional, tetapi juga baik kepada stafnya. Dia adalah definisi seorang pria terhormat ... kecuali kepada istrinya.Elly melirik Marcel lagi, jantungnya berdebar cepat, antara k

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 212 Ibu yang Tidak Berperasaan

    Val sudah berada di rumah Keluarga Salim ketika Marcel tiba.Terakhir kali Marcel bersamanya di ruang tamu Joshua adalah lima tahun lalu, tetapi rasanya seperti baru kemarin. Mungkin karena sejak saat itu, dia nyaris tidak menjalani hidup. Hanya sekadar bertahan.Duduk di sofa dengan kaki bersilang anggun, Val mengayunkan kakinya ringan dengan ekspresi datar. Dia mengenakan setelan bisnis, blus putih ketat dan rok pendek lurus. Sepasang sepatu hak tinggi, tentu saja mengisyaratkan satu hal, yaitu dia datang untuk urusan serius.Hanya saja, bukan jenis urusan yang dinantikan Joshua. Itu jelas terlihat dari bagaimana otot-otot wajah pria itu menegang saat duduk tepat di seberang Val, seolah sedang berhadapan dengan monster kanibal. Dia ketakutan dan memang seharusnya begitu. Meskipun Val tidak akan pernah mengakuinya, dia tetaplah seorang Kumala.Dalam lima tahun terakhir, Diego telah menguras habis segala yang dimiliki Keluarga Salim. Memang, Alisa dan ayahnya tidak berbuat banyak untuk

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 213 Selingkuhan Joni Kumala

    Melihat kepala Gerry yang beruap, Val tertawa kecil, melambaikan tangannya dengan acuh tak acuh."Aku datang dengan dukungan uang besar kali ini dan itulah sebabnya ayahmu yang licik seperti rubah dan saudarimu yang licin seperti ular memperlakukanku dengan cara yang seadanya.""Mereka tahu mereka nggak bisa menguasaiku, tapi mereka nggak menghentikanmu untuk membuatku kesal karena mereka ingin melihat apa yang bisa kulakukan terhadap ketidaksopananmu. Kamu tahu maksudnya, 'kan?""Omong kosong!" teriak Gerry dengan nada mendengus, tetapi dia tidak bisa menahan diri untuk melirik ke arah ayah dan saudara perempuannya juga."Aku akan memberitahumu apa yang akan kulakukan padamu." Val berhenti memutar ponselnya dan memasukkannya ke dalam tas kecilnya sambil bangun dengan ekspresi bosan dan kejam."Perusahaan kecil berhargamu yang menyesatkanmu agar berpikir bahwa kamu bukan sampah yang benar-benar nggak berharga? Akan kujatuhkan dalam waktu tepat tiga hari. Aku tahu itu mungkin nggak terl

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 214 Nomor Lama

    "Oh, putriku yang malang ...." Aveline menggenggam dadanya dengan satu tangan seolah-olah hatinya tersiksa, matanya yang penuh perasaan berkilau dengan air mata. "Kamu telah mengalami beberapa tahun yang sulit, aku tahu itu. Aku ingin mencarimu, tapi ...."Namun, Joshua tidak membiarkannya? Atau karena takut Alisa sedih? Aveline tidak mengucapkan kata-kata itu, tetapi karena mengenalnya dengan sangat baik, Val tahu maksudnya.Val memiringkan kepala, seolah-olah melihat Aveline untuk pertama kalinya dalam hidupnya.Dalam beberapa hal, memang iya.Begitulah cara Aveline berbicara. Dia melukiskan dirinya sebagai orang paling menyedihkan di dunia, meskipun kamu adalah korban yang sebenarnya, sambil pada saat yang sama menunjukkan bahwa kesalahan ada pada orang lain. Siapa pun kecuali dirinya.Mungkin Aveline tidak pernah menyuruh Val untuk membenci Joshua, tetapi setiap kali dia "menghibur" Val, dia menambahkan lapisan kebencian lain pada diri Val.Misalnya, ketika Joshua mengabaikannya, a

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 215 Topeng Belas Kasihan

    "Gerry." Val tiba-tiba menoleh kepada si beruang bodoh besar. "Dulu ada waktu ketika kamu merundungku di sekolah dan tertangkap oleh guru. Saat guruku memintamu untuk memberikannya nomor telepon Ibu, kamu menyebutkan nomor yang salah sebelum dengan cepat menggantinya." "Kecuali, sebenarnya itu bukan nomor yang salah, 'kan? Itu adalah nomor yang kamu disuruh hafal sewaktu masih kecil sebelum digantikan dengan yang sekarang. Kenapa dia menggunakan nomor telepon ini selama dua puluh tahun tanpa masalah, padahal kamu harus menghafal dua nomor?"Gerry membuka mulutnya seperti seekor tikus tanah besar yang secara tidak sengaja menggali dari langit-langit ke tanah."Ibu ...?" Gerry tersendat, menatap Aveline seperti anak yang tersesat. Dia tidak tahu bagaimana dia tidak jatuh ke dalam perangkap Val.Tidak mungkin, karena itu bukan perangkap. Itu adalah lubang gelap yang tak berujung dalam masa lalu ibunya yang, seberapa pun dia berusaha, selalu gagal untuk ditutupi."Itu terlalu dibuat-buat,

Latest chapter

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 286 Hormati Kesepakatan

    "Nona Salim, senang bertemu denganmu." Okto membungkuk pada Val dengan sikap sopan, tetapi Val bersumpah dia melihat sekilas senyuman mengejek yang coba ditahannya saat dia menundukkan kepala.Apa-apaan ini? Okto adalah "pangeran misterius" yang akan diumumkan Keluarga Wibowo hari ini? Dia adalah putra dari Erawan Wibowo? Okto tahu kalau Val sedang menghindari ayahnya dan dia membantunya? Apakah Okto tahu tentang Nico? Apa arti semua ini?Begitu banyak kejutan meledak di kepala Val."Sudah lama nggak ketemu, Okto!" Alisa menyambutnya dengan senyum cerah, matanya berbinar penuh suka cita."Kami baru saja ketemu kemarin di gedung Tanzil." Okto membalas senyuman itu dengan antusiasme yang setara, kalau tidak lebih. "Mungkin kamu lupa karena waktu itu kamu cuma melirikku sekilas dan nggak berhenti buat ngobrol pas aku nyapa kamu. Nggak ngenalin aku, ya?"Alisa terkenal karena tidak pernah melempar senyum pada siapa pun, kecuali targetnya. Dia bersikap seperti malaikat di hadapan orang-oran

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 285 Pangeran yang Hilang

    Val mulai serius mempertimbangkannya sekarang.Dia tidak bisa menuntut mereka kalau mereka cuma menyaksikan kecelakaan mobil, seburuk apa pun itu, menyaksikan seorang ibu mati saat mencoba menyelamatkan bayinya. Mereka bisa dan Val yakin mereka pasti akan, mengklaim bahwa Erin memohon agar mereka menyelamatkan bayinya.Faktanya, itulah versi pertama dari "kebenaran" yang diceritakan oleh Joshua ketika Val mencoba mencari keluarganya sendiri.Namun, kalau mereka terlibat langsung dalam kecelakaan itu? Mungkin Val bisa menuntut mereka! Dengan catatan kalau Val bisa membuktikannya, sebelum masa kedaluwarsa penuntutan berakhir.Berapa lama batas waktu untuk kasus tabrak lari? Val tidak yakin."Katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi waktu itu," tuntut Val, tetapi dia tidak bergerak meski tatapan Nyonya Wibowo mulai curiga, matanya tajam menelisik bisik-bisik mereka."Jangan maksa!" Aveline memperingatkan.Nyonya Wibowo menatap Val dengan mata penuh kecurigaan, begitu juga dengan semua o

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 284 Tabrak Lari

    Nenek mengatakan itu?Aveline jelas tidak mengetahuinya, berbeda dengan Alisa. Namun, Alisa juga tidak menyangka Marcel akan menyebutkannya di sini. Val sebenarnya merasakan keterkejutan yang sama ....Apakah Marcel sadar bahwa dia sedang menginjak lapisan tipis dari kebohongan Alisa?Namun, tak ada yang lebih terkejut daripada Nyonya Wibowo ...."Tunggu, bukankah kamu sudah mendapatkan pernikahan yang dijanjikan itu lima tahun lalu? Aku datang ke pernikahanmu!"Lima tahun yang lalu, tepat setelah dokumen perceraian resminya dengan Val selesai, Marcel menikahi Alisa dengan perayaan yang megah. Seluruh kota merayakan hari bahagia mereka, melupakan mantan Nyonya Tanzil yang dibiarkan membusuk dalam penjara.Val mengatupkan bibirnya, berusaha keras menahan senyum.Jadi, bukan hanya Alisa yang mengaku sebagai wanita Marcel di depannya, tetapi juga di depan semua orang? Seorang ibu yang penuh kasih, membawa putri kesayangannya untuk mengunjungi orang berpengaruh yang ingin mereka dekati set

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 283 Syarat dari sang Wanita Baja

    Nyonya Wibowo berbalik, mendorong lengan Aveline seperti seekor bulldog di atas ring. Diam-diam, Marcel melangkah maju dengan senyuman cerah, menghalangi Val darinya."Dia menolak datang hari ini hanya karena aku mengundangmu! Aku nggak menyangka dia benar-benar nggak datang, tapi ternyata benaran!" Nyonya Wibowo langsung melupakan Val. "Masalah sebesar apa yang membuatnya bahkan nggak mau bicara dengan cucunya sendiri yang begitu baik selama bertahun-tahun?"Marcel bahkan terhenti sejenak ....Bukankah Gloria melakukan hal yang sama kepada putrinya? Dia bahkan tidak datang ke pemakaman Erin. Sebenarnya, tidak ada satu pun anggota keluarga yang datang, atas perintahnya, tampaknya.Kata-kata itu juga menghentikan amarah Val sesaat ....Bertahun-tahun? Dia mengira Nenek mengusir Marcel hanya sebagai bentuk sikap, sebagian untuk memberinya kesempatan menantang dirinya sendiri tanpa nama Tanzil yang membuka jalannya. Namun, dia tidak menyangka Nenek benar-benar tidak berbicara dengannya se

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 282 Gloria yang Marah

    Acara ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Aveline. Yah, kecuali fakta bahwa dia yang menyelenggarakannya sebagai cara untuk menjilat Nyonya Wibowo.Nyonya Wibowo ada di sini untuk mengumumkan kembalinya si bajingan, putra dari Erawan Wibowo yang hilang, ke publik. Acara ini bukan untuk Aveline dan sudah pasti bukan untuk Val. Aveline sudah bersusah payah menjaga Val tetap jauh dari Keluarga Wibowo dan dia tidak akan gagal sekarang.Satu-satunya celah, hal yang terus-menerus dipikirkannya sejak melihat Val adalah ....Bagaimana Val bisa mendapatkan undangan?Untuk mencegah mimpi buruk terbesarnya menjadi kenyataan, Aveline bahkan tidak mengundang Keluarga Demian. Putri mereka adalah salah satu sahabat Val. Ditambah lagi, ada Adrian, yang tiba-tiba saja membela Val tanpa alasan.Mereka telah membuat hidup Keluarga Salim sulit di dunia bisnis. Mereka akan berperan besar dalam kejatuhan Rumah Z, yang keuntungannya bisa lebih dari dua kali lipat bisnis Keluarga Salim dalam beberapa

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 281 Nama yang Tak Boleh Disebut

    Setiap Natal, Aveline akan membawa Alisa dalam kunjungan "keluarga", di mana Joshua tidak ikut serta. Alasannya selalu berkaitan dengan bagaimana keluarganya tidak menyetujui pernikahannya dengan Joshua, yang dianggap berada di bawah standar mereka. Sementara itu, Val akan ditinggalkan bersama Joshua, dengan alasan untuk menjaga keseimbangan antara orang tua dan anak-anak.Jika itu benar-benar alasan utamanya, maka Aveline seharusnya tidak membawa Gerry bersamanya juga.Val dulu berpikir bahwa itu karena Alisa tidak menyukainya. Namun, sekarang dia tahu alasan sebenarnya di balik semua itu ....Dari bagaimana Aveline dan Alisa berusaha menjilat Nyonya Wibowo, sudah jelas bahwa mereka tidak ingin Val memiliki kesempatan untuk bertemu dengan seseorang yang berkuasa seperti ini. Terlebih lagi, sebagai putri Aveline sendiri.Bagaimana jika Nyonya Wibowo mulai menyukai Val? Kemudian, akan ada seseorang di "keluarga" ini yang benar-benar memperlakukannya dengan baik. Itu adalah hal yang haru

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 280 Rahasia Natal

    Itulah frasa yang tidak pernah bisa dipahami Val, rasa ingin tahu yang kelam.Sambil melihat sekeliling, Val perlahan menggeleng, matanya dipenuhi rasa jijik saat melihat penghinaan di mata para penonton yang ingin tahu. Apa yang mereka tunggu? Agar dia menangis karena dipermalukan oleh seorang wanita tua yang bahkan tidak mengenalnya?Agar dia merasa malu karena seseorang yang menyebutnya "saudari" justru secara terbuka menunjukkan cara untuk mempermalukannya, sambil berpura-pura bersikap baik dengan akting canggungnya?Dia bukan orang yang seharusnya merasa malu di sini."Terima kasih atas undangannya, Nyonya Wibowo," Val menunduk ringan, nadanya tenang dan sopan.Nyonya Wibowo akhirnya menatap Val, seolah melihatnya untuk pertama kali. Dia mengamati Val selama beberapa detik yang terasa lama dan kerutan di wajahnya semakin dalam. Pada titik ini, Val cukup terkejut. Apa yang bisa Alisa katakan sampai membuat Nyonya Wibowo langsung membencinya terlebih hanya dengan melihatnya?"Hmph."

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 279 Saudari yang Baik

    Val sempat kehilangan fokus sejenak.Apa yang barusan Marcel katakan?Selama ini, Val mengira Joshua ada hubungannya dengan kematian ibunya. Setidaknya, dia menyaksikannya dan tidak menolong, hanya melihat Erin meregang nyawa lalu membawa Val pulang. Val sudah menyelidiki kecelakaan mobil itu dengan memanfaatkan sumber daya Nico dalam waktu yang cukup lama. Belum lagi, sumber daya itu sangat besar.Hasilnya? Tidak ada.Val tidak menemukan satu pun bukti yang menunjukkan keberadaan Joshua di dekat lokasi kecelakaan dan dia berpikir mungkin semua jejaknya telah dihapus. Lagi pula, Joshua pasti telah berusaha menutupi jejaknya juga.Namun, jika yang dikatakan Marcel benar ...."Gimana kamu bisa tahu? Kamu punya bukti? Sudah berapa lama kamu mengetahuinya dan menyembunyikannya dariku hanya untuk ...?" Val meledak dengan rentetan pertanyaan seperti senapan mesin.Ting, ting, ting!Suara dentingan gelas yang tajam memecah keheningan, membuat Val langsung berhenti. Bahkan sebelum dia bisa men

  • Hati Suamiku, Milik Pujaan Hatinya   Bab 278 Kebiasaan Lama Sulit Dihilangkan

    "Aku baru sadar, kamu terlihat menggemaskan saat marah."Saat itu, Val benar-benar ingin menghantam kepala pria konyol itu dan langsung pergi. Namun, seluruh lobi sudah sunyi dan semua mata tertuju pada orang-orang di tengah. Jika dia berani bertindak sekarang, dia akan menjadi pusat perhatian. Jadi itu alasan Marcel begitu berani sekarang?"Kalau kamu sudah nggak peduli lagi dengan ular kecilmu itu ...." Val menggertakkan giginya, tetapi dia tidak sempat menyelesaikan kalimatnya karena Marcel menyeringai percaya diri dan menyelanya dengan santai ...."Kamu bahkan belum mendengar tawaranku."Val berbalik untuk pergi, tetapi Marcel sudah lebih dulu membaca gerakannya dan menarik pinggangnya sebelum dia bisa menghindar. Walaupun dia gagal membuat keributan dan hanya menarik perhatian segelintir orang di sekitar mereka, dia kini berada dalam pelukan Marcel, dengan erat."Kamu ...!"Val nyaris berteriak. Nyaris.Val tidak pernah suka berdandan, tidak seperti sekarang. Dia belajar merias di

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status